Anda di halaman 1dari 20

PERATURAN DISIPLIN TARUNA/I

SMK NEGERI 1 MANANGGU

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pemberlakuan
Peraturan Disiplin Taruna/I berlaku bagi seluruh Taruna/I SMK Negeri 1Mananggu.

Pasal 2
Dasar Pemikiran
Peraturan Disiplin Taruna/I merupakan peraturan tata tertib kehidupan Taruna/I di
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, untuk menjunjung tinggi harkat,
martabat dan jati diri Taruna/I yang berkepribadian, bertanggung jawab dan berjiwa
kepemimpinan dengan berlandaskan pada Agama, Pancasila, dan Undang-undang Dasar
tahun 1945 serta peraturan perundangan yang berlaku, sehingga seluruh Taruna/I SMK
Negeri 1 Mananggu wajib mematuhi dan mentaati Peraturan Disiplin Taruna/I SMK Negeri 1
Mananggu.

Pasal 3
Pengertian
• Peraturan Disiplin Taruna/I adalah ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan yang mengatur sikap dan tingkah laku Taruna/I dalam kehidupan sehari-
hari dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, yang berkaitan dengan
hak dan kewajiban, larangan, penghargaan serta sanksi bagi Taruna/I SMK Negeri 1
Mananggu.
• Taruna/I adalah Calon Taruna/I yang telah dinyatakan lulus menerima pendidikan dan
Latihan Dasar Disiplin Korps (LDDK), dan terdaftar sebagai peserta didik serta
mengikuti pendidikan di SMK Negeri 1 Mananggu, yang terdiri dari Taruna bagi peserta
didik laki-laki dan Taruni bagi peserta didik perempuan.
• Sikap Taruna/I adalah potensi kejiwaan Taruna/I yang dipengaruhi oleh tiga unsur
yaitu cipta, rasa dan karsa yang membentuk pola pikir tertentu yang mempengaruhi
tingkah lakunya.
• Tingkah Laku Taruna/I adalah perwujudan dari sikap Taruna/I yang tampil
mengemuka secara operasional atau nyata dalam bentuk perbuatan tertentu baik
positif maupun negatif sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan yang
mempengaruhinya.
• Prestasi Taruna/I adalah tindakan atau perbuatan Taruna/I yang menonjol dan positif
dalam hal kepribadian, pendidikan, organisasi, olah raga, kesenian dan
kemasyarakatan.
• Penghargaan adalah tindakan yang diberikan kepada Taruna/I yang dapat mencapai
prestasi.
• Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, perbuatan dan atau sikap Taruna/I yang
bertentangan dengan Peraturan Disiplin Taruna/I dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
• Sanksi Disiplin adalah tindakan yang diberikan terhadap Taruna/I yang melakukan
pelanggaran disiplin.
• Batalyon Taruna/I adalah organisasi Taruna/I tertinggi di SMK Negeri 1 Mananggu.
• Staff Batalyon Taruna/I adalah Taruna/I yang terpilih dan diberi tugas sebagai kendali
mutu disiplin Taruna/I.
• Senior adalah sebutan kepada Taruna/I yang tingkatannya lebih tinggi.
• Yunior adalah sebutan kepada Taruna/I yang tingkatannya lebih rendah.
• Pakaian Dinas Upacara Besar adalah pakaian seragam Taruna/I yang digunakan pada
saat upacara-upacara kebesaran yang ditetapkan dengan surat keputusan Kepala SMK
Negeri 1 Mananggu.
• Pakaian Dinas Harian adalah semua pakaian seragam Taruna/I harian yang digunakan
selama dinas kecuali kegiatan lapangan yang ditetapkan dengan surat keputusan
Kepala SMK Negeri 1 Mananggu.
• Pakaian Dinas Lapangan adalah semua pakaian seragam Taruna/I yang digunakan
pada kegiatan lapangan yang ditetapkan dengan surat keputusan Kepala SMK Negeri 1
Mananggu.
• Pakaian Bebas adalah pakaian selain pakaian dinas yang sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku di SMK Negeri 1 Mananggu.
• Kartu Taruna/I adalah kartu identitas Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
• Buku Saku adalah buku yang berfungsi untuk mencatat prestasi dan pelanggaran
disiplin Taruna/I.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN LANDASAN

Pasal 4
Maksud dan Tujuan
• Maksud Peraturan Disiplin Taruna/I ini adalah untuk memberikan pedoman dalam
Instrukturan disiplin dan kepribadian Taruna/I di dalam lingkungan sekolah maupun di
luar lingkungan sekolah.
• Tujuan Peraturan Disiplin Taruna/I ini adalah untuk mengatur dan memperlancar
usaha Instrukturan disiplin kepada Taruna/I dalam bersikap dan berperilaku sehari-
hari di dalam maupun di luar lingkungan sekolah yang memiliki loyalitas/dedikasi
tinggi, bertanggung jawab dan berjiwa kepemimpinan.

Pasal 5
Landasan
Landasan Peraturan Disiplin Taruna/I ini adalah :
a). Agama
b). Pancasila dan UUD 1945
c). Peraturan Perundangan yang berlaku
d). Kode Etik Kehormatan Taruna/I yang terdiri dari janji dan ketentuan moral sebagaimana
yang tercantum dalam Janji Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.

BAB III
HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 6
Hak
Selama dalam pendidikan setiap Taruna/I mempunyai hak-hak sebagai berikut :
• Memperoleh pengajaran, pelatihan dan Instrukturan serta pelayanan pendidikan
sebaik-baiknya.
• Memanfaatkan fasilitas SMK Negeri 1 Mananggu dalam rangka kelancaran proses
belajar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
• Mendapatkan bimbingan dari pendidik dan tenaga kependidikan yang bertanggung
jawab atas program studi yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya.
• Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya
serta hasil belajarnya.
• Mendapatkan perlindungan hukum di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
• Mengemukakan pendapat, saran dan kritik yang membangun sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
• Ikut serta dalam kegiatan organisasi keTarunaan SMK Negeri 1 Mananggu.
• Memilih dan dipilih untuk suatu jabatan dalam Staf Batalyon Taruna/I.
• Mengikuti pelantikan Taruna/I dan pelepasan Taruna/I.
• Melaksanakan Praktek Kerja Industri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Mendapat penghargaan bagi Taruna/I berprestasi dalam pendidikan atau hal-hal
khusus lainnya.
• Taruna/I mendapatkan pelayanan kesehatan

Pasal 7
Kewajiban
Selama dalam pendidikan setiap Taruna/I mempunyai kewajiban sebagai berikut :
• Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta
memiliki sikap saling menghormati dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
• Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan
hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
• Memiliki sikap hormat kepada Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
• Memberikan penghormatan kepada Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga
kependidikan, Instruktur, senior dan tamu sekolah.
• Mematuhi dan mentaati semua ketentuan pendidikan baik lisan maupun tertulis.
• Memelihara dan menggunakan hak yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
• Menjunjung tinggi dan menegakkan kehormatan Taruna/I dan sekolah.
• Memiliki jiwa korps dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengembangkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara Taruna/I dengan
masyarakat lingkungannya.
• Mentaati setiap perintah yang diberikan kepadanya dan segera melaporkan hasil
penugasannya.
• Mengikuti kegiatan-kegiatan pendidikan dengan baik dan sungguh-sungguh serta
dengan penuh rasa tanggung jawab.
• Memelihara barang-barang inventaris SMK Negeri 1 Mananggu dan menjaga
keutuhannya serta mengganti barang-barang yang dirusak atau dihilangkannya.
• Menjaga keamanan, ketertiban dan memelihara kebersihan.
• Membuang sampah sesuai jenis dan pada tempatnya.
• Bertanggung jawab atas perbuatannya serta berani membela kebenaran dan keadilan.
• Mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih dan apel Taruna/I yang
diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Mananggu.
• Berpakaian sesuai dengan ketentuan.
• Berambut pendek sesuai dengan tingkatannya.
• Selalu membawa buku saku dan kartu Taruna/I.

Pasal 8
Larangan
Selama dalam pendidikan setiap Taruna/I dilarang :
• Membocorkan rahasia negara.
• Melakukan tindakan makar.
• Berpolitik praktis atau terlibat dalam organisasi / kelompok terlarang.
• Melakukan atau terlibat tindakan kriminal.
• Mengunjungi tempat yang dapat menimbulkan kecurigaan masyarakat umum.
• Mencemarkan nama baik diri sendiri, keluarga dan SMK Negeri 1 Mananggu.
• Menentang/melawan Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga kependidikan,
Instruktur, dan senior.
• Memasuki ruang Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga kependidikan,
instruktur tanpa ijin.
• Melakukan tindakan amoral/asusila.
• Menikah atau hamil.
• Melakukan penganiayaan.
• Berkelahi.
• Menimbulkan dan membuat keonaran.
• Menyalahgunakan narkotika, obat-obatan terlarang dan meminum minuman keras,
serta berjudi.
• Merokok.
• Membawa orang lain kedalam lingkungan sekolah tanpa ijin.
• Menyimpan atau membawa senjata api, bahan peledak, senjata tajam dan senjata
berbahaya lainnya tanpa ijin.
• Merusak barang inventaris SMK Negeri 1 Mananggu atau barang-barang lainnya
dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
• Mengambil dan memindahkan barang inventaris SMK Negeri 1 Mananggu tanpa ijin.
• Menyalahgunakan barang inventaris SMK Negeri 1 Mananggu.
• Membakar sampah di lingkungan sekolah.
• Mengambil atau Merusak flora maupun fauna
• Mencuri atau mengambil barang apapun yang bukan miliknya.
• Memfitnah, menghasut, memberi keterangan palsu dan berdusta.
• Mengancam/ mengitimidasi.
• Membawa Hand Phone berkamera atau MP4 dilingkungan sekolah.
• Menggunakan Hand Phone atau MP3 pada saat jam belajar.
• Mengubah warna dan bentuk/potongan pakaian seragam/korps dan perlengkapannya.
• Berambut panjang, berkumis, berjenggot, berjambang, berkuku panjang dan berkutek
• Membawa dan atau memakai azimat, gelang, kalung, cincin dan anting-anting serta
aksesoris lainnya kecuali jam tangan.
• Bertindik dan bertato.
• Bersolek secara berlebihan.
• Merobek/mencoret-coret buku saku.

BAB IV
TATA KRAMA TARUNA/I

Pasal 9
Berdiri, Berjalan dan Duduk
• Berdiri harus ditempat yang pantas sesuai dengan kehormatan Taruna/I.
• Berdiri dan berjalan harus tegak dengan pandangan lurus kedepan.
• Melangkah dengan wajar, dengan lengan tangan diayun secara serasi sesuai dengan
keadaan.
• Ketika berpapasan dengan Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga
kependidikan, Instruktur, senior dan tamu sekolah tidak perlu membungkukkan
badan.
• Pada saat berjalan, jangan terlalu banyak berbicara satu sama lain dan bercanda.
• Tidak memalingkan muka (menengok) secara berlebihan.
• Apabila berjalan lebih dari satu orang harus berbaris serta sesuaikan langkah dan
temponya.
• Pada saat berdiri dan berjalan tidak boleh memasukkan tangan kedalam saku celana
atau meletakkan tangan didepan dada atau berpangku tangan.
• Apabila berjalan dengan Kepala Sekolah, Pejabat, Instruktur, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan Instruktur hendaknya memposisikan diri disebelah kiri.
• Taruna/I senior/pria berada di sebelah kanan Taruna/I yunior/wanita atau orang lain
yang pantas dilindungi.
• Pada waktu berjalan menaiki tangga Taruna/I mendahulukan wanita/orang yang lebih
tua dan pada waktu menuruni tangga Taruna/I mendahului wanita/orang tua.
• Apabila akan melewati kumpulan orang, perhatikan sopan santun, adat istiadat dan
kebiasan setempat dengan menyampaikan salam tanpa mengurangi sikap sebagai
seorang Taruna/I.
• Duduk ditempat yang pantas dengan badan tegak.

Pasal 10
Penghormatan
• Melakukan penghormatan hanya pada saat menggunakan pakaian dinas.
• Penghormatan diberikan kepada Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga
kependidikan, Instruktur, senior dan tamu sekolah.
• Ketika tidak dalam barisan pada saat berpapasan/bertemu dengan kepada Kepala
Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga kependidikan, Instruktur, senior dan tamu
sekolah, Taruna/I mengambil sikap sempurna, dan memberikan penghormatan serta
mengucapkan salam.
• Ketika dalam barisan cukup Danton/Pemimpin barisan yang memberikan
penghormatan kecuali ada perintah dari Danton/Pemimpin barisan untuk memberikan
penghormatan.
• Pada posisi duduk ketika ada Kepala Sekolah, Instruktur, pendidik dan tenaga
kependidikan, Instruktur dan senior dan pejabat instansi pemerintah lewat maka
Taruna/I mengambil sikap duduk tegap.

Pasal 11
Berbicara
• Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penggunaan bahasa lainnya
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
• Selama berbicara, pandangan diarahkan kepada orang yang diajak bicara, perhatikan
dan ikuti segala pembicaraan serta jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan sopan.
• Memberikan kesempatan bicara kepada orang lain dengan selalu menjaga sikap yang
baik.
• Harus berbicara sopan dan jangan berbicara kasar kepada siapapun. Apabila menguap,
batuk atau bersin lakukanlah secara sopan dengan menutup mulut atau hidung dan
memalingkan muka dari lawan bicara serta memohon maaf setelahnya.
• Selama bicara hindari penggunaan bahasa isyarat, berbisik-bisik atau menggerakkan
badan secara berlebihan.
• Berbicara jujur dan tidak membicarakan keburukan orang lain.
• Taruna/I harus selalu menjaga sikap sempurna selama berbicara, kecuali diberi ijin
bebas oleh atasan.
• Hindari tertawa secara berlebihan (terbahak-bahak).

Pasal 12
Berkenalan
• Dalam berjabat tangan dengan seseorang, lakukan degan kesungguhan dan
menghadaplah kepada orang tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi.
• Sebutkan nama dengan jelas dan lengkap.
• Perkenalkan diri terlebih dahulu terhadap orang yang lebih tua.
• Apabila memperkenalkan teman kepada atasan atau orang yang lebih tua,
perkenalkan terlebih dahulu dengan menyebutkan nama teman tersebut.
• Pada saat berpisah setelah berkenalan, ucapkanlah salam.

Pasal 13
Kebersihan Badan dan Kerapihan Pakaian
• Kebersihan Badan dan kerapihan pakaian harus selalu dijaga sesuai dengan martabat
Taruna/I.
• Merias wajah/tubuh sewajarnya sesuai dengan martabat Taruna/I.
• Menggunakan pakaian yang sopan dan rapih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Menggunakan pakaian seragam Taruna/I sesuai dengan jadwal penggunaannya setiap
hari.

Pasal 14
Memasuki Ruangan
• Setiap Taruna/I yang berpakaian seragam harus membuka tutup kepalanya/pet
sebelum memasuki dan selama berada dalam suatu ruangan/kelas.
• Setiap Taruna/I yang akan memasuki ruangan Kepala sekolah, Instruktur, pendidik
dan tenaga kependidikan, Instruktur dan Seniornya, harus melaksanakan sesuai
dengan tata tertib masuk dan keluar ruangan.

Pasal 15
Menerima Tamu
• Berikan kesan yang baik dan menyenangkan bagi tamu.
• Usahakan untuk mengambil inisiatif memulai pembicaraan.
• Apabila tidak bisa menerima tamu, usahakanlah untuk menemuinya sebentar dan
memberitahukan bahwa ada sesuatu kepentingan mendesak yang harus diselesaikan.
• Pada saat tamu selesai berkunjung, antarkanlah tamu tersebut sampai ke pintu
ruangan tamu, atau bahkan keluar halaman.

BAB V
KETERTIBAN SEKOLAH

Pasal 16
Tertib Masuk dan Keluar Lingkungan Sekolah
• Taruna/I wajib melalui pintu gerbang/pos penjagaan yang telah ditetapkan.
• Menepati waktu yang telah ditetapkan.
• Berpakaian dinas Taruna/I lengkap.
• Apabila terlambat dan sudah diperbolehkan masuk oleh petugas penjagaan (provos)
kemudian harus melapor kepada petugas piket di Program Keahlian.
• Memperlihatkan surat ijin masuk yang diberikan oleh petugas piket kepada tenaga
pendidik untuk mengikuti pembelajaran pada saat itu.
• Apabila keluar lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran untuk suatu keperluan,
Taruna/I harus menunjukkan surat ijin keluar yang diberikan oleh petugas piket dan
menunjukan kepada petugas penjagaan (Provos).
• Tidak membawa kendaraan atau berkendaraan yang mengganggu ketenangan
lingkungan sekolah atau lingkungan umum.

Pasal 17
Tertib Kebersihan dan Ketentraman Lingkungan Sekolah
• Setiap Taruna/I diwajibkan :
a). Memelihara dan menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan
sekolah.
b). Memelihara kebersihan ruang belajar/kelas/laboratorium, asrama dan lingkungan
sekitarnya.
c). Membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya.
d). Memelihara peralatan kebersihan dan tempat-tempat pembuangan sampah.
• Setiap Taruna/I dilarang :
a). Melakukan hal-hal yang dapat mengganggu lingkungan di sekitarnya.
b). Menggunakan listrik dan air secara berlebihan.
c). Merusak tanaman lingkungan sekolah.
d). Mengambil buah-buahan dalam lingkungan sekolah tanpa seijin petugas/pejabat
SMK Negeri 1 Mananggu.
e). Membuang atau menumpuk sampah secara sembarangan dan tidak sesuai
jenisnya.

Pasal 18
Tertib Kelas
• Taruna/I wajib mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh SMK Negeri 1 Mananggu.
• Taruna/I wajib hadir di kelas sebelum pembelajaran dimulai.
• Sebelum masuk kelas/pembelajaran dimulai Taruna/I wajib berbaris di depan kelas.
• Taruna/I wajib membersihkan ruang kelas atau tempat belajar sebelum dan sesudah
belajar.
• Taruna/I yang tidak dapat mengikuti pembelajaran harus memberikan surat
keterangan tidak mengikuti pembelajaran.
• Taruna/I wajib berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama
mengikuti pembelajaran.
• Taruna/I wajib menjemput tenaga pendidik apabila tenaga pendidik tersebut terlambat
masuk kelasnya.
• Taruna/I wajib menyiapkan sarana dan hal-hal yang diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan pembelajaran.
• Taruna/I dilarang tidur di kelas selama pelaksanaan pembelajaran.
• Taruna/I wajib menjaga kebersihan kelas dan keutuhan sarana/prasarana yang ada di
dalam kelas.

Pasal 19
Tertib Workshop/Laboratorium
• Setiap Taruna/I wajib :
a). Mengikuti kegiatan praktek sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
b). Menggunakan alat dan atau bahan sesuai dengan ketentuan.
c). Bertanggung jawab penuh terhadap peralatan yang dipergunakan selama
melaksanakan praktek.
d). Membersihkan tempat praktek dan mengembalikan alat pada tempat semula
setelah kegiatan praktek.
e). Berpakaian praktek lengkap.
f). Mengikuti aturan yang ada di workshop/laboratorium.
g). Mengganti barang inventaris yang rusak atau hilang.
• Setiap Taruna/I dilarang :
a). Meninggalkan tempat praktek sebelum kegiatan praktek selesai.
b). Memindahkan, merusak dan atau menghilangkan alat atau bahan praktek.

Pasal 20
Tertib Ujian
• Setiap Taruna/I wajib mengikuti ujian dan menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.
• Setiap Taruna/I wajib menyelesaikan administrasi yang berlaku di SMK Negeri 1
Mananggu.
• Selama ujian berlangsung peserta ujian dilarang bercakap-cakap, berbisik-bisik,
mencontek, membawa buku catatan ke dalam ruang ujian, atau menerima/memberi
bantuan (kerjasama) peserta ujian lain.
• Ketentuan lain yang belum tercantum dalam pasal ini akan diatur lebih lanjut oleh SMK
Negeri 1 Mananggu.
Pasal 21
Tertib Praktek Industri
• Setiap Taruna/I wajib menyelesaikan administrasi yang berlaku di SMK Negeri 1
Mananggu sebelum mengikuti praktek.
• Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh SMK Negeri 1 Mananggu.
• Berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di lokasi praktek.
• Menghargai dan menghormati norma-norma sosial setempat.
• Mentaati dan mematuhi aturan-aturan yang ada ditempat praktek
• Memberikan contoh yang baik, memegang teguh kode etik, tata krama Taruna/I,
menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan setempat.
• Taruna/I dilarang meninggalkan lokasi praktek sebelum waktunya.
• Taruna/I dilarang melakukan tindakan atau perbuatan yang menimbulkan
ketidaksenangan masyarakat setempat.

Pasal 22
Tertib Di Perpustakaan
• Taruna/I wajib :
a). Memiliki kartu anggota perpustakaan.
b). Menunjukkan kartu anggota pada saat menggunakan fasilits perpustakaan.
c). Mengembalikan fasilitas/buku perpustakaan yang dipinjam tepat pada waktunya.
d). Mengganti fasilitas/buku miliki perpustakaan yang dipinjam apabila terjadi
kerusakan atau hilang.
e). Memakai pakaian seragam Taruna/I apabila mengunjungi perpustakaan.
• Taruna/I dilarang :
a). Menggunakan kartu anggota orang lain
b). Merusak fasilitas/buku milik perpustakaan.
c). Membuat gaduh di ruang baca perpustakaan.

Pasal 23
Tertib Di Tempat Ibadah
• Taruna/I wajib mentaati dan mematuhi peraturan di tempat ibadah.
• Taruna/I wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
• Taruna/I wajib menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan tempat ibadah.
• Taruna/I dilarang berbuat onar/gaduh yang mengganggu kenyaman dan ketertiban
tempat beribadah.
• Taruna/I dilarang mengganggu orang yang sedang melaksanakan ibadah.
• Taruna/I dilarang mengotori dan merusak fasilitas yang ada ditempat beridah.
• Taruna/I dilarang tiduran di tempat ibadah pada waktunya beribadah.

BAB VI
PENILAIAN KEDISIPLINAN TARUNA/I

Pasal 24
Pedoman Penilaian
• Setiap prestasi dan pelanggaran yang dilakukan oleh Taruna/I akan dinilai sesuai
dengan jenis dan bobotnya.
• Setiap prestasi akan mendapat penghargaan dari SMKN 1 Mananggu.
• Setiap pelanggaran akan mendapat sanksi dari SMKN 1 Mananggu.
• Prestasi yang dicapai kedua kalinya atau lebih akan diberikan penghargaan setingkat
lebih tinggi dari penilaian yang seharusnya.
• Pelanggaran yang dilakukan kedua kalinya atau lebih akan diberikan sanksi setingkat
lebih tinggi dari penilaian yang seharusnya.
• Penilaian Kedisiplinan Taruna/I dilakukan oleh Kepala SMKN 1 Mananggu, Wakil Kepala
Sekolah, Ketua Program Keahlian dan Instruktur KeTarunaan.

Pasal 25
Evaluasi Kedisiplinan Taruna/I
• Penilaian evaluasi kedisiplinan Taruna/I dilaksanakan secara periodik enam kali dalam
satu semester, yaitu pada setiap awal bulan, sedangkan inspeksi mendadak (sidak)
dapat dilakukan sewaktu-waktu.
• Hasil penilaian pertengahan semester sebagai sebahan umpan balik Instrukturan lebih
lanjut.
• Hasil penilaian akhir semester sebagai bahan penentu keikut sertaan Taruna/I dalam
mengikuti pendidikan di SMKN 1 Mananggu.
• Untuk dapat mengikuti pendidikan di SMKN 1 Mananggu, nilai minimal kedisiplinan
Taruna/I adalah Cukup ( C ).
• Rumus Evaluasi Kedisiplinan Taruna/I ditetapkan sebagai berikut :

Nk = Npr – Npl

Nk : Nilai Kedisipilan Taruna/I


Npr : Nilai Prestasi
Npl : Nilai Pelanggaran

• Kategori nilai kedisiplinan Taruna/I :


• Baik Sekali (A) : > 20
• Baik (B) : − 5 s/d 20
• Cukup (C) : ≥ − 6 s/d 20
• Kurang (D) : ≥ − 21
• Rumus evaluasi kedisiplinan Taruna/I ini tidak berlaku bagi pelanggaran sangat berat
dan berat.

Pasal 26
Penilaian Prestasi
• Penilaian Prestasi dikelompokkan menjadi Prestasi Luar Biasa, Prestasi Biasa dan
Prestasi Cukup.
• Kisaran bobot penilaian prestasi adalah plus 1 sampai dengan plus 20.
• Penilaian Prestasi Luar Biasa dengan nilai sebesar-besarnya plus 20 dan sekecil-
kecilnya plus 11, mencakup :
• Nilai Plus 20 :
• Melakukan suatu perbuatan yang sangat terpuji sehingga menghindarkan dari
bahaya yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
• Penemuan IPTEK baru yang memberikan mamfaat bagi masyarakat.
• Menjadi juara dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat internasional.
• Nilai plus 19 :
• Menjadi juara dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat nasional.
• Ikut aktif dalam penyelamatan lingkungan.
• Nilai plus 18 :
• Menjadi peserta dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat internasional.
• Menjadi juara dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat Provinsi.
• Nilai plus 17 :
• Menjadi peserta dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat nasional.
• Nilai plus 16 :
• Menjadi peserta dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat provinsi.
• Nilai plus 15 :
• Menjadi juara dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat kabupaten.
• Nilai plus 14 :
• Menjadi peserta dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat kabupaten.
• Nilai plus 13 :
• Menjadi juara dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat kecamatan.
• Nilai plus 12 :
• Menjadi peserta dalam suatu perlombaan / pertandingan dibidang kegiatan
akademis maupun non-akademis ditingkat kecamatan.
• Nilai plus 11 :
• Menjadi panitia suatu kegiatan sosial dan atau aktifitas dibidang lingkungan hidup
tingkat nasional.
• Penilaian Prestasi Biasa dengan nilai sebesar-besarnya plus 10 dan sekecil-kecilnya
plus 5, mencakup :
• Nilai plus 10 :
• Menjadi panitia suatu kegiatan sosial dan atau aktifitas dibidang lingkungan hidup
tingkat provinsi.
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan atau aktifitas di bidang lingkungan hidup
tingkat nasional.

• Nilai plus 9 :
• Menjadi panitia suatu kegiatan sosial dan atau aktifitas dibidang lingkungan hidup
tingkat kabupaten.
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan atau aktifitas di bidang lingkungan hidup
tingkat provinsi.
• Nilai plus 8 :
• Sebagai Ketua Staf Batalyon Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan atau aktifitas di bidang lingkungan hidup
tingkat kabupaten.
• Nilai plus 7 :
• Duduk dalam kepengurusan Staf Batalyon Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
• Menjadi panitia suatu kegiatan sosial dan atau aktifitas dibidang lingkungan hidup
tingkat SMK Negeri 1 Mananggu.
• Nilai plus 6 :
• Sebagai ketua / koordinator dalam kepengurusan kegiatan yang berada dibawah
naungan organisasi Staf Batalyon Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
• Sebagai ketua / koordinator dalam kelompok pengembangan diri (ekstra
kurikuler) Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
• Nilai plus 5 :
• Menjadi ketua kelas / komandan peleton.
• Juara / ranking 1 sampai 3 pada program keahlian.
• Penilaian Prestasi Cukup dengan nilai sebesar-besarnya plus 4 dan sekecil-kecilnya
plus 1, mencakup :
• Nilai plus 4 :
• Menjadi juara dalam perlombaan antar Taruna/I yang diselenggarakan oleh
sekolah, Program Keahlian atau Staf Batalyon Taruna/I.
• Nilai plus 3 :
• Menjadi anggota team inti kegiatan pengembangan diri (ekstra kurikuler) di SMK
Negeri 1 Mananggu.
• Mengikuti upacara kebesaran.
• Nilai plus 2 :
• Mengikuti kegiatan gerak jalan, pawai atau donor darah.
• Nilai plus 1 :
• berperan aktif dalam kegiatan positif yang terprogram dan atau yang tidak
terprogram oleh SMK Negeri 1 Mananggu.

Pasal 27
Penilaian Pelanggaran
• Penilaian Pelanggaran dikelompokkan menjadi Pelanggaran sangat berat, pelanggaran
berat, pelanggaran sedang dan pelanggaran ringan.
• Kisaran bobot penilaian pelanggaran adalah minus 1 sampai dengan minus 20.
• Pelanggaran sangat berat dan berat sebagaimana dimaksud pada pasal 35 ayat (1)
tidak mengacu pada kisaran bobot penilaian sebagaimana dimaskud pada pasal 35
ayat (2).
• Pelanggaran sangat berat diberikan sanksi dikeluarkan dari SMK Negeri 1 Mananggu
yang berakibat pada pencopotan status sebagai Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu.
Pelanggaran sangat berat mencakup :
• Membocorkan hal-hal yang bersifat rahasia negara.
• Merencanakan dan atau melakukan makar.
• Mencemarkan nama baik SMK Negeri 1 Mananggu.
• Menentang/melawan Kepala SMK Negeri 1 Mananggu, Instruktur/Instruktur,
Pendidik dan tenaga kependidikan.
• Tidak mengikuti kegiatan belajar dan atau praktek selama enam hari berturut-turut
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Tidak mengikuti ujian akhir semester/penuntasan kompetensi atau ujian negara
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Dengan sengaja merusak sarana, prasarana dan atau fasilitas SMK Negeri 1
Mananggu.
• Melakukan atau terlibat tindakan kriminal (mencuri, merampok, atau mengambil
yang bukan haknya).
• Menyimpan senjata api/bahan peledak tanpa ijin.
• Melakukan perbuatan amoral/asusila.
• Menikah atau hamil dalam masa pendidikan.
• Melakukan penganiayaan dan berkelahi.
• Menyalahgunakan narkotika/obat terlarang, minum minuman keras atau berjudi.
• Memfitnah, menghasut, memberi keterangan palsu atau berdusta.
• Pelanggaran berat dapat diberikan sanksi setinggi-tingginya dikeluarkan dari SMK
Negeri 1 Mananggu yang berakibat pada pencopotan status sebagai Taruna/I SMK
Negeri 1 Mananggu dan seringan-ringannya diberikan skorsing/pencabutan sementara
status sebagai Taruna/I SMK Negeri 1 Mananggu selama satu tahun. Pelanggaran
berat mencakup :
• Tidak mengikuti ujian akhir semester/penuntasan kompetensi, lebih dari sepertiga
jumlah mata ujian/penuntasan kompetensi tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
• Tidak mengikuti kegiatan belajaran dan atau praktek selama lima hari tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Menimbulkan keonaran di dalam atau di luar lingkungan sekolah.
• Menyimpan senjata tajam tanpa ijin
• Mengancam/mengintimidasi orang lain.
• Pelanggaran sedang dapat diberikan kisaran bobot penilaian antara minus 6 sampai
dengan minus 20, mencakup :
• Nilai minus 20 :
• Tidak mengikuti pembelajaran selama empat hari berturut-turut tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Keluar lingkungan sekolah tanpa ijin (bolos).
• Menyebarkan dan atau memperoleh bocoran soal ujian.
• Nilai minus 15 :
• Tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
• Tidak jujur dalam mengikuti ujian.
• Merobek atau menghilangkan buku saku Taruna/I.
• Menyalahgunakan sarana/fasilitas belajar mengajar tidak sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
• Nilai minus 10 :
• Mengganggu pelaksanaan atau kertertiban beribadah.
• Mengubah warna dan bentuk/potongan pakaian seragam/korps dan
perlengkapannya.
• Tidak melaksanakan sanksi yang diberikan karena satu pelanggaran.
• Menyalahgunakan barang inventaris SMK Negeri 1 Mananggu.
• Nilai minus 6:
• Tidak membawa buku saku Taruna/I
• Mencoret-coret buku saku Taruna/I.
• Memindahkan sarana / fasilitas belajar mengajar tanpa melalui ketentuan yang
telah ditetapkan.
• Tidak mengikuti pembelajaran selama dua hari.
• Pelanggaran ringan dapat diberikan kisaran bobot penilaian antara minus 1 sampai
dengan minus 5, mencakup :
• Nilai minus 5 :
• Terlambat lebih dari 15 menit dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
• Merusak barang inventaris sekolah.

• Nilai minus 4 :
• Tidak mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih tanpa alasan yang
dapat dipertanggung jawabkan.
• Mengganggu kelancaran belajar dikelas atau membuat keributan di kelas.
• Nilai minus 3 :
• Tidak mengikuti apel Taruna/I yang diselenggarakan SMK Negeri 1 Mananggu
tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
• Pakaian seragam Taruna/I tidak lengkap.
• Mengeluarkan kata-kata kasar atau tidak senonoh/pantas/sopan.
• Nilai minus 2 :
• Tidak memberi penghormatan pada atasan.
• Tidak melaksanakan piket kelas/kebersihan lingkungan sekolah.
• Membuang sampah tidak pada tempatnya.
• Buang air kecil atau besar tidak pada tempatnya.
• Nilai minus 1 :
• Perlengkapan pakaian tidak mengkilat dan sepatu tidak disemir.
• Memelihara kumis, jenggot, jambang atau berkuku panjang.
• Duduk tidak sopan dan atau berbaringan di atas meja.
• Bermain-main dalam kelas atau dalam barisan.
• Bila nilai pelanggaran kumulatif dikurangi nilai prestasi kumulatif dari seorang Taruna/I
pada semester yang berlangsung, mencapai minus 20 atau lebih maka Taruna/I yang
bersangkutan diklasifikasikan telah melakukan pelanggaran berat dan dapat dikenakan
sanki sebagaimana diatur dalam pasal 35 ayat (2).

Pasal 28
Sanksi Tambahan
• Sanksi tambahan diberikan terhadap pelanggaran yang termasuk dalam kelompok
pelanggaran sedang dan ringan.
• Sanksi tambahan sebagaiman dimaksud pasal 36 ayat (1) dapat berupa :
• Melaksanakan kerja bakti selama satu minggu.
• Mengganti sarana, prasarana dan fasilitas yang dirusakkan atau dihilangkan.
• Melaksanakan tugas khusus.
• Dicukur gundul.
• Hukuman fisik (Lari, Push Up, Sit up, Squat Jump, Merayap, Jalan Katak).
• Pelanggaran yang berkenaan dengan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan baik
yang utama dan atau penunjang akan dikenakan sanksi penggantian sesuai spesifikasi
sarana, prasarana, dan fasilits pendidikan tersebut atau denda penggantian sesuai
dengan nilai sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan yang berlaku.

Pasal 29
Pencatatan Prestasi dan atau Pelanggaran
• Setiap tenaga Instruktur/instruktur (Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua
Program, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan) berkewajiban mencatat pada
Buku Saku Taruna/I saat mengetahui prestasi atau pelanggaran yang dilakukan oleh
Taruna/I.
• Kewenangan pencatatan nilai prestasi atau nilai pelanggaran pada buku saku Taruna/I
adalah Kepala SMKN 1 Mananggu, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Program Keahlian dan
Instruktur KeTaruna/Ian/Instruktur disesuaikan dengan bukti dan merujuk pada
ketentuan yang ada.
• Pemberian penghargaan prestasi luar biasa dan sanksi sangat berat dan berat hanya
dapat diberikan oleh Kepala SMK Negeri 1 Mananggu.
• Bila dipandang perlu, SMK Negeri 1 Mananggu dapat menghadirkan Taruna/I atau staff
batalyon Taruna/I untuk memberikan informasi terkait sebelum memberikan informasi
terkait sebelum membuat keputusan tentang bentuk penghargaan atau sanksi.
• Taruna/I yang memperoleh nilai prestasi atau pelanggaran harus segera melaporkan
kebagian KeTarunaan.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 30
Penutup
• Dengan berlakunya Peraturan Disiplin Taruna/I ini maka semua ketentuan/peraturan
yang bertentangan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Peraturan Disiplin Taruna/I ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Mengetahui, itetapkan: Di Mananggu 25 Juli 2022


Kepala Sekolah SMKN 1 Mananggu Waka Ketarunaan

Muhammad Nasir Hinggimilo, ST SARIPUDDIN P DULATI, S.Pi


NIP.197810212010011001 NIP.19771103201001002

Anda mungkin juga menyukai