Anda di halaman 1dari 4

Nama: Nilam Cahya Mutiara Suranda (207200009)

Kelas: 1B (T.Biologi)
Dosen: Devie Novallyan, S.Si.M.Pd
Tugas Biologi Umum (2 Desember 2020)

1. Jelaskan Konsep Gen Letal dan Kodominansi, beserta contohnya!


 Gen Letal merupakan gen yang dalam keadaan homozigot maupun heterozigot yang
dapat menyebabkan kematian individu, baik dominan atau resesif. Dan ini tergantung
pada penyakitnya.
a. Gen Letal Dominan
Gen letal dominan menyebabkan kematian yang dipengaruhi oleh gen dominan, biasanya
dilambangkan huruf (A, B, C,..). Contoh gen letal pada dominan pada manusi ini ialah, ketika
ada gen yang memiliki homozigot dominan dia akan mengalami kematian, misalnya kelainan
atau penyakit Talasemia. Dimana penyakit ini terjadi pada orang yang mengaami kelainan
Hemoglobin darah, dinamakan dengan Anemia atau kekurangan darah.
T = Talasemia Mayor (besar)
t = Talasemia Minor (kecil)
♂ Tt >< ♀ Tt (orang menikah dengan kelainan atau penyakit talasemia)
TT = anak mengalami Talasemia Mayor (Anemia yang besar)
Tt = anak mengalami Talasemia Minor (Anemia yang kecil)
Tt = anak mengalami Talasemia Minor (Anemia yang kecil)
tt = anak normal
Karena disini dipengaruhi oleh gen dominan maka tidak ada Carier (Pembawa).
b. Gen Letal Resesif
Gen letal resesif merupakan gen yang menyebabkan kematian yang bukan disebabkan
oleh gen dominan, namun resesif ini adalah pembawa atau Carier. Contoh:
Ketika seseorang yang mengalami kulit kering, dan bahkan bisa berdarah serta menyebabkan
kematian, ini dinamakan kelainan Ichtyosis Conginetal. Kelainan ini pernah terjadi dan dialami
oleh bayi di India, dimana ayah dan ibunya adalah pembawa atau Carier dari kelainan Ichtyosis
ini. Saat itu bayi tersebut terlahir dengan kondisi kulit tubuh yang kering dan retak seperti tanah
yang tandus.
Kelainanan ini dibawa oleh gen
i = Ichtyosis
I = normal
♂ Ii >< ♀ Ii
(Carier) (Carier)
II = anak normal
Ii = Ichtyosis (Carier)
Ii = Ichtyosis (Carier)
ii = Ichtyosis dan kemungkinan mengalami kematian.

 Kodominance atau kodominan merupakan dua alel yang menghasilkan fenotipe berbeda
dari induknya. Alel kodominance ini ialah dua gen dominan munul bersqma, dimana
akan saling menutupi. Sepasang alel ini dalam keadaan heterozigot yang tidak
menghasilkan sifat intermeedien tapi memnbentuk sifat baru.
Comtohnya, terjadi pada sapi luar negri Shorthorn, dia memiliki 3 warna, ada merah, coklat dan
putih.
Sapi merah: CR CR
Sapi coklat: CR CW
Sapi putih: CW CW
Biasanya jika induk merah dan induk putih disilang akan menghasilkan merah, putih, atau merah
muda. Tetapi pada kejadian ini akan menghasilkan F1 berwarna coklat, karena membenuk sifat
baru.
2. Buatlah contoh persilangan Monohibrid, serta persentasenya!
Persilangan monohibrid merupakan persilangan antara dua individu dengan
memperhatikan satu sifat yang berbeda. Contoh persilangan monohibrid ini yaitu persilangan
Mangga berbuah besar BB yang disilangkan dengan Mangga buah kecil bb.
P1: ♂ BB >< ♀ bb
(buah besar) (buah kecil)
G: B b

F1: Bb
P2: Bb >< Bb
G: B B
B b
♀\♂ B b
B BB Bb
b Bb bb
Rasio: BB : Bb : bb
1 : 2 : 1
Rasio Fenotipe = Buah Besar : Buah Kecil
3 : 1
3
Besar: x 100 = 75%
4
1
Kecil: x 100 = 25%
4
3. Buatlah contoh persilangan Dihibrid, serta persentase akhirnya!
Pada persilangn dihinrid berarti dia harus memiliki 2 sifat beda. Contoh pada persilangan buah
Mangga.
P1: ♂ BBMM >< ♀ bbmm
(besar manis) (kecil asam)
G: BM bm
F1: BbMm
P2: BbMm >< BbMm
BM BM
Bm Bm
Bm Bm
bm bm
♀ \ ♂ BM Bm Bm bm
BM BBMM BBMm BbMM BbMm
Bm BBBm BBmm BbMm Bbmm
Bm BbMm BbMm bbMm bbMm
bm BbMm Bbmm bbMm bbmm
Rasio: 1:2:2:4:1:2:1:2:1 = 16 (sesuai dengan jumlah alel)
9
Besar manis : 9 buah; x 100 = 56,25%
16
3
Besar asa : 3 buah; x 100 = 18,75%
16
3
Keil manis : 3 buah; x 100 = 18,75%
16
1
Kecil asam : 1 buah; x 100 = 6,25%
16

Anda mungkin juga menyukai