2
TUJUAN PENELITIAN
+ TUJUAN UMUM
mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan dengan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
+ TUJUAN KHUSUS
Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian , merumuskan diagnosa
keperawatan, menyusun rencana keperawatan,melaksanakan
tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi pada pasien
dengan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
3
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH
1) Cairan dan Elektrolit Tubuh
2) Fisiologi Pengaturan Cairan, Elektrolit dan Asam-Basa
3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan,
Elektrolit dan Asam-Basa
4) Pengaturan Keseimbangan Cairan
5) Gangguan Dalam Keseimbangan Cairan, Elektrolit, dan Asam-
Basa
4
Cairan dan Elektrolit Tubuh
+ Hampir 90% dari total berat badan berbentuk cairan.
+ Air di dalam tubuh tersimpan dalam dua kompertemen utama, yaitu
CIS dan CES.
+ CIS (Cairan Intraseluler) : merupakan cairan yang terdapat dalam sel
tubuh dan berfungsi sebagai media tempat aktivitas kimia sel
berlangsung. menyusun sekitar 70% dari total cairan tubuh (total body
water /TBW)
+ CES (cairan ekstra Seluler): cairan yang terdapat diluar sel dan
menyusun 30% dari TWB atau sekitar 20% dari berat tubuh. Terdiri
atas :cairan intravasikuler, cairan interstisial, dan cairan transeluler.
5
Fisiologi Pengaturan Cairan, Elektrolit dan Asam Basa
6
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan
Cairan, Elektrolit dan Asam-Basa
+ Usia
+ Temperature lingkungan
+ Diet
+ Stress.
+ Sakit
7
Pengaturan Keseimbangan Cairan
Rasa Dahaga : Osmoreseptor dihipotalamus mendeteksi
peningkatan tekanan osmotic dan mengaktivasi jaringan saraf
yang dapat mengakibatkan sensasi rasa dahaga.
8
Gangguan Dalam Keseimbangan Cairan, Elektrolit,
dan Asam-Basa
Hipovolemia adalah kondisi ketidakseimbangan yang ditandai dengan
defisiensi cairan dan elektrolit diruang ekstraseluler, tetapi proporsi
antara keduanya (cairandan elektrolit) mendekati normal. Hipovolume
dikenal juga dengan sebutan dehidrasi atau deficit volume cairan (fluid
volume deficit atau FVD).
Hipervolume adalah kondisi ketidakseimbangan yang ditandai dengan
kelebihan (retensi) cairan dan natrium diruang ekstraseluler.
Hipervolume dikenal juga dengan sebutan overhidrasi atau deficit
volume cairan (fluid volume acces atau FVE).Kelebihan cairan didalam
tubuh dapat menimbulkan dua manifestasi, yaitu peningkatan volume
darah dan edema.
9
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
10
PENGKAJIAN…
“
IDENTITAS KLIEN
Identitas Penanggung Jawab
Riwayat Kesehatan yang terdiri dari : Keluhan
Utama, Riwayat Kesehatan Sekarang, Riwayat
Kesehatan Dahulu, Riwayat Kesehatan Keluarga
Activity Daily Living (ADL) terdiri dari : Pola Nutrisi,
Pola eliminasi, Pola ativitas
Riwayat Psikososial
11
Lanjut pengkajian
+ Pemeriksaan Fisik maliputi : Keadaan umum,
dan hasil inspeksi dari kepala sampai kaki
+ Hasil Pemeriksaan Diagnostik
+ Resume Penatalaksanaan Medis
12
Diagnosis Keperawatan
+ Aktual/risiko kelebihan volume cairan b/d penurunan volume urin,
retensi cairan dan natrium, peningkatan aldosteron sekunder dari
penurunan GFR.
+ Aktual/risiko ketidakseimbangan cairan elektrolit b/d destruksi
stuktur ginjal secara progrsif.
+ Aktual/risiko terjadinya kerusakan integritas kulit b/d gangguan
status metabolic, penurunan turgor kulit, penurunan aktivitas,
akumulasi ureum dalam kulit
13
Intervensi keperawatan
Diagnosa Fluid Management
keperawatan + 1. Pertahankan catatan intake dan output
1: yang akurat
Kelebihan + 2. Pasang urin kateter jika diperlukan
volume cairan + 3. Monitor hasil Hb yang sesuai dengan
retensi cairan (BUN, Hmt, osmolaritas urin)
+ 4. Monitor vital sign
+ 5. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
14
Diagnosa 2 : Ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
Manajemen Elektrolit/Cairan
+ Pantau kadar serum elektrolit yang abnormal,
seperti yang tersedia
+ Monitor peeubahan status paru atau jantung
yang menunjukkan kelebihan cairan atau
dehidrasi
+ Timbang berat badan harian dan pantau gejala
+ Monitor tanda-anda vital yang sesuai
15
Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah tahap keempat dalam proses
keperawatan. Tahap ini muncul jika perencanaan yang
dibuat diaplikasikan pada pasien. Tindakan yang dilakukan
mungkin sama, mungkin juga berbeda dengan urutan yang
telah dibuat pada perencanaan. Aplikasi yang dilakukan
pasien berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi pasien
saat itu dan kebutuhan yang dirasakan oleh pasien
(Debora,2011).
16
EVALUASI Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir dari asuhan keperawatan
yang membandingkan hasil tindakan yang telah dilakukan
dengan criteria hasil yang sudah ditetapkan serta menilai
apakah masalah yang terjadi sudah teratai seluruhnya,
hanya sebagian, atau bahkan belum teratasi semuanya
(Debora, 2011)
17
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
+ Arieamnasri @gmail.com
+ Egayudana@mail.com
+ Rohmi@gmail.com
+ arrar@gmail.com
18