Anda di halaman 1dari 14

Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No.

1, Februari 2021 : 20-33

Pengaruh Edukasi Media Whatsapp Tentang Gizi Laktasi, Involusi


Uteri, Dan Lochea Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu
Nifas

The Influence of Whatsapp Media Education About Lactation Nutrition,


Uterine Involution, and Lochea on Knowledge, Attitudes and Behavior of
Postpartum Mothers
Ratnaeni1, Agussalim Bukhari2, Healthy Hidayanty3, Nurpudji Astuti
Daud2,Burhanuddin Bahar3, Ni Luh Puti Herli Mastuti4
1Magister Kebidanan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
2Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
3Fakultas Kesehataan Masyarakat Universitas Hasanuddin
4Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
1Email: ennabone95@gmail.com

ABSTRAK

Masa nifas yang abnormal menyebabkan masalah seperti sub-involusi uteri dan perdarahan,
apabila tidak tertangani dengan cepat dapat berakibat pada kematian ibu. Edukasi merupakan salah satu
asuhan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Mengetahui efek edukasi whatsapp tentang gizi laktasi, involusi uteri, dan lochea terhadap pengetahuan,
sikap dan perilaku ibu nifas di wilayah kerja RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar”. Desain
Penelitian yaitu quasi experiment dengan one group pre-test dan post-test design. Penelitian dilaksanakan
di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar pada bulan Januari s/d Februari tahun 2020. Sampel
sebanyak 39 responden. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, intervensi
diberikan melalui media whatsapp tentang gizi laktasi, involusi uteri dan lochea selama 14 hari dengan 2
kali pemberian materi dalam sehari dan selesai pembagian materi peneliti melakukan pemantauan group
jika materi telah diakses maka nama responden berada pada kolom “Dibaca Oleh” namun jika belum
diakses nama responden berada pada kolom “Tersampaikan Ke”. Data dianalisis menggunakan uji Mc
Nemar. Sebagian besar responden berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 84.6%, mayoritas pendidikan
responden yaitu perguruan tinggi sebanyak 41.0%, responden sebagian besar bekerja sebagai IRT yaitu
sebanyak 56.4%, Sebagian besar responden pendapatan keluarganya 3-5 juta perbulan sebanyak 69.2% dan
sebagian besar responden memiliki jumlah anak 2-4 yaitu sebanyak 43.6%. Terjadi peningkatan yang
signifikan terhadap pengetahuan sebesar 84.6% dan sikap sebesar 79.5% setelah pemberian intervensi
dengan p-value 0.000. sedangkan pada perilaku konsumsi protein, VIT A dan VIT C masing-masing
sebesar 35.9%, 41% dan 59% setelah pemberian intervensi dengan p value < 0.05. Terdapat peningkatan
pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas di wilayah kerja RSIA Sitti Khadijah I Cabang Muhammadiyah
Makassar. Dan diharapkan ibu hamil maupun ibu nifas agar memanfaatkan media sosial yang dimiliki
khususnya Whatsapp serta diharapkan peneliti selanjutnya agar bisa mengembangkan penelitian ini dengan
menggunakan media sosial yang lainnya.

Kata Kunci : Edukasi, Media Sosial Whatsapp, Gizi, Ibu Nifas

ABSTRACT
The abnormal period of nifas causes problems such as the sub-involution of utero and bleeding, when it is
not handled quickly can result in maternal mortality. Education is one of the upbringing to improve the
knowledge, attitudes and behaviors of mother Nifas. The aim of this research is to know the effect of
WhatsApp education on lactation, uteri, and Lochea on the knowledge, attitudes and behavior of
puerperium in the working area of Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar ". Research design that is

20
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 21

quasi experiment with one group pre-Test and post-Test design. The research was conducted in Rsia Sitti
Khadijah I Muhammadiyah Makassar in January S/d february year 2020. Sample of 39 respondents.
Sampling technique using purposive sampling, intervention is given through WhatsApp media about
lactation, utero and Lochea for 14 days with 2 times the provision of materials in a day and completed the
division of the research material conducting group monitoring if the material is accessed then the name of
the respondent is in the field "read by" but if it has not been accessed the name of the respondent is in the
field Data was analyzed using Mc Nemar test. Result: Most of the respondents were 20-35 years old as
much as 84.6%, the majority of the education of respondents was the college as much as 41.0%, respondents
MOSTLY worked as IRT, which was 56.4%, most of the family income was 3-5 million per month as many
as 69.2% and most respondents had a total of 2-4 children as much as 43.6%. There was a significant
increase in the knowledge of 84.6% and an attitude of 79.5% after the intervention with P-value 0.000.
While on the behavioral consumption of proteins, Vit A and vit C respectively at 35.9%, 41% and 59% after
administration of the intervention with P value < 0.05. There is an increase in the knowledge, attitudes and
behaviors of puerperium mothers in the work area of RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Branch of
Makassar. And expected to be Pregnant and mother Nifas to make use of social media owned especially
Whatsapp and Dipleaseto further researchers in order to develop this research using other social media.

Keywords: Education, Social Media Whatsapp, Nutrition, Puerperium

PENDAHULUAN Kesehatan Kota Makassar.,2015; Sutarjo


Angka Kematian Ibu (AKI) saat et al., 2017;Qonitun,U. dan
ini masih tergolong tinggi padahal Novitasari,F.,2018)
seperti yang kita ketahui bahwa (AKI) Masa Nifas yaitu masa setelah
adalah salah satu indikator yang dapat lahirnya bayi, plasenta, dan juga selaput
menggambarkan kesejahteraan sampai enam minggu post partum ( alat-
masyarakat di suatu Negara dan alat reproduksi kembali normal seperti
berdasarkan data yang diperoleh dari sebelum hamil ).( Setyorini &
WHO jumlah AKI (2015) adalah 216 per Mediastuti., 2014)
100.000 kelahiran hidup, di Indonesia Masa nifas yang abnormal
Tahun 2015 sebesar 309 per 100.000 menyebabkan timbulnya masalah seperti
kelahiran hidup, di Provinsi Sulawesi sub-involusi uteri, perdarahan, infeksi,
Selatan tahun 2015 sebesar 99.38 per sindrom ASI kurang dan kelainan pada
100.000 kelahiran hidup, di RSIA Sitti payudara (mastitis), dan apabila
Khadijah I Muhammadiyah Makassar, komplikasi ini tidak tertangani dengan
jumlah AKI 5 tahun terakhir yaitu pada cepat dan tepat dapat berakibat pada
tahun 2015 sebanyak 0 orang, tahun kematian ibu. ( Manuaba et al.,
2016 sebanyak 2 orang, tahun 2017 2013;Nurjanah., 2017)
sebanyak 0 orang, tahun 2018 sebanyak Asuhan pada masa nifas perlu
3 orang dan pada tahun 2019 jumlah AKI dilakukan karena 50% kematian ibu
sebanyak 1 orang. (WHO.,2015; Dinas terjadi pada masa nifas (24 jam pertama
22 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

post partum). Berdasarkan data whatsapp lebih efektif, efisien, fleksibel


Direktorat Kesehatan Ibu Tahun 2013 dan praktis dibandingkan edukasi
penyebab kematian ibu nifas diantaranya dengan cara tradisional (Suryadi, Edi
perdarahan (30,3%) dan infeksi (7,3%). dkk.,2018;Clavier, T et al.,2019).
Salah satu faktor predisposisi perdarahan Berdasarkan latar belakang
post partum karena subinvolusi uteri tersebut maka peneliti mengukur
yang menyebabkan pengeluran lochea pengaruh edukasi media whatsapp
menjadi tidak normal seperti terjadinya tentang gizi laktasi, involusi uteri, dan
pemanjangan periode pengeluaran lochea terhadap pengetahuan, sikap dan
lochea. Ibu nifas banyak yang belum perilaku ibu nifas di wilayah kerja RSIA
mengerti dan memahami manfaat dari Sitti Khadijah I Muhammadiyah
menyusui, yang mana menyusui dapat Makassar.
mencegah perdarahan karena uterus
berkontraksi dengan adanya hisapan METODE PENELITIAN
bayi oleh karena itu sangat penting untuk Penelitian kuantitatif dengan
dilakukan edukasi pada ibu nifas. desain Penelitian yaitu quasi experiment
(Nugroho.,2014) dengan one group pre-test dan post-test
Pelaksanaaan edukasi yang design. Penelitian ini dilaksanakan di
selama ini berlangsung di pelayanan RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah
kesehatan dianggap kurang berhasil Makassar. Waktu penelitian yaitu bulan
karena edukasi yang diberikan kurang Januari -Februari tahun 2020. Dengan
diminati oleh ibu dan hanya bersifat satu jumlah sampel sebanyak 39 responden
arah yang mengakibatkan tidak terjadi yang memenuhi kriteria inklusi
komunikasi yang efektif antara ibu dan berdasarkan tekhnik purposive
bidan (Amin,M.A.,2019). Aplikasi yang sampling. Intervensi diberikan berupa
paling banyak digunakan di dunia saat edukasi melalui media whatsapp selama
ini adalah aplikasi Whatsapp yang mana 14 hari dengan 2 materi dalam sehari.
kita dapat mengirim chat yang tanpa Data dianalisis menggunakan uji Mc
batasan karakter, gambar, video, suara Nemar. Variabel independent yaitu
dan GPS yang mana media tersebut edukasi gizi adalah penyampaian
langsung ditampilkan dan bukan berupa informasi gizi kepada subjek penelitian
link untuk itu edukasi dengan via tentang zat gizi yang dapat
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 23

meningkatkan produksi ASI, Karakteristik N %


mempercepat involusi uteri dan Umur 20-35 Tahun 33 84.6
>35 Tahun 6 15.4
pengeluaran lochea. Dan adapun Pendidikan SMP 8 20.5
variabel dependentnya terdiri atas SMA 15 38.5
Perguruan 16 41.0
pengetahuan yaitu Pengetahuan subjek Tinggi
tentang gizi laktasi, involusi uteri dan Pekerjaan IRT 22 56.4
Pegawai Swasta 12 30.8
lochea yang pengukurannya dilakukan
Wiraswasta 5 12.8
dengan skala guttman menggunakan Pendapatan <3 Juta 9 23.1
lembar Kuesioner. Sikap yaitu respon 3-5 Juta 27 69.2
>5 Juta 3 7.7
dari subjek penelitian tentang gizi
Paritas Tidak Ada 6 15.4
laktasi, involusi uteri dan lochea. <2 Jumlah Anak 16 41.0
2-4 Jumlah 17 43.6
Pengukuran dilakukan dengan skala
Anak
Likert menggunakan lembar kuesioner. Sumber: Data Primer Tahun
Perilaku yaitu makanan yang 2020 Table 1 menunjukkan bahwa
dikonsumsi ibu nifas dalam 24 jam mayoritas responden berumur 20-35
terkait gizi laktasi, involusi uteri dan tahun yaitu sebanyak 84.6%, mayoritas
lochea yang terdiri atas 3 Zat gizi makro pendidikan responden yaitu perguruan
yaitu Protein, Vitamin A, Vitamin C tinggi sebanyak 41.0%, responden
dengan menggunakan Food Recall 24 sebagian besar bekerja sebagai IRT yaitu
jam. Penelitian ini telah mendapatkan sebanyak 56.4%, Sebagian besar
rekomendasi persetujuan etik oleh responden pendapatan keluarganya 3-5
komisi etik penelitian kesehatan FKUH juta perbulan sebanyak 69.2% dan
dengan Nomor sebagian besar responden memiliki
57/UN4.6.4.5.31/PP36/2020. jumlah anak 2-4 yaitu sebanyak 43.6%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik


Responden Di Wilayah kerja RSIA
Sitti Khadijah I Muhammadiyah
Makassar
24 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

a. Pengetahuan
Tabel 2. Distribusi Perbedaan Pengetahuan Responden Sebelum Dan Setelah Edukasi Media
Whatsapp Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah
Makassar
Setelah
Pengetahuan Pengetahuan Total Nilai p
Kurang Baik
Sebelum Pengetahuan Baik 0 (0%) 2 (5.1%) 2(5.1%)
Pengetahuan 37(94.9% <0.001
4 (10.3%) 33 (84.6%)
Kurang )
Total 4 (10.3%) 35 (89.7) 39 100%)
*Uji Mc Nemar

Berdasarkan tabel 2 dapat intervensi dan berubah menjadi


dilihat bahwa responden yang pengetahuan baik setelah
memiliki pengetahuan baik sebelum pemberian intervensi sebanyak 33
intervensi namun memiliki responden (84.6%). Ada banyak
pengetahuan kurang setelah faktor yang bisa menyebabkan
intervensi sebanyak 0%. Responden terjadinya peningkatan
yang memiliki pengetahuan kurang pengetahuan pada seseorang
sebelum intervensi namun berubah diantaranya umur, pendidikan
menjadi pengetahuan baik setelah maupun pengalaman.
intervensi sebanyak 84.6%. Nilai p Dari hasil penelitian dapat
uji Mc Nemar adalah <0.001. Nilai kita lihat bahwa edukasi dengan
p value < nilai α (0.05) yang media whatsapp mengalami
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebesar
perbedaan pengetahuan antara 84.6% (Tabel 3.11), sedangkan
sebelum dan setelah pemberian edukasi dengan media/metode yang
intervensi edukasi media whatsapp. lain seperti edukasi dengan ceramah
Berdasarkan hasil penelitian peningkatannya sebesar 1.98 %
menunjukkan bahwa responden (Sarwani et al., 2014), dengan media
yang memiliki pengetahuan baik booklet sebesar 13.3 %
sebelum intervensi namun memiliki (Ma’munah,M., 2015) dan edukasi
pengetahuan kurang setelah melalui penyuluhan peningkatannya
intervensi sebanyak 0 responden sebesar 50.0% (Saraswati, E.R.,
(0%), dan responden yang memiliki 2014).
pengetahuan kurang sebelum
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 25

Peningkatan pengetahuan Alasan lainnya yaitu responden


yang hanya sedikit pada metode banyak yang aktif dalam mengakses
ceramah, booklet dan penyuluhan whatsapp sehingga edukasi yang
dibandingkan media whatsapp disampaikan sangat efektif
dikarenakan perbedaan metode yang dibandingkan edukasi dengan cara
digunakan, yang mana edukasi tradisional.
dengan menggunakan aplikasi Semakin sering ibu
Whatsapp lebih mudah dipahami diberikan edukasi maka pemahaman
oleh responden karena materi yang dan pengetahuan ibu semakin
telah dibagikan dapat dibaca bertambah tentang nutrisi masa
berulang-ulang oleh responden nifas dan adapun faktor yang
kapan dan dimanapun, baik jarak mempengaruhi pengetahuan ibu
dekat maupun jarak jauh sebelum diantaranya usia, pendidikan,
kegiatan post test dilaksanakan, dan pengalaman dan pekerjaan.
sangat praktis digunakan karena Semakin banyak informasi yang
terinstal dalam smartphone dan bisa masuk maka semakin banyak pula
dibawa kemana-mana. Materi pengetahuan yang didapatkan.
edukasi yang disampaikan melalui (Nikmah,N.,2018)
media whatsapp lebih menarik b. Sikap.
karena dilengkapi dengan gambar- Berdasarkan hasil yang telah
gambar, selain itu lebih murah diperoleh terkait sikap responden
sehingga memudahkan dan tentang pengaruh edukasi media
memungkinkan bagi penyuluh untuk whatsapp tentang gizi laktasi,
memberikan edukasi dan materi involusi uteri dan lochea di RSIA
sedikit demi sedikit selama 14 hari Sitti Khadijah I Muhammadiyah
dengan 2 materi dalam sehari Makassar menunjukkan bahwa
sehingga materi lebih mudah sebelum dilakukan intervensi tidak
dipahami oleh responden yang tidak ada seorangpun responden yang
memungkinkan jika diberikan memiliki sikap baik, namun setelah
dengan metode tatap muka secara diberikan intervensi berupa edukasi
langsung (ceramah, konseling dengan media whatsapp terdapat
maupun penyuluhan) selama 14 hari. 20.5% responden yang memiliki
26 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

sikap kurang dan sebanyak 79.5% pemberian intervensi juga


responden memiliki sikap baik meningkat. Sikap seseorang erat
setelah diberikan intervensi. Dan kaitannya dengan pengetahuan yang
dari hasil uji SPSS diperoleh nilai p dimiliki, pada umumnya semakin
uji Mc Nemar adalah <0.001. Nilai tinggi tingkat pengetahuan
p value < nilai α (0.05) yang seseorang maka semakin baik pula
menunjukkan bahwa terdapat sikapnya.
perbedaan sikap antara sebelum dan Sikap seseorang dipengaruhi
setelah pemberian intervensi oleh beberapa faktor diantaranya
edukasi media whatsapp. pekerjaan, umur, pengalaman
Hasil penelitian pribadi, orang yang dianggap
menunjukkan bahwa sebelum penting, kebudayaan, media massa,
dilakukan intervensi berupa edukasi pendidikan dan lembaga agama
via whatsapp, tidak ada satu pun emosional. (Sri Mulyani.,2018).
responden yang memiliki sikap baik Dari hasil penelitian ini
namun setelah dilakukan intervensi dapat kita lihat bahwa terjadi
terjadi peningkatan menjadi 31 peningkatan sikap sebesar 79.5%
orang (79.5%) yang memiliki sikap jika dibandingkan penelitian yang
baik, sedangkan yang memiliki lain dengan menggunakan media
sikap kurang setelah intervensi yang sama yaitu media whatsapp
sebanyak 8 orang (20.5%). Hasil yang peningkatannya hanya sebesar
penelitian ini terkait sikap ibu nifas 1.52 (Virginia,P.,2016).
tidak disajikan dalam bentuk tabel Peningkatan sikap yang hanya
dikarenakan data frekuensi tidak sedikit pada penelitian yang lain
memenuhi aturan tabel kontigensi 2 dibandingkan dalam penelitian ini
x 2 untuk penggunaan Uji Mc bisa dikarenakan metode yang
Nemar. digunakan dalam penelitian ini lebih
Dari hasil diatas sebagian baik karena materi edukasi
besar responden memiliki sikap baik diberikan sedikit demi sedikit
setelah pemberian intervensi hal ini selama 14 hari sehingga materi lebih
dikarenakan tingkat pengetahuan mudah dipahami oleh responden,
yang dimiliki oleh responden setelah selain itu materi disajikan secara
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 27

menarik dengan memberikan whatsapp sangat efektif digunakan


gambar-gambar di setiap materi. sebagai media edukasi untuk
Sedangkan edukasi melalui penyebaran informasi dikarenakan
penyuluhan peningkatannya sebesar kelebihan medium ini yang tak
100% ini dikarenakan dalam hanya mampu berkirim pesan
penelitiannya menggunakan jumlah melalui kata-kata tetapi juga
sampel yang sedikit yaitu hanya 12 gambar, audio, video dan dokumen
responden jadi peneliti lebih fokus bahkan link-link jaringan internet
memberikan penyuluhan kepada dan dari kelebihan ini saja sudah
responden. mewakili semua media promosi
kesehatan yang ada baik dari segi
Berdasarkan dari hasil penggunaan (bahan bacaan dan
penelitian dan didukung oleh peraga) maupun cara produksinya
beberapa penelitian yang lain maka (media cetak, elektronika dan luar
dapat dikatakan bahwa media sosial ruang)

c. Perilaku
Tabel 3. Distribusi Perbedaan Perilaku Konsumsi Protein Responden Sebelum Dan Setelah
Edukasi Media Whatsapp Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja RSIA Sitti Khadijah I
Muhammadiyah Makassar

Setelah
Perilaku Total Nilai p
Perilaku kurang
Baik
Sebelum Perilaku 17(43.6%
4 (10.3%) 13 (33.3%)
Baik )
0.004
Perilaku kurang 22(56.4%
4 (10.3%) 18 (46.2%)
)
Total
8 (20.5%) 31 (79.5%) 39 100%)
*Uji Mc Nemar

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat yang memiliki perilaku konsumsi


bahwa responden yang memiliki protein kurang sebelum intervensi
perilaku konsumsi protein baik sebelum namun berubah menjadi perilaku
intervensi namun memiliki perilaku konsumsi protein baik setelah intervensi
konsumsi protein kurang setelah sebanyak 46.2%. Nilai p uji Mc Nemar
intervensi sebanyak 10.3%. Responden adalah 0.004 yang mana nilai p value <
28 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

nilai α (0.05) yang menunjukkan bahwa protein sebelum dan setelah pemberian
terdapat perbedaan perilaku konsumsi intervensi edukasi media whatsapp.

Table 4. Distribusi Perbedaan perilaku Konsumsi VIT A Responden Sebelum Dan Setelah
Edukasi Media Whatsapp Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja RSIA Sitti Khadijah I
Muhammadiyah Makassar
Setelah
Perilaku vit a Perilaku vit a Total Nilai p
kurang Baik
Sebelum Perilaku vit a
5 (12.8%) 7 (17.9%) 12(30.8%)
baik
0.002
Perilaku vit a
6 (15.4%) 21 (53.8%) 27(69.2%)
Kurang
Total 11 (28.2%) 28 (71.8%) 39 100%)
*Uji Mc Nemar

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat berubah menjadi perilaku konsumsi VIT


bahwa responden yang memiliki A baik setelah intervensi sebanyak
perilaku konsumsi VIT A baik sebelum 53.8%. Nilai p uji Mc Nemar adalah
intervensi namun memiliki perilaku 0.002 yang mana nilai p value < nilai α
konsumsi VIT A kurang setelah (0.05) yang menunjukkan bahwa
intervensi sebanyak 12.8%. Responden terdapat perbedaan perilaku konsumsi
yang memiliki perilaku konsumsi VIT A VIT A sebelum dan setelah pemberian
kurang sebelum intervensi namun intervensi edukasi media whatsapp.

Table 5 Distribusi Perbedaan perilaku Konsumsi VIT C Responden Sebelum Dan Setelah Edukasi
Media Whatsapp Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja RSIA Sitti Khadijah I
Muhammadiyah Makassar
Setelah
Perilaku vit C Perilaku vit C Total Nilai p
kurang Baik
Sebelum Perilaku vit c
0 (0%) 2(5.1%) 2(5.1%)
baik
<0.001
Perilaku vit c 37(94.9%
14 (35.9%) 23(59.0%)
Kurang )
Total
14 (35.9%) 25 (64.1%) 39 100%)

*Uji Mc Nemar

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat intervensi namun berubah menjadi


bahwa responden yang memiliki perilaku konsumsi VIT C kurang setelah
perilaku konsumsi VIT C baik sebelum intervensi sebanyak 0%. Responden
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 29

yang memiliki perilaku konsumsi VIT C setelah pemberian intervensi sebanyak


kurang sebelum intervensi dan berubah 21 responden (53.8%).
menjadi perilaku konsumsi VIT C baik Pada perilaku konsumsi VIT C,
setelah intervensi sebanyak 59.0%. Nilai responden yang memiliki perilaku baik
p uji Mc Nemar adalah <0.001 yang sebelum intervensi namun berubah
mana nilai p value < nilai α (0.05) yang menjadi perilaku konsumsi VIT C
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kurang setelah intervensi sebanyak 0
perilaku konsumsi VIT C sebelum dan responden (0%). Responden yang
setelah pemberian intervensi edukasi memiliki perilaku konsumsi VIT C
media whatsapp. kurang sebelum intervensi dan berubah
Berdasarkan hasil penelitian menjadi perilaku konsumsi VIT C baik
diperoleh data yaitu pada variabel setelah intervensi ada 23 responden
perilaku konsumsi protein, responden (59.0%).
yang memiliki perilaku baik sebelum Perubahan perilaku seseorang
intervensi namun berubah menjadi terbentuk setelah ada perubahan
perilaku konsumsi protein kurang pengetahuan serta perubahan pada sikap.
setelah intervensi sebanyak 4 responden Dan dengan adanya sarana dan prasarana
(10.3%) dan responden yang memiliki pada aplikasi whatsapp yang bisa
perilaku konsumsi protein kurang dikatakan lengkap maka ini akan
sebelum intervensi dan berubah menjadi mempermudah penyampaian informasi
perilaku konsumsi protein baik setelah sehingga mempengaruhi perilaku
pemberian intervensi sebanyak 18 responden. (Amalia, dkk.,2018)
responden (46.2%). Hasil penelitian Erlin Retna
Pada perilaku konsumsi VIT A, Saraswati (2014) menunjukkan secara
responden yang memiliki perilaku baik jelas bahwa terjadi peningkatan perilaku
sebelum intervensi namun berubah sebelum dan setelah diadakan
menjadi perilaku konsumsi VIT A penyuluhan terkait praktik ibu dalam
kurang setelah intervensi sebanyak 5 pemberian ASI minnggu pertama yakni
responden (12.8%) dan responden yang tingkat perilaku kategori cukup sebelum
memiliki perilaku konsumsi VIT A penyuluhan sebanyak 6 orang (50%)
kurang sebelum intervensi dan berubah berkurang menjadi 4 orang (33.3%)
menjadi perilaku konsumsi VIT A baik setelah penyuluhan. Sementara perilaku
30 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

kategori baik sebelum penyuluhan 3.13), perilaku konsumsi VIT C sebesar


sebanyak 6 orang (50%) bertambah 59.0% (Tabel 3.14). Dan jika
setelah dilakukan penyuluhan menjadi 8 dibandingkan dengan penelitian yang
orang (66.7%). Seperti yang kita lihat lain dengan menggunakan media yang
bahwa peningkatan perilaku pada sama yaitu aplikasi whatsapp
penelitian Erlin Retna Saraswati tersebut peningkatan perilakunya hanya sebesar
hanya sedikit yaitu sebesar 16.7% 2.87% (Virginia,P.,2016). Hal ini
dibandingkan peningkatan pada dikarenakan dalam penelitian ini materi
penelitian ini yaitu perilaku konsumsi edukasi diberikan sedikit demi sedikit
protein sebesar 35.9% (Tabel 3.12), selama 14 hari dan dalam sehari materi
perilaku konsumsi VIT A sebesar 41% diberikan 2 kali yaitu pada pagi hari dan
(Tabel 3.13), perilaku konsumsi VIT C malam hari sehingga memudahkan
sebesar 59.0% (Tabel 3.14). hal ini responden untuk mencerna dan
dikarenakan perbedaan metode yang memahami materi yang disampaikan,
digunakan yang mana edukasi dengan selain itu dalam penelitian ini materi
menggunakan media whatsapp dikemas secara menarik dengan cara
materinya lebih mudah dipahami karena menyertakan gambar agar responden
dapat dibaca berulang-ulang oleh tertarik untuk mengakses materi yang
responden kapan dan dimanapun, selain disampaikan dan bagi responden yang
itu lebih murah sehingga materi edukasi kurang mengerti pada materi yang
bisa dibagikan sedikit demi sedikit diberikan,mereka dapat melihat pada
selama 14 hari yang tidak gambar yang menyertai pada setiap
memungkinkan jika menggunakan materi edukasi.
metode penyuluhan selama 14 hari dan Sedangkan melalui penyuluhan
materi edukasi melalui media whatsapp peningkatannya sebesar 16.7%
lebih menarik karena dilengkapi gambar (Saraswati,E.R.,2014) sedangkan
pada setiap materinya. peningkatan perilaku pada penelitian ini
Dari hasil penelitian ini, dapat yaitu perilaku konsumsi protein sebesar
kita lihat bahwa terjadi peningkatan 35.9% (Tabel 3.12), perilaku konsumsi
perilaku yaitu perilaku konsumsi protein VIT A sebesar 41% (Tabel 3.13),
sebesar 35.9% (Tabel 3.12), perilaku perilaku konsumsi VIT C sebesar 59.0%
konsumsi VIT A sebesar 41% (Tabel (Tabel 3.14). Sedikitnya peningkatan
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 31

sikap pada penelitian yang lain Makassar. Diharapkan ibu hamil


dikarenakan perbedaan metode yang maupun ibu nifas agar memanfaatkan
digunakan yang mana edukasi dengan media sosial yang dimiliki khususnya
menggunakan media whatsapp Whatsapp serta diharapkan peneliti
materinya lebih mudah dipahami karena selanjutnya agar bisa mengembangkan
dapat dibaca berulang-ulang oleh penelitian ini dengan menggunakan
responden kapan dan dimanapun, selain media sosial yang lainnya.
itu lebih murah sehingga materi edukasi
bisa dibagikan sedikit demi sedikit DAFTAR PUSTAKA
selama 14 hari yang tidak
(Amalia, dkk, 2018). Pengaruh Edukasi
memungkinkan jika menggunakan
Gizi Terhadap Pengetahuan Dan
metode penyuluhan selama 14 hari dan Praktik Calon Ibu Dalam
Pendegahan Kurang Energy
materi edukasi melalui media whatsapp
Kronik Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan
lebih menarik karena dilengkapi gambar Masyarakat. Vol. 5 (5) ISSN:2356-
3346
pada setiap materinya.
Alasan lain sedikitnya jumlah (Clavier, & Veber, 2019). Use of the
Smartphone App WhatsApp as an
peningkatan skor perilaku pada
E-Learning Method for Medical
penelitian yang lain baik menggunakan Residents : Multicenter Controlled
Randomized Trial Corresponding
media yang sama yaitu whatsapp
Author :, 7, 1–10.
maupun menggunakan media yang lain
(Dinas Kesehatan kota Makassar
yaitu penyuluhan bisa dikarenakan alat
(Dinkes), 2015). Profil kesehatan
pengukuran perilaku yang digunakan kota Makassar tahun 2015. Diakses
pada tanggal 1 september 2019 .
berupa kuesioner beda halnya dalam
penelitian ini, pengukuran perilakunya (Fitriani, 2016). Pengaruh Motivasi
Belajar Dan Disiplin Terhadap
dilakukan dengan menggunakan food
Hasil Belajar IPS Siswa Di SMP
recall 24 jam. Karya Indah Kecamatan Tapung.
Jurnal peKA. Vol.4 (2). ISSN:
2337-652x
SIMPULAN DAN SARAN
Terdapat peningkatan (Issuryanti, 2017). Pengaruh Edukasi
Melalui Media Whatsapp Terhadap
pengetahuan, sikap dan perilaku ibu Peningkatan Pengetahuan Ibu
nifas di wilayah kerja RSIA Sitti Dalam Memberikan ASI Eksklusif.
(Tesis). Yogyakarta: Universitas
Khadijah I Cabang Muhammadiyah Gadjah Mada.
32 Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33

Kemenkes RI. infodatin-asi. Situasi Dan Nasional Dan Presentasi Hasil-


Analisis Asi Eksklusif. Jakarta: Hasil Penelitian Pengabdian
Kemenkes RI: 2014 Masyarakat (online). 0-1.

Kemenkes RI. infodatin-ibu (AKI Di (Nugroho, T.D., dkk, 2014). Asuhan


Indonesia). Situasi Kesehatan Ibu. Kebidanan 3 Nifas. Nuha Medika:
Jakarta: Kemenkes RI: 2014 Yogyakarta.

(Ma’munah, 2015). Pengaruh (Nurjanah, 2017). Gambaran Lama


Pendidikan Kesehatan Dengan Pengeluaran Lochea Dan Pola
Booklet Terhadap Pengetahuan Ibu Menyusui Pada Ibu Post Partum Di
Laktasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Dan
Puskesmas Ciputat Timur. Program Banyuanyar Surakarta. Skipsi tidak
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas diterbitkan. Surakarta. Program
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Studi Keperawatan Fakultas Ilmu
Universitas Islam Negeri Syarif Kesehatan Universitas
Hidayatullah. Jakarta. Muhammadiyah Surakarta.

(Mujiran, dkk, 2019). Relationship Of (Prasetya, A. W et Al, 2019). Pengaruh


The Level Of Knowledge About Media Sosial Dalam Peningkatan
Hypertension With Attitude In The Pengetahuan Dan Sikap Siswa
Prevention Of Complication Of Perokok Terhaddap Pencegahan
Hypertension In Elderly Stain Gigi Di SMA Negeri 1 Sei
Participants Prolahis Public Lepan Kabupaten Langkat Ttahun
Health Center Jenawi 2019. 3 (1), 1-61.
Karanganyar. Jurnal Ilmiah
Kesehatan dan Aplikasinya. Vol. 7 (Qonitun, 2018). Studi Persalinan Kala
(2). ISSN: 2303-3746 Iv Pada Ibu Bersalin Yang
Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (
(Mulyani, 2018). The Correlation Imd ) Di Ruang Mina Rumah Sakit
Between Knowledge And Attitude Muhammadiyah Turban. Jurnal
Of Postpartum Mother Toward Kesehatan. 11(1), 1–8.
Contraception Amenorhoe
Lactation Method. Jurnal Ilmiah (Rahayu, 2018). Efektivitas Bengkung
Kesehatan dan Aplikasinya. Vol. 6 Dan Gurita Terhadap Involusi
(2). ISSN: 2303-3746 Uterus Dan Pengeluaran Lochea
Di Puskesmas Keeling Kabupaten
(Nelwatri, 2015). Pengaruh Inisiasi Kendari. JIKK. III(4).
Menyusu Dini ( Imd ) Terhadap
Involusi Uterus Pada Ibu Bersalin (Rahayu Dan Sugita, 2015). Effect Of
Di Bps Kota Padang Tahun Pineapple Juice On Decresing Rate
2013.Jurnal Ipteks Terapan. Of Fundal Height And Wound
(online). 83-87. Healing Process In Perineum Of
Post Partum Women. Department
(Nikmah, 2018). Hubungan Pemberian Obstetrics Of Poltekkes Surakarta..
KIE Dengan Pengetahuan Nutrisi Volume 8, No.1.
Masa Nifas Di Puskesmas
Kedungdung Sampang. Seminar
Oksitosin: Jurnal Ilmial Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Februari 2021 : 20-33 33

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (Sutarjo dkk, 2018). Data dan Informasi,
(2018). Badan penelitian dan Profil Kesehatan Iindonesia 2017.
pengembangan kesehatan Kemenkes. Download :
kementerian RI tahun 2018. Http://Www. Pusdatin. Kemenkes.
http://www.depkes.go.id/resources/ Go.
download/infoterkini/materirakorp Id/Resources/Download/Pusdatin/P
op_2018/Hasil%20Riskesdas%201 rofil-Kesehatan - Indonesia/Data –
8.pdf. Diakses 02 september 2019 Dan - Informasi Profil – Kesehatan
– Indonesia - 2017. Pdf. Tanggal 22
(Saraswati, 2014). Pengaruh Oktober 2019.
Penyuluhan Cara Menyusui Yang
Benar Terhadap Perilaku (Virginia, 2016). Pengaruh Edukasi
Pemberian ASI Minggu Pertama Media Sosial ( WHATSAPP
Pada Ibu Nifas Di RS PKU MESSENGER ) Terhadap Tingkat
Muhammadiyah Yogyakarta. Penggunaan Obat Keras Yang
Program Studi Ilmu Keperawatan Rasional Di Masyarakat.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Purwokerto.
‘Aisyiyah. Yogyakarta.
(Wibisono, 2017). Efektivitas
(Setyorini & Mediastuti, 2014). Penggunaan Grup Sosial Media
Implementasi Kebijakan Program Whatsapp Sebagai Media Edukasi
Nasional Masa Nifas Pada Bidan Penanganan Pertama Cedera
Praktik Swasta. Jurnal Kebidanan Musculoskeletal Pada Pelatih
Dan Keperawatan. 10(2). Sepakbola. Program Studi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
(Sugiyono, 2017). Metodologi Fakultas Ilmu Keolahragaan
Penelitian. Alfabeta: Bandung. Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta
(Suryadi & Ginanjar, 2018).
Penggunaan Sosial Media (Yuneta dkk, 2019). The Correlation
Whatsapp Dan Pengaruhnya Between Mother’s Knowledge With
Terhadap Disiplin Belajar Peserta Nutritional Status Of Toddters In
Didik Pada Mata Pelajaran Wonorejo Village Karanganyar
Pendidikan Agama Islam. Jurnal Regency. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Pendidikan Islam. 07(01) Dan Aplikasinya. Vol. 7(1) ISSN:
2303-3746

Anda mungkin juga menyukai