not tomorrow.
Semen
Dosen Pengampu Ilmu Bahan
PROSES PEMBUATAN SEMENT PORTLAND
1. Hidrolis awal yang berlangsung terjadi waktu semen kontak dengan air, semen beraksi
cepat untuk beberapa menit.
2. Periode pasif (dorman period) di mana gypsum mencegah terjadinya flash set pada C3A
karena butiran semen dilapisi gel.
3. Periode reaksi lambat berlangsung sekitar setengah sampai 2 jam. Selama itu terjadi
pemecahan dan pembentukan kembali lapisan coating gel yang semakin tebal.
6. Kondisi stabil di mana difusi lambat mengendalikan proses hidrasi yang lama.
Panas hidrasi (cal/g.h)
SIFAT MASING-MASING KOMPOSISI UTAMA SEMEN
C3S (alite) dan C2S (belite) adalah senyawa yang memiliki sifat perekat.
C3A adalah senyawa yang paling reaktif.
C4AF dan lainnya (dari oksida alumina dan besi) berfungsi sebagi katalisator
(fluxing agents) yang menurunkan temperatur pembakaran dalam klin untuk
pembentukan calsium silikat.
Senyawa C2S mempunyai kecepatan hidrasi yang paling lambat
sehingga semen yang proporsi C2S yang tinggi sering digunakan
untuk pengecoran beton masif dengan skala besar, misalnya
untuk dam atau pondasi rakit.
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN TERHADAP SIFAT SEMEN
1. Alite adalah komponen terpenting pada semen Portland normal yang terdiri dari 50-70%. Komponen ini
merupakan trikalsium silikat (Ca3SiO5) yang dimodifikasi dalam komposisi dan struktur kristal dengan
substitusi ionik. Komponen ini bereaksi relatif cepat dengan air. Pada semen Portland normal alite
merupakan factor penting untuk peningkatan kekuatan pada usia beton hingga 28 hari.
2. Belite merupakan kandungan yang terdapat pada semen portland normal dengan kandungan berkisar 15-
30%. Belite merupakan dikalsium silikat (Ca2SiO4) yang dimodifikasi dengan substitusi ionik. Kandungan ini
bereaksi lambat dengan air, sehingga berkontribusi sedikit pada kekuatan selama 28 hari pertama, tapi
secara substansial untuk peningkatan lebih lanjut dalam kekuatan yang terjadi pada usia selanjutnya
kekuatan yang dapat diperoleh dari alite murni dan belite murni hampir sama dalam kondisi yang
sebanding.
PENGARUH KANDUNGAN SEMEN TERHADAP SIFAT SEMEN
3. Aluminat merupakan kandungan yang terdapat pada semen portland normal dengan kandungan berkisar
5-10%. Aluminat merupakan trikalsium aluminat (Ca3Al2O6), yang dimodifikasi secara substansial dan
kadang-kadang juga dengan substitusi ionic. Bereaksi cepat dengan air, dan dapat menyebabkan
pengaturan cepat yang tidak diinginkan kecuali zat pengontrol set, biasanya berupa gypsum yang
ditambahkan.
4. Ferit merupakan kandungan yang terdapat pada semen portland normal dengan kandungan berkisar 5-
15%. Ferit merupakan tetrakalsium aluminoferit (Ca2AlFeO5), yang secara substansial dimodifikasi dalam
komposisi dengan variasi rasio Al/Fe dan substitusi ionik. Kandungan ini bila bereaksi dengan air hasilnya
agak bervariasi, mungkin karena perbedaan komposisi atau karakteristik lainnya, tetapi secara umum
menyebabkan kuat awal yang tinggi dan menyebabkan kekuatan menjadi rendah atau sangat rendah pada
usia selanjutnya.
Cara Menyimpan Semen Dengan Benar Agar Tidak Terjadi Perubahan Kualitas
Semen
Pasta
+ Semen
Air /grout
Mortar
+
Beton
Agregat halus, misalnya pasir
+
Kadang kala beton dan mortar masih ditambah lagi dengan bahan kimia
pembantu (admixture) untuk mengubah sifat-sifatnya ketika masih berupa
beton segar (fresh concrete) atau beton keras.
Penggunaan semen
KENDALA DALAM PENGGUNANA SEMEN PORTLAND