Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh konteks lingkungan. Pembentukan tingkah laku dipengaruhi oleh
hubungan timbal balik antar individu dengan lingkungan. Teori ekologi memandang perkembangan anak dari tiga sistem lingkungan yaitu
mikrosistem, eksosistem, dan makrosistem.
a. Mikrosistem adalah lingkungan dimana individu tinggal, konteksi ini meliputi keluarga individu, teman sebaya, sekolah dan lingkungan
tampat tinggal. Lingkungan mikrosistem yang dimaksud adalah lingkungan sosial yang terdiri dari orang tua, adik-kakak, guru, teman-
teman dan guru.
b. Eksosistem adalah sistem sosial yang lebih besar dimana anak tidak terlibat interaksi secara langsung, tetapi begitu berpengaruh terhadap
perkembangan karakter anak. Sub sistemnyaterdiri dari lingkungan tempat kerja orang tua, kenalan saudara baik adik, kakak, atau
saudara lainnya,dan peraturan dari pihak sekolah.
c. Makrosistem adalah sistem lapisan terluar dari lingkungan anak. Sub sistem makrosistem terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi,
agama, hukum, adat istiadat, budaya, dan lain sebagainya, dimana semua sub sistem tersebut akan memberikan pengaruh pada
perkembangan karakter anak
Taha
Perkiraan Usia Krisis Psikososial
p
Usia remaja mencapai tahap Identitas vs kebingungan identitas (usia 12-19 tahun) menurut Teori Erikson. Perkembangan memiliki tujuan
untuk mencari identitas diri agar nantinya remaja dapat menjadi orang dewasa yang unik dengan sense of self yang koheren dan peran yang
bernilai di masyarakat. Menurut Erikson, masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan psikososial seorang Individu.
Peranan ini dimulai dari pola asuh orangtua, hingga aturan atau budaya masyarakat.
Jelaskan dengan cara apa anak bisa mengembangkan fungsi kognitifnya serta social-emosionalnya?
Jawab : Seorang guru dalam mengembangkan fungsi kognitif serta social emosional peseta didik harus diawali dengan mengenali karakter
peserta didik. Tidak hanya karakter pribadi atau sifat dalam dirinya, tetapi juga mengenali keadaan lingkungan disekitarnya. Terdapat kaitan
yang erat antara lingkungan dengan perkembangan anak khususnya kognitif dan social emosional. Setelah memahami karakteristik, tentu dapat
memilihi pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Memilihi strategi pembelajaran, model hingga media yang mampu meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Selain itu guru juga harus memberikan gambaran atau cerita inspiratif yang mampu meningkatkan keinginan
untuk mengambangkan diri. Guru juga secara sportif mengarahkan dan membebaskan peserta didik untuk berkembang sesuai dengan potensi
dan minat yang dimilikinya.
Peserta didik Defline : Setelah memahami secara umum karakter dan latar belakang lingkungannya, dapat dilkukan pendekatan seperti menjalin
komunikasi yang baik dan intens. Dalam dirinya telah ada motivasi belajar, yang perlu dilakukan adalah memberikan dorongan dan motivasi
untuk tetap percaya diri. Dalam segi pembelajaran, dapat dipilihkan model yang dapat meningatkan kepercayaan diri seperti diskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi. Harapannya peserta didik tersebut dapat berkembang dengan baik kognitif serta social emosionalnya.
Peserta didik Fakih : Setelah memahmi karatker dan latar belakang lingkungan, dapat dilakukan pendekatan seperti menjalin komunkasi yang
intens. Guru serta merta menasihati secara langsung tentang kewajiban belajar, namun dapat dilakukan guru menceritakan pengalaman-
pengalaman yang berkaitan dengan cita-cita atau keinginan peserta didik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dalam
segi pembelajaran, diperlukan variasi dan inovasi seperti dalam penyampaian materi, misalkan disertai dengan video atau dilakukan
pengamatann dilingkungan sekitar sehingga mampu meningkatkan semangat belajar peserta didik.
Nama : Annisa Az Zahra
Kelas : Biologi A PPG Prajab 2022
Penyeseuaian seperti apa yang Anda butuhkan agar anak bisa berinteraksi secara efektif bersama anda?
Peserta didik Deflin : Penyesuain yang dilakukan adalah dengan membangun komunikasi yang baik. Guru tidak hanya berperan sebagai pemberi
nasihat, namun dapat berperan sebagi tempat yang aman dan nyaman peserta didik mengungkapkan keinginan serta perasaan yang dimiliki
peserta didik. Ketika seorang guru dapat menjadi tempat yang aman bagi peserta didik mengekspresikan diri, akan timbul rasa percaya dari
peserta didik terhadap guru. Rasa percaya tersebut harus dimanfaatkan secara bijaksana demi mengembangkan potensi peserta didik.
Peserta didik Fakih : Penyesuain yang dilakukan adalah dengan membangun komunikasi yang baik. Membiasakan keterbukaan dan bersifat bijak
dalam menyikapi perilaku serta sikap yang dilakukan oleh peserta didik. Menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik untuk
mengungkapkan keresahan serta keinginannya terutama terkait proses pembelajaran, dan memberikan ruang diskusi untuk mencari penyelesaian
permasalahannya.