Anda di halaman 1dari 6

Nama : AXEL FATICH FATHURROZI

Kelas : XI IPS 2
Absen : 09
Hari/Tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022

Penceramah : Habib Ubaydillah Al-Habsyi dari Surabaya

Sumber : https://youtu.be/t1P_T1wLC8U

Keutamaan Sholawat

(Pendahuluan)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala


sayyidina, Rasulullah Sayyidina Muhammad Ibni Abdillah, wa ala alihi washohbihi waman
wala, ama Badu. Yang saya hormati, guru kita bersama al-habib Syech Bin Abdul Qodir
Assegaf. semoga beliau panjang umur di jalan yang selalu bisa membimbing kita di jalan
Allah dan Jalan Rasulullah, dan juga yang saya hormati, tamu kita dari Jakarta al-habib Ali
Bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Bin Abdurrahman al-habsyi dari Kwitang, Semoga
kita mendapatkan berkah beliau dan para kakek beliau Amin ya robbal alamin. Dan juga para
habaib para Kyai para alim segenap pihak panitia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

hadirin hadirot yang semuanya Insyaallah selalu dan senantiasa dirahmati oleh Allah.
Alhamdulillah terus terang kita bersyukur kepada panitia, yang bisa mendatangkan Habib
Syech. kita semua Rindu Untuk bisa bersholawat bersama beliau, memuji Rasulullah bersama
beliau, berdzikir kepada Allah bersama beliau. Alhamdulillah Kerinduan kita Sudah terobati.
Mudah-mudahan ke depannya beliau bisa datang lagi ke Jawa Timur dan bisa lebih panjang
lagi acaranya. Aamin ya robbal alamin.

(Isi)

Hadirin hadirot yang dimuliakan oleh Allah. Shalawat kepada Rasulullah ini amalan yang
istimewa, amalan yang pasti diterima oleh Allah. Kenapa, karena dalam sholawat terkandung
dua amalan. Dalam sholawat kita berdzikir kepada Allah, menyebut nama Allah, Setiap orang
bersalawat pasti menyebut, Allahumma, Sallallahu, Nama Allah masih disebut. Kemudian
bershalawat kepada Nabi Muhammad, oleh karena itu, karena amalan yang istimewa, dan
juga amalan yang pertama kali dilakukan oleh Allah. maka shalawat adalah amalan yang
tidak akan ditolak oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Hadirin hadirat rohimakumullah. Suatu saat Rasulullah dapat rezeki empat dirham, empat
dirham, kalau dirupiahkan sekarang sekitar Rp15.000. Maka Rasulullah ke pasar ingin
membeli kain, karena beliau punya baju cuma dua, yang satu dipakai satu di cuci. Tapi
sebelum masuk pasar, Rasulullah menemui anak perempuan nangis, Rasulullah tanya,
"Wahai anak perempuan kenapa engkau menangis." Jawab anak tersebut, "Yarosululoh Saya
adalah budak saya disuruh oleh Tuan saya untuk membeli minyak, dan minyaknya tumpah
Ya Rasulullah." Tanya rosulullah "Berapa harga minyak tersebut" "Dua dirham Ya
Rasulullah" ujar anak tersebut. Rasulullah punya empat dirham diberikan dua dirham kepada
budak perempuan tersebut, "jangan nangis belikan minyak sebagai penggantinya dan kamu
sampaikan kepada Tuanmu" ujar rosulullah sambil memberikan du dirham kepada anak
tersebut. Sebelum masuk pasar, di pintu pasar ada tukang minta-minta, "Ya Rasulullah, saya
sudah satu hari ini nggak makan ya Rasulullah" ujar sang pengemis. Sisa dua dirham
diberikan kepada pengemis tersebut. Empat dirham habis, enggak jadi Rasulullah beli kain,
tapi ketika akan pulang Rasulullah menemui anak perempuan tadi yang menangis, nangis
lagi. "Loh kenapa kamu nangis kan sudah ada gantinya minyak tersebut" ujar rosulullah. "Iya
ya Rasulullah sudah ada ganti, akan tapi kalau saya pulang ke rumah tuan saya, pasti saya
akan dimarahi oleh Tuan Saya, dan Tuan saya nggak akan percaya, minyaknya tumpah sebab
minyaknya ada, dan saya kan nggak punya duit untuk mengganti minyak tersebut." Ujar anak
yang menangis tersebut. "Oke Supaya kamu nggak dimarahi oleh Tuan kamu, aku yang akan
menjelaskan kepada Tuan kamu." Ujar rosulullah.

Nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam. Maka beliau berjalan bersama budak
tersebut, ketika sahabat yang memiliki budak tadi, melihat Rasulullah jalan bersama
budaknya, "Wah pasti nabi Muhammad akan ke rumah saya" ujar sang pemilik budak.
langsung ditutup pintu rumahnya, di tutup jendela rumahnya. Rasulullah Ucapkan Salam,
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". sahabat tadi jawab dengan pelan
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Aamin." Rasulullah salam yang kedua kali
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." "Waalaikumsalam warahmatullahi
wabarakatuh, Aamin." jawab sahabat dengan nada pelan. Ketika yang ketiga
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" sahabat tersebut mengucapkan "Aamin"
sambil dibuka pintu rumahnya "wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." maka
Rasulullah tanya sama sahabat, "hai sahabat, saya tadi mengucapkan salam sampai tiga kali"
iya Rasulullah Kami para sahabat tahu kebiasaanmu Ya Rasulullah, engkau pasti melakukan
sesuatu Sampai Tiga Kali, maka aku menunggu salammu yang ketiga, baru aku buka pintu
rumahku, tadi aku jawab salam salammu ya Rosulullah, tapi dengan suara yang pelan, salam
darimu adalah doa Ya Rasulallah, Assalamualaikum keselamatan bagimu, warahmatullahi
dan rahmat Allah bagimu, wabarakatuh dan Barokallah bagimu maka, aku nggak mau ya
Rasulullah doa ini hanya sekali, aku minta tiga kali darimu Ya Rasulullah, aku mengaminkan
doa mu tadi ya Rasulullah." wahai sahabat diterangkan ini budak perempuan begini. "Ya
rosululah, budak perempuan ku ini yang menyebabkan engkau datang ke rumahku ya
Rasulullah, maka aku bebaskan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala." Ujar sahabat. tadi kita
mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad berapakah kali, assalamualaika. berapa kali
kita mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihisalam. setiap salam kita
dijawab oleh nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam, "Mamin muslimin yusallimu
Alaihi illallahu roh yiar Uda Alaihisalam. yang artinya, tidak ada satupun muslim dimanapun
mengucapkan salam kepada aku kecuali Allah mengembalikan Rohku supaya aku bisa
menjawab salamnya." salam kita dijawab oleh Nabi Muhammad, manusia yang termulia,
coba kalau kita ucapkan salam kepada bapak presiden, Kemudian Bapak Presiden menjawab
salam kita, Apakah tidak merasa Mulia kita, salam kita dijawab oleh Bapak Presiden. Padahal
baru bapak presiden, ini salam kita dijawab oleh manusia yang teragung, manusia yang
termulia, pemimpin dunia akhirat mengucapkan salam kepada kita, menjawab salam kepada
kita, karena kita mengucapkan salam hukumnya Sunnah dan menjawab salam bagi
Rasulullah adalah wajib. salam-salam kita nanti kita mahallul qiyam, maka ketika mahallul
qiyam jangan kita diam saja, ketika Ya nabi salam alaika kita ucapkan salam, salam kita
dijawab oleh nabi besar Muhammad sallallahu alayhi wa'alaa aalihii wa shahbihii wa baroka
sallam.

(Penutupan)
Hadirin hadirot yang dimuliakan oleh Allah. Shalawat adalah amal, yang bisa
menyelamatkan kita Dunia Akhirat. Oleh karena itu, kelak dihari kiamat Rasulullah nunggu
umatnya di Mizan timbangan kebaikan timbangan kemaksiatan. kalau ada satu umatnya yang
kemaksiatan jauh lebih berat dari pada timbangan kebaikan maka orang ini dilihat oleh Nabi,
Apakah orang ini memperbanyak shalawat ketika masih hidup di dunia atau tidak, kalau dia
memperbanyak shalawat, maka Rosululloh akan memasukkan secarik kertas di timbangan
kebaikan yang tadinya jauh lebih ringan kemudian menjadi lebih berat, lebih berat, lebih
berat sehingga menjadi lebih berat dari pada timbangan kemaksiatan. yang tadinya harus
masuk neraka, dirubah oleh Nabi Muhammad bisa masuk surga berkat sholawat kepada Nabi
Muhammad, sehingga para ulama mengatakan yang paling sedikit disebut banyak dalam satu
hari adalah 300 sholawat, paling sedikitnya setiap hari kita bersholawat 300 kepada nabi
besar muhammad, dan 300 shalawat itu hanya lima belas menit, 100 sholawat lima menit,
kita mengucapkan Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina
muhammad atau Allahumma sholli wasallim ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina
muhammad Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala alihi wasohbihi wabarik
wasallim 300 hanya 15 menit, yang 300 itu dengan Salat kita, dengan puasa kita, dengan
zakat kita, dengan Haji ketika mampu, bisa menyebabkan kita masuk ke surga Allah
Subhanahu Wa Ta'ala, Aamin ya robbal alamin. Marilah kita memperbanyak sholawat,
karena dengan sholawat bisa menyelamatkan kita di yaumul akhir nanti.

Semoga kita dan orang yang kita cintai berkat kehadiran kita di majelis pada malam hari
ini, semua dosanya diampuni oleh Allah, semua kemaksiatannya dihapuskan oleh Allah, kita
dan orang yang kita cintai terutama segenap pihak panitia, segenap pihak yang menyumbang
acara di malam hari ini, dikabulkan semua hajatnya oleh Allah, dimudahkan semua
urusannya oleh Allah, diberi rezeki yang banyak yang halal yang barokah dari Allah
subhanahuwata'ala, dipanjangkan umurnya, taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah dalam
keadaan sehat walafiat, terutama guru kita bersama Al Habib Syech bin Abdul Qodir
Assegaf. wasallahuala Sayyidina Muhammadin, wa'ala alihi washohbihi wabarakah
walhamdulillahi rabbil alamin.

Summassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Struktur.
Pendahuluan :paragraf 1 & 2

Isi : paragraf 3 sampai 5

Penutup : paragraf 6 &7

Kaidah kebahasaan.

-Kata ganti tunggal dan jamak :

1. Yang saya hormati, guru kita bersama al-habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.
(Paragraf ke-1)

2. semoga beliau panjang umur. (Paragraf ke-1)

3. yang saya hormati, tamu kita dari Jakarta al-habib Ali Bin Abdurrahman bin Muhammad
bin Ali Bin Abdurrahman al-habsyi dari Kwitang, (Paragraf ke-1)

-Kata teknis

1. 300 shalawat itu hanya lima belas menit, 100 sholawat lima menit, kita mengucapkan
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad atau
Allahumma sholli wasallim ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala alihi wasohbihi wabarik wasallim 300
hanya 15 menit, yang 300 itu dengan Salat kita, dengan puasa kita, dengan zakat kita,
dengan Haji ketika mampu, bisa menyebabkan kita masuk ke surga Allah Subhanahu Wa
Ta'ala, Aamin ya robbal alamin. (Paragraf ke-7)

-kata yang menunjukkan hubungan sebab akibat.

1. Shalawat kepada Rasulullah ini amalan yang istimewa, amalan yang pasti diterima oleh
Allah. Kenapa, karena dalam sholawat terkandung dua amalan. (Paragraf ke-3)

-Kata kerja mental

1. Dalam sholawat kita berdzikir kepada Allah, menyebut nama Allah, (Paragraf ke-3)

-Kata persuasif.
1. Marilah kita memperbanyak sholawat, karena dengan sholawat bisa menyelamatkan kita
di yaumul akhir nanti. (Paragraf ke-6)

Anda mungkin juga menyukai