PENDAHULUAN
Terbentuknya Goa Kreo yang ada kaitannya dengan sejarah kisah 9 wali
atau disebut juga dengan wali songo. Ketika masa pembangunan Masjid
Demak yang sekarang disebut Masjid Agung Demak salah seorang wali
yang bernama Sunan Kalijaga sedang mencari kayu jati untuk dijadikan
tersebut hingga dikawasan Goa Kreo. Ketika itu menurut legenda saat
Sunan Kalijaga telah menemukan kayu dan membawa kayu jati tersebut
kayu tersebut tersangkut dicelah batu karena kayu tersebut sangat besar
tersebut pada sebuah goa, tidak lama kemudian datang segerombolan kera
yang membantu beliau untuk mengambil kayu tersebut namun tetap tidak
bisa dan pada akhirnya beliau memotong kayu tesebut dan hanya
tersebut. Sementara kata “Kreo” berasal dari kata “mangreho” yang berati
1
peliharalah atau jagalah, kata inilah yang kemudian menjadikan kawasan
tersebut dinamakan kreo dan goa diarea tersebut dinamakan Goa Kreo.
Goa Kreo menjadi wahana wisata yang saat ini sedang mengalami
kera yang menjadi endemik, dan terlebih lagi setelah adanya waduk
potensi mulai dari seni kerajinan, budaya, homestay, maupun kuliner lokal.
Karena hingga saat ini fasilitas – fasilitas penunjang belum tertata dan
2
Lokasi Goa Kreo dilihar dari peta google
3
Gambar : 1.3. Gapura Masuk Lokasi Wisata Goa Kreo dan Desa
Gambar : 1.4 Gapura Masuk Lokasi Wisata Goa Kreo dan Desa
4
Memudahkan wisatawan, pedagang, maupun
lainnya.
tertentu.
5
Dapat mendorong perekonomian masyarakat disekitar
(PAA).
Kawasan Wisata Goa Kreo ini akan didasarkan pada lingkup ilmu
pada umumnya.
rancangan desain.
6
1.4. Metoda Pembahasan
a. Data Primer
1. Studi Observasi
sebagai berikut
7
Meninjau dan mengamati proyek wisata
goa kreo
yang terjadi.
2. Wawancara
8
b. Data Sekunder
lokasi wisata.
perancangan.
9
yang kemudian dijadikan pertimbangan dalam
pemrograman.
1.4.3.1 Analisa
kemudian dianalisis.
10
1.4.3.2. Sintesa
kreo.
11
Bagan alur proses perancangan dan perencanaan
JUDUL PROYEK
PEMROGRAMAN
PERENCANAAN
ANALISA Z ONING
KONSEP
IMPLEMENTASI
RANCANGAN
PERANCANGAN
PENGEMBANGAN
HASIL RANCANGAN
12
1.5. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan
13
BAB V Kajian Teori
permasalahan dominan.
14