Kala Ii

UNIVERSITAS MEGAREZKY
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
SK. Menristekdikti RI. No.1044/KPT/I/2018 Terakreditasi BAN PT
Kampus II : Jalan Antang Raya No. 43 Telp. 0411 - 492 401 - 496401 Fax. 496614 Website : universitasmegarezky.ac.id -Email: info@universitasmegarezky.ac.id
DAFTAR TILIK
KALA II
Nama Keterampilan : KALA II

Nama Mahasiswi :
Nim :
Tanggal Penilaian :
Petunjuk Penilaian:
Nilai setiap langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut:
0 : Tidak dilaksanakan
1 : Dilaksanakan tapi tidak sempurna
2 : Dilaksanakan dengan sempurna
Beritanda (√) pada point yang tersedia sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa
N0 BUTIR YANG DINILAI

A. Sikap
1. Menyapa klien/ibu dengan ramah dan sopan
0. Tidak dikerjakan
1. Menyapa ibu saja
2. Menyapa dan memberikan salam dengan sopan dan ramah
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang yang akan dilakukan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur kurang lengkap
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur secara lengkap
3. Merespon terhadap reaksi pasien
0. Tidak merespon
1. Merespon terhadap reaksi pasien tapi tidak ditanggapi dengan tepat
2. Memberikan respon dengan tepat kepada pasien
4. Percaya diri
0. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
1. Tergesa – gesa dan terlihat ragu - ragu.
2. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri.
5. Menjaga privacy klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga Privasi dengan ucapan tetapi tidak memperagakan menutup sampiran.
2. Menjaga privasi pasien dengan ucapan dan memperagakan menutup sampiran.
TOTAL SCORE :
B. CONTENT
6. Mendengar dan Melihat Tanda Gejala Kala dua persalinan : Dorongan kuat untuk meneran, Tekanan
Pada anus/ Rektum, Perineum Menonjol, Vulva dan Sfingter ani membuka.
0. Tidak Disiapkan
1. Disiapkan tidak sesuai/ tidak lengkap
2. Disiapkan dengan lengkap
7. Menyiapkan perlengkapan, bahan, dan obat-obatan esensial siap digunakan

a. Meletakkan handuk bersih di perut bawah
b. Menyiapkan oksitosin 10 unit
c. Alat suntik steril sekali pakai didalam partus set
0. Tidak dilakukan
1. Dianjurkan dan tidak menjelaskan maksud dan tujuan
2. Dianjurkan dan menjelaskan maksud dan tujuan
8 Mematahkan ampul oksitosin 10 U, dan menempatkan tabung suntik steril sekali pakai
di dalam partus set
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan tidak tepat
2. Dilakukan dengan baik dan benar
9. Mengenakan celemek dan APD
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan tidak tepat
2. Dilakukan dengan baik dan benar
10. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dan Mencuci tangan (enam langkah) :
a. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai
b. Mencuci tangan (enam langkah)
c. Mengeringkan dengan handuk kering dan bersih
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang tepat
2. Dilakukan dengan tepat
11. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam (hanya 1 Sarung
tangan)
0. Tidak dilakukan
12. Memasukkan oxytocin ke dalam spoid dan menaruh spoid tersebut kedalam Waskom dalam keadaan
berdiri, begitupun dengan Vit K dan meletakkan kedalam Waskom dalam kondisi berdiri, kemudian
membuka partus set dan mengambil ½ koher dan meletakkan kedalam Waskom dalam keadaan berdiri
disamping spoid
0. Tidak dilakukan
1. Tindakan dilakukan kurang benar
2. Tindakan dilakukan dengan benar
13. Mengambil nerbekken dan meletakkan didekat vulva ibu mengambil kapas, atau kasa dan mencelupkan
ke dalam air DTT dan melakukan teknik dua langkah
 Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari anterior (depan) ke posterior
(belakang) menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT, Jika introitus vagina, perineum
atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama dari arah depan ke belakang
 Membuang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia, melakukan
dekontaminasi, melepaskan dan merendam sarung tangan tersebut kedalam larutan clorin 0,5%
0. Tidak dilakukan
2. Tindakan dilakukan dengan tepat
14. Dengan menggunakan teknik aseptik, lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa
pembukaan sudah lengkap. Dengan cara meletakkan tangan kiri diatas fundus, dan tangan kanan
melakukan VT, dengan 10 komponen VT
a. Keadaan vulva dan vagina
b. Keadaan portio
c. Pembukaan serviks
d. Keadaan ketuban
e. Presentase
f. Penurunan
g. Penumbungan
h. Molase
i. Kesan panggul
j. Pelepasan lender dan darah
Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan pembukaan sudah lengkap, lakukan amniotomi.
0. Tidak dilakukan
1. Tindakan dilakukan kurang tepat
15 Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%dan kemudian
melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di larutan klorin 0,5%
selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (dengan enam langkah).
0. Tidak dilakukan
1. Tindakan dilakukan kurang tepat
16. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi uterus berakhir untuk memastikan DJJ dalam
batas normal (120 – 160 x/mnt)
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian serta
asuhan lainnya pada partograf
0. Tidak dilakukan
1. Tindakan dilakukan kurang benar atau tidak sistematis
2. Tindakan dilakukan dengan benar dan sistematis
17. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran. Melanjutkan pemantauan
kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pedoman persalinan aktif dan
mendokumentasikan temuan-temuan.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana mereka dapat mendukung dan memberi
semangat kepada ibu saat ibu mulai meneran.
0. Tidak dilakukan
1. Hanya mengucapkan telah selesai pemeriksaan tanpa penjelasan
2. Menyampaikan dan menjelaskan hasil pemeriksaan dan hasil temuan kepada pasien
dengan benar.
18. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada saat ada his, bantú ibu
dalam posisi setengah duduk dan pastikan ibu merasa nyaman)
0. Tidak Dilakukan
1. Di lakukan kurang tepat
19. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran :
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk meneran
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak meminta ibu berbaring
terlentang)
 Menganjurkan ibu untuk istirahat di antara kontraksi
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu
 Menganjurkan asupan cairan per oral

 Menilai denyut jantung janin setiap 30 menit
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera dalam waktu 120 menit (2
jam) meneran untuk ibu primipara atau 60 menit (1 jam) untuk ibu multipara, merujuk segera
0. Tidak di lakukan
2. Di lakukan dengan tepat
20. Jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman. Jika ibu
belum ingin meneran dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak
kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat di antara kontraksi
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah 60 menit meneran,
merujuk ibu dengan segera
0. Tidak di lakukan
21. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan handuk bersih di atas perut
ibu untuk mengeringkan bayi.
 Menyediakan tempat untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi persalinan (asfiksia), sebelah
bawah kaki ibu (Alat Resusitasi)
0. Tidak di lakukan
22. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu
0. Tidak di lakukan
23. Membuka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan bahan
0. Tidak di lakukan
24. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
0. Tidak dilakukan
25. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang
dilapisi kain tadi,tangan yang lain menahan belakang kepala (bagian yang menahan kepala yaitu jari
manis, tengah dan telunjuk menekan kepa untuk menghindari terjadinya defleksi) untuk membantu
lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran secara efektif atau bernafas cepat dan dangkal
 Jika ada meconium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan hidung bayi setelah kepala
lahir menggunakan penghisap lender DeLee disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola karet
penghisap yang baru dan bersih
0. Tidak di lakukan
2. Di lakukan dengan benar
26. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa yang bersih
0. Tidak di lakukan
2. Di lakukan dengan benar
27. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan kemudian
meneruskan segera proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, melepaskan lewat bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua tempat, dan memotongnya.
0. Tidak di lakukan
28. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
0. Tidak di lakukan
29. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memegang kepala bayi secara biparetal (tempatkan
kedua tangan di masing-masing sisi muka bayi). Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
berikutnya. Dengan lembut menariknya ke arah bawah dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul di
bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk
melahirkan bahu posterior
0. Tidak di lakukan
30. Setelah kedua bahu dilahirkan, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai dan
kaki. Memegang kedua mata kaki (memasukkan telunjuk diantara kedua kaki dan memegang kedua kaki
dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan
jari telunjuk
0. Tidak di lakukan
31. Menilai bayi dengan cepat :
a. Apakah bayi cukup bulan?
b. Apakah bayi menangis kuat dan bernapas tanpa kesulitan?
c. Apakah bayi bergerak dengan aktif?
Bila salah satu jawaban adalah “TIDAK”, lanjut ke langkah resusitasi pada bayi baru lahir dengan
asfiksia (lihat penuntun belajar Resusitasi Bayi Asfiksia)
0. Tidak di lakukan
32. Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian tali pusat
0. Tidak di lakukan
33. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir (hamil tunggal apabila saat
diraba TFU dibawah pusat) dan bukan kehamilan ganda (gemeli apabila saat diraba TFU setinggi pusat)
0. Tidak dilakukan
34. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
0. Tidak di lakukan

35. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitosin 10 unit (intramuskuler) di 1/3 bagian
distal lateral paha
0. Tidak dilakukan
36. Menjepit tali pusat menggunakan klem/Penjepit Tali pusat 3 cm dari pusat bayi. dan memasang klem
kedua 2 cm dari klem/Penjepit Tali Pusat pertama
0. Tidak dilakukan
37. Meraba Tali Pusat Ketika berhenti Berdenjut maka, Memegang tali pusat dengan jari tengah dan jari
telunjuk, untuk melindungi bayi agar tidak terkena gunting angkat sedikit jari telunjuk dan jari tengah
kemudian memotong tali pusat di antara dua klem tersebut
0. Tidak di lakukan
38. Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi. Luruskan bahu bayi sehingga dada
bayi menempel di dada ibunya usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih
rendah dari putting susu atau areola mammae ibu yaitu Inisiasi Menyusu Dini biarkan bayi IMD selama
1 Jam
0. Tidak di lakukan
39. Membuang sampah dan bahan habis pakai yang terkontaminasi pada tempat yang telah di sediakan
0. Tidak di lakukan
40. Membersihkan alat-alat dan merendam dalam larutan clorin 0,5%
0. Tidak di lakukan
41. Membersihkan dan memposisikan ibu dengan meluruskan kaki, menutup bagian genetalia dengan kain
bersih
0. Tidak di lakukan
42. Membersihkan celemek dengan menyemprokan larutan clorin dan melap dengan waslap
0. Tidak di lakukan
43. Mencelupkan tangan kedalam larutan clorin 0,5% dan melepasnya dalam keadaan terbalik
0. Tidak di lakukan
44. Melepaskan Alat APD
0. Tidak di lakukan
45. Mencuci tangan dengan sabun, dan air mengalir kemudian mengeringkan dengan
handuk bersih
0. Tidak di lakukan
46. Melakukan Pendokumentasian Hasil Asuhan Yang di Berikan
0. Tidak di lakukan
TOTAL SCORE :
C. TEKNIK
47. Mencuci tangan dan melepas APD (Alat Pelindungan Diri)
0. Tidak di lakukan
48. Teruji melakukan prosedur secara sistematis
0. Tidak di lakukan
1. Melakukan prosedur tetapi tidak secara urut
2. Melakukan prosedur secara urut/runtun
49 Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi
0. Tidak dilakukan
1. Menerapkan teknik pencegahan infeksi kurang tepat
2. Menerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat
50. Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
0. Tidak di lakukan
1. Melaksanakan komunikasi tetapi menggunakan bahasa yang tidak dimengerti pasien
2. Melaksanakan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
51.Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik

0. Tidak di lakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tanpa identitas pelaksana
2. Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan dengan tanggal, jam, nama, dan tanda
tangan pelaksana
TOTAL SCORE :
TOTAL SELURUHNYA :
NilaiAkhir :Total Seluruhnya =

25.5 Makassar, ....................... 20…
Penguji
(......................................)

Kala Ii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kala Ii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Nama Keterampilan : KALA II

N0 BUTIR YANG DINILAI

7. Menyiapkan perlengkapan, bahan, dan obat-obatan esensial siap digunakan

 Menganjurkan asupan cairan per oral

1. Di lakukan kurang tepat

1. Di lakukan kurang tepat

2. Di lakukan dengan tepat

1. Di lakukan kurang tepat

2. Di lakukan dengan tepat

44. Melepaskan Alat APD

51.Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik

NilaiAkhir :Total Seluruhnya =

Anda mungkin juga menyukai