Delusi 2
Delusi 2
“Apaan, sih. Jane, Jane. Nama gue Jein.” Jane, wanita di meja
receptionis itu menyahut. Ia protes dengan nama panggilan
yang salah.
“Oke, Je’in.”
“Iya, tadi tuh gue lihat Mbak Re naik ke lantai tiga. Mukanya
bete’ gitu.”
“Terus, terus?”
“Terus, Mbak Bian nyusul. Dia minta kopi yang tadi aku bawa.
Katanya biar dia aja yang ngantar. Mukanya kayak bete’ juga.
Nah, karena tingkat kekepoan gue tinggi, gue ngikutin deh ke
lantai tiga. Dan, lo tahu apa yang terjadi?”
“Dia ada masalah apa sih sama Hartanto?” Rio bertanya pada
Bian. Rio mengenal ketiga orang itu baru beberapa tahun,
tepatnya saat ia di tawari pekerjaan oleh Alfa. Wajar saja jika
Rio sama sekali tidak mengetahui masa lalu Re.
“Dendam apaan?”
***
Tok…Tok…
“Saat jam makan siang, semoga hati kamu udah baikan, ya,”
celetuk Alfa di sertai cekikikan kecil.
“Brengsek!”