Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TASYA IVANKA PRATIWI

NIM : 7193510021

KELAS : MANAJEMEN C 2019

1. Jika saya memiliki modal yang cukup untuk merintis bisnis waralabax, saya akan
mengembangkam jenis usaha di bidang kuliner yaitu ayam geprek.

Menurut pendapat saya ada beberapa kelebihan bisnis ayam geprek dengan skema
waralaba antara lain :
 Tidak perlu pusing mengurus pasokan bahan baku
 Ada pelatihan yang diberikan
 Model bisnis sudah tersedia
 Sudah memiliki merek yang dikenal sehingga lebih mudah promosi

Namun, ada beberapa kekurangamn bisnis ayam geprel dengan skema waralaba, antara
lain ;
 Pengusaha harus patuh dengan syarat dan ketentuan yang sudah di tetapkan
 Modal awal untuk membayar lisensi waralaba cukup besar.

2. Menurut saya, kompetisi yang harus dimikili untuk mendukung bisnis waralaba yaitu ;
 Dapat mebuat olahan ayam geprek yang berbeda misalnya seperti , penyajian ayam
dengan tepung atau digoreng secara tradisional, alternative level pedas dan jenis sambel
yang di tawarkan dan toping tambahan lain ( misalnya saus telur asin atau keju )
 Memberikan pelayanan terbaik
 Memberikan harga yang layak dan pantas bagi konsumen

3. Menurut saya, studi kelayakan bisnis di perlukan dalam merintis usaha waralaba karna
skb adalah menganalisis secara mendalam dan utuh tentang suatu kegiatan atau usaha
yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis atau kegiatan
dijalankan (Jakfar, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
analisis studi kelayakan dibutuhkan sebelum memulai usaha untuk menentukan apakah
usaha tersebut layak dijalankan atau tidak. Analisis studi kelayakan bisnis diperlukan
bukan hanya untuk rencana bisnis melainkan juga untuk menganalisis suatu bisnis saat
dioperasikan atau dijalankan.

Menurut saya, aspek yang harus di perhatikan yaitu ;


 Aspek hukum
 Aspek pasar dan pemasaran
 Aspek teknisi/operasi restoran tsb
 Aspek manajemen dan sdm
 Aspek ekonomi,social dan budaya
 Aspek mengenai dampak lingkungan
 Aspek Keuangan
4. Menurut saya, dalam menjalan bisnis waralaba tteap perlu melakukan digital marketing.
Digital marketing yang bisa akan saya gunakan yaitu strategi content marketing dan
social media marketing.
Content marketing adalah strategi yang berfokus merencanakan, membuat hingga
mendistribusikan konten untuk menarik perhatian audiens. Menurut Webfx, 90 persen
pebisnis memanfaatkan konten yang berkualitas untuk mempromosikan bisnis, dan 82
persen konsumen akan lebih percaya dengan bisnis yang menyediakan konten
berkualitas. Konten yang dimaksud bisa berupa artikel blog, product review, hingga
konten visual yang menarik seperti foto dan video. Saat menggunakan strategi ini,saya
harus merancang konten dengan mempertimbangkan buyer personal dan platform yang
digunakan untuk mendistribusikan konten. Jangan lupa untuk mengevaluasi konten yang
sudah dibagikan untuk menghasilkan konten yang lebih baik, sedangkan social media
marketing merupakan metode promosi melalui berbagai platform media sosial (medsos).
Jumlah pengguna medsos yang besar, menjadikan medsos sebagai tempat terbaik untuk
menjaring lebih banyak konsumen potensial. saya bisa menggunakan berbagai platform
sosmed seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube hingga Tik Tok untuk mencari
perhatian dari calon konsumen. Sprout Social menyebutkan bahwa 75 persen audiens
cenderungmelakukan pembelian setelah melihat produk di medsos.
5. Cara saya dalam mengelola keuangan bisnis waralaba yaitu dengan ;
 Mempersiapkan sistem yang baik
 Menyusun rencana pemasaran
 Membuat proposal yang realistis

Anda mungkin juga menyukai