NIM : 043230341
TUGAS 1.
Sesat pikir ( fallacy ) merupakan kekeliruan dalam penarikan kesimpulan yang dilakukan
dengan langkah-langkah yang tidak sah atau tidak sesuai kaidah aturan logika, bisa juga
suatu pikiran yang dapat menipu baik secara sengaja atau tidak di sengaja sehingga
kesimpulan menjadi tidak sah dan bisa mengaburkan fakta/kebenaran.
Berdasarkan bentuknya fallacy dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sesat pikir yang
berbentuk dan sesat pikir yang tidak berbentuk.
1. Sesat pikir bentuk, sesat pikir bentuk di bagi menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat
deduksi dan bersifat induksi.
a. Sesat pikir bersifat deduksi atau biasa dikenal dengan istilah silogisme. Ada
beberapa macam sesat pikir dalam bentuk atau silogisme.
Silogisme 4 term, sesat pikir ini terjadi karena susuan silogisme
menggunakan 4 term atau lebih. Silogisme yang sah hanya boleh
menggunakan 3 term yaitu, subjek (s), predikat (p), dan term tengah
(m) yang menghubungkan subjek dan predikat menjadi sebuah
kesimpulan. Contohnya : kursi ini mempunyai kaki.
Kursi ini adalah orang.
Sumber Referensi :
Logical Fallacies.(2022, 23 Oktober), di akses pada Oktober 23, 2022, dari
https://www.logicalfallacies.org
Kramer, L.(2022, Oktober 23).15 Logical Fallacies to Know with Definition and Example.
[Unggahan Blog].di akses dari https://www.grammarly.com/blog/logical-fallacies
Haryanata.(2022, 23 Oktober). Sistematika Macam-macam Sesat Pikir (Fallacy) Dalam
Penyimpulan.[Halaman Web]. Di akses dari https://repository.ugm.ac.id/275855/