Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nida Yumna Nisrina

NIM : 041456887

UPBJJ : Jakarta

Mata kuliah : Pengantar Statistik social

PERTANYAAN!

Saudara mahasiswa, saya yakin Anda sudah mempelajari materi modul 5 tentang penarikan sampel.
Apabila Anda belum memahami dengan betul materi modul 5, Anda harus membaca kembali sekali lagi
sampai Anda paham betul materi tersebut.

Untuk mengetahui penguasaan Anda terhadap materi modul 6, coba jelaskan beberapa pertanyaan
berikut ini:

1. Jelaskan perbedaan sampel probabilita dan non probabilita!

2. Jelaskan prasyarat pengambilan sampel dengan cara klaster!

3. Jelaskan metode pengambilan sampel bola salju (snow ball)!


JAWABAN

dear tutor and friend,this is my answer

1. SAMPEL PROBABILITA 

Dalam statistik, sampling probabilitas mengacu pada metode pengambilan sampel di


mana semua anggota populasi memiliki kesempatan yang ditentukan sebelumnya dan setara
untuk menjadi bagian dari sampel. Teknik ini didasarkan pada prinsip pengacakan, di mana
prosedurnya dirancang sedemikian rupa, yang menjamin bahwa setiap individu dari populasi
memiliki peluang seleksi yang sama. Ini membantu mengurangi kemungkinan bias.

SAMPEL NON-PROBABILITAS

Ketika dalam metode pengambilan sampel, semua individu di alam semesta tidak diberi
kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sampel, metode ini disebut sebagai Non-
probability sampling. Di bawah teknik ini, tidak ada kemungkinan yang melekat pada unit
populasi dan seleksi bergantung pada penilaian subjektif dari peneliti. Oleh karena itu,
kesimpulan yang ditarik oleh sampler tidak dapat disimpulkan dari sampel ke seluruh populasi.

Perbedaan signifikan antara sampling probabilitas dan non-probabilitas

-  Teknik pengambilan sampel, di mana subjek populasi mendapatkan kesempatan yang


sama untuk dipilih sebagai sampel representatif, dikenal sebagai probability sampling. Metode
pengambilan sampel di mana tidak diketahui bahwa individu dari populasi mana yang akan
dipilih sebagai sampel, disebut nonprobability sampling.

-  Basis dari probability sampling adalah pengacakan atau kebetulan, sehingga juga


dikenal sebagai Random sampling. Sebaliknya, dalam teknik pengacakan sampel non-
probabilitas tidak diterapkan untuk memilih sampel. Oleh karena itu dianggap sebagai
pengambilan sampel non-acak.

-  Peluang seleksi dalam probabilitas sampel, ditetapkan dan diketahui. Berbeda dengan


pengambilan sampel non-probabilitas, probabilitas seleksi adalah nol, yaitu tidak ditentukan
tidak diketahui.

-  Hasil yang dihasilkan oleh probability sampling, bebas dari bias sementara hasil non-
probability sampling lebih atau kurang bias.
- Uji sampel probabilitas probabilitas tetapi sampel nonprobabilitas menghasilkannya.

2.  Cluster Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana pemilihannya mengacu


pada kelompok bukan pada individu. Cara seperti ini baik sekali untuk dilakukan apabila tidak
terdapat atau sulit menentukan/menemukan  kerangka sampel, meski dapat juga dilakukan pada
populasi yang kerangka sampelnya sudah ada. 
Sebagai contoh : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan ingin mengetahui
bagaimana Sikap Guru SLTP terhadap Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS),
besarnya sampel adalah 300 orang, kemudian ditentukan Clusternya, misalnya sekolah, Jumlah
SLTP sebanyak 66 Sekolah dengan rata-rata jumlah Guru 50 orang, maka jumlah cluster yang
diambil adalah 300 : 50 = 6, kemudian dipilih secara acak enam Sekolah dan dari enam sekolah
ini dipilih secara acak 50 orang Guru sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel dengan cara
yang sudah disebutkan di atas umumnya dilakukan pada populasi yang bersifat terbatas (Finit),
sementara itu untuk Populasi yang jumlah dan identitas anggota populasinya tidak diketahui
(Infinit) pengambilan sampel biasanya dilakukan secara tidak acak (Non random
Sampling). Adapun yang termasuk pada cara ini adalah :

1. Quota Sampling : yaitu penarikan sampel yang hanya menekankan pada jumlah sampel
yang harus dipenuhi.
2. Purposive Sampling : pengambilan sampel hanya pada individu yang didasarkan pada
pertimbangan dan karakteristik tertentu.
3. Accidental Sampling : pengambilan sampel dengan jalan mengambil individu siapa saja
yang dapat dijangkau atau ditemui.

3. Teknik sampling snowball adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan


mengambil sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti
menyajikan suatu jaringan melalui gambarsociogramberupagambarlingkaran-lingkaran yang
dikaitkan atau dihubungkan dengan garis-garis. SetiapLingkaran mewakili satu respon dan atau
kasus, dan garis-garis Menunjukkan hubungan antar responden atau anta rkasus (Neuman,
2003). Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan sample dari
suatu populasi. Dimana snowball sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-probability
sampling (sample dengan probabilitas yang tidak sama). Untuk metode pengambilan sample
seperti ini khusus digunakan untuk data-data yang bersifat komunitas dari subjektif
responden/sample, atau dengan kata lain oblek sample yang kita inginkan sangat langka dan
bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan kata lain snowball sampling metode
pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).

          Jadi, dapat kita simpulkan bahwa teknik sampling snowball (bola salju) adalah metoda
sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden
yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan untuk menjelaskan pola-pola sosial atau
komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas tertentu. 

Anda mungkin juga menyukai