Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam
pemilihan tanpa saingan. Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996,
menggantikan Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang membentang
South Side, Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke
Chicago Lawn. Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang
membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak
bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan
mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan anak.
Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002. Tahun
2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan Perwakilan AS
oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding satu.
Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan
Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya
memperoleh mayoritas. Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU untuk
memonitor racial profiling (memprofil berdasarkan ras) dengan meminta polisi mencatat ras
para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan
perekaman interogasi pembunuhan. Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada
November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.
Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi
Nasional Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts. Setelah menjelaskan pengalaman
kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program Federal Housing
Administration dan G.I. Bill, Obama berbicara mengenai perubahan prioritas ekonomi dan
sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang Irak oleh administrasi Bush dan memberi
penghargaan pada tentaranya. Mencontoh dari sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan
terhadap elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan mengatakan,
“Tidak ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika konservatif; yang ada hanyalah
Amerika Serikat.” Meskipun tak disiarkan oleh tiga jaringan berita terbesar (kecuali CBS dan
NBC di Chicago yang membatalkan reality show televisi mereka), sekitar 9.1 juta penonton
yang menyaksikannya melalui PBS, CNN, MSNBC, FOX News dan C-SPAN mendengar
pidato Obama, yang merupakan acara puncak konvensi itu dan menerima statusnya sebagai
bintang baru Partai Demokrat.
Pesaing Obama pada pemilihan umum, pemenang pendahuluan Republik Jack Ryan,
mengundurkan diri pada Juni 2004. Dua bulan kemudian dan kurang dari tiga bulan sebelum
Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai Republik Illinois untuk
menggantikan Ryan. Seorang yang lama menetap di Maryland, Keyes menetapkan tempat
tinggal permanennya di Illinois karena pencalonan. Pada pemilihan umum November 2004,
Obama menerima 70% suara, sementara Keyes 27%, kemenangan terbesar untuk persaingan
negara bagian dalam sejarah Illinois.
Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005. Obama adalah Senator Afrika
Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang dipilih melalui popular vote. Ia
adalah anggota Senat satu-satunya dari Congressional Black Caucus. Congressional
Quarterly, sebuah terbitan nonpartisan, menyebutnya sebagai “Demokrat setia” berdasarkan
analisis seluruh suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal menempatkannya sebagai
senator “paling liberal” berdasarkan penelitian terhadap suara yang dipilih selama 2007.
tahun 2005 ia menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di peringkat ke-10. Tahun 2008,
menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-11.
Obama memberikan suaranya untuk Energy Policy Act of 2005 dan mensponsori
Secure America and Orderly Immigration Act. Bulan September 2006, Obama mendukung
Secure Fence Act yang masih berhubungan. Obama memperkenalkan dua inisiatif yang
menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang memperluas konsep Nunn–Lugar Cooperative
Threat Reduction terhadap senjata konvensional, dan Coburn–Obama Transparency Act,
yang mengawali pembuatan USAspending.gov, sebuah situs pencari untuk dana pengeluaran
federal. Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper, Tom
Coburn, dan John McCain, memperkenalkan Strengthening Transparency and Accountability
in Federal Spending Act of 2008.
Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, di antaranya
sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai “donasi kecil” menurut hukum
kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana
kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan. Dampak
donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif. Bulan Januari 2008,
kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah
terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye
pendahuluan Demokrat.
Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan
Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan
memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di Iowa,
Nevada dan South Carolina. Pada Super Tuesday, ia menang dengan 20 delegasi lebih
banyak dari Clinton. Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua
bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai
$45 juta. Setelah Super Tuesday, Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus
Februari yang tersisa. Obama dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas,
Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan
Mississippi.
Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama
selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright, setelah klip siaran ABC News mengenai kotbah
politiknya yang sangat rasial. Awalnya, Obama menanggapi dengan menceritakan peran
Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago, tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri
hubungan Wright dengan kampanye ini. Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan
pidato berjudul “A More Perfect Union” yang mengangkat masalah ras. Obama langsung
mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ untuk menghindari dugaan yang
negatif.
Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North
Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang besar,
sementara Clinton memenangkan pemilihan pendahuluan Pennsylvania, Indiana, West
Virginia, Kentucky, South Dakota, dan Puerto Rico. Pada waktu itu, Obama mendapat
dukungan dari delegasi super (superdelegate) yang lebih banyak dari Clinton. Tanggal 31
Mei, Komite Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan
Florida di konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara, memperkecil jumlah
suara delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang dibutuhkan untuk
menang. Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian, Obama memenuhi jumlah suara yang
dibutuhkan untuk menjadi ‘calon sesuai perkiraan’ (presumptive nominee). Hari itu, ia
menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri
kampanyenya dan mundur pada 7 Juni. Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan umum
melawan Senator John McCain, calon dari Republik. Tanggal 19 Juni, Obama menjadi
kandidat presiden partai besar pertama yang menghapus pendanaan umum dalam pemilihan
umum sejak sistem ini dibentuk tahun 1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk
menerima sistem ini.
Tanggal 23 Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai
wakil presiden. Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas pesaing
Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama dan
meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai
Demokrat. Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada 84.000
pendukung di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh
dunia, ia menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan kebijakannya.
Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi
orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam pidato
kemenangannya yang disampaikan di depan ratusan ribu pendukungnya di Taman Grant di
Chicago, Obama menyatakan bahwa “perubahan telah tiba di Amerika.” Lahir di Hawaii,
Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia
juga akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln
yang basis politik utamanya terletak di Illinois.
Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-
44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasianya yang disetujui adalah
“Renegade”. Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah
membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA) dengan
peringkat menurut American Conservative Union (ACU). Berdasarkan tahun-tahunnya di
Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup sebesar 7.67% dari
ACU, dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari ADA.
Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.
Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi
bersama yang mencetuskan Perang Irak, Obama menyampaikan kampanye anti-Perang Irak
pertamanya di Chicago di Federal Plaza, menentang perang. Tanggal 16 Maret 2003,
Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan
Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS, Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak
terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan orang bahwa “belum
terlambat” untuk menghentikan perang.
Bulan November 2006, Obama mengumumkan “penarikan tentara AS dari Irak” dan
pembukaan dialog diplomatik dengan Suriah dan Iran. Dalam pidato Maret 2007 pada
American Israel Public Affairs Committee, sebuah lobi pro-Israel, ia mengatakan bahwa cara
utama untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir adalah melalui pembicaraan dan
diplomasi, meskipun ia tidak mencabut aksi militer. Obama telah menandakan bahwa ia akan
melakukan “diplomasi presiden langsung” dengan Iran tanpa prasyarat. Mengenai strateginya
dalam memberantas terorisme global bulan Agustus 2007, Obama mengatakan “itu adalah
kegagalan besar dalam mengambil langkah” terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005
yang dikonfirmasikan intelijen AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal Pakistan. Ia
mengatakan bahwa sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan itu, bahkan tanpa
dukungan pemerintah Pakistan.
Bulan Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan kampanye koalisi Save
Darfur pada April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras untuk menentang genosida di
Darfur, Sudan. Ia telah mendivestasikan $180.000 milik pribadi dalam bentuk saham di
Sudan, dan telah melakukan divestasi dari perusahaan yang beroperasi di Iran. Dalam Foreign
Affairs keluaran Juli-Agustus 2007, Obama mengumumkan pembelajaran kebijakan luar
negeri setelah Perang Irak dan pembaruan militer Amerika, kepemimpinan diplomatik dan
moral di dunia. Mengatakan “kami tak dapat mundur dari dunia ataupun mencoba
memecahnya menjadi beberapa bagian,” katanya kepada orang Amerika untuk “memimpin
dunia, menurut keyakinan dan percontohan.”
Obama telah mendorong Demokrat untuk menggaet para evangelis dan kelompok
agama lainnya. Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam Brownback (R-KS)
pada “Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja” yang diorganisir oleh pemimpin gereja
Kay dan Rick Warren. Bersama dengan Warren dan Brownback, Obama melakukan tes HIV,
sebagaimana yang dilakukannya di Kenya kurang dari empat bulan sebelumnya. Ia meminta
“orang-orang melakukan hal yang sama” dan tidak malu melakukannya. Dengan 8.000
anggota United Church of Christ pada Juni 2007, Obama meminta pemimpin Kristen
berhaluan kanan (fundamentalis) untuk “memahami apa yang memisahkan kita.”
Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja
sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley & Austin di Chicago. Sebagai
penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam
kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan. Mereka mulai
berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober
1992. Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998, diikuti oleh anak kedua, Natasha
(“Sasha”), tahun 2001.
Menyetujui pembuatan buku, keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah
kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood,
Chicago. Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan temannya
Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko terhadap
hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama. Bulan Desember 2007,
majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama mencapai $1.3 juta. Pembayaran
pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari
sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan
bukunya.
Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa
dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa “ia tidak dibesarkan
dalam keluarga religius.” Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang
dijelaskan Obama sebagai “Metodis dan Baptis yang non-praktik”) yang terpisah dari agama,
“dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal.” Ia
menggambarkan ayahnya sebagai “seorang Muslim”, tapi “mengakui ateis” ketika
orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai “seseorang yang melihat agama tidak terlalu
berguna.” Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan
gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai
memahami “kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan perubahan sosial.” Ia
dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun 1988.
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan
pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan politikus
Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi pada gerakan
hak-hak sipil. Mengenai pertanyaan tentang apakah ia “cukup hitam,” Obama menanggapi
pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak
mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih berkulit hitam.
Obama mengatakan bahwa “kami masih terjebak bila Anda berpihak pada orang berkulit
putih maka pasti ada yang salah.”
Kedua, dapat menggambil keputusan dengan cekatan dan tepat. Selama ia menjabat
menjadi seorang presiden di negara yang besar dan punya kekuasaan tertinggi di dunia.
Obama selalu mengambil keputusan yang tepat untuk negaranya. Kepemimpinannya dalam
mengambil keputusan yang tepat selalu dipuji oleh banyak orang. Gaya kepemimpinannya
yang bagus juga selalu menjadi ciri khasnya.
Ketiga, sebagai Presiden Amerika Serikat, tentunya Obama memiliki kekuatan dan
otoritas yang sangat tinggi. Jabatan yang diduduki Obama bisa jadi merupakan jabatan paling
berpengaruh nomor satu di dunia. Akan tetapi, tingginya jabatan tersebut tidak membuat
Obama sombong ataupun angkuh sehingga ia mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
Obama justru merupakan seorang pendengar yang baik.
Dalam suatu kunjungan ke London pada bulan April 2016, Obama memberikan petuah-
petuah mengenai kepemimpinan ketika ia memimpin sebuah sesi town hall atau sesi temu
dengan rakyat langsung. Obama mengatakan bahwa penting sekali untuk mendengarkan
orang lain, terutama orang lain dengan pendapat yang berbeda dari kita. Obama mengatakan,
“Jika kau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang setuju denganmu, kami akan
menjadi semakin yakin dengan apa yang kamu percayai, karena kamu tidak pernah
menghadapi kontradiksi. Semua orang hanya akan saling memperkuat perspektif masing-
masing. Sangatlah penting untuk kita mencari orang-orang yang tidak setuju dengan kita. Hal
tersebut akan mengajari kita cara untuk berkompromi,” ujar Obama dalam kesempatan
tersebut.