Anda di halaman 1dari 14

FASILITAS

PELAYANAN
KESEHATAN
Anggota Kelompok
Annissa Nur Hanifa 221204098
Dwi Nahwawidah 221204096
Binta Huwaina Akhra 221204093
Putri Fajar Maharani 221204100
Sabrina Chairunisyah 221204097
Artika Gifta Candani D 221204095
Dini Purnama Sari 221204099
Luthfi Listiyantari Putri 221204101
Roihan Rudi Fikriansyah 221204094
Pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/
atau masyarakat.
• Pelayanan kesehatan Promotif adalah suatu kegiatanyang mengutamakan Icegiatan
yang bersifat promosi kesehatan.
• Pelayanan Preventif adalah pelayanan kesehatan yangbertujuan untuk mencegah
Suatu penyakit. Pelayanan kesehatan Kuratif adalah suatu rangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhanpenyakit.
• pelayanan kesehatan Rehabilitatif adalah suatu rangkaian kegiatan untule
mengembalilcan bekaspenderita ke dalam masyarakat yang berfungsi sesuai dengan
kemampuannya.
Regulasi yang menaungi pembentukan fasilitas kesehatan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang Mengingat
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2O2I TENTANG
PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 61 dan Pasal 185 huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O
tentang Cipta Kerja, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan'
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO9Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072\;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2O2ONomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
indonesia
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN.
Menetapkan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2O2I TENTANG
PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 61 dan Pasal 185 huruf b Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan'
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO9Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072\;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O2ONomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN.
Jenis fasilitas
kesehatan tipe
rumah sakit A,B,C,D
Pada rumah sakit kelas A, pasien bisa menikmati layanan pelayanan medik umum, pelayanan gawat
darurat, pelayananmedik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik, pelayanan medik spesialis
lain, pelayanan medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik subspesialis, pelayanan keperawatan dan
kebidanan, pelayanan penunjang klinik, dan pelayanan penunjang non klinik.

1. Yang termasuk rumah sakit kelas A di Indonesia adalah:

• Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr CiptoMangunkusumo, Jakarta Pusat, DKIJakarta


• Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat

Masyarakat yang mendapat rujukan ke rumah sakit kelas B bisa mendapatkan fasilitas seperti pelayanan
medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang
medik, pelayanan medik spesialis lain, pelayanan medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik
subspesialis, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik, serta pelayanan
penunjang non klinik.
Beberapa contoh rumah sakit tipe B di Indonesia

• RSAB Harapan Kita, Jakarta


• RSUP Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah
• RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
Di sini masyarakat bisa menikmati pelayanan medik umum, gawat darurat, medik
spesialis dasar, spesialis penunjang medik, medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan
kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik.
Beberapa contoh rumah sakit umum kelas C yang tersebar diIndonesia adalah:

• RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat


• RS Jakarta
• RSUD Sleman, Yogyakarta

Pada rumah sakit umum kelas D sedikitnya tersedia 2 pelayanan medik spesialis dasar,
dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang meliputi pelayanan medik umum,
gawat darurat, medik spesialis dasar, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan
penunjang klinik dan non klinik.

Beberapa rumah sakit umum kelas D yang bisa Anda temui diantaranya:

• RSB Kartini, Jakarta


• RS Rahman Rahim, Sidoarjo, Jawa Timur
Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas:
a. tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan;
b. pusat kesehatan masyarakat;
c. klinik;
d. rumah sakit;
e. apotek;
f. unit transfusi darah;
g. laboratorium kesehatan;
h. optikal;
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan tingkat pertama
sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) huruf a
memberikan pelayanan
kesehatan dasar
Alur rujukan
pada fasilitas
pelayanan
kesehatan
Pasien BPJS Dengan rujukan Pendaftaran

Periksa dokter Anamnese perawat Loket BPJS

Pemeriksaan penunjang
medis

Rawat jalan Rawat inap Ruang rawat inap

Apotik Kasir Apotik Pulang


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai