PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD
MODUL 5 DAN 6
DI SUSUN OLEH :
A. KELIPATAN BILANGAN
- Bilangan ganjil dan bilangan genap
Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi dua → 2k + 1
Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dua → 2k
Cara pembelajaran dapat menggunakan lidi atau kelereng dengan mengelompokkannya dua-
dua. Habis dibagi artinya: suatu bilangan dibagi oleh bilangan lain dan hasilnya adalah
bilangan asli dengan sisa nol. (Bilangan asli = 1, 2, 3, 4, 5, dst.)
Jumlah dua bilangan ganjil adalah genap, contoh
7 + 7 = 14
13 + 1 = 14
5 + 25 = 30
dan lain-lain...
- Hasil kali dua bilangan ganjil adalah bilangan ganjil, contoh:
3x3=9
5 x 7 = 35
11 x 9 = 99
17 x 29 = 493
dan lain-lain...
2. KELIPATAN BILANGAN
Kelipatan dari suatu bilangan adalah sangat banyak dan tidak terbatas
Contoh:
24 adalah kelipatan dari 3 karena 24 = 8 x 3
24 adalah juga kelipatan dari 6 karena 24 = 4 x 6
24 adalah juga kelipatan dari 2 karena 24 = 12 x 2
dan lain-lain...
- Cara pembelajaran dapat menggunakan garis bilangan atau dengan lidi maupun kelereng
dengan mengelompokkannya sesuai dengan kelipatan yang dicari.
Apabila jumlah kelereng atau lidi tersebut habis dibagi, maka berarti jumlah tersebut
adalah kelipatan dari angka pengelompokkannya.
Suatu bilangan juga merupakan kelipatan dari bilangan itu sendiri.
B. FAKTOR BILANGAN
Ciri-ciri bilangan asli yang habis dibagi oleh bilangan asli tertentu, yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6:
Habis dibagi oleh Ciri-ciri bilangan
2 angka akhirnya genap atau 0 (nol)
3 jumlah angka pembentuk adalah kelipatan 3
4 dua angka terakhir adalah kelipatan 4
5 angka terakhir adalah 0 (nol) atau 5 (lima)
6 angka genap dan jumlah angka pembentuknya adalah kelipatan 3
Cara pembelajaran dengan bertanya kepada siswa apakah suatu bilangan tertentu dapat habis
dibagi oleh bilangan tertentu lainnya.
Contoh:
56 = 1 x 56
56 = 2 x 28
56 = 4 x 14
56 = 7 x 8
Jadi, faktor dari 56 adalah 1, 2, 4, 7, 8, 14, 28, 56.
Ingat ! 1 (satu) adalah faktor dari semua bilangan dan suatu bilangan adalah faktor dari dirinya
sendiri.
Modul 5 KB. 2
KELIPATAN PERSEKUTUAN, FAKTOR PERSEKUTUAN,
DAN BILANGAN PRIMA
C. BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih dari 1 yang mempunyai tepat 2 faktor positif, yaitu 1
(satu) dan bilangan itu sendiri. Dengan kata lain, bilangan prima adalah bilangan yang hanya
habis dibagi oleh 1 (satu) dan bilangan itu sendiri.
Contoh:
- 2 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 2 adalah 1 dan 2.
- 19 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 19 adalah 1 dan 19.
- 51 merupakan bilangan prima, karena faktor dari 51 adalah 1 dan 51.
- 111 bukan merupakan bilangan prima, karena faktor dari 111 adalah 1, 3, 37, dan 111.
Identifikasi umum bilangan prima:
Modul 6 KB 1
KPK DAN FPB
- KPK dapat dicari dengan cara mengalikan semua faktor prima kedua bilangan atau lebih.
Dengan catatan jika ada faktor prima yang sama dapat dipih salah satu faktor prima yang
jumlahnya lebih banyak (pangkatnya lebih besar)
- FPB dapat ditemukan dengan mengalikan faktor prima yang dimiliki oleh kedua bilangan
atau lebih, dengan catatan jika ada faktor prima yang sama, dipilih salah satu faktor prima yang
jumlahnya lebih sedikit (pangkatnya lebih kecil)
Agar lebih mudah memahami KPK dan FPB, perhatikan contoh soal berikut ini :
1. Berapa KPK dan FPB dari 125 dan 250
Penyelesaian:
125 = 5 x 5 x 5 = 53
250 = 2 x 5 x 5 x 5 = 2 x 53
KPK = 53 X 2 = 250
FPB = 53 = 125
Contohnya:
Menentukan FPB
Tentukan FPB dari 35 dan 42
35 = 5 x 7
42 = 2 x 3 x 7
Lalu identifikasi faktor prima dari kedua bilangan di atas. Pilih bilangan yang memiliki
faktorisasi yang sama, yaitu angka 7.
Nilai FPB adalah nilai bilangan yang sama dan memiliki pangkat yang lebih kecil. Maka, nilai
FPB dari 35 dan 42 adalah 7.
Menentukan KPK
Dalam mencari KPK juga menggunakan faktorisasi prima yaitu mengalikan semua bilangan
faktor dan jika ada yang sama ambilah nilai yang paling terbesar, jika keduanya sama maka
ambil salah satunya.
30 = 2 x 3 x5
48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 24 x 3
-24 diambil karena dari masing-masing bilangan ada faktor prima 2 dengan pangkat
yang berbeda dan pangkat terbesar di antara keduanya adalah pangkat 4.
-3 merupakan faktor prima yang sama dari kedua bilangan, diambil salah satu saja.
-5 merupakan faktor prima yang hanya dimiliki 30, jadi langsung dikalikan.