Wb
Yth. Tutor,
Pada Tugas 1 kali ini saya akan menjawab pertanyaan mengenai Sesat pikir
A. Sesat pikir
biasanya disebut juga sesat nalar, keracunan berpikir, atau dalam
bahasa inggris disebut fallacy. Sederhana nya dipahami sebagai proses
penalaran yang tidak memiliki alur logika lurus, meleset arah sehingga
membawa pada kesimpulan yang menyesatkan. Dimana beberapa jenis
kesesatan penalaran dipelajari sebagai lawan dari argumentasi logis.
Kesesatan terjadi karena ada dua hal :
2). Ketidaktepatan relevansi : pemilihan premis yang caranya tidak tepat, premisnya
tidak berhubungan dengan kesimpulan yang dicari.
Dalam pembahasan terkait sesat piker (fallacy), ada dua pelaku yaitu
1). Sofisme adalah sesat pikir yang sengaja dilakukan untuk menyesatkan orang lain,
padahal si pemuka pendapat sendiri tidak sesat, disebut demikian karena yang pertama kali
mempraktekannya adalah kaum sofis, nama suatu kelompok cendekiawan yang mahir
berpidato pada zaman yunani kuno. Mereka selalu berusaha mempengaruhi khlayak ramai
dengan argumentasi-argumentasi yang menyesatkan, yang mereka sampaikan melalui pidato-
pidato agar terkesan hebat.
2). Paralogisme adalah pelaku sesat piker yang tidak menyadari akan sesat piker
yang dilakukannya. Fallacy sangat efektif dan manjur untuk untuk melakukan sejumlah aksi
amoral, seperti mengubah opini public, memutar balik fakta, pembodohan public, pembunuhan,
janji palsu dan meraih kekuasaan.
Terima Kasih,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Sumber Rujukan :