Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP

PERKEMBANGAN TANAMAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
Ardella Febri Dwi Syaharani
Ardhina pratiwi
Donny Fernanda
Mega Rustika
M. Akbar Hendru Maulana
Jum Aidil Syah
Silvi Dwi Ananda

Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


kacang hijau atau vigna radiata adalah sejenis tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas daerah Tropika tanaman
yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana banyak pangan
potensi nabati tinggi untuk mendapatkan kacang hijau yang berkualitas dibutuhkan
perkecambahan an yang baik untuknya dengan memperhatikan beberapa faktor salah
satunya memberi nutrisi {pupuk} dengan demikian kami akan meneliti akan meneliti
pemberian pupuk organik dan anorganik pada tanaman kacang hijau.

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana dengan kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diberikan berbagai
jenis pupuk yaitu pupuk organik, pupuk anorganik, dan tidak diberikan pupuk ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, pupuk anorganik dan yang tidak
diberikan pupuk terhadap tumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian


● Bagi siswa dapat menjadi sumber informasi yang berguna menambah wawasan
penelitian
● Bagi masyarakat sebagai bahan informasi dalam budidaya kacang hijau dengan
pemberian pupuk
BAB 2
Landasan Teori

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang, pertumbuhan diartikan sebagai
proses pertambahan volume atau ukuran dan jumlah sel secara irreversible.sedangkan
perkembangan pada tumbuhan diartikan sebagai proses terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari zigot.

Perkembangan dan pertumbuhan adalah interaksi antara


● faktor internal misalnya gen,hormon.
● .faktor eksternal misalnya nutrisi,cahaya,air dan sebagainya

Air sangat dibutuhkan pada tumbuhan,jika tumbuhan kekurangan air maka meningkatkan
sintesis asam absisat,yaitu suatu hormon yang dapat mengakibatkan penghambatan
tumbuhan.

Salah satu tahap yang termasuk dalam rangkaian proses suatu pertumbuhan adalah
perkecambahan . Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat dalam sebutir
biji . Embrio tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang lambat laun akan tumbuh
menjadi tumbuhan dewasa . Agar dapat berkecambah biji membutuhkan berbagai faktor ,
salah satunya adalah air
Air sangat berguna bagi proses perkecambahan makhluk hidup . Airlah yang mengawali
proses perkecambahan . Air masuk ke dalam biji melalui proses imbibisi sehingga
mengaktifkan enzim - enzim yang mengkatalis reaksi - reaksi biokimia perkecambahan .
Agar dapat bekerja dengan baik maka diperlukan suhu yang sesuai .
BAB 3
Metodologi penelitian

3.1 Waktu dan Tempat


Tanggal 1 sampai 5 Agustus 2002 di SMA Negeri 3 Pangkalpinang,BangkaBelitung,
Indonesia

3.2 Alat dan Bahan


Alat :
1. Botol
2. Sekop Mini
3. Gunting
4. Tusuk Gigi
5. Lem
Bahan :
1. Tanah
2. Kacang Hijau
3. Kertas / Label
4. Air
5. Pupuk

3.3 cara kerja


1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Rendaman biji kacang hijau kurang lebih 8 jam.
3. Masukkan tanah dalam botol dengan jumlah yang sama.
4. Masukkan 5 biji kacang hijau yang sudah direndam ke setiap botol.
5. Berikan pupuk sesuai jenis dan takaran yang sama dengan cara dilarutkan kedalam
air terlebih dahulu.

6. Lalu siram kacang dengan air yang telah dicampurkan pupuk dengan takaran yang
sama ke setiap botol.
7. Kasih label di setiap botol dan kasih bendera setiap biji kacang hijau di botol.
8. Jangan lupa selalu untuk mengukur pertumbuhan kecamba di setiap botol.

3.4 Parameter Penelitian


● Kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
● Morfologi {akar, batang, daun}.

3.5 Variabel Penelitian


● Variabel Bebas : Jenis pupuk
● Variabel Terikat : Pertumbuhan tanaman
● Variabel kontrol : Biji kacang hijau, suhu, tempat, tanah ,air.
3.6 Format Hasil Penelitian

1. Botol (i) Pupuk Organik


TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

2. Botol (ii) Tanpa Pupuk


TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

3. Botol (iii) Pupuk Anorganik


TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

4
BAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Hasil Pengamatan


● Botol (i) Pucuk Organik
TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

1 2,5 2 1 2 2 2,3 2,3

2 7 4 2 5 6 3,7 1,4

3 11,5 9 4 10,5 10 11,2 7,5

4 24 22 15,5 24,5 23 27,5 19,7


● Botol (ii) Tanpa Pupuk
TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

1 1,5 2,5 2 3 1,5 2,5 2,5

2 4 7 2,5 5 4 6,8 4,3

3 8 13 12 9 8,5 12,6 8,3

4 24,5 25 23 22,5 22 36 27,7


● Botol (iii) Pupuk Anorganik
TINGGI PERTUMBUHAN

HARI 1 2 3 4 5 RATA - RATA KECEPATAN


PERTUMBUHAN

1 1,5 1 1,5 1 1,5 1,6 1,6

2 2 2 2,5 1 4,5 3 1,4

3 4 3 4 1,5 6 4,6 3,2

4 6,5 11 5 0 8 7,6 4,4


4.3 Pembahasan
Berdasarkan tabel dan grafik penelitian diatas membandingkan pertumbuhan kacang hijau
(kecambah) yang diberi 3 perlakuan, yaitu p1 dengan pupuk organik,p2 tanpa pupuk,p3
dengan pupuk anorganik. Dari penelitian diatas,kecambah kacang hijau yang paling cepat
tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang diberi perlakuan 2 tanpa pupuk.

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau yang tidak diberi pupuk lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah yang diberi pupuk yaitu adanya pengaruh dari
hormon auksin.salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah
merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak dikasih pupuk maka akan tumbuh lebih cepat. Tetapi juga
tergantung dengan cahaya matahari nya.

Pemberian pupuk yang berbeda kepada kecambah kacang hijau ternyata terbukti
menunjukkan bahwa pertumbuhan kecambah kacang hijau yang berbeda.hal ini dapat
dilihat dari berbagai jenis pupuk, seperti organik dan anorganik.pada perlakuan satu (P¹)
pupuk organik memiliki rata-rata laju pertumbuhan 2,3 perhari,perlakuan dua (P²) tanpa
pupuk memiliki rata-rata 2,5 per-hari, sedangkan pelaku ketiga (P³) pupuk anorganik
memiliki rata-rata 1,6 per hari.

Pada perlakuan satu (P¹) kecambah kacang hijau mendapatkan asupan nutrisi lengkap.dari
pupuk organik ,batang kacang hijau terlihat cukup kuat karena adanya asupan
nitrogen,kalium,dan fosfor yang cukup.daun juga terlihat sangat hijau karena ada asupan
nitrogen dan juga magnesium.

Pada perlakuan dua (P²) kecambah yang tidak diberi pupuk juga tumbuh bagus dan
mendapatkan nutrisi dari embrio yang sudah mempunyai cadangan makanannya sendiri
untuk pertumbuhan kecambah.

Pada perlakuan tiga (P³) kecambah kacang hijau mendapatkan asupan 3 unsur hara
utama bagi pertumbuhan tanaman, yaitu Nitrogen, Kalium dan Fosfor. Tapi tidak ada
berbagai macam mikronutrien lain yang terkandung. Sehingga pertumbuhan tanaman cukup
bagus, cukup cepat hanya saja kurang maksimal. Batang kuat dan daun pun tumbuh
dengan kuat . Tapi pertumbuhan lebih lambat jika dibandingkan dengan kecambah pada
perlakuan 1 dan 2.

4.4 Morfologi
Morfologi pada tumbuhan kacang hijau diatas tidak jauh beda lebih tepatnya sama
saja,pada daun ketiganya mempunyai daun yg kecil ,biji nya juga sama,batang nya sama
sama memiliki batang yang kecil dan tidak tegak mungkin karena kekurangan cahaya
matahari tetapi di percobaan dengan pupuk anorganik tanaman nya jauh lebih lambat
tumbuh.
● Hari 1

● Hari 2

● Hari 3
BAB 5
Kesimpulan
Bahwa dari hasil penelitian kami kalau tanaman perkembangan yang tidak menggunakan
pupuk hasilnya lebih subur, sedangkan jika pada tanaman perkecambahan yang
menggunakan pupuk anorganik tumbuhan tidak cukup baik dibandingkan dengan
dibandingkan tanaman yang memakai pupuk organik.
Perkecambahan tidak membutuhkan nutrisi {pupuk} karena di embrio sudah punya
cadangan makanannya sendiri, sedangkan pada masa pertumbuhan tanaman
membutuhkan nutrisi {pupuk} karna cadangan makanannya sudah habis diganti dengan
fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai