Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ILMU NEGARA

ILMU NEGARA

Oleh:
NAMA : CHRISTIAN EKA PRATAMA KANAF
NIM : 202210121336
KELAS : D1

UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS HUKUM 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Puji Tuhan senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Paper,
dengan judul : “ILMU NEGARA”

Saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulis memberikan doa, saran dan kritik
sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhmya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengahrapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga tugas ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan pendidikan.

Denpasar, 21 Oktober 2022

Christian Eka Pratama Kanaf


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Bagaimana timbulnya suatu negara ? 2

B. Bagaimana definisi bentuk - bentuk negara 3

BAB III PENUTUP 6

A. Kesimpulan 6

B. Saran 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Negara sendiri merupakan disiplin ilmu tentang negara, objek


penyelidikan tentang sifat hakekat, struktur, bentuk, asal mula, negara secara
umum. Ilmu Negara merupakan cabang penyelidikan ilmiah yang dinilai masih
muda, walaupun sifat dan hakekatnya merupakan cabang ilmu pengetahuan
yang tua dikenal sebagai ilmu pengetahuan sejak zaman Yunani Kuno. Ilmu
Negara sendiri menyelidiki pengertian-pengertian pokok negara, sendi-sendi
pokok negara, dan hukum negara secara umum. Pengertian Ilmu Negara secara
benang merah menitik beratkan pada pengetahuan, sendinya menitik beratkan
pada asas atau kebenaran. Ilmu negara mempelajari negara secara umum,
mengenai asal-usulnya, wujudnya, lenyapnya, perkembangannya dan
jenis-jenisnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang tertulis di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah antara
lain:

1. Bagaimana timbulnya suatu negara ?


2. Bagaimana definisi bentuk - bentuk negara
Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang tertulis di atas, adapun tujuan
penulisan paper ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana timbulnya suatu negara dan teori timbulnya suatu
negara
BAB II

PEMABAHASAN

A. BAGAIMANA TIMBULNYA SUATU NEGARA ?

Jadi timbulnya suatu negara itu dapat berdiri jika memenuhi tiga unsur,
yakni masyarakat (rakyat), wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Ketiga
unsur tersebut harus didukung dengan unsur lainnya berupa konstitusi dan
pengakuan negara-negara lainnya yang disebut dengan unsur deklaratif. dan
dapat diliat dari 2 faktor Primer dan Sekunder dan juga secara Terioritis

- Faktor Primer :

Negara terbentuk dari mulai masyarakat paling kecil atau sempit terus tambah
ke tingkat lebih tinggi dan lebih luas lagi hingga menjadi suatu negara.

- Faktor Sekunder :

Negara sebenarnya telah ada sebelumnya, namun akibat dari adanya penaklukan
kekuasaan dan penjajahan maka muncullah negara yang menyingkirkan dan
menggantikan negara yang telah ada tersebut.

- Teoritis

Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya suatu negara secara teoritis, yaitu
sebagai berikut :

A. Teori Kontrak Sosial

Teori kontrak sosial beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian


perjanjian masyarakat.
B. Teori Kekuatan

Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat terhadap
kelompok yang lemah. Negara terbentuk dengan penaklukan dan pendudukan.
Dengan penaklukan dan pendudukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat
terhadap kelompok etnis yang lebih lemah, dimulailah proses pembentukan
Negara.

C. Teori Ketuhanan

Sesuai dengan namanya, teori ini dipengaruhi oleh paham keagamaan. Dan
karena itulah, teori Ketuhanan tentang terbentuknya suatu negara didasari
anggapan bahwa negara terbentuk atas dasar keinginan Tuhan. Hal ini
berdasarkan atas asas kepercayaan bahwa segala sesuatu berawal dari Tuhan
dan berjalan sesuai kehendak Nya.

B. BAGAIMANA DEFINISI BENTUK BENTUK NEGARA

Bentuk negara sangat beragam. Secara umum, Negara kesatuan


merupakan bentuk negara yang merdeka, berdaulat, dengan satu pemerintah
pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun, dalam
pelaksanaannya, negara kesatuan dikelompokkan menjadi dua macam sistem
pemerintahan, yakni sentral dan otonomi. Berikut penjelasan keduanya :

1. Negara Kesatuan Sentralisasi

Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi merupakan sistem pemerintahan


yang langsung dipimpin oleh pemerintah pusat. Sementara itu, pemerintah
daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Sebagai contoh
adalah model pemerintahan orde baru di bawah pemerintahan Presiden
Soeharto.
2. Negara Kesatuan Desentralisasi

Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi merupakan kepala daerah


diberikan kesempatan dan kewenangan untuk mengurus seluruh urusan
pemerintah di wilayahnya sendiri. Sistem ini, dikenal dengan istilah otonomi
daerah atau swantantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia dan
pemerintahan pasca orde baru di Indonesia dengan sistem otonomi khusus dapat
tergolong ke dalam model ini
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya timbulnya suatu negara adalah

-Untuk membentuk kekuasaan yang mutlak, demi kebesaran bangsa dan negara.

- Untuk membentuk perdamaian dunia.

- Untuk membentuk dan mempertahankan hukum agar hak dan kemerdekaan


warga negara terpelihara dengan baik.

B. SARAN
Jadi sarannya semoga kedepannya materi tentang timbulnya negara adanya
pemahaman lebih jelas kedepannya agar pembelajaran lebih baik lagi dan
memaksimalkan pelajaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

dapat disimpulkan bahwa ilmu negara dan ilmu politik memiliki suatu
hubungan atau keterkaitan karena sama-sama memiliki obyek penyelidikan
berupa negara. Dan intinya, menurut konsepsi ilmu politik modern, ilmu politik
tidak dapat dipisahkan dari aspek yuridis yang wajib memperhatikan lembaga
negara secara yuridis formal yang merupakan fokus kajian ilmu negara.
Masalah yang menjadi pembahasan ilmu politik berkaitan dengan organisasi
negara ataupun yang mempengaruhi pelaksanaan tugas negara. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara ilmu negara dan ilmu
politik terjalin hubungan yang saling melengkapi atau komplementer

B. Saran

Jadi sarannya semoga kedepannya materi tentang hubungan ilmu negara


dengan tata negara dan hubungan ilmu negara dengan ilmu politik adanya
pemahaman lebih maksimal agar bisa dipelari lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai