OLEH :
ELTRIANI (160210023)
RIOVALDO (160210003)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya tugas
pengantar managemen dan bisnis. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok dan.
Makalah ini dibuat sebagai bukti bahwa kami sebagai penulis telah melaksanakan wawancara.
Kami mohon maaf atas kekurangan dan kelebihan dari makalah yang kami buat ini jika ada
kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan, karena kami masih dalam tahap belajar.
Perkenankan kami mengucapkan terima kasih, terutama kepada orang tua kami yang
telah memberi dorongan dalam penyusunan laporan ini, dosen kami yang telah membimbing
kami, teman-teman kami yang telah memberi semangat dan narasumber. Segala saran dan kritik
yang membangun demi penyempurnaan laporan ini akan kami terima dengan senang hati.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang membutuhkan. Amin.
Makalah ini kami buat dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-
teman semua khususnya bagi kami sendiri. Dari contoh usaha yang kami pilih memperlihatkan
bahwa usaha yang dipandang biasa oleh orang lain ternyata memiliki penghasilan puluhan juta
dalam kurun waktu satu bulan. Karena itu kami harap contoh usaha yang kami pilih ini dapat
menginspirasi pembaca dan orang yang akan memulai sebuah usaha.
I
DAFTAR ISI
Latar belakang…………………………………………………………………………1
Tujuan …………………………………………………………………………3
Kesimpulan …………………………………………………………………………4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ajaran agama Islam berdagang sangat diperbolehkan tetapi dengan syarat-syarat
atau aturan-aturan tertentu yang sesuai dengan syariat Islam.
Tetapi, meskipun di Indonesia terdapat banyak sekali pedagang, namun pedagang yang
berhasil/sukses dan mampu melewati masa-masa sulit dalam berdagang jumlahnya tidaklah
banyak. Banyak yang tidak mampu yang melewati masa-masa sulit tersebut dan akhirnya
bangkrut.
Disini kami tertarik mengamati salah satu pedagang mie ayam yang ada disekitar kampus
STIE Kesatuan yang mampu menghadapi persaingan yang kian meningkat, mungkin jika dilihat
sekilas pedagang yang kami amati sangatlah sederhana namun mampu tetap bertahan dalam
persaingan. sehingga sangat menarik perhatian kami.
1
BAB II
ISI
Usaha Mie Ayam Acil ini dimulai sejak tahun 2009. Beliau berjualan mie ayam mulai
dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam perhari. Awal memulai usaha mie ayam ini sudah memakai
gerobak. Dulu beliau berjualan sayur namun setelah lama berjualan sayur yang dianggap kurang
laku, Beliau memutuskan untuk memulai suatu usaha mie ayam. Alasan beliau memilih
membuka usaha mie ayam karena memang sudah niat dari awal, sebab mie ayam banyak
diminati oleh semua kalangan sehingga beliau berfikir bahwa berjualan mie ayam memiliki
peluang yang bagus.
Setiap hari beliau belanja perlengakapan mie ayam di pasar bogor, selama membuka
usaha ini banyak hal yang beliau alami, adakalanya pelanggan mie ayam ramai adakala juga sepi,
pelanggan yang biasa membeli mie ayam adalah mahasiswa, pelanggan luar dari pengunjung
pasar bogor, dan karyawan swalayan grand-ngesti.
Mie ayam acil pernah memiliki cabang di salah satu sekitar universitas juga, namun mie
ayam ini kurang diminati karena sudah banyak yang lebih dulu dan lebih dikenal oleh mahasiswa
disana. Sehingga beliau memutuskan untuk tetap menggeluti usaha mie ayam hanya satu cabang.
. Modal awal yang dikeluarkan untuk berjualan Mie ayam Rp. 1.300.000,00 penghasilan
sekitar Rp 700.000-, s/d Rp 1.000.000-, perhari dengan keuntungan bersih kira-kira Rp 300.000
s/d Rp 500.000-, perhari. Dagangan menjadi lebih berkembang dari awal dibuka hingga
sekarang, peningkatan dari segi banyaknya pelanggan sehingga omset penghasilan menjadi
semakin bertambah. Dari penghasilan berjualan mie ayam Beliau dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari, membantu keluarga dan membayar cicilan.
2
A.PROFIL UMUM
TUJUAN
Agar dapat mengetahui lebih luas mengenai usaha dagang kecil disekitar kita yang
3
BAB III
PENUTUP
Usaha Mie Ayam ini mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usaha Mie Ayam yang
biasa dipandang sebelah mata dapat mencapai keuntungan sampai Rp 500.000-, perhari dengan
jam kerja dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Walaupun berjualan mie ayam tidak selalu ramai
pembeli namun beliau tetap bertahan dalam menghadapi persaingan usaha.
Kami menyimpulkan untuk membuka suatu usaha yang bisa bertahan lama diperlukan
mental yang tangguh dan sikap pantang menyerah, seperti yang kami dapatkan setelah
melakukan wawancara dengan salah satu pedagang mie ayam. Dan kami berpikir bahwa
pedagang kaki lima tidak dapat dipandang sebelah mata karena penghasilan yang mereka
dapatkan bisa membeli segala kebutuhan rumah tangga.