(GEGL222109)
ACARA 5
KEPADATAN PENDUDUK
Disusun Oleh :
Nama : Elfrita Lakeisha Fanani
NIM : 22/504703/GE/10036
Hari, tanggal : Senin, 12 September 2022
Waktu : 15.30-16.55
Asisten : I’in Inayatul Yasiroh
Fatihah Teja Nugrahaningtyas
D. HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel hasil perhitungan dan klasifikasi kepadatan penduduk kasar, kepadatan penduduk
fisiologis, menurut kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat 2017. Tabel hasil
perhitungan dan klasifikasi kepadatan penduduk agraris menurut kabupaten/kota di provinsi
Kalimantan Barat 2018.
2. Contoh perhitungan kepadatan penduduk kasar, kepadatan penduduk fisiologis, menurut
kabupaten/kota di provinsi pilihan tahun 2017 (masing-masing 1 kabupaten/kota). Contoh
perhitungan kepadatan penduduk agraris menurut kabupaten/kota di provinsi Kalimantan
Barat tahun 2018 (masing-masing 1 kabupaten/kota)
3. Contoh perhitungan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian pada Provinsi DI Yogyakarta
tahun 2011
E. PEMBAHASAN
Kepadatan penduduk menjadi salah satu masalah kependudukan yang cukup serius
bagi pemerintah. Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk suatu
wilayah dengan luas wilayah (Mantra, 2007). Kepadatan Penduduk merupakan suatu rasio
yang berfungsi untuk mengetahui konsentrasi penduduk suatu wilayah serta sebagai acuan
dalam pemerataan dan persebaran penduduk pada program transmigrasi (BPS, 2020).
Faktor-faktor dominan penyebab kepadatan penduduk diantaranya, faktor lingkungan,
internal, lingkungan dan kesehatan.
Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis,
yaitu kepadatan penduduk kasar (Crude Density of Population) , Kepadatan Penduduk
Fisiologis (Psyiological Density), Kepadatan Penduduk Agraris (Agricultural Density) dan
Tekanan Penduduk terhadap Lahan Pertanian.
Kepadatan penduduk kasar sering pula disebut
dengan kepadatan penduduk aritmatika. Kepadatan Penduduk Kasar (Crude
Population Density),yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap
kilometer persegi luas wilayah. Selanjutnya ada Kepadatan Penduduk Fisiologis
(Phsyiological Density) , menyatakan perbandingan jumlah penduduk dalam setiap km2
atau hektare wilayah lahan garapan yang ditanami atau lahan pertanian. Kemudian ada
Kepadatan Penduduk Agraris, yaitu menyatakan banyaknya penduduk
petani untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami (cultivable land).
Kemudian yang terakhir adalah Tekanan Penduduk terhadap Lahan Pertanian. Tekanan
penduduk merupakan gaya yang mendorong penduduk, khususnya petani untuk
memeperluas lahan garapannya atau keluar dari lapangan kerja di sektor petanian untuk
memperjuangkan hidupnya akibat adanya kelebihan penduduk (Ruhimat,2015). Secara
matematis rumus perhitungan Kepadatan Penduduk, Kepadatan Penduduk Fisiologis,
Kepadatan Penduduk Agraris dapat dinyatakan sebagai berikut :
G. DAFTAR PUSTAKA
Ariani, R. D., & Harini, R. (2012). TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN
PERTANIAN DI KAWASAN PERTANIAN (Kasus Kecamatan Minggir dan
Moyudan) Population Pressure On Farm Land In The Agricultural Land Area
(Case Minggir and Moyudan Sub District). Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 77229.
Mantra, I.B. (2007). Deemografi Umum. Yogyakarta: BPFE.
Badan Pusat Statistik. (2020). Kepadatan Penduduk. Jakarta: BPS RI
Notohadiprawiro. 1987. Tanah, Tata Guna Lahan dan Tata Ruang Dalam Analisis
Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press ; Yogyakarta.
Ruhimat, M. (2015). Tekanan Penduduk Terhadap Lahan di Kecamatan Sukaraja,
Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pendidikan Geografi: Gea. 15(2). 59-65.
Soemarwoto, O. (1989). A Quantitative Model of Population Pressure and it’s Potential
use Development Planning. Majalah Demografi Indonesia. 11(24). 1-15. PMID:
12267963.
Ratnasari, A. 2015. Perencanaan Kota Hijau Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan
dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.
Lampiran
Hasil Praktikum 1
Tabel 5.1 hasil perhitungan dan klasifikasi Kepadatan Penduduk kasar menurut kabupaten/kota di
provinsi Kalimantan Barat 2017.
Jumlah Kepadatan
Luas
No Kab/Kota Penduduk Penduduk Klasifikasi
Wilayah
(jiwa) Kasar
1 Sambas 529.684 6.716,52 78,86286351 Rendah
2 Bengkayang 247.084 5.075,48 48,68189807 Rendah
3 Landak 367.790 8.915,10 41,25472513 Rendah
4 Mempawah 258.216 2.797,88 92,28987662 Rendah
5 Sanggu 457.701 12.857,80 35,59714726 Rendah
6 Ketapang 495.087 31.240,74 15,84747993 Rendah
7 Sintang 407.901 21.638,20 18,85096727 Rendah
8 Kapuas Hulu 254.712 29.842,00 8,535352858 Rendah
9 Sekadu 197.683 5.444,20 36,31075273 Rendah
10 Melawi 202.306 10.640,80 19,01229231 Rendah
11 Kayong Utara 109.101 4.568,26 23,88239724 Rendah
12 Kubu Raya 562.917 6.953,22 80,95774332 Rendah
13 Pontianak 627.021 107,8 5816,521336 Tinggi
14 Singkawang 215.296 504 427,1746032 Rendah
Tabel 5.2 hasil perhitungan dan klasifikasi Kepadatan penduduk fisiologis, menurut kabupaten/kota di
provinsi Kalimantan Barat 2017.
Jumlah Lahan Kepadatan
Penduduk Pertanian Penduduk
No Kab/Kota (jiwa) (Ha) Fisiologis Klasifikasi
1 Sambas 529.684 574.121 0,92259994 Rendah
2 Bengkayang 247.084 480444 0,514282622 Rendah
3 Landak 367.790 770344 0,477436055 Rendah
4 Mempawah 258.216 91525 2,82126195 Rendah
5 Sanggu 457.701 871017 0,525478837 Rendah
6 Ketapang 495.087 2337041 0,211843523 Rendah
7 Sintang 407.901 1435466 0,28415929 Rendah
8 Kapuas Hulu 254.712 2590096 0,098340756 Rendah
9 Sekadu 197.683 414251 0,477205849 Rendah
10 Melawi 202.306 1014957 0,1993247 Rendah
11 Kayong Utara 109.101 229011 0,476400697 Rendah
12 Kubu Raya 562.917 630745 0,892463674 Rendah
13 Pontianak 627.021 3663 171,1769042 Tinggi
14 Singkawang 215.296 37166 5,792821396 Rendah
Tabel 5.3 hasil perhitungan dan klasifikasi kepadatan penduduk agraris menurut kabupaten/kota di
provinsi Kalimantan Barat 2018.
Jumlah
Kepadatan
Penduduk Lahan
Penduduk
Petani Pertanian
Agraris
No Kab/Kota (jiwa) (Km2 ) Klasifikasi
1 Sambas 119.572 105.802,00 1,130148768 Tinggi
2 Bengkayang 59.496 135.864,00 0,437908497 Rendah
3 Landak 97.595 224.390,00 0,434934712 Rendah
4 Mempawah 38.820 21.629,00 1,79481252 Tinggi
5 Sanggu 110.808 235.872,00 0,46978022 Rendah
6 Ketapang 66.551 319.248,00 0,20846176 Rendah
7 Sintang 80.271 110.849,00 0,724147263 Sedang
8 Kapuas Hulu 48.145 275.902,00 0,174500366 Rendah
9 Sekadu 51.429 103.632,00 0,496265632 Rendah
10 Melawi 39.254 206.989,00 0,189642928 Rendah
11 Kayong Utara 22.646 20.580,00 1,100388727 Tinggi
12 Kubu Raya 71.620 81.406,00 0,879787731 Sedang
13 Pontianak 5.219 2.960,00 1,763175676 Tinggi
14 Singkawang 16.924 12.606,00 1,342535301 Tinggi
Hasil Praktikum 2
Gambar 5.2.1 Contoh perhitungan kepadatan penduduk kasar menurut kabupaten/kota di provinsi
Kalimantan Barat tahun 2017
Gambar 5.2.2 Contoh perhitungan kepadatan penduduk fisiologis menurut kabupaten/kota di
Kalimantan Barat tahun 2017
Gambar 5.2.3 Contoh perhitungan kepadatan penduduk agraris menurut kabupaten/kota di provinsi
Kalimantan Barat tahun 2018
Hasil Praktikum 3
Contoh perhitungan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian pada Provinsi DI Yogyakarta
tahun 2011