Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA

NO. BIDANG VOC REPUBLIK BATAAF INGGRIS KOLONIAL BELANDA


1. Politik dan - Perubahan pada - Sentralistik - pembagian wilayah menjadi 18 -Pax Neerlandica
Pemerintahan kondisi - Hoofafdeling-residentie- keresidenan - terbentuknya dewan rakyat (Volkstraad)
pemerintahan di regentschap - menghapuskan feodalisme
beberapa kerajaan - Europe bestuur (residen, - menghapuskan kerja paksa
lokal asisten residen, dan - membuat sistem peradilan
pegawai kontrolir) dan model Barat
Inlands bestuur (bupati,
wedana, asisten wedana,
dan pejabat desa)
- Penguasa bumiputra
diangkat sebagai
pegawai pemerintah
2. Ekonomi - Monopoli - Status tanah milik raja - Sewa tanah -tanam paksa
perdagangan rempah berubah menjadi tanah - Pajak tanah -de Javasche bank
milik pemerintah - industri manufaktur
- Membayar pajak hasil -perkembangan teknologi (jalur transportasi,
bumi kereta api)

3. Sosial - Lunturnya feodalisme


- Perkembangan stratifikasi sosial (golongan atas, timur asing, dan bumiputera)
- Pertumbuhan dan perpindahan pendudukan
4. Budaya - Perkembangan agama nasrani
- Perkembangan seni arsitektur (feitoria = mengatur kegiatan perdagangan dan menjadi benteng perdagangan)
- Perkembangan seni sastra (muncul kata-kata serapan dari Bahasa portugis dan belanda)
- Perkembangan seni musik (muncul musik keroncong)
- Perkembangan surat kabar (Bataviasche Koloniale Courant)
5. Pendidikan - Berdirinya sekolah-sekolah di Indonesia
-Volkschool (sekolah desa, 3 th)
-Vervolgschool (sekolah lanjutan, 2 th)
-Meer Uitgebeird Lager Onderwijs (MULO, setingkat SMP)
-Algemeene Middelbare School (AMS, setingkat SMA)

- Sekolah Tinggi :
-OSVIA (sekolah untuk pejabat bumiputera)
-NIAS (sekolah kedokteran yang didirikan di Surabaya)
-RHS (sekolah hukum untuk calon pegawai kejaksaan dan pengadilan)
-LHS (sekolah pertanian di Bogor)
-THS (sekolah tinggi teknik di Bandung)
-Sekolah guru atau HIK di Solo
- muncul sekolah yang didirikan oleh kaum intelektual bumiputera seperti :
Taman siswa
Muhammadiyah
Pondok pesantren
Sekolah wanita dari RA Kartini
- Lahirnya golongan terpelajar (memicu kemunculan organisasi-organisasi pergerakan)

Anda mungkin juga menyukai