Anda di halaman 1dari 9

POLTEKKES KEMENKES

SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


BED SIDE TEACHING

Pokok Bahasan : Bimbingan Bed Side Teaching


Mata Kuliah : Praktik Klinik Kebidanan
Jumlah SKS : 2 SKS (T : 1, P : 1)
Semester : VII ( Tujuh)
Dosen Pembimbing : Erna Widiastuti, S.Si.T.M.Kes
Waktu Pertemuan : 60 menit
Tempat : Puskesmas Tanggungharjo
Pertemuan ke : 2
Kompetensi : Membimbing mahasiswa dalam melakukan
kompetensi dan memberikan perawatan tali pusat
yang benar.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti kegiatan bed side teaching mahasiswa mampu memberikan
melakukan kompetensi dan memberikan perawatan tali pusat yang benar.
.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti kegiatan bed side teaching ini persepti diharapkan mampu :
a. Menjelaskan komponen dalam perawatan tali pusat yang benar
b. Melakukan prosedur perawatan tali pusat yang benar
c. Menerapkan konsep yang benar tentang perawatan tali pusat pada
neonatus

B. Pokok Bahasan
Aplikasi pengetahuan teoritis pelayanan neonatus (KN) tentang perawatan tali
pusat ke dalam praktik kebidanan.

C. Sub Pokok Bahasan:


Perawatan Tali Pusat

D. Kegiatan Bed Side Teaching

NO Kegiatan

Persiapan bimbingan bed side teaching


1 Mempersiapkan SAP kegiatan bimbingan Bed Side Teaching tentang Perawatan Tali Pusat
2 Mempersiapkan tempat yang cukup baik sesuai dengan peserta didik
3 Memilih pasien yang membutuhkan tindakan yang akan
didemontrasikan serta minta ijin pasien
4 Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan demontrasi
5 Mengatur lingkungan fisik untuk demontrasi sehingga mudah dilihat
dan didengar peserta didik
Pelaksanaan bimbingan bed side teaching
6 Membuka kegiatan bed side teaching
7 Menjelaskan pada peserta didik tentang kegiatan, waktu tujuan dari
demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
8 Menjelaskan pada peserta didik tentang hasil yang diharapkan dari
demontrasi (dilakukan tidak didepan pasien)
9 Menjelaskan pada peserta didik alat yang digunakan untuk
demontrasi(dilakukan tidak didepan pasien)
10 Mengajak peserta didik menuju pasien (kunjungan neonatus)
11 Memulai kegiatan demontrasi sesuai dengan prosedur dan
menggunakan tahap-tahap interaksi pada pasien
12 Memberikan komentar yang jelas mengenai prosedur yang dilakukan
13 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada
peserta didik mengenai kegiatan yang telah dicontohkan
14 Memberikan kesempatan redemiontrasi pada peserta didik dan
membantu mahasiswa bila diperlukan
15 Memberikan reinforcement pada pasien atas kerjasama dalam
melaksakan kegiatan
Evaluasi kegiatan bed side teaching
16 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk self evaluasi
mengenai kegiatan yang telah dilakukan (tidak didepan pasien )
17 Memberikan reinforcement pada peserta didik
18 Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan peserta didik
19 Rencana tindak lanjut mengenai pengalaman yang diperlukan untuk
membantu peserta didik meningkatkan kemampuannya
20 Menutup kegiatan bed side teaching dengan cara yang baik
Jumlah

E. Evaluasi
Mensepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan percepti
1. Persiapan
a. Menyiapkan tempat
b. Menyiapkan SAP
c. Mendapatkan data tentang pasien
2. Proses
a. Persepti berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan bed side teaching
pendidikan kesehatan tentang perawatan tali pusat yang benar
b. Pasien bersedia bekerja sama dengan pelaksanaan bed side teaching
c. Kegiatan bed side teaching berjalan lancar
3. Hasil
a. Persepti mampu menjelaskan keadaan pasien
b. Persepti mampu menjelaskan tentang kebutuhan pasien
c. Persepti mampu mengetahui rencana tindakan dari pasien tersebut dan
perkembangannya
F. Referensi
Ulfiana, Elisa. 2012. Pengajaran Klinik Perceptorship dan Mentorship.

Suparmi, dkk. 2021. Buku Panduan Praktik Laboratorium Asuhan Kebidanan


Neonatus, Bayi, Balita dan Pra Sekolah

Permenkes No. 53 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial

BPPSDMK Kementerian Kesehatan RI. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus,


Bayi, Balita dan Anak Prasekolah

G. Materi
Terlampir

Semarang, 17 November 2022

Disiapkan oleh Disahkan oleh


Mahasiswa Pembimbing Lahan

LISA ANGGARAINI ANDIN AULIA INSANI WISUDANA, S.Keb.,Bd


NIM. P1337424422291 NIP. 19870708 201704 2 004

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

ERNA WIDIASTUTI, S.Si.T., M.Kes


NIP. 19771003 200212 2 001
Lampiran
CHECKLIST PERAWATAN TALI PUSAT

a. Pengertian
Perawatan tali pusat bayi baru lahir adalah memberikan perawatan tali pusat

pada bayi baru lahir sampai tali pusat mongering dan lepas dengan spontan.

b. Tujuan
Tujuan Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir adalah untuk mencegah
terjadinya infeksi dan mempercepat putusnya tali pusat.
c. Persiapan Alat
1. Ruang yang hangat dan menjaga privasi

2. Sabun

3. Handuk kecil

4. Air bersih (hangat)

5. Kassa steril

6. Perlak

d. Persiapan Pasien
1). Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk.
2). Menjaga privasi dan kehangatan badan bayi
3). Pasang perlak
e. Langkah-Langkah/ Prosedur :
LEMBAR CHECKLIST PERAWATAN TALI PUSAT
PETUNJUK:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan
penampilan mahasiswa
0 : Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa
1 : langkah kerja dikerjakan tetapi masih kurang tepat/belum lancar
2 : langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan
NO. NILAI
BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
A. SIKAP/PERILAKU
1 Teruji mengucapkan salam kepada keluarga/ibu bayi
0. Tidak dilakukan
1. Mengucapkan salam saja
2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

2 Teruji berkomunikasi dengan bayi


0. Tidak dilakukan
1. Berkomunikasi tanpa menatap mata
2. Berkomunikasi dengan menatap mata

3 Teruji menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada bayi


0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan maksud atau prosedur tindakan saja yang
akan dilakukan
2. Menjelaskan maksud dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan

4 Teruji memposisikan bayi dengan benar


0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan tidak dengan tepat
2. Dilakukan dengan tepat dan hati-hati

5 Teruji bersikap sopan selama tindakan


0. Tidak dilakukan
1. Melakukan kurang tepat
2. Melakukan dengan sempurna

B. PENILAIAN CONTENT
Merawat Tali Pusat
6 Mencuci tangan 6 langkah
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

7 Mencuci tali pusat dengan air bersih dan keringkan hingga


betul-betul kering dengan lembut
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

8 Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar


terkena udara dan kemudian tutupi dengan kassa steril secara
longgar
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

9 Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun
dan air bersih dan keringkan
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna
10 Cuci tangan 6 langkah
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

Mengenakan Popok
11 Mengenakan popok dengan pas dan tidak terlalu ketat
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

12 Memastikan bahwa ujung atas popok berada di bawah sisa


tali pusat
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

13 Mengenakan pakaian yang bersih dan kering


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

14 Membungkus dengan selimut yang bersih dan kering


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

15 Mencuci tangan dan membereskan alat


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

C. TEKNIK
16 Teruji memegang bayi dengan lembut
0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan kurang tepat
1. Selalu memegang bayi dengan lembut

17 Teruji menunjukkan rasa empati terhadap bayi


0 Tidak dilakukan
1 Dilakukan dengan tidak sempurna
2 Melakukan dengan sempurna

18 Teruji menjaga bayi dari kecelakaan / jatuh


0 Tidak dilakukan
1 Kurang menjaga keamanan dan keselamatan bayi
2 Menjaga keamanan dan keselamatan bayi

19 Teruji melakukan tindakan dengan hati-hati dan teliti


0. Tidak dilakukan
1. Melakukan dengan kurang hati-hati dan teliti
2. Mengerjakan dengan hati-hati dan teliti

20 Teruji menjaga kehangatan bayi


0. Tidak dilakukan
1. Kurang menjaga kehangatan bayi
2. Selalu menjaga kehangatan bayi
3.
NILAI :

Semarang, ...............................
Pembimbing

...........................................

Anda mungkin juga menyukai