Anda di halaman 1dari 1

1. Bacalah penggalan novel HUJAN berikut ini!

Ruangan 4x4 m itu selintas terlihat didesain terlalu sederhana untuk ruangan
2

paling mutakhir di kota ini. dinding dan langitnya berwarna putih. Hanya ada dua
perabot di tengan ruangan. Satu kursi lipat diduduki sseorang perempuan berusia
lima puluh tahun, satu lagi sofa pendek berwarna hijau. Seorang gadis muda dengan
kemeja biru dan celana gelap duduk bersandar di sofa itu. Sisanya hamparan lantai
pualam tanpa cacat.

“Namaku Elijah.”Paramedis senior itu tersenyum, memulai percakapan.”


Namamu Lail, bukan?”. Gadis diatas sofa hijau mengangguk perlahan. “Kamu
merayakan ulang tahun yang ke-21 minggu depan. Kamu yatim-piatu, tinggal di
apartemen bersama seorang teman, dan menyelesaikan pendidikan level 4. Kamu
juga memegang Lisensi Kelas A Sistem Kesehatan,” Elijah berkata sambil jemari
tangannya mengetuk lincah layar tablet di hadapannya.

“Ah kamu juga seorang perawat yang bertugas di rumah sakit kota.” Elijah diam
sejenak, berhenti menggerakkan tulisan di layar, membaca lamat-lamat. “Ini
mengagumkan. Kamu punya banyak sekali catatan pelayanan sosial sejak usia enam
belas tahun, termasuk sebulan ditugaskan di sektor 1. Astaga itu tempat paling
menyedihkan. Bagaimana kondisi di sektor itu?“. Gadis yang duduk di sofa hijau
tidak menjawab. Elijah tersenyum simpul. Siapa pula yang akan tertarik bicara basa-
basi setelah mengambil keputusan final masuk ke ruangan itu.

“Baiklah, Lail kita langsung saja. kamu harus mengenakan pemindai ini. Kami
membutuhkan peta syaraf otakmu, melalui cerita yang kamu sampaikan. Tidak ada
toleransi dalam atas kesalahan dalam operasi. Kita tidak ingin ada memori indah
yang ikut kehapus bukan?” Elijah mencoba bergurau

“Baiklah. Pertanyaan pertama , apa yang ingin kamu hapus dari memori
ingatanmu, Lail? ”. Gadis diatas sofa hijau menjawab dengan suara serak. “Aku ingin
melupakan hujan.”

2. Tentukan Unsur Intrinsik dari penggalan novel di atas!


1. Tema
2. Latar
3. Alur
4. Amanat
5. Penokohan
6. Gaya bahasa
7. Sudut Pandang

Anda mungkin juga menyukai