BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Magang II merupakanpraktikmengajarterbimbingbagimahasiswacalon
guru
danasistensimanajerialbagimahasiswacalontenagakependidikanadalahkegi
atanlanjutandarimagang I yang bersifatintrakurikuler yang wajibdilakukan
oleh setiapmahasiswaFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan IAIN
Ponorogo, yang meliputiatihanmengajardikelassecaraterbimbing dan
terpadu dan pengelolaan dan administrasiperkantoranpendidikan,
sebagaisyaratpembentukanprofesikependidikan.
B. Tujuan
1. MembimbingmahasiswaFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan IAIN
Ponorogosebagaicalon guru yang profesional
dengantugasutamamendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasipesertadidik pada jalurpendidikan
formal, serta pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. MembimbingmahasiswaFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan IAIN
Ponorogosebagaicalon guru yang memilikikompetensikeguruan,
yaituseperangkatpengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
harusdimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru
dalammelaksanakantugaskeprofesionalan.
3. MembimbingmahasiswaFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan IAIN
Ponorogosebagaicalon guru yang
memilikikemampuandalampenyelenggaraan dan pengelolaanpendidikan
di lingkungansekolah/madrasah.
4. MembimbingmahasiswaFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan IAIN
Ponorogosebagaicalontenagakependidikandengankemampuanmanajeria
l.
1
2
C. Setting Lokasi
1. LatarBelakang Berdirinya Sekolah/Madrasah
MA Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah institusi pendidikan yang
cukup tua, yang berdiri sejak tahun 1940.Tahun 1940 dirintis dan di
pelopori oleh para pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.
Mendirikan sebuah Madrasah dengan nama “Madrasah Wustha
Muhammadiyah” dengan visi dan misi Madrasah yang utama
membentuk Kader Persyarikatan (Mubaligh/Mubalighot). Setelah
Madrasah berumur 3 tahun berubah nama menjadi “Madrasah Wustha
Mu’alimin Muhammadiyah”.
Tahun 1950 berubah nama menjadi “Perguruan Islam Menengah
(PIM).Tahun 1954, dengan adanya peraturan pemerintah , nama PIM
berubah menjadi “Pendidikan Guru Agama” (PGA). Masa belajar
selama 6 tahun.Tahun 1973, dengan peraturan Pemerintah maka PGA
berubah menjadi “Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo”.
Madrasah Aliyah Muhammdiyah 1 berada di dalam Komplek
Perguruan Muhammadiyah Timur Bunderan Ponorogo, didalamnya
terdiri dari SD, SLTP, MTS, SMU dan MA Muhammadiyah.
Menggunakan lahan tanah wakaf bapak Djoko bin Hardjo Prawiro
seluas 1190 m2 .Keberadaan MA Muhammadiyah 1 Ponorogo berada
di satu komplek dengan SD,SMP,SMA,MTS dan MA Muh. 1
Ponorogo, berhubung SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo memasuki
program RSBI memerlukan tanah yang luas, dengan kebijakan PDM
selaku yayasan yang menaunginya maka ada Relokasi Bangunan yang
awalnya MA Muhammadiyah 1 Ponorogo Jl Batoro Katong No. 6 C
Kec. Ponorogo Kab. Ponorogo di Komplek 1 relokasi ke Komplek 2
dilakukan pada tanggal 14 Robiul Awwal 1432 H dan bertepatan
dengan tanggal 09 Maret 2011 M yakni di Jl. Stadion Timur No. 20 A
Ponorogo Kelurahan Kertosari Kec. Babadan Kab. Ponorogo .
Prakarsa pendirian pendidikan formal yang bercorak islam di
tingkat sma yaitu MA Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah dari
3
3. ProfilsingkatSekolah/Madrasah
Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 sejak awal berdirinya sesuai
dengan izin Pendirian Madrasah dari Kantor wilayah Departemen
Agama RI, No. Ww.06.04/PP.00.6/3647/1992 dengan Nomor
Statatistik Madrasah ( NSM ) 31.2.35.02.16.267. Status DIAKUI
berdasarkan keputusan Departemen Agama RI Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dengan nomor E.IV/29/1994
tanggal 24 Maret 1994. Sesuai dengan jenjang akreditasi dari
Departeman Agama Republik Indonesia nomor :
E.IV/PP.03.2/KEP/13/2000 tanggal 09 Februari 2000 Madrasah Aliyah
Muhammadiyah 1 memiliki Status DIAKUI. Sesuai sertifikat Nomor
Identitas Madrasah (NIS) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Ponorogo nomor: 421 /1228/405.47/ 2003 Madrasah Aliyah
Muhammadiyah 1 tercatat dengan Nomor Identitas Madrasah (NIS) 31
00 20, dan terakhir sesuai dengan jenjang akreditasi yang dilakukan
6
D. JadwalPelaksanaanMagang II
KegiatanMagang II yang dilaksanakan di MA Muhamadiyah 1
Ponorogo berlangsungselamasatuulan. Adapunjadwalreal-teaching yang
dilaksanakanpesertaMagang II adalahsebagaiberikut:
JadwalPelaksanaanPraktikMengajarMahasiswa PAI
No Hari Kelas Jam Nama
.
1. Senin XIPS 07:40-09:00 DeaFrizal Setiawan
2. Senin X IPA 07:40-08:40 Satiti Alif Marta A.
3. Senin X IPS 12:30-13:45 Sri Rahayuningsih
4. Senin XI IPS 13:45-14:25 Afif Muzaki
5. Selasa X IPA 09:10-10:30 Sri Rahayuningsih
6. Selasa X IPA 10:30-11:50 Dea Frizal Setiawan
7. Selasa, XI IPS 13:45-15:05 Suliza
8. Selasa X IPA 13:45-15:05 Khoirul Mustakim
9. Rabu XI IPA 10:30-11:50 Shinta Agustina N.
10. Rabu XI IPS 10:30-11:50 Laila Uswatun H.
11. Rabu XI IPA 12:25-13:45 Dwi Wahyu Sekar T.
12. Rabu X IPS 12:25-13:45 Rizky Amalia Utomo
13. Rabu XI IPS 13:45-15:05 Dwi Wahyu SekarT.
14. Kamis X IPA 07:40-09:00 Mamluatul Hasanah
15. Kamis X IPS 13:45-15:05 Khoirul Mustakim
16. Jum’at XI IPS 07:40-09:00 Marta Mardyanasari
17. Jum’at X IPS 09:10-10:30 Mamluatul Hasanah
18. Jum’at XI IPA 09:10-10:30 Laila Uswatun H.
19. Jum’at XI IPA 10:30-11:50 Marta Mardyanasari
7
BAB II
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR DI KELAS / REAL –
THEACHING
2. Refleksi kegiatanReal-TeachingMinggu II
Hari, Tanggal : Kamis, 17 Oktober 2019
Jum’at , 18 Oktober 2019
Materi Pembelajaran : Pokok-pokok Isi Al-Qur’an
Kelas : X IPA & X IPS
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pada pertemuan kedua saya mengajarkan materi pokok-pokok isi
al-Qur’an. Pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama lalu dilanjut dengan mengabsen, memberikan apersepsi, motivasi
dan pemberian acuan pembelajaran untuk pertemuan hari ini.
Pada pembelajaran ini saya menggunakan strategi ekspositori dan
cooperative learning denganmenggunakan metode sebar kartu, peta
konsep, dan teka-teki.Dalam penerapannya, gurumembagikan 2 jenis
kertas yaitu beberapa kertas undian yang berisi poin-poin pembahasan dan
10
sebuah kertas berisi motivasi yang akan dibaca peserta didik di akhir
pembelajaran. Kertas undian tersebut dibuka saat saya memerintahkan
untuk membacanya dan meminta peserta didik yang membawa kertas
undian tersebut menjelaskan sesuai pemahamannya lalu saya
menginstruksikan untuk menempel kertas tersebut pada peta konsep yang
ada dipapan tulis kemudian saya menjelaskan ulang pokok pembahasan
yang ditempel siswa dipapan tulis sebagai bentuk penguatan materi.
Setelah penjelasan selesai siswa berkelompok dengan teman
sebangkunya lalu saya memberikan tugas mendiskusikan perbedaan isi
pokok al-Qur’an dengan kitab-kitab yang lain (Taurat, Zabur, Injil) dan
menuliskannya padabuku. Setelah selesai berdiskusi saya menyuruh
seorang peserta didik untuk mewakili semua temannya mempresentasikan
hasil diskusi tersebut di depan kelas.
Di akhir pembelajaran saya meminta beberapa siswa dengan
kesadaran dirinya mengisi teka-teki yang ada dipapan tulis dan
memberikannya hadiah sebagai apresiasi dari keberanian siswa. Kemudia
saya membagikan soal-soal peniaian untuk dikerjakan peserta didik lalu
setelah itu saya menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan
salam.
3. Refleksi kegiatanReal-TeachingMinggu III
Hari, Tanggal : Kamis, 25 Oktober 2019
Jum’at, 26 Oktober 2019
Materi :Manusia Sebagai Hamba Allah Dan Khalifah
Pembelajaran Dibumi
Kelas : X IPA & X IPS
Pada pertemuan ketiga ini saya mengajarkan materi manusia
sebagai hamba Allah dan khalifah dibumi. Dalam pembelajarannya saya
menggunakan strategi ekspositoridenganmenggunakan metode siklus,
yaitu guru menjelaskan materi melalui gambar-gambar yang saling
berkaitan dipapan tulis. dalam menjelaskan gambar tersebut guru harus
bersikap komunikatif terhadap siswa dan lebih mendengarkan pendapat
11
siswa namun guru juga harus tetap memberikan pelurusan dan penguatan
materi.
Setelah penjelasan selesai guru meminta beberapa siswa maju ke
depan kelas untuk mempresentasikan apa yang telah dipahaminya dengan
menjelaskan ulang siklus yang ada dipapan tulis.Kemudian di akhir
pembelajaran saya membagikan soal-soal peniaian, menyuruh peserta
didik mengerjakan dan setelah selesai saya menutup pembelajaran dengan
doa dan mengucapkan salam.
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai rangkaian proses magang 2 telah memberikan banyak
pembelajaran dan pengalaman. 4 kompetensi dasar guru perlahan-lahan
terimplementasi dengan baik. mulai dari kompetensi sosial dimana kami di
didik untuk peka terhadap lingkungan sekitar, membangu komunikasi
yang baik dengan berbagai pihak sekolah dan akademik juga kepada
teman sesama anggota magang. Selanjutnya kompetensi pedagogik,
dimana kami dapat mengimplementasikan ilmu yang kami peroleh di
bangku perkualiahan. Tentang tata cara pengkondisian kelas dan
manajemen kelas mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Kemudia kompentensi profesional, kami dapat diberi
kesempatan untuk mengimplementasikan linear dengan disil
B. Saran
1. Untuk Fakultas
Pembelakan magang sebaiknya dilakukan minimal dua minggu
sebelum pelaksanaan magang agar memudahkan persiapan dan
koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait.
2. Untuk Dosen pembimbing Magang
Dosen pembimbing magang sebaiknya memantau dengan intensif
perkembangan magang serta adanya komunikasis terkait kendala dan
solusi.
3. Untuk pihak sekolah
13
12