Anda di halaman 1dari 3

Matriks Resume Paper 1

Nama : Joko Raharjo / Meteorologi 7A


Judul Info Resume

Dampak Siklon Penulis: Yosafat Tujuan :


Tropis Quang Donni Haryanto, Menganalisa kondisi oseanografi perairan selatan Jawa pada
Terhadap Ahmad Fadlan, Agus saat kejadian siklon tropis Quang.
Kondisi Hartoko, Sutrisno
Oseanografi Anggoro, Data dan Metode :
Perairan Selatan Muhammad Zainuri Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data grib yang
Jawa) berisikan parameter arah dan kecepatan angin pada tanggal
Tahun : 2018 28 April 2015 – 3 Mei 2015 dengan resolusi 1o x 1o yang di
dapatkan dari maritim.bmkg.go.id/grib. Kemudian data lain
Jurnal : yang juga digunakan adalah data klorofil-a dari hasil
Jurnal Meteorologi penginderaan satelit Aqua-MODIS level 3 Standar Mapped
dan Geofisika Image (SMI) bulanan yang di dapatkan dari
ISSN oceancolor.gfsc.nasa.gov dengan resolusi 4 km [8].. Citra yang
1411-3082 (Print) digunakan memiliki rentang waktu dari bulan hingga Juli
2527-5372 (Online) 2015.
Metode
a) Menetukan kejadian siklon tropis Quang dengan melihat
arsip kejadian siklon tropis di kawasan S a m u d e r a H i n d i
a p a d a s i t u s wunderground.com/hurricane
b) Membuat produk parameter tinggi gelombang laut, arus,
angin dan upwelling dari hasil perhitungan dengan
menggunakan model Windwaves-05.
Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan :
Siklon tropis Quang yang terbentuk di perairan Samudera
Hindia bagian timur pada umumnya mempengaruhi
beberapa parameter oseanografi yang ada di perairan selatan
Jawa. Kondisi angin permukaan dan tinggi gelombang
maksimum laut diperairan tersebut pada umumnya
meningkat intensitasnya seiring dengan peningkatan aktivitas
siklon tropis Quang dan melemah ketika siklon tropis mulai
punah. Sedangkan pada kondisi arus permukaan di perairan
selatan Jawa memperlihatkan kebalikan dari parameter angin
dan gelombang dimana kecepatan arus permukaan
berkurang seiring dengan meningkatnya aktivitas siklon tropis
Quang. Dan akibatnya adanya aktivitas siklon tropis Quang di
antara bulan April dan Mei membuat kondisi perairan di
selatan Jawa didominasi oleh upwelling.
Matriks Resume Paper 2
Nama : Joko Raharjo / Meteorologi 7A
Judul Info Resume

PENGARUH Penulis: Yosafat Tujuan :


MADDEN Donni Haryanto, Meneliti keterkaitan MJO dengan informasi parameter
JULIAN Benedy Fajar, Nelly kelautan berupa variabilitas SPL dan klorofil-a sangat
OSCILLATION Florida Riama diperlukan masyarakat guna mempermudah pengelolaan dan
(MJO) pemanfaatan sumber daya perikanan untuk menduga dan
TERHADAP Tahun : 2021 menentukan perairan yang memiliki potensi fishing ground di
VARIABILITAS wilayah Laut Natuna.
SUHU Jurnal :
PERMUKAAN Jurnal Kelautan: Data dan Metode :
LAUT DAN Indonesian Journal of Daerah studi penelitian di wilayah perairan Laut Natuna. Data
KLOROFIL-A DI Marine Science and penelitian adalah :
LAUT NATUNA Technology. 1. Data monitoring MJO RMM1 dan RMM2 dari 2008 – 2018
ISSN : pada bulan Desember, Januari, dan Februari yang
2476-9991 (Online) diperoleh dari BOM Australiamelalui laman
http://www.bom.gov.au.
1907-9931 (Printed) 2. Kemudian data Suhu Permukaan Laut dan klorofil-a dari
data citra satelit Aqua MODIS level 3 periode bulanan
dengan resolusi 4 km, data yang digunakan mulai dari
tahun 2008 – 2018 pada bulan Desember, Januari, dan
Februari yang diunduh dari laman
https://coastwatch.pfeg.noaa.gov.

Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif analitik. Diawali dengan mengumpulkan seluruh
data yang digunakan, kemudian mengelompokkan waktu
kejadian MJO aktif fase 4 dari data monitoring MJO, jika nilai
indeks RMM1 dan RMM2 bernilai lebih dari atau sama
dengan 1 (≥ 1) dan berlangsung selama ≥ 7 hari berturut-
turut, selanjutnya membuat rata-rata bulanan SPL, Klorofil-a,
dan curah hujan selama 11 tahun. Kemudian, menentukan
anomali bulanan SPL, Klorofil-a, dan curah hujan terhadap
fenomena MJO selama periode Monsun Asia dengan cara
mengurangkan nilai SPL, klorofil-a, dan curah hujan pada saat
fenomena-fenomena tersebut aktif dengan rata-rata bulanan
SPL, klorofil-a, dan curah hujan selama 11 tahun. Selanjutnya,
menganalisis dan melihat perbandingan khususnya kondisi
variabilitas SPL, klorofil-a, dan curah hujan terhadap
fenomena MJO di lokasi penelitian.
Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan :
Berdasarkan olahan data rata-rata SPL diatas, kondisi SPL
pada periode Desember,Januari, dan Februari meningkat dari
utara ke arah selatan. Hal ini disebabkan adanya pergerakan
massa air dari Laut China Selatan yang memiliki suhu lebih
rendah pada musim barat (Ilahude, 1997).
Berdasarkan olahan data rata-rata di atas
terlihat ada hubungan antara SPL dan klorofila pada periode
Desember, Januari, dan Februari, yaitu semakin rendah nilai
SPL maka semakin tinggi nilai klorofil-a, hal ini sesuai dengan
hasil penelitian Munandar et al., (2016) menyebutkan bahwa
kedua parameter memiliki hubungan berkebalikan dimana
pada saat nilai SPL rendah maka nilai klorofil-a tinggi, begitu
juga sebaliknya pada saat nilai SPL tinggi maka nilai klorofil-a
rendah.
Menurut Balbeid et al., (2015) terdapat respons SPL dan
klorofil-a saat MJO aktif di laut Indonesia, berdasarkan
analisis diatas terlihat bahwa jika MJO aktif fase 4 pada bulan
Desember 2015 dan Februari 2016 secara umum wilayah
perairan Laut Natuna mengalami penurunan jumlah klorofil-
a namun juga terdapat wilayah yang mengalami peningkatan
jumlah klorofil-a. Penurunan jumlah klorofil-a disebabkan
oleh peningkatan SPL. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Rasy (2019), bahwa saat MJO aktif fase 5 di Perairan Maluku
terjadi peningkatan SPL dan penurunan jumlah klorofil-a,
tetapi terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami
peningkatan jumlah klorofil-a akibat penurunan SPL.

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan


diperoleh kesimpulan yaitu: pada saat MJO aktif terjadi
penurunan jumlah klorofil-a yang disebabkan oleh
peningkatan SPL. Hal ini adaptasi klorfil-a terhadap suhu
permukaan laut dengan suhu optimal 25º C - 26 º C, apabila
SPL lebih dari 26 º C atau meningkat maka terjadi penurunan
klorofil-a .

Anda mungkin juga menyukai