Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH JUMAT

KHUTBAH PERTAMA

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dengan-Nya kita meminta
pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tercurah untuk seorang
utusan yang paling mulia, Muhammad SAW, keluarganya, dan semua sahabatnya. Amma
ba’du.

Hadirin jamaah salat Jumat rahimakumullah,

Orangtua merupakan contoh, panutan dan sosok pertama yang akan ditiru oleh anaknya,
karenanya sebagai orangtua haruslah menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Teladan orangtua pada anaknya merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, dan ini tentu
dengan cara memberikan nilai dan contoh baik kepada anak-anak kita, agar Allah memberikan
balasan yang baik.

Sebagai contoh, Luqman yang mengajarkan kejujuran pada putranya, seperti disebutkan dalam
Al-Qur'an.
Artinya: (Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya
(balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti." (QS. Luqman: 16).

Di ayat ini, disebutkan bagaimana Luqman memberikan nasehat kepada anaknya agar beramal
dengan baik karena apa yang dilakukan manusia, dari yang besar sampai yang sekecil-
kecilnya, yang tampak dan yang tidak tampak, yang terlihat dan yang tersembunyi, baik di langit
maupun di bumi, pasti diketahui Allah.

Allah pasti akan memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatan manusia itu. Perbuatan
baik akan dibalas dengan surga, sedang perbuatan jahat dan dosa akan dibalas dengan
neraka.

Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu dan tidak ada yang luput sedikit pun dari
pengetahuan-Nya.

Selanjutnya, Luqman juga melanjutkan nasehat-nasehat baik kepada putranya yang termaktub
dalam ayat 17-19 di surah Luqman, yang bermakna:

"Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan
cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu,
sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah
berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
dan membanggakan diri.

Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk


suara ialah suara keledai." (QS. Luqman: 17-19)

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Luqman merupakan sosok yang namanya ada dalam Al-Qur'an, karena ia berperilaku hasan
dan selalu memberikan petunjuk serta wasiat-wasiat terbaik untuk anaknya.Contohnya dengan
mendirikan salat sebaik-baiknya agar diridai Allah dan itu dicontohkan kepada anaknya.

Jika salat yang dikerjakan itu diridai Allah, perbuatan keji dan perbuatan mungkar dapat
dicegah, jiwa menjadi bersih, tidak ada kekhawatiran terhadap diri orang itu, dan mereka tidak
akan bersedih hati jika ditimpa cobaan, dan merasa dirinya semakin dekat dengan Tuhannya.

Kemudian contoh lainnya dengan selalu bersabar dan tabah terhadap segala macam cobaan
yang menimpa, akibat dari mengajak manusia berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang
mungkar, baik cobaan itu dalam bentuk kesenangan dan kemegahan, maupun dalam bentuk
ke-sengsaraan dan penderitaan.

Pesan lainnya yang tersirat dalam surah Luqman di atas untuk mengajak kebaikan kepada
anaknya adalah sesuai dengan perintah Allah yang memerintahkan tiga hal, yaitu:
Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah
orang lain.Hendaklah berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau
sombong, dan Lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang melihat dan
mendengarnya merasa senang dan tenteram hatinya.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Apa yang diwasiatkan Luqman kepada anaknya, tentu bisa kita jadikan contoh untuk kita turut
memberikan teladan yang baik pula buat anak-anak kita.Dan jangan lupa, apa yang kita niatkan
baik buat anak agar diridai Allah, juga perlu diiringi dengan doa kepada Allah SWT yang
tujuannya kita bisa istikamah dengan niatan itu.

Demikianlah khotbah Jumat kali, semoga apa yang disampaikan bisa diambil hikmahnya dan
kita semua termasuk golongan orang-orang yang bisa menjadi teladan buat anak-anak,
keponakan dan generasi muda lainnya..Aamiin allahumma aamiin..

Anda mungkin juga menyukai