Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Izzuka Hakumi
Prodi : IAT
Semester : Satu

Feminisme Dalam Pandangan Islam

Islam sangat tidak setuju dengan adanya konsep feminisme yang ditawarkan oleh barat,
yang tidak lain ingin menempatkan kedudukan laki-laki dengan perempuan. Islam sendiri sejak
dari awal memposisikan laki-laki dan perempuan sama, maka sangat jelas bahwa adanya
feminisme barat ini sangat bertentangan dengan konsep islam tentang kedudukan islam dengan
perempuan. Pendapat Riffat Hasan yang dikutip Ariana Suryorini bahwa feminis Islam disebut
juga “Islam Pasca Patriarki” dalam hal ini bahwasanya feminisme Islam dipahami sebagai
“Islam Qurani” dimana pijakan utama dalam menerapkan feminisme Islam semuanya berdasar
pada Nilai-Nilai Al-Qur’an, jadi pendek kata bahwa untuk menerapkan pembebasan manusia
semunya mengunakan visi-misi Al-Qur’an, hal ini bertujuan untuk menegakkan perdamaian
manusia yang hal ini sesuai dasar-dasar ajaran Islam.
 Ayat Qur’an yang merespon Persoalan Feminisme
Al-Nahl : 97, Islam menjamin kebahagian di dunia dan di akhirat bagi perempuan, yang
berkomitmen dengan amal shaleh,
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang baik dari apa yang
telah mereka kerjakan"
Menurut Quraish Shihab, ayat ini menekankan pada prinsip keadilan, yaitu bahwasanya
barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang dia dalam
keadaan mukmin, serta dorangan melakukan amal saleh didasari dorongan iman yang kuat,
maka sesungguhnya Allah pasti akan membalas kehidupanya yang lebih baik

 Kesaksian Dalam Al-Qur’an


Surat Al-Baqarah 282 : Perintah Mencatat Utang Piutang
"Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh)seorang laki-laki dan dua orang
perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang
seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya".
Disebutkan bahwa saksi hendaknya dua orang laki-laki atau satu orang laki-laki dan dua orang
perempuan. Hal itu karena dua orang perempuan sebanding dengan satu orang laki laki Selain
itu, syarat yang harus dipenuhi oleh saksi adalah adil. Menganai konsep kesaksian perempuan
setengah dari laki-laki, kaum feminis tidak setuju bahkan menentangnya, hal ini dianggap
berujung diskriminatif bagi kaum perempuan.salah satu inisiatif dari kelompok feminis adalah
menginginkan kembali pembacaan ulang terhadap hadis Nabi. Dalam memahmi hadis masalah
kesaksian, sering kali kaum feminis menuduh adanya ketimpangan yang menistakan
perempuan, yang menempatkan perempuan lebih rendah. Sehingga kaum feminis
berkesimpulan bahwa persaksian hadis Nabi 2:1 adalah bersifat khusus dan temporal.
Setidaknya ada tiga alasan keinginan kaum feminis untuk mengkaji ulang masalah
persaksian 2:1 yang termaktub dalam hadis Nabi;
pertama, perempuan di era sekarang tidak semuanya bodoh, maka dengan alasan ini
bahwa kesaksian tersebut khusus berlaku pada nabi namun tidak berlaku pada zaman sekarang.
Kedua, pada saat itu perempuan dihadapkan pada zaman nabi belum mengerti ilmu
hitung, oleh karena itu disyaratkan saksi 2:1.
Ketiga, adanya sosio-kultur yang melatar belakangi, yaitu bangsa Arab pada masa hadis
itu disabdakan, maka wajar kaum feminis beranggapan bahwa hadis nabi tesebut tercampur
oleh budaya patriarki.
Berkenaan kasus persaksian antara laki-laki dan perempuan dalam Islam sangat jelas,
Namun tidak berarti bahwa perempuan dan laki-laki mutlak sama tanpa adanya ketentuan yang
mengatur secara khusus. Kesaksian Islam terbagi menjadi 3 bagian :
a. bagian yang menerima kesaksian perempuan secara mutlak,
b. bagian yang menerima kesaksian perempuan jika bersama laki-laki, dan
c. bagian yang tidak menerima perempuan
Dari kalangan ahli tafsir setidaknya ada dua kelompok antara yang mendukung dan menolak
kesaksian perempuan 2:1, diantara kelompok yang mendukung antara lain; Al-Qurtubi, Al-
Syaukani, Al-Alusi, dan semua mayoritas ulama tafsir banyak yang setuju

Anda mungkin juga menyukai