Anda di halaman 1dari 6

PAPER

“KASUS PINGSAN”

MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN MATERNAL

Dosen Pengampu : Etik Khusniyati, SST.,S.Psi.,M.Keb

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Musyarifah Nurul Ummah ( 202005015 )

Alif Mujayana ( 202005017 )

Maulina Puspitasari ( 202005016 )

Nur Lailly Luthfiana Sukha ( 202005023 )

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. KASUS

B. PENATALAKSANAAN
1. Baringkan pasien dan letakkan kakinya lebih tinggi dari jantung. Jika situasi
ini tidak memungkinkan, dudukkan pasien dan letakkan kepalanya di antara
lutut dengan membungkuk.
2. Longgarkan pakaian atau aksesori yang terlalu ketat, misalnya ikat pinggang.
3. Jika pasien tidak kunjung sadar selama lebih dari dua menit, segera hubungi
rumah sakit agar penanganan darurat dapat dilakukan.
4. Selama menunggu, baringkan pasien pada posisi miring, letakkan kepala pasien
pada posisi menengadah agar saluran pernapasannya lancar, dan pantau
pernapasan serta denyut nadinya.
5. Apabila tersedak maka :
TERSEDAK RINGAN
Jika korban masih bisa batuk, anjurkan korban untuk batuk terus menerus
sekeras-kerasnya
Yang tidak boleh Anda lakukan: Memberi minum pada korban (jalan napas
hanya boleh dilalui oleh udara).
TERSEDAK BERAT
Tanyakan kepada korban “Apakah Anda tersedak?”, sekilas langkah ini
terlihat
agak rancu dan tidak mungkin dilakukan. Tetapi hal ini dilakukan untuk
membedakan antara tersedak dan penyakit lain yang menyebabkan gawat
napas.
PERTOLONGAN PERTAMA
Jika korban tersedak adalah wanita hamil dapat melakukan “chest thrust” yaitu
dengan meletakkan kepalan tangan Anda di tengah-tengah tulang dada.
Lakukan pada tengah dada, hindari penekanan pada perut
6. Pantau Pernapasan dan Kerja Jantung
Ketika menemukan bahwa pasien tidak bernapas atau tidak ada denyut jantung
di nadi karotis (di samping leher), segera mulai resusitasi jantung paru (RJP).
Panggil bantuan medis sembari meneruskan siklus RJP. Lakukan RJP dengan
cara kompresi dada sebanyak 30 kali, dilanjutkan pernapasan buatan sebanyak
2 kali. Terus ulangi siklus sampai bantuan datang.
7. Pantau Tanda Kegawatan
Penanganan orang pingsan selanjutnya adalah memantau tanda-tanda
kegawatdaruratan. Beberapa tanda penurunan kesadaran mungkin disebabkan
oleh hal yang lebih serius dan membahayakan jiwa adalah:
· bibir dan wajah pasien membiru
· detak jantung sangat lemah
· ada keluhan nyeri dada sebelumnya
· napas terlihat sesak
· sulit dibangunkan
· tampak kebingungan, gelisah, tidak menyadari kondisi sekitar
8. Hubungi Petugas Kesehatan
Saat pasien tidak kembali memperoleh kesadarannya setelah melakukan hal-hal
di atas, segeralah panggil ambulans atau petugas kesehatan. Pada kasus
sederhana, pasien akan dengan segera memperoleh kesadarannya kembali. Bila
sudah terjaga, Anda dapat memberikan minuman mengandung gula, terutama
bila ada riwayat terlambat makan atau memiliki diabetes. Pasien diabetes
rentan mengalami penurunan gula darah akibat konsumsi obat-obatan. Pastikan
Anda terus bersama dengan pasien hingga dirinya pulih penuh.
Setelah sukses melakukan pertolongan pertama pada orang pingsan, hal yang
juga tidak kalah penting adalah tindakan yang harus dilakukan setelah pingsan.
Sarankan pada pasien untuk mengunjungi tenaga kesehatan bila terjadi
benturan kepala ketika pingsan, atau memiliki riwayat pingsan lebih dari sekali
dalam 1 bulan.
Kondisi pingsan bisa bersifat ringan hingga berat. Apabila Anda melihat orang
pingsan, lakukanlah pertolongan pertama yang sudah dijelaskan di atas.
Pastikan untuk selalu bersama pasien selagi menunggu bantuan medis datang

Anda mungkin juga menyukai