Oleh
*Sutarti, * Enjang Tachyan B. dan Adilah Saesar
* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
ABSTRACT
Banking industries which run their business based on sharia principles strarted formally in 1992
and growing rapidly until today. Society and all sorts of sides related to sharia banks have a high
trust to sharia banks to carry out their functions and they will require qualified accounting as a
responsibility. In connection with presenting and arranging of qualified and transparent financial
account (financial statement) in business, Indonesia Accountants Union (IAI) has a commitment
to reach it by issuing PSAK No. 101.
The purpose of this study is to evaluate the application of PSAK No. 101 concerning
presentation worthiness of financial account at Sharia Bank. The evaluation was conducted to
find out whether financial account presentation at Sharia Bank is in accordance with applicable
accounting standard, the PSAK No. 101. The study was done at Bogor Branch Office of PT
Bank Jabar Banten Shariah located in Jl. Pajajaran, Bogor. Data used by the author is the
financial account of PT Bank Jabar Banten Shariah 2010.
The result shows that financial accounting presented at PT Bank Jabar Banten Shariah has not
been fully in mutual accord with PSAK No. 101, because no agrrement in using several
terminologies which are not in mutual accord with PSAK 101.
103
SUTARTI, TACHYAN dan SAESAR, Evaluasi atas Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
operasi, investasi dan pendanaan dengan basis), kecuali untuk meyusun Laporan Arus
menggunakan metode langsung. Kas yang disusun berdasarkan dasar kas (cash
Laporan keuangan yang disusun oleh PT. basis). Hal tersebut sudah sesuai dengan
Bank Jabar Banten Syariah sudah mengacu PSAK No. 101 tentang “Penyajian Laporan
kepada PSAK 101 tentang “Penyajian Keuangan Syariah” yang tertera pada halaman
Laporan Keuangan Syariah”. Berdasarkan 8 paragraf 25.
PSAK 101 tentang “Penyajian Laporan Adapun laporan keuangan yang disajikan
Keuangan Syariah”, terdapat 9 (sembilan) oleh PT. Bank Jabar Banten Syariah adalah
komponen laporan keuangan bank syariah sebagai berikut :
yang lengkap, yaitu:
1) Neraca ; 1. Neraca
2) Laporan Laba Rugi ; Dalam menyajikan neraca, PT. Bank Jabar
3) Laporan Arus Kas ; Banten Syariah sudah menerapkan PSAK 101
4) Laporan Perubahan Ekuitas ; tentang “Penyajian Laporan Keuangan
5) Laporan Dana Investasi Terikat ; Syariah”. Neraca yang disajikan oleh PT.
6) Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bank Jabar Banten Syariah sudah memuat
Bagi Hasil ; informasi yang sesuai dengan yang tertera
7) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana dalam PSAK 101 halaman 15 paragraf 52.
Zakat, Infaq dan Shadaqah ; Neraca yang disusun oleh Bank Jabar Banten
8) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Syariah pun sudah memisahkan informasi
Qardhul Hasan; yang perlu disajikan dalam Neraca ataupun
9) Catatan atas Laporan Keuangan. yang perlu disajikan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
2. Kesesuaian Penyajian Laporan Keuangan PT. Bank Jabar Banten Syariah
PT. Bank Jabar Banten Syariah dengan mengungkapkan rincian dari setiap akun yang
PSAK 101 tentang “Penyajian Laporan terdapat di neraca dalam catatan atas laporan
Keuangan Syariah”. keuangan, seperti yang tertera dalam PSAK
Dalam menjalankan usahanya, suatu 101 halaman 17 paragraf 56 yang tertulis
entitas pasti memerlukan suatu standar. “Entitas syariah harus mengungkapkan, di
Terlebih untuk melakukan kegiatan yang neraca atau di catatan atas laporan keuangan,
berhubungan dengan akuntansi. Untuk subklasifikasi pos-pos yang disajikan,
menyusun laporan keuangan juga diperlukan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai
standar akuntansi yang dapat digunakan dengan operasi syariah. Setiap pos
sebagai acuan suatu entitas untuk menyusun disubklasifikasikan, jika memungkinkan sesuai
laporan keuangan, salah satunya adalah dengan sifatnya; dan jumlah terutang atau
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan piutang pada entitas syariah induk, anak
(PSAK) No. 101 tentang “Penyajian Laporan entitas syariah, entitas syariah asosiasi dan
Keuangan Syariah”. pihak-pihak lain yang memiliki hubungan
Dalam menyusun laporan keuangannya, istimewa lainnya diungkapkan secara
PT. Bank Jabar Banten Syariah sudah terpisah”.
menerapkan PSAK No. 101 tentang Dengan demikian, dapat disimpulkan
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”. Hal bahwa neraca yang disusun oleh PT. Bank
ini dapat dilihat dari opini yang dikemukakan Jabar Banten Syariah sudah sesuai dengan
oleh auditor Kosasih, Nurdiyaman, Tjahyo & PSAK No. 101 tentang “Penyajian Laporan
Rekan yang memberi opini “Wajar Tanpa Keuangan”. Hal ini dapat dilihat dari
Pengecualian” untuk laporan keuangan yang penyusunan akun-akun yang termasuk dalam
disajikan oleh PT. Bank Jabar Banten Syariah neraca dan penamaan akun yang termasuk
pada periode 5 Mei 2010 sampai dengan 31 dalam neraca. Selain itu, neraca yang disajikan
Desember 2010. pada PT. Bank Jabar Banten Syariah memuat
Laporan keuangan yang disusun oleh PT. informasi yang sesuai dengan apa yang tertera
Bank Jabar Banten Syariah pun telah disusun dalam PSAK 101 halaman 15 paragraf 52.
dengan menggunakan dasar akrual (accrual Neraca yang disusun oleh PT. Bank Jabar
104
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012
105
SUTARTI, TACHYAN dan SAESAR, Evaluasi atas Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
106
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012
107
SUTARTI, TACHYAN dan SAESAR, Evaluasi atas Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
akun tersebut disajikan setelah akun penurunan dana kebajikan”. Begitu pula
“Kenaikan (Penurunan) dana zakat”. dengan akun “sumber dana qardh pada
periode akhir” yang seharusnya tidak
8. Laporan Sumber dan Penggunaan digunakan lagi oleh PT. Bank Jabar Banten
Dana Qardhul Hasan. Syariah, dan diganti dengan istilah “saldo
Secara garis besar, Laporan Sumber dan akhir dana penggunaan dana kebajikan”.
Penggunaan Dana Qardhul Hasan sudah sesuai
dengan PSAK No. 101 tentang penyajian 9. Catatan atas Laporan Keuangan
“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”. Hal Catatan atas Laporan Keuangan yang
ini dapat dilihat dari informasi yang disajikan disajikan oleh PT. Bank Jabar Banten Syariah
dalam Laporan Sumber dan Penggunaan pada dasarnya telah mengungkapkan
Dana Qardhul Hasan sudah sesuai dengan informasi-informasi mengenai segala
yang tertera dalam PSAK No. 101 halaman penjelasan tentang laporan keuangan yang
22 paragraf 75. Informasi yang disajikan disusun oleh PT. Bank Jabar Banten Syariah.
tersebut adalah : Setiap informasi yang disajikan telah sesuai
1) Sumber dana Qardh pada periode awal dengan PSAK 101 tentang “Penyajian
2) Sumber dana Qardh Laporan Keuangan Syariah” pada halaman 24
3) Penggunaan Dana Qardh paragraf 80. Dalam hal ini, informasi-
4) Kenaikan (Penurunan) dana Qardh informasi yang harus disajikan oleh PT. Bank
5) Sumber dana Qardh pada periode akhir Jabar Banten Syariah menurut PSAK No.101
Walaupun dalam menyajikan Laporan paragraf 80 antara lain adalah penjelasan
Sumber dan Penggunaan dana Qardul Hasan mengenai dasar penyusunan laporan
PT. Bank Jabar Banten Syariah sudah keuangan, penjelasan singkat mengenai
menerapkan PSAK No. 101, namun ada kebijakan akuntansi, penjelasan mengenai
beberapa kesalahan yang dilakukan PT. Bank informasi tambahan yang tidak disajikan
Jabar Banten Syariah yang perlu di evaluasi. dalam Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Kesalahan tersebut antara lain adalah dalam Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas
hal penggunaan istilah dan penyajian akunnya. dan hal lainnya. Dan setelah disesuaikan
Dalam PSAK No. 101, sudah tidak dengan PSAK No. 101, dapat disimpulkan
terdapat istilah “Laporan Sumber dan bahwa Catatan atas Laporan Keuangan yang
Penggunaan Dana Qardhul Hasan” dan disajikan oleh PT. Bank Jabar Banten Syariah
berganti istilah menjdai “Laporan Sumber dan sudah sesuai dengan PSAK No. 101 halaman
Penggunaan Dana Kebajikan”. Seharusnya, 24 paragraf 80.
PT. Bank Jabar Banten Syariah sudah tidak Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
menggunakan istilah “Laporan Sumber dan penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Penggunaan Dana Qardhul Hasan” dan yang telah disusun oleh PT. Bank Jabar
menggantinya dengan istilah “Laporan Banten Syariah telah sesuai dengan apa yang
Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan” tertera dalam PSAK No. 101 tentang
agar lebih sesuai dengan PSAK No. 101. “Penyajian Laporan Keuangan”.
Kesalahan penggunaan istilah juga terjadi Berdasarkan paparan diatas, maka secara
dalam penamaan akun yang dipakai. PT. Bank keseluruhan penyajian laporan keuangan pada
Jabar Banten Syariah masih menggunakan PT. Bank Jabar Banten Syariah belum
istilah “Sumber Dana Qardh pada periode sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 101
awal”. Dalam PSAK No. 101, istilah tersebut tentang “Penyajian Laporan Keuangan
sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan Syariah”. Hal ini dikarenakan oleh adanya
istilah “Saldo awal dana penggunaan dana ketidak sesuaian dalam penggunaan beberapa
kebajikan”. Selain itu, PT. Bank Jabar Banten istilah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT.
Syariah juga masih menggunakan istilah Bank Jabar Banten Syariah belum sepenuhnya
“Kenaikan (Penurunan) sumber atas menerapkan PSAK No. 101 dalam
penggunaan”. Istilah tersebut sudah tidak penyusunan laporan keuangannya.
digunakan lagi dalam PSAK No. 101 dan
diganti dengan istilah “Kenaikan atau KESIMPULAN
108
Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 12 No. 2, Oktober 2012
109