Abstract: Kabupaten Brebes memiliki cukup banyak obyek wisata. Berdasarkan hasil dari
kegiatan observasi dan survey lapangan dari tim peneliti Fakultas Geografi Universitas Gadjah
Mada yang dilakukan pada tanggal 29-31 juli 2017, dapat diketahui bahwa terdapat 3 desa yang
saat ini telah memanfaatkan adanya ekosistem mangrove sebagai kawasan wisata. Namun sangat
ironis sekali potensi wisata tersebut belum dikelola secara maksimal disamping masih sangat
kurangnya sarana dan prasarana dibidang pariwisata, ditambah dengan kondisinya saat ini yang
sangat memprihatinkan, baik kondisi fisik, penataan, perawatan, maupun pengunjung. Oleh
karena itu, salah satu upaya yang dalam dilakukan untuk memanfaatkan obyek wisata yang ada di
Brebes perlu dilakukan model pengembangan wisata pendidikan yaitu menambah nilai manfaat
suatu obyek wisata dari aspek pendidikan. Perencanaan Mangrove Edutourism Center yang dapat
memiliki peran penting dalam pelestarian dan pembelajaran tentang ekosistem mangrove serta
penguatan tata kelola konservasi lokal dan mata pencarian masyarakat yang berkelanjutan, dan
dapat menarik wisatawan untul dating dan mendongkarak peningkatan pendapatan asli daerah
(PAD). Konsep perancangan Mangrove Edotourism Center merupakan desain bangunan dan
kawasan yang difungsikan sebagai tempat pembelajaran dan wisata mangrove yang berwawasan
lingkungan dengan memanfaatkan alam sebagai daya tarik perancangan. Penerapan Arsitektur
Tektonika pada desain juga dengan mementingkan 4 aspek tentang tektonika arsitektur yaitu, citra
ruang, metoda struktur, pengolahan material local dan harmonis, serta Pemilihan sistem struktur
harus mempertimbangakan beberapa aspek yaitu jenis tanah, kondisi iklim, dan kekuatan
struktur. (Bahasa Inggris)
Kata Kuci: Mangrove, Edutourism, Center, Arsitektur, Tektonika
1. PENDAHULUAN
Menurut Permen No.22 lingkungan sekitar, termasuk obyek
Tahun 2006, pemanfaatan lokasi wisata alam, dan wisata buatan
wisata untuk menunjang fasilitas digunakan sebagai sumber belajar.
belajar sangat disarankan oleh Menurut Hamzah (2007),
pemerintah sebagaimana yang kabupaten Brebes memiliki cukup
dijelaskan bahwa pemanfaatan banyak obyek wisata antara lain di
potensi daerah, dapat dilakukan wilayah bagian selatan ada obyek
dengan cara mengoptimalkan wisata Air Panas Buaran, Air Panas
Tirta Husada Kedungoleng,Waduk memprihatinkan, baik kondisi fisik,
Penjalin, Telaga Renjeng, dan Argo penataan, perawatan, maupun
Wisata Pabrik Teh Kaligua. pengunjung. Kondisinya sangat
Dibagian bara tada Waduk disayangkan mengingat sampai saat
Malahayu dan di wilayah bagian ini masih banyak animo masyarakat
utara ada Pantai Randusanga Indah terutama masyarakat lokal Brebes
yang merupakan salah satu obyek yang menginginkan adanya obyek
wisata unggulan Brebes. Namun wisata lokal.Oleh karena itu, salah
sangat ironis sekali, potensi wisata satu upaya yang dalam dilakukan
tersebut belum dikelola secara untuk memanfaatkan obyek wisata
maksimal disamping masih sangat yang ada di Brebes perlu dilakukan
kurangnya sarana dan prasarana di model pengembangan wisata
bidang pariwisata, ditambah dengan Pendidikan.
kondisinya saat ini yang sangat
matahari
Pada bagian utara site kerapatan
pohon mangrove rendah, sehingga
mendapatkan sinar matahari
optimal.
3.5 ANALISA KLIMATOLOGI
Pada bagian selatan site memiliki
kerapatan pohon mangrove sedang.
Sehingga mendapatkan sinar
matahari cukup optimal
Pada bagian barat site memiliki
kerapatan pohon mangrove yang
tinggi, sehingga tidak dapat
mendapatkan sinar matahari yang
optimal.
Respon
Gambar 6.0 Pengaruh Mangrove Terhadap
sinar matahari
Respoterhadap sinar
matahari diterapkan pada
Identifikasi
penentuan zonasi area yang
Kondisi Site terdapat pohon
mangrove dengan kerapatan yang
berbeda sehingg dapat mepengaruhi
membutuhkan sinar Sinar matahari juga dapat
matahari lebih, zona wisata mempengaruhi perletakan
penelitian dan pemanfaatan gubahan dan orientasinya,
mangrove. orientasi bangunan
Zona wisata diletakan pada menghadap ke tenggara dan
bagian barat, selatan dan barat laut agar
utara karena akan memaksimalkan
memanfaatkan matahari pencahayaan sinar
sore untuk penginapan dan matahari.
agar dapat dilihat dari arah
jalan sehingga dapat
menarik perhatian
pengunjung dan
memudahkan entrance
kedalam wisata.
Zona pemanfaatan dan
pembelajaran mangrove
diletakan disebelah timur
karena dapat memanfaatkan Site Gambar 9.0 Respon sinar
matahari
sinar matahari pagi yang
Keterangan :
bagus untuk kegiatan
No 1 : Zona Wisata
edukatif
No.2 : Zona Pemanfaatan
Zona pemberdayaan
& Pembelajaran mangrove
mangrove diletakan
No.3 : Zona Penelitia
disebelah barat tengah area
No. 5 : Zona Pemberdayaan
site untuk mendapatkan
sinar matahari yang merata 3.6 Analisis Utilitas
dan cocok untuk Jaringan Listrik
pertumbuhan mangrove.
Jaringan listrik diarea
Zona penelitian di letakan site sudah memedai yang
di bagian timut, bagian bersumber dari jaringan PLN
belakang site untuk dan terdaoat panel surya
meminimalistir masuknya sebagai cadangan ketika listrik
matahari kedalam ruang padam
penelitian
Saluran Sanitasi 4.0 KESIMPULAN
4.1 Konfigurasi Massa
Saluran sanitasi berada
pada luar dari sisi jalan yang
beberapa diatasnya sudah
berdiri toko untuk berjualan.
Sehingga pembuangan limbah
kotor bisa langsung lewat
jaringan sanitasi.
Saluran Drainasi.
askah%20publikasi%20revisi
%20perpus.pdf http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D
/D0703/D070318.pdf
Laksono A.D, Thamrin D,
Basuki L (2018). Implementasi
Mutoharoh U.A (2017),
Konsep “Bound to nature” pada
Perancangan Pusat Penelitian
perancangan Interior Mangrove
Mangrove di Kawasan
Edutourism Center di Surabaya,
Konservasi Hutan Mangrove
INTRA Vol.6, No. 2, 288-
Kabupaten Cilacap dengan
298.
pendekatan edukatif &
atraktif.
http://publication.petra.ac.id/index.
php/desain-interior/article/view/
Puatipana Ulfa (2018),
7244
Perancangan Mangrove Research
Center di Kabupaten Kaimanan
Papua Barat dengan pendekatan Eko
Arsitektur.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/d
ownload/33081/ODAwNjk=/Penerap
an-Tektonika- Arsitektur-YB-
Mangunwijaya-Dalam-Perancangan-
Rumah-Tinggal-Emha-Ainun-
Nadjib-Copy-of-08.pdf
http://digilib.mercubuana.ac.
id/manager/t!
@file_artikel_abstrak/Isi_Arti
kel_195873172669.pdf