Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN MONETER

SEBAGAI KEBIJAKAN
EKONOMI DALAM
NEGERI
Kelompok 7

Genta Satria R Jesiane Astrid M Alief R


1219220052 1219220068 1219220076
Pengertian
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank
sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan
tertentu.
Kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam
rangka menunjang aktivitas ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan
dengan penetapan jumlah peredaran uang di masyarakat.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan
ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga.
Jenis Kebijakan Moneter
1. Kebijakan moneter ekspansif
2. Kebijakan Moneter Kontraktif

Instrumen Kebijakan Moneter


1. Operasi Pasar Terbuka
2. Fasilitas Diskonto
3. Rasio Cadangan Wajib
4. Imbauan Moral
Wait for your recording to upload. M
6
to your recording and share it with o

Melindungi Stabilitas Harga Barang di Pasa


Tujuan Kebijakan 1 Menjamin Stabilitas Ekonomi

Moneter 2 Mengendalikan Inflasi

3 Menjamin Stabilitas Ekonomi

4 Melindungi Stabilitas Harga Barang di Pasar

5 Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional

6 Mendorong Pertumbuhan Ekonomi


Kerangka Kebijakan
Moneter di Indonesia
Bank Indonesia sebagai Bank utama di Indonesia membuat dan
menganut kerangka kerja yang dinamakan Inflation Targeting
Framework (ITF).
Inflation Targeting Framework merupakan suatu kerangka kerja
kebijakan moneter yang mempunyai cirri-ciri utama, yaitu adanya
pernyataan resmi dari bank sentral dan dikuatkan dengan undang-
undang bahwa tujuan akhir kebijakan moneter adalah mencapai dan
menjaga tingkat inflasi yang rendah, serta pengumuman target
inflasi kepada publik.
Krisis Ekonomi Masa Soekarno 1960-an
sepanjang periode 1960-1965, pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PBD) sangat rendah. Laju inflasi teramat
tinggi hingga mencapai 635 persen pada 1966.
Hal ini diakibatkan karena Urusan ganyang Malaysia dan
upaya perebutan Irian Barat yang digalakkan Bung Karno
pada awal-awal dekade 1960-an mengakibatkan anggaran
keuangan negara tersedot untuk kepentingan non-ekonomi
itu, yang kemudian memantik guncang perekonomian
negara.
Langkah yang dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut ialah
dengan, Sanering (pemotongan
nilai mata uang) dan
redenominasi (penyederhanaan
nilai mata uang tanpa mengurangi
nilai tukar)
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA!

Anda mungkin juga menyukai