Abstrack
This study aims to discuss errors in thinking and the types of fallacy. When
thinking, the goal is to organize and connect existing knowledge, so that it can
turn an unknown object into knowledge.
Kata Kunci: Thingking, reason, human
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang kekeliruan dalam berfikir dan
jenis-jenis fallacy. Saat berfikir, tujuannya ialah menata dan menghubungkan antara
pengetahuan-pengetahuan yang telah ada, agar dapat mengubah objek yang belum
diketahui menjadi sebuah pengetahun.
Kata Kunci: Berfikir, akal, manusia
Pendahualuan
Berpikir adalah semua aktivitas manusia dan berkaitan erat dengan cara kerja
akal. Pikiran manusialah yang menjadi salah satu alat untuk menyerap pengetahuan
dan untuk menemukan dan membedakan apa yang benar dan apa yang salah.
Namun, orang dengan pengetahuan terbatas atau yang tidak menggunakan pikiran
mereka secara maksimal dapat disalahpahami atau kerancuan dalam berpikir. Hal
ini wajar, karena akal bekerja berdasrkan hukum-hukum universal tertentu.
Seseorang membuat kesalahan ketika dia tidak mengikuti hukum pemikiran
universal. Lebih ekstrim lagi, orang yang tidak mengikuti hukum-hukum pikran
adalah orang yang tidak rasional (irasional). Orang kemudian mengenal konsep
logika untuk lebih mengetahui universal pemikiran rasional. Sebuah istilah yang di
perkenalkan oleh Aristoteles filsuf yunani kuno. Di dunia Arab, logika mendapatkan
popularitas dengan istilah mantiq. Dan kekeliruan berpikir bagian penting dari
belajar logika. Semua orang, terutama ulama menghindari melakukan kekeliruan
dalam berpikir ini akan sangat di perlukan. Karena dari proses pemikiran muncul
kehidupan, budaya, tradisi bahkan peradaban (Helena, n.d.).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode
deskriptif-analitis (Darmalaksana 2022). Sedangkan sumber data sekunder
merupakan literatur yang terkait dengan topik penelitian ini yang bersumber dari
artikel, jurnal, buku, dan lain-lain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
tahapan inventarisasi, klasifikasi, dan interprestasi (Darmalaksana 2022).
Pembahasan
1.Definisi Kekeliruan
Dalam logika dikenal istilah strategems atau fallacies; yaitu kesalahan
argumentasi karena kerancuan bahasa atau kekeliruan berpikir. Jika logika
mengajarkan kita teknik berpikir kritis, maka strategi adalah teknik berpikir non-
kritis. Banyak pengelompokan, baik yang bersifat umum maupun khusus, yang
dibuat oleh berbagai pemikir tentang aspek-aspek yang termasuk dalam kekeliruan
itu, pembagian logika oleh (Mundiri 1994) tampaknya yang paling akurat dan
sederhana. Mundiri mengklasifikasikan jenis kekeliruan menjadi tiga kelompok;
1. Kekeliruan Formal
a. Fallaccy of Four Terms (Kekeliruan Karena Menggunakan Empat Term)
Kekeliruan berfikir karena menggunakan empat term dalam silogisme. Ini
terjadi karena term penengah diartikan ganda, sedangkan dalam patokan
diharuskan hanya tiga term, seperti : Semua perbuatan mengganggu
orang lain diancam dengan hukuman,menjual barang di bawah harga
tetangganya adalah mengganggu kepentingan orang lain.dll. Orang
berpenyakit panu adalah membuat penularan penyakit, jadi harus
diasingkan.
2. Kekeliruan Informal
a. Fallacy of Hasty Generalization (Kekeliruan Karena Membuat Geberalisasi yang
Terburu-buru)
Kekeliruan berfikir karena tergesa-gesa membuat generalisasi, yaitu
mengambil kesimpulan umum dari kasus individual yang terlampau
sedikit, sehinggga kesimpulan yang ditarik melampau batas
lingkungannya, seperti: Dia orang Islam mengapa membunuh. Kalau
begitu orang Islam memang jahat.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini bahwa strategems atau fallacies; yakni kesalahan
argumentasi karena kerancuan mengunakan bahasa atau kekeliruan
berfikir. Oleh karena itu Mundiri membagi jenis-jenis kekeliruan itu
kedalam 3 kelompok besar; kekeliruan formal yang berhubungan dengan
aspek materi dari suatu kesimpulan logis, dan kekeliruan penggunaan
bahasa yang berhubungan dengan pelak-pelik ungkapan dan tata bahasa
yang kemudian menyebabkan kesalahan penafsiran.
Daftar Pustaka
Darmalaksana, Wahyudin. 2022. Panduan Penulisan Skripsi Dan Tugas
Akhir. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Helena, Masda Arira. n.d. “Kekeliruan Berfikir.” In .
Mundiri. 1994. “Logica.”
Sadira, Rolland. n.d. “Logical Fallacies.” In .
Sari, Diah Prawitha. 2017. “Berpikir Matematis Dengan Metode Induktif,
Deduktif, Analogi, Integratif Dan Abstrak.” Delta-Pi: Jurnal
Matematika Dan Pendidikan Matematika 5 (1).
Soetari, Endang. 2015. Syarah Dan Kritik Hadis Dengan Metode Tahrij: Teori
Dan Aplikasi. 2nd ed. Bandung: Yayasan Amal Bakti Gombong
Layang.