KOMPAS.
COM
katan Dokter Anak Indonesia
Ikatan Dokter
Anak Indonesia
I (IDAI) memberikan respons
terkait rencana pemerintah untuk
membuka sekolah tatap muka di
masa pandemi pada Juli 2021
Tak mendatang. Ketua Umum IDAI Aman
B Pulungan mengatakan, pelaksanaan
Rekomendasika
sekolah tatap muka belum bisa
direkomendasikan karena kondisi
pandemi Covid-19 masih terjadi di
n Sekolah Tatap Indonesia. "Melihat situasi dan
penyebaran Covid-19 di Indonesia,
Muka, Ini saat ini sekolah tatap muka belum
direkomendasikan," kata Aman dalam
Alasannya keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com, Rabu (28/4/2021). Baca
juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas
Dimulai, IDI: Protokol Kesehatan
Harus Diawasi Aman mengatakan,
rekomendasi IDAI tersebut, sudah
melalui kajian terhadap perkembangan
pandemi Covid-19 secara nasional
yang masih meningkat, adanya varian
baru virus corona dan cakupan
vaksinasi yang belum mencapai target.
"Dan hak-hak anak berdasarkan
konvensi Hak-hak Anak dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
pada tanggal 20 November 1989 dan
Keputusan Presiden Indonesia Nomor
JAKARTA, KOMPAS.com - 28/04/2021, 10:16 36 tahun 1990," ujarnya. Aman
WIB
mengatakan, persyaratan yang harus
dipenuhi untuk kembali membuka
sekolah tatap muka. Persyaratan itu di
antaranya adalah terkendalinya
transmisi lokal dengan positivity rate
di bawah 5 persen dan angka kematian
mengalami penurunan. "Jika sekolah
tatap muka tetap dimulai, maka pihak
penyelenggara harus menyiapkan
blended learning, anak dan orangtua
diberi kebebasan memilih metode
pembelajaran luring atau daring,"
ucapnya.
Aman juga mengatakan, anak yang
memilih metode belajar luring maupun
daring harus memiliki hak dan
perlakuan yang sama. Lebih lanjut,
menurut Aman, pandemi Covid-19
belum dapat diprediksi kapan akan
berakhir. Untuk itu, ia mendorong
setiap sekolah mencari inovasi baru
dalam proses belajar mengajar.
"Misalnya memanfaatkan belajar dj
ruang terbuka seperti taman, lapangan,
sekolah di alam terbuka," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pembelajaran
tatap muka secara terbatas sudah mulai
digelar di sejumlah sekolah di
Indonesia sejak Januari 2021. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Makarim
menegaskan, pembelajaran tatap muka
(PTM) terbatas dapat dilakukan saat
ini tanpa harus menunggu bulan Juli
2021. Baca juga: Mendikbud Nadiem:
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Tak Perlu Tunggu Juli 2021 Pasalnya,
menurut dia, surat keputusan bersama
(SKB) empat menteri tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Covid-19 yang
diumumkan pada Selasa (30/3/2021)
telah berlaku. "SKB ini sudah berlaku.
Tidak perlu menunggu Juli 2021 untuk
melakukan PTM terbatas," kata
Nadiem dalam keterangannya, Senin
(5/4/2021). Nadiem juga mengimbau
kepada seluruh satuan pendidikan,
yaitu guru dan tenaga pendidik, yang
sudah divaksinasi segera membuka
opsi PTM terbatas. Bahkan Nadiem
mengatakan sekolah juga dapat
menggelar PTM sesuai dengan
persyaratan yang ada meskipun masih
ada tenaga kependidikan yang belum
divaksinasi Covid-19. Berdasarkan
data Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sudah
ada sekitar 22 persen sekolah di daerah
yang berhasil melakukan PTM
terbatas, di antaranya adalah SD
Negeri 03 Pontianak Selatan,
Kalimantan Barat dan SMA Negeri 9
Bengkulu Selatan, Bengkulu
 TAJUK BERITA
PENDIDIKAN kita yaitu
Indonesia.
masyarakat edukasi yang dilakukan oleh
pemerintah sebagai bentuk
Mulai dari kegiatan belajar
mengajar yang tidak efektif,
ONLINE Sejak itu, kondisi tersebut penyelamatan nasib lemahnya jaringan internet
telah banyak memberikan pendidikan pada bangsa ini. terutama pada daerah-daerah
APAKAH dampak perubahan yang luar Meskipun tidak bisa pedalaman di Indonesia,
ALTERNATIF biasa baik dari segi kesehatan,
pertumbuhan ekonomi,
dipungkiri atas penetapan
kebijakan tersebut dunia
kurangnya pengawasan orang
tua terhadap anak, serta
EDUKASI termasuk pada dunia pendidikan bangsa saat ini juga kurangnya bimbingan secara
pendidikan bangsa ini. akan merasakan langsung dari seorang guru
ATAU HANYA Dunia pendidikan bangsa saat perbedaannya. Baik dalam kepada murid.
PEMBODOHAN ini benar-benar sedang dilanda penerapan pengajaran yang

SEMATA ?
-29 April 2022
tantangan yang sangat luar
biasa. Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan program belajar
dilakukan oleh setiap guru atau
dosen kepada murid atau
mahasiswa sehingga bisa saja
akan berdampak pada kualitas
setiap siswa-siswi atau
P asalnya,

dasarnya
mengedepankan siswa-siswi
sistem
pendidikan online pada
lebih

kita untuk mengerjakan tugas

M asa pandemi Covid-

19 memaksa seluruh
masyarakat dunia
termasuk di Indonesia untuk
dirumah melalui Surat Edaran
Mendikbud Nomor 3 Tahun
2020 tentang Pencegahan
mahasiswa
mendatang.
dimasa yang yang
setiap
bertumpuk-tumpuk
harinya,
memperhatikan
tanpa
bagaimana
sejenak beristirahat. Jika
biasanya, setiap manusia dapat
melakukan aktivitas apa saja
sebagaimana aktivitas
Covid-19

Edaran
pada

36962/MPK.A/HK/2020
satuan
Pendidikan. Kemudian, Surat
Nomor N amun,

tersebut
dibalik
kebijakan pemerintah

melahirkan berbagai macam

umumnya.
Namun, sejak terjadinya masa
pandemi Covid-19, segala
rutinitas setiap manusia
tersebut dipaksa untuk dibatasi
dan kurangi. Hal tersebut
tentunya guna mengurangi
pencegahan penyebaran virus
Covid-19 terhadap masyarakat
tentu
untuk menciptakan paradigma
berpikir dari setiap murid, atau
mampu mendorong setiap
murid untuk menjadi generasi
tentang Pembelajaran secara polemik yang dirasakan oleh kreatif yang mampu
daring dan Bekerja dari Rumah banyak masyarakat kita mengakses berbagai macam
Dalam Rangka Pencegahan termasuk masyarakat kebawah sumber pengetahuan,
Penyebaran Covid-19 dan pada umumnya. Banyak menciptakan sebuah karya,
surat edaran lainnya. kerugian yang dirasakan baik wawasan yang luas, serta
oleh orang tua murid maupun mampu membentuk setiap
M elalui
tersebut,
sebagai
penetapan
tentu
alternatif
oleh para siswa-siswi kita hari
ini.
karakter murid. Sejatinya,
pendidikan hadir sebagai
upaya pembebasan manusia
dari setiap pembodohan yang
menjajah dirinya selama ini.
Melalui peran seorang guru,
dosen, atau tenaga pendidik
kita hari inilah harus mampu
memberikan tauladan yang
baik demi terciptanya generasi
muda kita yang merdeka agar
dapat berguna bagi bangsa dan
negara.
Sebagaimana semboyan yang
dikatakan oleh bapak
pendidikan kita yaitu Ki Hajar
Dewantara sebagai berikut
“ing ngarso sun tulodo, ing
madyo mangun karso, tut wuri
handayani”. Yang artinya
didepan member tauladan,
ditengah member bimbingan,
dibelakang memberikan
dorongan.
Namun, sejak ditetapkannya
aturan pemerintah tentang
kewajiban belajar dirumah
bagi setiap murid atau
mahasiswa kita yang hingga
saat ini. Semboyan yang
diamanahkan oleh bapak
pendidikan kita tersebut
terancam tidak benar-benar
dirasakan bagi setiap murid
kita hari ini.
Sebab tidak bisa dipungkiri
setiap murid dan mahasiswa
kita saat ini tidak mendapatkan
bimbingan serta pengawasan
secara langsung dari seorang
guru atau dosen. Hal inilah
yang bias saja berpotensi pada
kurangnya kemampuan dan
kualitas dari setiap murid dan
mahasiswa kita nanti.
Padahal diketahui, sebelum
adanya sistem pendidikan
online yang diterapkan oleh
pemerintah kita saat ini, juga
dunia pendidikan kita memang
sedang dalam penurunan
degradasi yang sangat hebat.
Pendidikan kita hari ini seolah-
olah hanya memfokuskan
prinsip kepatuhan atas segala
tugas-tugas yang menumpuk.
Bahkan, kurikulumnya saja
dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pasar industri.
Sistem pendidikan bangsa saat
ini benar-benar lupa
bagaimana merawat generasi
yang kritis. Bagaimana
mencetak generasi-generasi
yang berkompenten.
Jika alasan pemerintah
menerapkan penetapan belajar
dirumah tersebut guna
mengindari kerumunan agar
terhindar dari penyebaran
Covid-19. Lalu mengapa
kerumunan-kerumunan lain
seperti di pasar, mall, café,
jalan, bahkan tempat-tempat
liburan lainnya masih
dibiarkan begitu saja?
Mengapa sekolah hingga saat
ini belum juga melakukan
belajar tatap muka? Padahal
apa salahnya jika kita mencoba
mengurangi jumlah kapasitas
siswa atau mahasiswa di kelas
serta mampu menerapkan
protokol kesehatan
sebagaimana yang diterapkan
pada pasar, mall, café, jalan,
bahkan tempat-tempat liburan
lainnya. Bahkan, pada
kegiatan pesta demokrasi
pilkada pun mampu dijalankan
dengan menerapkan protokol
kesehatan, lalu mengapa
pendidikan kita tidak mencoba
cara seperti itu? Bukankah ini
secara jelas hanya
pembodohan semata?
Sudah hampir setahun
lamanya dunia pendidikan
bangsa ini mengalami
pelumpuhan. Akibat sistem
pendidikan online tersebut
justru melahirkan generasi
didikan sosmed atau generasi
yang kecanduan game online,
ketimbang generasi yang
berkualitas yang mampu
mengambil tauladan-tauladan
terbaik dari seorang guru serta
berguna baik bagi bangsa dan
negara.
Jika sistem pendidikan online
masih terus diterapkan atau
masih dianggap menjadi
alternatif edukasi yang baik
bagi siswa-siswi kita hari ini.
Maka tidak menutup
kemungkinan juga masa depan
siswa-siswi serta mahasiswa
bangsa dihari mendatang
benar-benar sangat
mengkhawatirkan.
Selamatkan Pendidikan
Bangsa Sekarang Juga!
Selamatkan masa depan
generasi muda kita!
 KOMPAS.COM
Update Kasus obstruction of justice. Satu per satu
tersangka mulai menjalani
Nurpatria melalui sidang komisi
kode etik yang digelar sejak
berencana
Nofriansyah
Brigadir J atau
Yosua
pemeriksaan dan sidang kode etik. Selasa (6/9/2022) hingga Rabu Hutabarat.((KOMPAS.com/KRIS
Brigadir J: 4 Terbaru, Polri melakukan (7/9/2022). Kombes Agus TIANTO PURNOMO))
pemeriksaan kepada Ferdy Sambo menjadi perwira polisi keempat
Perwira Polisi sebagai tersangka obstruction of yang dipecat usai ditetapkan tersangka kasus obstruction of
justice pada Rabu (7/9/2022). sebagai tersangka kasus justice atau upaya perusakan
Dipecat dan Sebelumnya, Mantan
Propam ini telah lebih dahulu
Kadiv obstruction
Sebelumnya,
of
pada
justice.
awal
barang bukti penyidikan
kematian Brigadir J. Dilansir
Peluang Ferdy ditetapkan sebagai tersangka
pembunuhan berencana Brigadir J.
Septermber lalu, Polri
menetapkan tujuh perwira polisi
dari Kompas.com (7/9/2022),
Kepala
Sambo Bebas Melalui sidang komisi kode etik
Polri (KKEP) Ferdy Sambo, Polri
sebagai 2. Divisi Humas Polri Irjen Dedi
Prasetyo di Mabes Polri

dari Tuduhan memutuskan

memberhentikannya dengan tidak
untuk mengatakan, Kombes Agus
terbukti melakukan tindakan

Pembunuhan
hormat (PTDH) atau memecat atau perbuatan tercela. Selai
Sambo dari instansi Kepolisian. pemecatan, hasil putusan etik
Namun, Sambo menyatakan juga menyampaikan bahwa
Berencana banding atas putusan sidang Kombes Agus diberi sanksi
Kompas.com - 08/09/2022, 08:05 tersebut. Berikut perkembangan penempatan khusus selama 28
terkini kasus pembunuhan hari. Baca juga: Siapa Kombes
WIB
berencana Brigadir J yang terjadi Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Agus Nurpatria dan Perannya
KOMPAS.com - Penyidikan kasus pada 8 Juli 2022 silam: pada Kasus Brigadir J? 2.
dugaan pembunuhan berencana Candrawathi saat menjalani
1. Empat perwira polisi dipecat rekonstruksi kasus pembunuhan Kemungkinan lolos dari jerat
Brigadir Nofriansyah Yosua Polri resmi memecat mantan pembunuhan berencana Mantan
Hutabarat alias Brigadir J masih Brigadir J di rumah dinas Ferdy
Kepala Detasemen A Biro Sambo, Duren Tiga, Jakarta Hakim Agung Kamar Pidana
bergulir. Sejauh ini, Polri telah Pengamanan Internal Divisi Umum dan Militer 2011-2018,
menetapkan lima tersangka Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim
Profesi dan Pengamanan Khusus (Timsus) Polri menggelar Prof. Gayus Lumbuun menilai,
pembunuhan berencana dan tujuh (Propam) Polri Kombes Agus terdapat sejumlah hal yang
personel polisi sebagai tersangka rekonstruksi kasus pembunuhan
 memperlihatkan bahwa tindakan orang lain. "Kenapa dia lakukan di Baiquni Wibowo, Mantan PS wartawan terkait "kok nggak
Ferdy Sambo memerintahkan tempat rumahnya yang jelas akan Kasubbagriksa Baggaketika ditahan?" tandas dia.
pembunuhan terhadap Brigadir J ada banyak orang lihat. Ada banyak Rowabprof Divisi Propam Polri
bukan aksi yang terencana. orang. Kenapa tidak diperintahkan Kompol Chuck Putranto, Mantan
Artinya, jika ditahan saja. Di dalam tahanan kan PS Kasubbagaudit Baggaketika
3. penyidik Polri dan jaksa tidak cuma sekelompok orang saja, Rowabprof Divisi Propam Polri,
bisa membuktikan tuduhan misalnya. Itu menunjukkan dia AKP Irfan Widyanto, Mantan
perencanaan pembunuhan tidak berencana," tambah Gayus. Kasubnit I Subdit III Dittipidum
Brigadir J, maka ada Baca juga: Update Kasus Brigadir Bareskrim Polri.
kemungkinan Sambo tidak J: Perlakuan Spesial Putri ke 4. Rekomendasi penahanan Putri
terbukti melakukan perbuatan Brigadir J hingga Keraguan LPSK Tak hanya melibatkan Ferdy Tersangka Ferdy Sambo dan Putri
seperti dalam sangkaan Pasal Adanya Kekerasan Seksual 3. Sambo dan sejumlah personel Candrawathi saat menjalani
340 KUHP yang dikenakan Sambo diperiksa sebagai tersangka polisi lainnya, kematian Brigadir J rekonstruksi kasus pembunuhan
kepadanya saat ini. "(Pasal 340) obstruction of justice Kepala Biro juga menyeret nama Putri Brigadir J di rumah dinas Ferdy
bisa hilang," ucap Gayus, Penerangan Masyarakat (Karo Candrawathi yang merupakan istri Sambo, Duren Tiga, Jakarta
dikutip dari Kompas.com Penmas) Divisi Humas Polri Ferdy Sambo. Bahkan, Polri telah Selatan, Selasa (30/8/2022). Saat
(8/9/2022). Menurut Gayus, Brigjen Ahmad Ramadhan menetapkan Putri sebagai rekonstruksi penampilan Putri
tindakan pembunuhan terhadap mengatakan Ferdy Sambo tersangka kasus kematian Brigadir Candrawathi menjadi sorotan saat
Brigadir J kemungkinan besar diperiksa sebagai tersangka kasus J. Namun, hingga detik ini, pihak terlihat menenteng tas Gucci varian
adalah tindakan spontan dari obstruction of justice penyelidikan kepolisian belum melakukan GG Supreme Boston Bag berwarna
Sambo. kasus Brigadir J di Mako Brimob penahanan kepada Putri. Bahkan, coklat. (KOMPAS.COM/
Salah satu petunjuk yang Polri, Kelapa Dua, Depok. Komisioner Komisi Nasional Anti Kristianto Purnomo)
menyiratkan bahwa tindakan Pemeriksaan itu berlangsung pada Kekerasan Terhadap Perempuan Menurut Ami, apa yang diputuskan
Sambo yang memerintahkan Rabu (7/9/2022). Sambo ditetapkan (Komnas Perempuan) juga oleh kepolisian untuk tidak
pembunuhan terhadap Brigadir J sebagai tersangka obstruction of mengaku tidak pernah menahan tersangka Putri bisa
bukan pembunuhan berencana justice pada awal September lalu mengeluarkan rekomendasi dibenarkan dalam konteks hak asasi
adalah lokasi kejadian yang terjadi bersama dengan 6 personel polisi penahanan Putri Candrawathi. perempuan. Sebab, Putri disebut
di rumah dinas Sambo di Kompleks lainnya. Keenam tersangka lainnya "Sebetulnya Komnas Perempuan memiliki hak maternitas lantaran
Polri Duren Tiga, Jalan Duren Tiga di antaranya: Brigjen Hendra tidak memberikan rekomendasi ke harus merawat anaknya yang masih
Utara I, Jakarta Selatan, pada 8 Juli Kurniawan, Mantan Karopaminal ibu PC untuk konteks penahanan," balita. Di sisi lain, Putri
2022 lalu. Gayus mengatakan, jika Divisi Propam Polri Kombes Agus ujar Komisioner Komnas Candrawathi juga dikategorikan
Sambo memang sudah Nurpatria, Mantan Kaden A Perempuan Siti Aminah kepada sebagai seorang perempuan yang
merencanakan membunuh Yosua, Biropaminal Divisi Propam Polri Kompas.com (7/9/2022). "Kita berhadapan dengan hukum.
kemungkinan besar hal itu tidak AKBP Arif Rahman Arifin, hanya merespons apa yang Namun, kata Ami, yang perlu
dilakukan di tempat yang Mantan Wakadaen B Biropaminal disampaikan oleh teman-teman diperhatikan adalah perlakuan hak
memungkinkan hal itu terlihat oleh Divisi Propam Polri Kompol maternitas dan hak perempuan
berhadapan dengan hukum hanya
diberikan ketika pelaku masih
berstatus sebagai tersangka atau
terdakwa. Menurut Ami, hal ini
tentu berbeda dengan para
perempuan yang ditahan dengan
status terpidana, atau warga binaan
yang menjalani hukuman dari
keputusan pengadilan. Adapun
hingga saat ini, Putri masih
berstatus tersangka. (Sumber:
Kompas.com/Irfan Kamil, Singgih
Wiryono, Rahel Narda Chaterine, |
Editor: Novianti Setuningsih,
Diamanty Meiliana, Aryo Putranto
Saptohutomo, Bagus Santosa).