Skripsi
Oleh
Ani Nurhayati
107013000666
Skripsi
Oleh
Ani Nurhayati
107013000666
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Ani Nurhavati
107013000666
Penguji I
Drs. JamalD. Rahman, M.Hum. l3-12-2011
Penguji II
Mahmudah Fitriyah. ZA" M.Pd. 13-12-2011
NrP. 19640212199703 2 002
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
1. Skripsi ini merupakankarya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memeroleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Universitas
I -*
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah "Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah lakafta.
39BC
Et:+1.1-Bl9V.tytltl-r
6"-ww_w 0
107013000666
l1l
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO :
Memiliki sedikit ilmu (pengetahuan) itu berbahaya, tapi jika tidak memilikinya justru sangat
membahayakan.
Tuntutlah ilmu setinggi langit dan raihlah cita secerah mentari.
Sinari ketidaktahuanmu dengan cahaya ilmu yang telah dimiliki, niscaya kehidupan tidak akan
berbahaya.
PERSEMBAHAN :
Penulis persembahkan hasil skripsi ini kepada kedua orang tua yang
senantiasa mendoakan penulis, para pendidik yang telah memberikan ilmunya
tanpa pamrih menjadikan penulis tahu apa yang tadinya belum diketahui, dan
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendoakan penulis.
Terimakasih penulis ucapkan atas segala keikhlasan yang telah kalian
berikan. Semoga apa yang telah jalian berikan mendapatkan pahala dari
Allah Swt. Amin…
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
vi
6. Ayahanda dan Ibunda, atas segala bentuk cinta dan kasih sayangnya kepada
ananda yang selalu memberikan doa, motivasi, bantuan moril, dan materil,
semoga Allah selalu melimpahkan rahmatNya kepada keluarga kita.
7. Adik-adikku yang tersayang: Fauzi Anwar, Asep Saepudin, Saega Adi
Purnama, dan Diniyatul Bana Fahma Tina, serta nenekku yang selalu
memberikan bantuan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi.
8. Keluarga besar Bapak Kyai U‟ud Mas‟ud,bapak Carwo Diharjo, bapak Kusdi,
bapak Carsim dan bapak Raswito yang selalu mendoakan penulis tetap
semangat dalam menuntut ilmu yang Allah ridhoi dan memberikan dukungan
serta bantuan moril serta materilnya kepada penulis.
9. Kakak-kakakku, Khaerul Umam, Zainal Arifin Dahlan S.Kom, dan Yuni
Ruwanti, S.Pd. serta segenap keluarga besar yang selalu memberikan
dukungan dan bantuan baik moril maupun materil yang tak terhingga kepada
penulis.
10. Teman-teman seperjuangan mas Owhie, Ahmad, Imeh, Intan, Kokom, Nuni,
dan seluruh angkatan 2007 PBSI serta semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih atas segala dukungan dan semangatnya
kepada penulis, semoga Allah melindungi kalian semua.
Penulis berdoa dan berharap semoga semua pihak yang telah membantu
dengan kebaikan dan ketulusan mendapat balasan dan menjadi ladang amal di sisi
Allah Swt. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga skripsi ini
berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi pembaca.
Amin
Ani Nurhayati
107013000666
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 9
C. Rumusan Masalah ................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian..................................................................... 10
E. Manfaat Penelitian................................................................... 10
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 48
B. Metode Penelitian.................................................................... 48
C. Analisis Data ........................................................................... 55
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket
Lampiran 2 : Data Analisis Kata Berimbuhan Karangan Deskripsi Siswa
Kelas X SMK Nusantara Legoso Ciputat Tangerang Tahun
Ajaran 2011-2012
Lampiran 3 : Surat Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran 4 : Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 5 : Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 6 : Surat Keterangan Penelitian/Riset
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
xii
UJI REFERENSI
Paraf
No Nama Buku
Pembimbing
1 Abdul Chaer. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Reneka Cipta,
2008.
2 Achmad HP. Linguistik Umum. Jakarta : Depdikbud, 1996.
3 Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2009.
4 Andrew Spencer. Modern Linguistics Series. England: Kind Permission
Of J. W. Spear and Son PLC, Enfield EN3 7TB, 1994.
5 Badudu. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT. Gramedia,
1983.
6 Budi Santoso. Karya Mahasiswa dan Dosen. “AnalisisKesalahan
Berbahasa dalam Skripsi Mahasiswa Jurusan Nonbahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Islam Malang”. http://www.infodiknas.com/
(diakses hari Rabu, 07 Juni pada pukul 10.10 WIB)
7 Erin Komarudin, Atih Supriatih. Panduan Kreatif Bahasa Indonesia.
Bogor: Yudhistira, 2004.
8 Euis Honiarti dan E. Kosasih. Intisari Bahasa dan Sastra Idonesia.
Bandung: Pustaka Setia, 1999.
9 E. Kusnadi, H. dan Mahsusi. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta:
xiii
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2006.
10 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Perssindo, 2008.
11 E.Zaenal Arifin dan Farid Hadi. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
Akademika Perssindo, 2009
12 Harimurti Kridalaksana. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia, 1986.
13 Harimurti Kridalaksana. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia, 2009.
14 Hasan Alwi. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2003.
15 Henry Guntur Tarigan, Djago Tarigan. Pengajaran Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: PT. Angkasa, 1990.
16 Iskandar. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP Press, 2009.
17 Masnur Muslich. Tata Bentuk Bahasa Idonesia ( kajian ke arah tata
bahasa deskriptif. Rawamangun: Bumi Aksara, 2006.
18 Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2007.
19 M. Ramlan. Morfologi ‟Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: UP.
Karyono, 1985.
20 Ninik M. Kuntarto. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir.
Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010.
21 Pusat Bahasa Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2008.
22 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum
Pembentuka Istilah. Bandung: Yrama Widya, 2009.
23 Sabarti Akhadiat dkk. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Erlangga, 1994.
24 Sadikin Muhammad. EYD. Bekasi: Laskar Acara, 2011.
xiv
25 Samsuri. Analisis Bahasa. Malang: Erlangga, 1987.
26 Sarwidji Suwandi Dan Muhammad Rohmadi. Maju Bersama Bahasa
Indonesia. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008
27 Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.
28 Setya Tri Nugraha. Skripsi Kesalahan Berbahasa. ” Kesalahan-kesalahan
Berbahasa IndonesiaPembelajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Asing: Sebuah Penelitian Pendahuluan”. http://ialf.edu/kipbipa/pap
(diakses Rabu, 07 Juni 201 pada pukul 09. 43 WIB)
29 Wikipedia, 23 Desember 2007, Wikipedia: Pedoman Ejaan danPenulisan
Kata,
<URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan>.(diakses
hari Rabu, 07 Juni pada pukul 10.10 WIB)
xv
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO :
Memiliki sedikit ilmu (pengetahuan) itu berbahaya, tapi jika tidak memilikinya justru sangat
membahayakan.
Tuntutlah ilmu setinggi langit dan raihlah cita secerah mentari.
Sinari ketidaktahuanmu dengan cahaya ilmu yang telah dimiliki, niscaya kehidupan tidak akan
berbahaya.
PERSEMBAHAN :
Penulis persembahkan hasil skripsi ini kepada kedua orang tua yang
senantiasa mendoakan penulis, para pendidik yang telah memberikan ilmunya
tanpa pamrih menjadikan penulis tahu apa yang tadinya belum diketahui, dan
kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendoakan penulis.
Terimakasih penulis ucapkan atas segala keikhlasan yang telah kalian
berikan. Semoga apa yang telah jalian berikan mendapatkan pahala dari
Allah Swt. Amin…
iv
ABSTRAK
v
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi yang menunjang. Salah satu alat komunikasi yang efektif adalah
perasaan dan pikiran. Selain itu dengan bahasa setiap orang dapat memahami
jalan pikiran, ide atau gagasan lawan bicaranya, sehingga komunikasi dapat
bahasa yang tidak baku dalam format yang resmi atau kata serapan yang
tentang tata bahasa. Namun, masih saja terdapat dan ditemukan beberapa
kekeliruan yang terjadi pada penulisan. Tidak hanya penulisan kalimat saja,
akan tetapi kekeliruan yang terjadi pada penulisan kata pun sering terjadi.
1
2
Contoh:
Tabel 1: contoh daftar kata berimbuhan yang keliru yang dilakukan oleh
bahasa, baik bahasa pertama (B1) maupun bahasa kedua (B2) ini tidak hanya
terjadi pada peserta didik saja. Tetapi kesalahan tersebut juga bisa terjadi
3
sudah diajarkan sejak peserta didik berada pada jenjang pendidikan usia dini,
sekarang lazim disebut dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai ke
dan ini merupakan salah satu dampak negatif yang akan tersalur dalam
luasnya untuk mempelajari penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal ini
dalam berbagai kepentingan yang bersifat resmi baik tulis maupun lisan.
Penggunaan ragam bahasa dalam bentuk lisan secara resmi atau formal dapat
4
tulisan tersebut di atas dapat ditulis dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah bahasa yang telah ditentukan. Dalam hal ini, untuk menghasilkan
sebuah karangan yang baik dan benar, siswa harus memahami dan menguasai
berimbuhan dalam kalimat. Hal ini wajar karena jika penggunaan kata
berimbuhan yang tidak tepat, maka makna dan maksud yang terkandung
pembaca dengan maksimal, bahkan mungkin pembaca bisa salah tafsir atau
satuan bahasa terbesar dan dibentuk melalui salah satu proses morfologi yaitu
5
afiksasi kata diproses dengan cara membubuhkan afiks pada bentuk dasar.
morfem imbuhan dibagi atas 4 bagian, antara lain adalah imbuhan awal
terbelah (konfiks).
makna dan bentuk kata. Sebagai contoh, dapat dilihat pada kata-kata:baca,
putih, batu, dan sebagainya. Jika kata-kata itu dibubuhi afiks menjadi kata
putih dan batu. Maka makna dan bentuk kata-kata tersebut akan berubah,
misalnya: baca (melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis), membaca
(mengeja atau melafalkan apa yang tertulis), terbaca (telah dibaca; dapat
dibaca), dan sebagainya. Jadi proses pengimbuhan afiks atau afiksasi sangat
penting dan memerlukan ketelitian karena jika salah akan menjadi makna dan
berimbuhan yang terdapat pada sebuah kalimat antara lain sebagai berikut.
Pembahasan:
Kata yang cetak miring adalah contoh kata berimbuhan yang keliru
6
penggunaan dan penulisannya. Kata (ketiduran) pada kalimat (1) keliru, dalam
hal ini penggunaan kata dalam kalimat. Kata yang tepat digunakan adalah
tertidur, karena secara gramatikal makna konfiks ke-an tidak sama dengan
prefiks ter- pada kata dasar “tidur”. Konfiks ke-an pada kata ketiduran
mempunyai makna terkena (tidur). Sedangkan prefiks ter- pada kata tertidur
mempunyai makna tidak sengaja. Untuk itu, kata berimbuhan yang sesuai
dengan konteks kalimat (1) adalah tertidur yang secara gramatikal memiliki
Pembenaran:
1. “Mohon maaf, kemarin saya tidak bisa hadir, karena semalam saya
tertidur ”.
penulisannya. Kata yang tepat dapat ditulis “ke hadirat”, karena secara
gramatikal makna prefiks ke- adalah tidak sengaja, dapat di (dasar) dan
Pembenaran:
Tidak dapat dipungkiri, selain karya tulis yang resmi, juga merupakan
masih menjadi pertanyaan apakah karya tulis, dalam hal ini karangan
siswa (anak didik), sudah patut menjadi panutan berbahasa yang baik dan
deskripsi merupakan salah satu jenis karangan yang umum digunakan oleh
dirasakannya
Bertolak dari uraian di atas, penulis tertarik pada salah satu jenis karangan
dibiarkan begitu saja, bahkan mungkin akan dibuang. Jarang sekali seorang
terdapat kesalahan.
bidang kajian morfologi yaitu afiks pada kata kerja yang berupa prefiks
atau imbuhan awal yang sering dihilangkan. Selain itu masih banyak
dengan baik, pemakaian bahasa yang tidak baik dan benar, dalam hal ini
awalan me- , (2) penanggalan awalan ber-, (3) peluluhan bunyi /c/, (4)
penyengauan kata dasar, dan (5) bunyi /k/, /p/, /t/, dan /s/ yang tidak luluh,
(6) awalan ke- keliru, dan (7) pemakaian akhiran -ir. Penelitian ini
kata berimbuhan (afiks) pada karangan deskripsi siswa kelas x jurusan UJP
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis tuangkan dalam
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
asli bahasa Indonesia) dalam karangan deskripsi siswa kelas x UJP SMK
D. Tujuan Penelitian
pada karangan deskripsi siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara, Ciputat,
E. Manfaat Penelitian
dalam dunia pendidikan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Kata
kesamaan pendapat mengenai konsep apa yang disebut kata. Menurut para
bahasa yang memiliki satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang
diapit oleh dua spasi, dan memunyai satu arti. Kata atau ayat adalah suatu
unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau
lebih morfem.
Mem-perbesar
Perbesar
Jika kata besar dipotong lagi, maka be- dan –sar masing-masing
tidak memunyai makna. Bentuk mem-, per-, dan besar disebut morfem.
1
Hasan Alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 2003),
hlm.28.
12
13
secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian makna yang lebih
kecil.2
menjadi kata dapat kembali ke dalam leksikon dan lalu mengalami proses
bahasa terbesar dan dalam sintaksis kata merupakan satuan bahasa yang
menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain.5 Suatu kata
yang sudah terbentuk tidak semata-mata jadi dan siap pakai. Artinya,
pemakaian kata dalam merangkai suatu kalimat tidak cukup hanya dengan
kata dasar saja, tetapi merlukan kata-kata yang berbentuk lain, dalam hal
ini misalnya kata berimbuhan (afiks). Oleh karena itu, dalam kajiannya
2
Pusat bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 2008),
hlm.755.
3
Harimurti Kridakahsana, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (Jakarta:PT. Gramedia,
1986), hlm.34-35.
4
Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2008), hlm.7-8.
5
Samsuri, Analisis Bahasa (Malang:Erlangga, 1987), hlm.188.
14
orang lain/kelompok lain. Pesan akan dapat diterima dengan baik oleh
tulis. Sehingga ini menjadi dilema bagi para pengajar bahasa. oleh karena
membubuhkan afiks pada bentuk dasar.7 Perlu diketahui bahwa wujud dari
bentuk dasar ada yang berupa pokok kata, misalnya: tatar, gigit, temu dan
baca; ada yang berupa kata tunggal, misalnya: batu, gergaji, marah, dan
sakit (dalam kata membatu, menggergaji, pemarah, dan penyakit); dan ada
yang berupa kata majemuk (kompleks), misalnya babi buta, anak tiri, dan
kambing hitam.
6
Sarwiji Suwandi dan Nuhammad Rohmadi, Maju Bersama Bahasa Indonesia
(Solo:PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008), cet. 1, hlm.33.
7
Masnur Muslich, Tata Bentuk bahasa Indonesia (Jakarta:Bumi aksara, 2008), hlm. 38.
15
berbentuk bebas ada pula yang berbentuk terikat. Pembentukan kata dalam
bahasa Indonesia mengikuti pola yang rapi dan teratur dan bentukan-
lainnya.9
bentuk.
, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-. Awalan (prefiks) memiliki
8
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas,Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentuka Istilah (Bandung:Yrama Widya,
2009) hlm.20.
9
E. Zaenal Arifin dan Farid Hadi, 1001 Kedalahan Berbahasa (Jakarta:Akademika
Pressindo, 2009), hlm.68.
10
Achmad HP, Linguistik Umum (Jakarta: Depdikbud, 1996), cet.1, hlm.68.
16
istilah alomorf.
menge-, awalan ber- memiliki alomorf be- dan bel-, awalan peN-
juga memiliki alomorf seperti awalan me- antara lain : pem-, peng-
adalah awalan ter- yaitu te- dan tel-, dan awalan per- hanya
Contoh:
dasar, dan biasanya pada awal suku kata. Jenisnya adalah sebagai
Contoh:
i, dan –nya dan imbuhan akhir (sufiks) hasil dari serapan yaitu: -
man, -wan, -wati, -i, -wi, -iah, -is, if, -isme, -isasi, -or, -logi,-
Contoh:
4) Konfiks
Contoh:
kata sifat.
pembentuk kata „baru‟ dari kata yang sudah ada, misalnya kata
kelas lain.11
ber-, di-, ter-, ter-i, men-kan, meN-i, di-kan, di-i, ter-kan, dan
ke-an.
11
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (Jakarta:PT.
Gramedia, kerja2009), hlm. 37.
20
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
-is, -iah.
Contoh:
Contoh:
b. Penggunaan Imbuhan
1) Awalan (prefiks)
a) me-
meng a mengambil
i mengisap
u mengukur
e mengeja
o mengolah
g menggali
k menguat
kh mengkhayal
12
Anonim, Intisari Kebahasaan dan Sastra Indonesia(Jakarta:Depdiknas.2008),hlm.14.
25
men- d mendidik
t menulis
meny- s menyapu
menyuap
menge- bersuku kata satu mengebom
mengecat
b) ber-
berikut:
(1) Apabila diikuti bentuk dasar berhuruf awal /r/ atau suku
(c) Memakai/menggunakan/mengendarai:berpakaian,
bersepeda
berkata
menjadi bel.
26
(4) Apabila diikuti kata dasar selain kaidah di atas, ber- tidak
tata bahasa bahasa Indonesia saja, akan tetapi dalam tata bahasa
13
Ibid., hlm 16.
14
Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka.
2008), hlm. 32.
15
Andrew Spencer, Modern Linguistics Series, (England:Kind Permission Of J. W. Spear
and Son PLC, Enfield EN3 7TB, 1994), hlm. 26.
27
Morphem
(Past Tense)
Morph /td/
Contoh :
Kiss = kist
Sweep= swept
c) di-
di + tulis = ditulis
di + tolong = ditolong
kerja.16
Contoh:
16
Muhammad Sadikin dkk, EYD (Bekasi:Laskar Aksara, 2011), hlm. 58.
28
d) ter-
dasar yang memiliki fonem awal /r/ dan beberapa suku kata
(2) Awalan ter- ynag berubah menjadi tel sangat terbatas , ini
mengalami perubahan.
dll. Selain itu awalan ter- ada juga yang berfungsi sebagai
29
(5) Paling:tertua,tertua;
e) pe-
pe- sebagai kata bendanya. Selain itu, awalan pe- juga ada yang
Contoh:17
17
M. Ramlan, Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif (Yogyakarta:UP. Karyono, 1985),
hlm. 86.
30
f) per-
dan -an.
g) se-
Awalan se-, berawal dari sama dengan esa, yang berarti satu.
h) ke-
b. Sisipan (infiks)
jenis ini adalah : -el-, -em-, -er- dan -in-. Penggunaaan sisipan
kata tertentu.
gemerincing
32
telunjuk.
4) berkelanjutan: terus-menerus:sinambung.
c. Akhiran (sufiks)
1) -kan dan -i
Contoh :
c) tidak sengaja:termanfaatkan
bertaburkan.
2) -an
3) -nya
macam, yaitu:
pemilik
18
Erin Komarudin dan Atih Supriatih, Panduan Kreatif Bahasa Indonesia
(Bogor:Yudhistira, 2004). Hlm. 67
34
lain:
manusiawi
(dasar):nasionalisasi, liberalisasi
promotor.
d. Gabungan (konfiks)
memasakkan
menghancurkan
d) mengarahkan:meminggirkan, membelakangkan
e) memasukan:memenjarakan.
2) memper-i
sebagai berikut:
3) ke-an
berikut:
kedutan
kedinginan
kehijauan.
4) ber-an
penebanagn pendidikan
e) tempat (dasar):penampungan.
a) perihal:perbukuan, peristilahan
perlengkapan.
6) ber-kan
a) memiliki/memakai:bersenjatakan, berdasarkan
7) ber-an
8) se-nya
3. Hakikat Karangan
Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai definisi dari kata karangan.
adalah salah satu tulisan yang merupakan hasil pekerjaan dari mengarang.
karangan dapat diartikan dengan rangkaian atau penyusunan ide atau buah
satu kesatuan yang utuh. Karangan juga merupakan salah satu jenis tulisan
ide atau buah pikiran dan perasaan ke dalam rangkaian kalimat secara
sistematis.21
20
Euis Honiatri dan E.Kosasih, Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia (Bandung: Pustaka
Setia,2003), hlm.129.
21
E. Kusnadi, H. Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia (Jakarta:FITK Pers, 2006),
hlm.25.
22
Sabarti Akhadiat dkk, Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia (Jakarta:Erlangga, 1994), hlm. 6.
40
Jenis-Jenis Karangan
bentuknya adalah terbagi atas tiga jenis yaitu karangan berbentuk puisi,
suatu objek dengan tujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
dirasakannya.
a. Pendekatan Deskripsi
23
Euis Honiatri dan E. Kosasih, Op. cit., hlm.130.
41
pancaindera pembacanya.
berikut:
1) bersifat informatif
24
Sarwiji Suwandi dan Rohmadi Muhammad,Maju Bersama Bahasa Indonesia. (Solo:
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008), hlm. 107.
42
(3) menetapkan bagian yang akan dideskripsikan, dan (4) merinci dan
dideskripsikan.
yang sering dibuat oleh siswa harus dikurangi dan kalau bisa harus
pada pengajaran bahasa lisan saja, melainkan terdapat juga pada sistem
penulisannya. Hal ini dapat diartikan bahwa bahasa tulis juga memerlukan
analisis kesalahan.
kesalahan yang sering terjadi pada penulisan kata. Secara umum terdapat
lain:26
g. bunyi huruf /k/, /s/, /t/, dan /p/ yang tidak luluh
25
Henry Guntur dan Djago Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa (
Bandung: Angkasa, 1990), hlm. 67
26
E. Zaenal Arifin S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia ( Jakarta : AKAPRES,
2009), hlm 39.
44
j. pemakaian akronim
ditulis oleh Daroe Iswatiningsih (2000), Elit Sinta Dewi (2010) , dan Wati
Herawati (2008).
depan (di, ke) dengan (di) sebagai imbuhan, seperti pada kata "dinegara-
penulisan unsur serapan yang tidak tepat, seperti pada kata "setandar"
yang diawali dengan kata penghubung, dan kalimat belum selesai, dan 4) Kata
mubazir.
dalam sebuah karya tulis mahasiswa, tidak hanya kesalahan dalam bidang
ejaan sintaksis, dan kata mubazir. Sementara penulis skripsi membatasi kajian
hanya pada analisis kesalahan yang terdapat pada bidang morfologi saja, juga
meN- pada Kata Dasar Berfonem awal /k. p/, s/, t/ dan Implementasinya
ada yang sesuai kaidah, ada pula yang tidak sesuai. Selain itu, sebagian besar
bentukan kata berimbuhan dengan alasan kata yang digunakan tersebut “lebih
bahwa penenlitian yang akan dilakukan oleh penulis tidaklah sama dengan apa
meN- dengan kata dasar yang berfonem /k, p/, s/, dan t/ dan yang akan
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
kualitatif dengan teknik analisis isi yaitu kegiatan meneliti suatu objek yang
memaparkan secara lengkap dan jelas tentang segala hal mengenai objek yang
diteliti dan juga memaparkan hasil penelitian secara lengkap dan jelas. Dalam
a. Pendekatan Analisis
48
49
b. Jenis Data
Tangerang. Data inilah yang akan dikaji. Dengan demikian, analisis ini
memberikan perlakuan dalam bentuk apa pun pada sumber data. Kedua,
situasi yang alami dan wajar. Di sini penulis hanya mencatat data seperti
Nusantara Ciputat-Tangerang.
50
2. Objek Analisis
Objek analisis ini adalah karangan deskripsi siswa kelas x jurusan UJP
3. Instrumen Analisis
Imbuhan (afiks)
pembent
Prefiks Infiks Sufiks Konfiks Pembentuk
Bentuk ukan kata
No - an kata
dasar - - - - ke- per- pen- ber- me- di- me- di- diper- se-r- yang
di- ke- se- ber- me- pe- ter- -el- -er- -an -i wa yang salah
em- in- kan nya an an an an i i kan kan kan nya benar
n
Jumlah
52
1 PglPref me-
2 PglPref ber-
3 Pref ke- Kel
4 PmkSuf –ir Kel
5 PLHNBu /c/
6 Penga KD
7 BH /k/, /p/, /s/,/t/
8 Pref di- Kel
9 PemKomf Kel
10 PmkSuf –nya Kel
Skor Mentah
N= _______________ X 100 %
Skor Maksimum Ideal
Keterangan :
N = Nilai
4. Pengumpulan Data
harus dapat dipercaya.2 Pada bagian ini akan dikemukakan:(1) sumber data
a. Sumber Data
unsur lain yang membentuk data, yang disebut konteks. Dengan demikian
data tidak lain adalah objek penelitian plus konteks (D= Op + K).3
peluluhan bunyi /c/, 4) penyengauan kata dasar, dan 5) bunyi /k/, /p/, /t/,
dan /s/ yang tidak luluh, 6) awalan ke- keliru, dan 7) pemakaian akhiran -
ir. Selanjutnya dalam analisis ini sumber data berasal dari karangan
2
Sudjana, Metoda Statistika (Bandung:Tarsito, 2005), hlm.7-8.
3
Mahsun, Metode Penelitian Bahasa (Jakarta:PT. Raja Grasindo Persada , 2007), hlm. 18.
55
siswa kelas X jurusan UJP SMK Nusantara, Ciputat, Tangerang. Jika terdapat
deskripsi siswa tersebut, dicatat atau disalin pada kartu catatan. Kemudian
ini.
C. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis jalinan atau mengalir (flow model of analysis) model Miles dan
Berikut penjelasannya.
4
Iskandar, Metodologi Penelitian Kuakitatif (Jakarta:GP Press, 2009), hlm. 139.
56
1. Reduksi Data
data. Pada tahap ini peneleliti merekam data lapangan dalam bentuk catatan-
catan lapangan (field note), lalu ditafsirkan masing-masing data yang relevan
2. Display/Penyajian Data
afiks berdasarkan jenis dan fungsinya; serta (4) menganalisis afiks yang
3. Mengambil Kesimpulan/Verifikasi
Pada langkah ini peneliti sudah memasuki tahap membuat simpulan dari data
yang sudah diperoleh sejak awal penelitian. Simpulan ini masih bersifat
saling berkaitan dan dilakkan secara terus menerus dari mulai awal, saat
HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
naskah karangan deskripsi siswa yang sudah diteliti masih terdapat beberapa
B. Pengumpulan Data
meliputi:
deskripsi
57
58
tepat.
Pada tahap ini, peneliti mengajak para siswa untuk menulis karangan
keinginannnya.
4. Pengumpulan data
mengumpulkan karangan yang telah ditulis oleh siswa. Pada tahap ini
lazim disebut dengan pengumpulan data. Karangan siswa itulah yang akan
5. Pengklasifikasian data
meliputi:
a. Memilah karangan
berupa nomor urut dari 1 sampai nomor akhir siswa sesuai abjad.
C. Analisis Data
jenis data yang akan dijadikan media analisis data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
karangan ke-1).
masuk aku sempat merasa takut”. Kata ngrasa bukan merupakan hasil
penggunan kata „merasa‟ akan lebih tepat. Selain itu, kata „rasa‟
merupakan kata dasar yang baku dalam bahasa Indonesia. Dengan kata
lain, walaupun tidak mau diberikan imbuhan kata „rasa‟ bisa dipakai
waktu pertama kali masuk, rasa takut itu sudah ada dalam diriku”
5).
Analisis
menjadi “Fitri orangnya lucu suka bikin orang tertawa”. Imbuhan ke-
kekasih dan ketua. Oleh sebab itu, kata ketawa, bukanlah bentuk baku
tepat.
karangan 9).
bentuk dasarnya. Salah satu cara untuk mengenal kata yang berawalan
di- adalah bahwa hanya kata kerja saja dan kata-kata yang berawalan
ke 6 karangan 13)
pemakaian bunyi huruf /k/, /p/, /t/, /s/ yang tidak luluh. Kalimat 1)
dapat diubah menjadi “Pulau Jawa yang memunyai tempat wisata yang
sifat kejelekan”. Kata dasar yang berfonem /k/, /p/, /s/, dan /t/ apabila
2)
3).
(kalimat ke 5 karangan 6)
karangan 10)
6) Saya harus belajar agar mendapat kan prestasi yang di ingin kan
provinsi….(kalimat ke 2 karangan 8)
63
karangan 12)
karangan 12)
“di kelas pun setiap hari selalu dibersihkan”, kalimat 2) dapat diubah
kalimat 10) dapat diubah menjadi “Perahu sangat mudah dilalui oleh
lain kata dasar disulis sambung dengan imbuhan yang ada di awal dan
akan terentuk kata „dicintai‟, kata „lalu‟ apabila diberikan imbuhan di-
i, maka akan terentuk kata „dilalui‟, dan kata „punya‟ apabila diberikan
1) Aku suka dengan sikap dan sifat nya (kalimat ke 2 karangan 1).
1)
karangan 6)
karangan 8)
kata „anak‟ apabila diberikan imbuhan --nya, maka akan terbentuk kata
benar yang dipakai dalam beberapa kalimat tersebut akan lebih jelas
Hasil analisis kesalahan prefiks ke- menunjukkan bahwa dari 296 kalimat
Hasil analisis kesalahan prefiks ke- menunjukkan bahwa dari 296 kalimat
Hasil analisis kesalahan bunyi huruf /k/, /p/, /t/, /s/ menunjukkan bahwa
dari 296 kalimat terdapat 3 bunyi huruf yang tidak luluh, yakni /p/, pada
Hasil analisis kesalahan prefiks ke- menunjukkan bahwa dari 296 kalimat
Imbuhan (afiks)
pembentukan
Bentuk Prefiks Infiks Sufiks Konfiks Pembentukan kata
No kata yang
dasar - - ke- per- pen ber- me- di- diper- se-r- yang salah
di- ke- se- ber- me- pe- ter- -el- -er- -in- -kan -an -i -nya me-i di-i benar
em- wan an an -an an kan kan kan nya
1 cinta √ - cintai
2 cintai √ - dicintai
3 dicintai √ di cintainya dicintainya
4 punya √ mempunyai memunyai
5 punya √ mempunyai memunyai
6 suka √ di sukai disukai
7 cinta √ di cintai dicintai
8 lalu √ di lalui dilalui
9 suka √ di sukai disukai
10 padat √ di padati dipadati
11 kunjung √ di kunjungi dikunjungi
12 ingin √ di inginkan diinginkan
13 bersih √ di bersihkan dibersihkan
14 diri √ di dirikan didirikan
15 pampang √ di pampang kan dipampangkan
16 lihat √ diper lihat kan diperlihatkan
17 dapat √ mendapat kan mendapatkan
70
√ orang tuanya
1
√ merasa
√ lainnya
b √ tempatnya
2
√ dibersihkan
c 3 √ dipadati
d √ dikunjungi
4
√ dicari
e 5 √ tertawa
f √ tempatnya
√ karyawannya
6
√ dipampangkan
√ diperlihatkan
g 7 √ dipanggil
71
h √ didirikan
8
√ lainnya
i 9 √ dibersihkan
j √ dicintainya
10 √ mendapatkan
√ diinginkan
k √ memunyai
√ disukai
11
√ dicintai
√ anaknya
l √ dilalui
√ memunyai
12
√ disuruh
√ ditendang
√ seninya
m 13 √ diklaim
√ memunyai
n 14 √ memunyai
jumlah 1 1 4 5 14 9 34
72
34
4 pmksuf –ir kel - -
5 plhnbu /c/ - -
6 pengau kd 1 0,33 %
7 bh /k/, /p/, /s/,/t/ 4 1,35 %
8 pref di- kel 5 1,68 %
9 pemkomf kel 14 4,72 %
10 pmksuf –nya kel 9 3,04 %
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada karangan deskripsi siswa kelas X UJP
karangan deskripsi yang dibuat oleh siswa sudah baik. Pernyataan tersebut
dapat dilihat dari kecilnya angka persentase kesalahan yang dilakukan siswa
B. Saran
74
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika
Presindo, 2009.
Badudu. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT. Gramedia, 1983.
Chaer, Abdul. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. reneka Cipta, 2008.
Honiarti, Euis dan E. Kosasih. Intisari Bahasa dan Sastra Idonesia. Bandung:
Pustaka Setia, 1999.
Kuntarto, Ninik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir. Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2010.
75
Mahsum. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Pusat Bahasa Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2008
Sinta, Dewi. Struktur Afiksasi meN- pada Kata Dasar Berfonem /p/, /t/, /k/,/s/, dan
Implementasinya terhadap Masyarakat Pengguna Bahasa.<URL:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan>.(diakses hari
Rabu, 07 Juni pada pukul 10.10 WIB).
74
UJI REFERENSI
NIM : 107013000666
Paraf
No Nama Buku
Pem\igbine
1 Abdul Chaer. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakafta: PT. Rogeka Cjpta,
2008.
,,ffi
2 Achmad HP. Linguistik Umum. Jakarta: Depdikbud, 1996.
TK
a
J Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2009.
?\
4 Andrew Spencer. Modern Linguistics Series. England: Kind Permission
Y
Of J. W. Spear and Son PLC, Enfield EN3 1TB,1994.
?fr
5 Badudu. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT. Gramedia, \l
1 983.
,$-
6 Budi Santoso. Karya Mahasiswa dan Dosen. "AnalisisKesulaltun \t
Berbahasu dalum Skripsi Muhuskwa Jurusan Nonbahasa dan Ssstra
Indonesia Universitus Islam Malang". http://www.infodiknas.com/
{fi
.--{
'{
(diakses hari Rabu,07 Juni padapukul 10.10 WIB)
fr
7 Erin Komarudin, Atih Supriatih. Pandvan Kreatif Bahasa Indonesia.
Bogor: Yudhistira, 2004. w
8 Euis Honiarti dan E. Kosasih. Intisari Bahasa dan Sastra ldonesia.
^\l
Bandung: Pustaka Setia, 1999.
A
9 E. Kusnadi, H. dan Mahsusi. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: \
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,2006. q,
10 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia. A
J akarta: Akademika Perssindo, 2008. t.^
11 E.Zaenal Arifin dan Farid Hadi. l00l Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
2003. 4\,
15 Henry Guntur Tarigan, Djago Tarigan. Pengajaran Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: PT. Angkasa, 1990. d\,
t6 Iskandar. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarla: GP Press, 2009.
.,'{l
t7 Masnur Muslich. Tata Bentuk Bahasa Idonesia ( kajian ke alah tata
bahasa deskriptif. Rawamangun: Bumi Aksara, 2006. ,r\
^
18 Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarla PT Raja Grafindo Persada,
d"
2007.
ri
l9 M. Ramlan. Morfologi Suatu Tinjauan Deslcriptif. Yogyakarla: UP.
Karyono, 1985. fr
20 Ninik M. Kuntarto. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir. I
an^/
Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010. ."\
\i
21 Pusat Bahasa Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
( il\1
Pustaka, 2008. 't/ \
24
Indone si a. Erlangga, 1 99 4.
J akarta, 02 Desemb er 20 I 1
""'*ifi;
Nuryani. S.Pd. M.A.
NrP. 19820628200912 2 003
Nomor :lstimewa
Perihal : Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran : Satu Buah Proposal Skripsi, Outline dan
Sementara
Kepada Yth:
Dosen Pembimbing Akademik
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas IImu ?'arbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Jakarta,06 Mei20l l
Pemohon
" Ol
,'iiJ.r,
:{ l ;-l
ll.', '2.
r\ * \', €/ \,
\
'\r-\
.;:l-i.
a'hFitrivahTA M AniNLrrha),ati
\?,
,.\- 0212 199703 2 001 1 070 r 3000666
:{F
KEMENTERIAN AGAMA No. :
Dokumen FITK-FR-AKD-081
UIN JAKARTA
FORM (FR)
Tgl.Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi: : 01
Jl. lr- H. Juanda No 95 Clptiat 15412 lnf.n6fa
Hal 1t1
SUR,AT BIMBINGAN SKRIPSI
Nomor :Un.011F.1/KM.01.3/.130.1./2011 Jakarra, 11Mei2011
Lamp, : Satu Buah Proposal Skripsi, outline dan Daftar pustaka Sementara
Hal :Bimbingan Skripsi
Yth.
Ibu Nuryani, S. Pd. M. A.
Pembimbrng Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang
selama 6 (enam) bulan berikutrya tanpa surat perpanjangan
Atas perhatian dan kerja sama lbu, kami ucapkan terima kasrh
fa lndonesia
,. M.Pd
Tembusan.
l, Dekan FITK
2 Mahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
UIN JAKARTA Tgl Terbit : 1 Maret 2010
FITK No. Revisi:
Jl lr H. Juanda No 95 Ciputat 15412 tndonesia
Kepada Yth.
Drs.
Di
l-1. Faisai Bakar, SE fli
Tempat
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Ml-
l@+;
SEI{OLAM MOF{NF{GAfN KEJUKUAN
(sMK ruUSANTAKA r)
STATUS : TERAKREDITASI A
KELOMP0K: PARlwlsATA, MANAJEMEN BlsNts & TEKNTK tNFORMAT|KA
PROGRAM XEAHLIAN :AKOMODASI PERHOTELAN, USAHA PERJALANAN WISATA, TATA
BOGA
PEMASAMN, AKUNTANSI, TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN, REKAYASA PEMNGKAT iUHIX
& MULTIMEDIA
ALAMAT : Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Cipuht - Tangerang 1 541 9, Telp, 021 - 7 47 07 222, Fax. 021 - 7 47 10 g24
Nama tersebut di atas adalah benar telah melaksanakan dua kali penelitian di
SMK Nusantara tahqp pertama mulai tanggal 22 luli 2011 dan tahap Kedua
mulai tanggal lS Oktober 2011.
Cipr+Qt,
[]
[]
[]
n
tl
n
tl
fl
FnlsTtt'tITt0ht
I'JtFTFrelE
IhqnJeskripsiron Feinds["^,. tndo h€s i'a
(etos / eprrt
q i,.i k NugANTft gA
o PENUTUP
Menyimpulkan Materi yang Telah Disampaikan.
I
r Waktu : 15 Menit
o Aspek : Menanyakan Siapa yang Kurang Jelas dalam Materi
Yang Diberikan. Memberikan Kesempatan kepada Siswa
yang Ingin Berpendapat atau Bertanya.
o PeftemuanKe-2
o PENDAHULUAN
Guru Mengawali Pembelaj aran den gan Mengulas Kembal i Materi S ebelumnya.
Kemudian Dilanjutkan dengan Memberikan petunjuk Kerja.
o KEGIATAN INTI
- Guru Memberikan Materi Karangan Deskripsi
- Siswa Mengidentifikasi Bentuk Kata
- Siswa Menggunakan Bentuk Kata Berimbuhan Sesuai dengan Konsep yang Tepat
o PENUTUP
Guru menyimpulkan materi, dilanjutkan dengan penugasan kepada siswa untuk membuat
SUMBER BACAAN
A. Maju Bersama Bahasa Indonesia I PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2008.
B. Karangan Deskripsi
C. KBBI, EYD
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing,