Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMEN STANDAR PEMBIAYAAN

Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi


SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH

BENGKULU

Tahun 2021
VII. STANDAR PEMBIAYAAN

SKOR
(1-4)
N KOMP
ASPEK INDIKATOR SNP NO ITEM PERTANYAAN/PERNYATAAN SNP (IKKM)
O ONEN

1. 1. 1. Sekolah menyusun 1 Sekolah menyusun RKS dan RKAS yang di dalamnya memuat RAPBS dengan melibatkan
Biaya Penyusunan RKS dan RKAS dengan stakeholders sekolah seperti: (1) kepala sekolah, (2) wakil KS, (3) guru, (4) siswa, (5) TU,
Investa RAPBS melibatkan (6) komite sekolah, (7) tokoh masyarakat, (8) alumni, (9) pengusaha, (10) anggota profesi.,
si stakeholders sekolah (11) Staf Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan (12) lainnya, dalam tahun terakhir memenuhi:
a. ≥ 11 unsur
b. 7-10 unsur
c. 3-6 unsur
d. 1 -2 unsur/tidak ada

2. Memiliki catatan 2 Sekolah memiliki catatan dokumen tahunan berupa dokumen nilai aset investasi
Sarana dan tahunan berupa sarpras
prasarana dokumen nilai aset dalam tahun terakhir mencapai:
sarana dan prasarana a. (76-100)%
secara menyeluruh. b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
3. Membelanjakan biaya 3 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Pengembanga untuk pengembangan dengan berbagai kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang
n pendidik dan pendidik dan tenaga berasal dari beberapa sumber pendanaan, dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan tenaga kependidikan dalam tahun terakhir mencapai:
kependidikan berdasarkan Rencana a. (76-100)%
Kerja Anggaran b. (51-75)%
Sekolah (RKAS). c. (26-50)%
d. < 26 %

4. Memiliki modal kerja 4 Sekolah memiliki modal kerja tetap untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
Modal kerja untuk membiayai selama satu tahun terakhir dan tertuang dalam RKAS, seperti: gaji pendidik dan
seluruh kebutuhan tenaga
pendidikan selama kependidikan, biaya operasi, biaya penyelenggaraan pendidikan, dll, telah mencapai:
satu tahun terakhir. a. (91-100)%
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71%
2. 2. 1. Membayar gaji, 5 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
Biaya Gaji pendidik insentif, transport, dan pendidik dari anggaran gaji pendidikan, maka dari dana yang dialokasikan pada tahun
Operasi tunjangan lain pendidik berjalan telah mencapai:
onal pada tahun berjalan. a. (91-100)%
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71%

2. Membayar gaji, 6 Sekolah membelanjakan atau membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
Gaji tenaga insentif, transport, dan tenaga kependidikan dari anggaran gaji pendidikan, maka pada tahun berjalan telah
kependidikan tunjangan lain tenaga mencapai:
kependidikan pada a. (91-100)%
tahun berjalan. b. (81-90)%
c (71-80)%
.
d. ≤ 71%
3. Mengalokasikan biaya 7 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Kegiatan untuk menunjang seperti: pengadaan alat peraga, buku tekas, CD pembelajaran, pengadaan modul, kamus,
pembelajaran pelaksanaan kegiatan globe, peta, ensiklopedi, selama tiga tahun terakhir dari dana yang dialokasikan
pembelajaran selama sebagai
tiga tahun terakhir. dana penunjang telah mencapai:
a. (91-100)%
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71%
4. Mengalokasikan dana 8 Sekolah membelanjakan biaya untuk kegiatan kesiswaan seperti: kepramukaan, OSIS,
Kegiatan untuk kegiatan UKS, LKIR, dll dari dana yang dialokasikan bidang kesiswaan dalam tahun terakhir
kesiswaaan kesiswaan. telah
mencapai:
a. (91-100)%
b. (81-90)%
c. (71-80)%
d. ≤ 71%
5. Mengeluarkan biaya 9 Sekolah membelanjakan biaya untuk pengadaan alat tulis untuk kegiatan
Alat pengadaan alat tulis pembelajaran,
tulis untuk kegiatan seperti: pensil, penghapus, pena, penggaris, stapler, kertas, buku administrasi,
sekolah pembelajaran. penggandaan, foto copy, dll dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir
mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
6. Mengeluarkan biaya 10 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan
Bahan pengadaan bahan pembelajaran seperti: bahan praktikum, tinta, kapur, untuk kebersihan, dll dari dana
habis habis pakai untuk yang
pakai kegiatan dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
pembelajaran. a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
7. Mengeluarkan biaya 11 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran
Alat pakai pengadaan alat habis seperti: alat olah raga, alat praktium, alat kebersihan, dll dari dana yang dialokasikan
pakai untuk kegiatan pada tahun terakhir mencapai:
pembelajaran. a. (76-100)%
habis b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %

8. Mengeluarkan biaya 12 Sekolah membelanjakan biaya kegiatan rapat untuk kegiatan pembelajaran seperti:
Kegiatan rapat pengadaan kegiatan rapat
rapat. PPDB, rapat evaluasi semesteran, rapat kenaikan kelas, rapat rapat kelulusan, rapat
pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid, dll dari dana yang
dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
9. Mengeluarkan biaya 13 Sekolah membelanjakan biaya transport dan perjalanan dinas seperti untuk : kepala
Transport dan pengadaan transport sekolah/wakil, guru, dan tenaga kependidikan lain dari dana yang dialokasikan pada
perjalanan dan perjalanan dinas. tahun terakhir mencapai:
dinas a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
10. Mengelurakan biaya 14 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ujian untuk ulangan tengah
Penggandaan penggandaan soal-soal semester, ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas, dll dari dana yang dialokasikan
soal-soal ujian ujian pada tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
11. Menyediakan biaya 15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa seperti: listrik, telpon, air, dll
Daya dan jasa pengadaan daya dan dari dana yang dialokasikan pada tahun terakhir mencapai:
jasa a. (76-100)%
b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
12. Menyediakan anggaran 16 Sekolah membelanjakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak
Kegiatan untuk mendukung langsung seperti uang lembur, konsumsi, asuransi, dll dari dana yang dialokasikan
operasional kegiatan operasional selama tiga tahun terakhir mencapai:
pendidikan tidak langsung selama a. (76-100)%
tidak langsung tiga tahun terakhir. b. (51-75)%
c. (26-50)%
d. < 26 %
3. 3. 1. Penggunaan 17 Sekolah menggunakan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/komite
Biaya Sumbangan sumbangan pendidikan sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan baik berupa sumbangan, infaq, dan bantuan
Person pendidikan atau dana dari lain dan juga bantuan dari pemerintah (pusat dan daerah) dalam tahun terakhir
al masyarakat untuk dilakukan : (1) secara sistematis, (2) transparan, (3) tanggungjawab, dan (4) dilaporkan
peningkatan mutu kepada masyarakat/komite sekolah dan stakeholders lain, dalam tahun terakhir
pendidikan. memenuhi:
a. 4 unsur
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur / tidak ada sumbangan
2. Penetapan uang 18 Sekolah menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) dengan mempertimbangkan
Uang sekolah sekolah kemampuan ekonomi orangtua siswa dan dalam tahun terakhir orang tua siswa:
mempertimbangkan a. (91-100)% mampumembayaruangsekolah
kemampuan ekonomi b. (81-90)% mampumembayaruangsekolah
orangtua siswa. c. (71-80)% mampumembayaruangsekolah
d. ≤ 71% mampumembayaruangsekolah
3. Pelaksanaan subsidi 19 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu, misalnya
Subsidi silang silang untuk membantu pembebasan SPP, pengurangan SPP, bessiswa, dll, dalam tahun terakhir mencapai:
siswa kurang mampu. a. ≥ 90 % siswa kurang mampu
b. (80-89) % siswa kurang mampu
c. (70-79) % siswa kurang mampu
d. ≤ 70 % siswa kurang mampu

4. Penggalangan biaya 20 Sekolah melakuikan pungutan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin
Biaya operasional lain di dan fisik sekolah untuk pengingkatan mutu pendidikan seperti: biaya ujian, biaya
operasional samping iuran komite praktikum, study tour, perpisahan, dll, dalam tahun terakhir adalah:
lain rutin dan fisik sekolah a. Tidak melakukan pungutan biaya operasional lain
b. Melakukan 1 jenis pungutan
c. Melakukan 2 jenis pungutan
d. Melakukan 3 atau lebih jenis pungutan
5. Pengambilan 21 Sekolah melaksanakan pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat
Penetapan keputusan dalam (sebagai penggalian dana) sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan
biaya penetapan dana dari berbagai pihak terkait, yaitu: (1) kepala sekolah, (2) komite sekolah, (3) guru, (4) tenaga
operasional masyarakat sebagai kependidikan lain, (5) siswa, dan (6) lainnya seperti yayasan atau pemangku
biaya operasonal kepentingan, dalam tahun terakhir memenuhi:
dilakukan dengan a. ≥ 4 unsur
melibatkan berbagai b. 3 unsur
pihak terkait. c. 2 unsur
d. 1 unsur
6. Pengelolaan dana 22 Sekolah mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara: (1)
Pengelolaan dari masyarakat sistematis, (2) transparan, (3) efisien, dan (4) akuntabel, dalam tahun terakhir memenuhi:
biaya sebagai biaya a. 4 unsur
operasional operasonal b. 3 unsur
dilakukan secara c. 2 unsur
sistematis, transparan, d. 1 unsur/tidak ada
efisien, dan
akuntabel.
4. 4. 1. Memiliki pedoman 23 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan
Transp Pedo-man pengelolaan keuangan RKAS (RAPBS) selama:
aransi penge-lolaan sebagai dasar dalam a. ≥ 4 tahun
dan keu-angan penyusunan RKAS b. 3 tahun
Akunta (RAPBS) c. 2 tahun
bilitas d. 1 tahun
2. Memiliki pembukuan 24 Apakah sekolah memiliki pembukuan biaya opersional ?
Pembu-kuan biaya opersional a. Ya
biaya b. Tidak
opersional
3. Pembuatan laporan 25 Apakah sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah
Laporan pertanggungjawaban baik kepada pemerintah atau yayasan?
pertanggungja pengelolaan keuangan a. Ya
waban dan menyampaikannya b. Tidak
pengelolaan pada pemerintah atau
keuangan yayasan.

Jumlah
Skor
NILAI
Jumlah Skor
Nilai  x100
Skor maksimal

al

Catatan :
...........................................................................................................................................................................................................................................................................
.
...........................................................................................................................................................................................................................................................................
.
...........................................................................................................................................................................................................................................................................
.
...........................................................................................................................................................................................................................................................................
.

Tindak Lanjut
..............................................................................................................................................................................................................................................
.
..............................................................................................................................................................................................................................................
.
..............................................................................................................................................................................................................................................
.
................................................................................................................................................................. Bengkulu, 2021

Pengawas, Kepala Sekolah,

....................................................... ..........................................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai