Anda di halaman 1dari 6

Dampak Pertumbuhan Ekonomi di Era New

Normal Melalui Media Start Up pada Kawasan


Bojongsoang.

Anggota Kelompok

1101220042 I Wayan Arya Wiranatha


1101223009 Ibrahim Hasan Ali
1101223029 Nadya Ainun Avrilya
1101220158 Lusita Friskila Bawias
1101223187 Hana Inda Nafisah
1101223249 Fatih Althaf Muhammad
1101223412 Ilham Sadewo Hariyadi

Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buahbatu, Bojongsoang.


I. Abstrak

Perusahaan rintisan adalah istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum
lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru
didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang
tepat pada ranah tehnologi tentunya. startup adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh
satu atau banyak orang untuk mengembangkan sebuah produk atau layanan unik yang sesuai
dengan target pasar. Jenis perusahaan ini cenderung menggunakan sistem online untuk
memasarkan ataupun mengenalkan produk dan layanannya serta memiliki potensi
pertumbuhan yang sangat tinggi. Usaha mikro kecil menengah adalah istilah umum dalam
dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan
maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20
tahun 2008. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengatur dan mengalokasikan sumber daya, jasa dan barang yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut.
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang
mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara -
memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk
mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada
dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada
ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam
perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan
yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.

II. Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator yang utama guna


mengenalisis keberhasilan perkembangan di suatu negara. Setiap Negara di dunia akan
berlomba-lomba untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan menurunkan
tingkat kemiskinan di negara mereka . banyak negara di dunia yang syarat utama bagi
terciptanya penurunan kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi. Namun, kondisi di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia pertumbuhan ekonomi yang dicapai ternyata
juga diiringi dengan munculnya permasalahan meningkatnya jumlah penduduk yang hidup
dibawah garis kemiskinan
Bagi Indonesia, kemiskinan sudah sejak lama menjadi persoalan bangsa, di mana
hingga sekarang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Berdasarkan hasil
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS, jumlah penduduk Indonesia
yang hidup di bawah garis kemiskinan tahun 2009 tercatat masih cukup besar yakni, sekitar
32,5 juta jiwa atau lebih kurang 14,2 persen. Angka ini terus meningkat didukung oleh
hadirnya pandemi Covid- 19 di Indonesia yang mewabah selama 2 tahun. Pandemi Covid-19
sangat berdampak bagi perekonomian di Indonesia terlebih pada sektor usaha mikro kecil
menengah, dilansir dari Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) 30 juta UMKM dan usaha
rintisan terpaksa gulung tikar karena minimnya pemasukan selama pandemi Covid-19.

III. Metodelogi

Pendekatan penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya dampak


pertumbuhan ekonomi bagi UMKM di era new normal adalah Deskriptif Kualitatif, yang di
mana kami selaku penyusun essay ini menjabarkan permasalahan atau isu yang terjadi di
dalam masyarakat bojongsoang. Dengan menjabarkan setiap poin-poin terpenting dari hasil
wawancara, kita dapat melihat permasalahan maupun solusi dengan pikiran kritis. Untuk itu,
penjabaran dan analisa dari hasil wawancara perlu dilakukan secara detail dan mendalam.

Bentuk penyajian essay ini juga menggunakan metode penelitian naratif. Yaitu,
metode yang menjabarkan sebuah permasalahan pertumbuhan ekonomi bagi UMKM di era
new normal melalui proses wawancara dan observasi lapangan untuk mengetahui secara fakta
tetang apa yang sedang terjadi sebenarnya. Melalui penelitian naratif, kita dapat
mengkomunikasikan permasalah ini dalam bentuk karya tulis essay.

Adapun pada proses wawancara dilakukan di sekitar kampus Telkom University, dan
observasi dilakukan di daerah sekitar gate1, 2, 3, dan 4. Wawancara dilakukan bersama 3
orang pedaganng kaki 5.

Dokumentasi wawancara dengan pedagangan 1

Dokumentasi wawancara dengan pedagang 2


Dokumentasi wawancara dengan pedagang 3

IV. Pembahasan
Bentuk pengolahan informasi yang kamu lakukan adalah dengan wawancara.
Wawancara atau temu duga adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh
informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara
audio, visual, atau audio visual.

Berikut adalah pemaparan hasil wawancara kami;

Pedagang 1
1. Siapa nama bapak?
Bapak Yoyoh Kuswoyo
2. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang?
2018
3. Selain di tempat ini, adakah tempat lain untuk bapak berjualan?
Tidak ada, cuman disini
4. Mengapa bapak memilih bekerja sebagai pedagang?
Bapaknya kerja, teh poci hanya kerja tambahan
5. Dari pukul berapa biasanya bapak mulai berdagang?
8 pagi - 10 malam
6. Secara umum, berapa keuntungan yang bapak dapatkah dalam sehari?
300 - 400 an (kalau ga sampe malam) 800 an (sampai malam) *tergantung cuaca
7. Apa yang bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan dasar dagangan bapak?
Mencoba bertahan dulu karena cari konsumen susah tapi kalau kepepet mau ga mau
dinaikkin harganya
8. Adakah suka duka yang bapak alami selama berdagang?
Duka : karena jualannya di jalan jadi menggangu jalan raya, cuaca yang tidak
menentu (hujan)
9. Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun waktu selama ini?
Bermanfaat bagi orang lain.

Penjahit
1. Siapa nama bapak?
Pak Embeb
2. Sudah berapa lama bapak bekerja sebagai pedagang?
kurang lebih 40 tahun (dari tahun 78)
3. Selain di tempat ini, adakah tempat lain untuk bapak berjualan?
pandemi 2 tahun lalu bapaknya ga ada penghasilan jadi harus kerja di tempat lain
4. Mengapa bapak memilih bekerja sebagai pedagang?
karena lowongan kerja susah, jadi bapaknya pingin buat usaha mandiri aja
5. Dari pukul berapa biasanya bapak mulai berdagang?
9 pagi - 9 malam
6. Secara umum, berapa keuntungan yang bapak dapatkah dalam sehari?
500 ribu sehari (kalau lagi rame mahasiswa )
7. Apa yang bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan dasar dagangan bapak?
tidak akan dinaikkan hargannya
8. Adakah suka duka yang bapak alami selama berdagang?
Suka : kalau ada mahasiswa pendapatan bapaknya banyak, karena orderan jahitnya
banyak. Duka : ga ada mahasiswa orderan sedikit ( hanya bisa buat beli beras)
9. Apa harapan atau keinginan bapak setelah berdagang dalam kurun waktu selama ini?
Pengen punya tabungan buat hari tua

Pedagang 2
1. Siapa nama saudari?
Eva
2. Sudah berapa lama saudari bekerja sebagai pedagang?
dari 2014 (semenjak kuliah)
3. Selain di tempat ini, adakah tempat lain untuk saudari berjualan?
tidak
4. Mengapa saudari memilih bekerja sebagai pedagang?
membantu pekerjaan ortu
5. Dari pukul berapa biasanya saudari mulai berdagang?
4 sore sampai 10 malam
6. Secara umum, berapa keuntungan yang suadari dapatkah dalam sehari?
sehari 1 jt
7. Apa yang saudari lakukan jika terjadi kenaikan harga pada bahan dasar dagangan kk?
ga akan dinaikkan harganya, karena kebutuhan pokok cenderung stabil, dalam kurun
seminggu harga akan normal
8. Adakah suka duka yang saudari alami selama berdagang?
Duka : kampus libur dagangan sepi
9. Apa harapan atau keinginan saudari setelah berdagang dalam kurun waktu selama ini?
Supaya dagangannya rame setiap hari

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan kepada pedagang dan penjahit di
sekitar Telkom University kami mendapatkan informasi terkait permasalahan kemiskinan
diwilayah kampus Telkom University. Kami menemukan bahwa ada faktor-faktor yang
memengaruhinya. Sebagai seorang pedagang beberapa dari mereka ada yang menjadikan
berdagang adalah pekerjaan utama ada juga yang menjadikannya sampingan. Di sisi lain
pekerjaan jasa untuk keperluan mahasiswa seperti penjahit juga ada di lingkungan Telkom
University. Kedua mata pencaharian ini kami jadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui
bagaimana tingkat kemiskinan di wilayah Telkom University.

V. Kesimpulan

Jadi, dari pengamatan yang telah kita lakukan kita bisa tau bagaimana permasalahan
kemiskinan yang ada khususnya yang ada di wilayah telkom university. dan hal itu
membuktikan bahwa para pedagang di sekitar telkom university merasa pada saat sekarang
ini bagaimana susahnya mendapatkan pembeli khususnya pada sekarang ini masih ada dalam
zona covid-19 dan harus mematuhi protokol yang ada.jadi pada pengamatan yang kita smua
lakukan, di daerah sekitaran kampus khususnya kepada para pedagang bahwa tingkat
kemiskinan yang ada adalah salah satu faktor yang menyebabkan ketertinggalan dan
penghambat dalam pembangunan suatu negara adalah adalah tingginya kemiskinan amat erat
kaitannya dengan tingkat pendapatan,namun tidak hanya tingkat pendapatan yang menjadi
masalah kemiskinan tetapi juga kurangnya lahan pekerjaan dan sumber daya manusia suatu
negara yang rendah juga menjadi persoalan kemiskinan. seperti yang ada pada pembahasan
yang dimana para pedagang lain yang berjualan itu adalah mata pencaharian mereka setiap
hari untuk mereka bisa bertahan hidup. jadi intinya pada sekarang ini masih banyak yang
sangat bergantung dari penjualan mereka setiap hari.

VI. Daftar Pustaka

Arius Jonaidi. 2012. ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI


INDONESIA.http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ekonomi/article/viewFile/742/611. (Diakses
8 November 2022)

Estro Dariatno. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian


Indonesia.https://www.researchgate.net/profile/Estro-Dariatno-Sihaloho/publication/3456823
07_Dampak_Covid-19_Terhadap_Perekonomian_Indonesia/links/5faaac1a92851cd8c632fcf
e/Dampak-Covid-19-Terhadap-Perekonomian-Indonesia.pdf. (Diakses 8 November 2022)

Hermawan, Anton and , Siti Fatimah. 2020. Analisis Pengaruh Tenaga Kerja, Inflasi dan IPM
terhadap Upah Minimum Kabupaten di Karesidenan Pati Tahun 2010 -
2015.http://eprints.ums.ac.id/59550/. (Diakses 8 November 2022)

Lidya Julita. 2021. Sad! 30 Juta UMKM Gulung Tikar Karena


Corona.https://www.cnbcindonesia.com/news/20210326144212-4-233127/sad-30-juta-umkm-
gulung-tikar-karena-corona. (Diakses 8 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai