Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT TM 3

Disusun oleh:

Mochammad Raihan H 205040100111127

Dosen Tutorial :

Rini Mutisari S.P.,M.P

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
1. Buat deskripsi tentang pertanian subak Bali yang ada dalam video 1 dan video 2
(boleh dipisah atau dijadikan 1)

Subak merupakan sistem tradisional pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok
tanam padi di Bali. Sistem subak juga mengakomodasikan dinamika sosio-teknis masyarakat
setempat dimana sistem irigasi ini mencakup lahan-lahan di teras pegunungan untuk
mengatur pengairan lahan persawahan kontur tanah di Bali. Dalam membuat irigasi sangat
sulit dengan adanya pegunungan dan lembah-lembah. Ditambah lagi dengan populasi yang
sangat padat maka sumber daya air harus dikelola dengan prinsip-prinsip keadilan,
keterbukaan, harmoni, dan kebersamaan serta harus didistribusikan sesuai dengan
kepentingan masyarakat. Selain itu subak juga menjadi salah satu sosio kultur masyarakat
yang menggabungkan antara sistem pertanian dengan sistem sosial dinamika masyarakat .
Penyelenggaraan sistem subak berpedoman pada hukum adat yang diwariskan oleh
leluhur mereka. Hukum adat Subak disusun berdasarkan ajaran Tri Hita Karana yang
diartikan sebagai tiga hal disebabkan kesejahteraan yakni hubungan harmonis antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. ada namanya
filosofi Tri Hita Karana dimana dalam sistem pengairan subak , hal ini perlu diketahui dalam
sistem irigasi tradisional Subak di Bali sebuah lahan sawah tidak bisa berdiri sendiri semua
sawah yang ada di sebuah wilayah berada dalam satu kesatuan Oleh karena itu ketika salah
satu area sawah mengalami gangguan maka keberadaan sawah lainnya juga terganggu Nah
inilah yang mendasari sistem pertahanan Subak dimana air dikelola secara bersama-sama
sehingga muncul sistem keadilan tanpa ada keserakahan. Petani masih bisa menanam padi
tradisional Bali tanpa bantuan pupuk atau pestisida dimana landscape secara keseluruhan
dianggap memiliki konotasi “suci” artinya ada pergiliran yang adil. Di dalam alam kosmos
masyarakat Bali terdapat lima situs yang menampilkan komponen utama alam agama dan
budaya yang saling berhubungan dari sistem tradisional dimana sistem subak masih
berfungsi penuh. Selain dari landscape pertanian yang berundak-undak ada sistem
sosiokultur yang memang mengelola didalamnya daerah pertanian ditanami secara
berkelanjutan oleh masyarakat dan persediaan air mereka dikelola secara demokratis.
Dalam pelaksanaannya ternyata terdapat tantangan yang perlu diwaspadai seperti
tantangan globalisasi, tantangan dimana menyusutnya lahan pertanian diakibatkan
meningkatnya jumlah penduduk secara tajam. Selain itu yakni dengan keberlanjutannya
warisan budaya subak ini juga dapat meningkatkan wisatawan yang dapat mengancam juga
dalam beralihnya fungsi lahan yang dapat menyusutnya juga lahan pertanian. Dengan
adanya tantangan tersebut diharapkan masyarakat Bali dan juga pemerintah hingga pihak
wisatawan dapat menjaga kelestarian dari sistem subak.

2. Berikan penilaian keberlanjutan pertanian dari aspek sosial ekonomi pada kasus
pertanian subak Bali dalam 2 video di atas (dijadikan 1 dengan kasus dari 2 video
tersebut).
Dalam memberikan nilai keberlanjutan petani pada sistem subak di Bali dilakukan dengan
mengukur melalui 9 indikator pertanian berlanjut menurut SEARCA berikut.

No Indikator Keterangan Mendukung/Tidak


1. Keragaman sumber Keragaman sumber Mendukung
pendapatan pendapatan pada subak Pertanian
cukup beragam dimana untuk Berlanjut
pendapatan on farm petani
berasal dari hasil panen padi
dan palawija, sedangkan
untuk non farm berasal dari
kunjungan para wisatawan
yang dating melihat sistem
subak.
2. Sistem panen Sistem pertanian pada subak Mendukung
ini menganut konsep Tri Hita Pertanian
Karana dimana dalam Berlanjut
penerapannya sistem
pertanian tidak menggunakan
bantuan pupuk atau pestisida.
Selain itu juga sistem yang
terstruktur yang teragi secara
adil.
3. Implementasi manajemen Dalam sistem subak yang Mendukung
usahatani dipimpin secara langsung oleh Pertanian
pekasi dimana menjunjung Berlanjut
tinggi prinsip keadilan
sehingga dapat berjalan
secara demokratis.
4. Status kepemilikan / Untuk kepemilikan lahan Mendukung
penguasaan lahan sebenarnya kembali kepada Pertanian
petani masing masing akan Berlanjut
tetapi terdapat beberapa
batasan yang harus dipathi
oleh petani.
5. Ketahanan Pangan Dapat dilihat jika petani tidak Mendukung
hanya menanam padi saja Pertanian
akan tetapi juga menanam Berlanjut
tanaman palawija di musim
yang berbeda sehingga dalam
ketahanan pangan dapat
dikatakan stabil.
6. Nilai dan praktik praktik Dalam praktiknya sistem Mendukung
tradisional terkait pertanian subak ini menjunjung tinggi Pertanian
konsep Tri Hita Karana yang Berlanjut
dating dari leluhurnya dimana
dalam pelaksanaanya
menggunakan nilai
tradisional.
7. Ketersediaan akses social Akses social dapat dikatakan Mendukung
sangat baik dimana selain Pertanian
sebagai sistem pertanian, Berlanjut
subak juga menjadi daya Tarik
wisatawan dimana
pemerintah meningkatnkan
pula tingkat akses social yang
ada pada daerah tersebut.
8. Layanan pendukung Dalam akses informasi petani Mendukung
saling bertukar informasi Pertanian
secara langsung sehingga Berlanjut
tidak menimbulkan konflik
social.
9. Keanggotaan dalam Seluruh petani tergabung Mendukung
organisasi dalam subak dimana struktur Pertanian
organisasi yang jelas Berlanjut
sehingga keanggotaan jelas.

Anda mungkin juga menyukai