Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


KPU KOTA BEKASI TAHUN 2019

KPU KOTA BEKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 163


Kota Bekasi
Telp/Fax: 021-8821717

LAKIP
2019
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 1 –

KATA PENGANTAR

Akuntabilitas merupakan prinsip utama dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dalam upayan memberikan pelayanan yang

optimal kepada masyarakat. Birokrasi sebagai sebuah sistem

perpanjangan tangan kebijakan pemimpin hendaknya di jalankan dengan

tepat dan cepat dengan pelayanan yang optimal menuju pemenuhan

kebutuhan masyarakat. Lembaga yang menerapkan sistem akuntabilatas

adalah negara dengan birokrasi yang modern. Modernitas pada

penyelenggaraan negara sangat di butuhkan dalam upaya

mengedepankan pelayanan masyarakat yang cepat, tepat dan

transparan.

Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi (KPU Kota Bekasi) adalah

merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU Kota Bekasi

merupakan KPU daerah yang melaksanakan pelaksanaan Teknis dari

kebijakan KPU. KPU adalah organ pusat yang merupakan pembina dan

pemegang kebijakan pelaksanaan Pemilu, jadi KPU daerah merupakan

eksekutor pada pelaksanaan Pemilihan Umum.

Ketua,

NURUL SUMARHENI
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 2 –

IKHTISAR EKSEKUTIF

KPU Kota Bekasi sebagai bagian dari KPU dan KPU Provinsi

adalah pelaksana teknis pelaksanaan Pemilihan Umum. Hubungan KPU,

KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota termasuk KPU Kota Bekasi

adalah bersifat hierarki yaitu kedudukan atasan dan bawahan. Selain

itu pola kerja KPU Kota Bekasi juga harus dapat berkordinasi dan

berharmonisasi dengan pendukung pelaksanaan Pemilihan Umum dalam

tahapan bahkan juga sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilihan umum.

Pendukung Pelaksanaan pemilihan Umum adalah pemerintah daerah,

kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.

Arah kebijakan utama kebijakan lembaga KPU Kota Bekasi dalam

mewujudkan sistem akuntabilitas yang transparan, modern dan

profesional adalah sebagaimana berikut:

1. Memahami tugas, fungsi, wewenang dan kewajiban lembaga KPU

Kabupaten/Kota pada pelaksanaan Pemilu sebagaimana diatur

dalam Undang-undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum

(Peraturan KPU);

2. Memahami dan melaksanakan filosofi lembaga sebagai tujuan

besar organisasi dalam sebuah visi,misi dan rencana strategis

instansi KPU;

3. Memahami dan melaksanakan Peraturan KPU dalam pelaksanaan

pemilu dengan benar yaitu tepat waktu dan sesuai pelaksannannya;

4. Memahami dan melaksanakan program persiapan dalam bentuk

kinerja perencanaan program dan anggaran serta evalusi

mewujudkan pemilu yang akan datang sesuai asas asas pemilu;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 3 –

5. Memahami dan melaksanakan sistem pelaporan kegiatan dan

anggaran dengan tertib, teratur dan benar sesuai asas pemilu yang

bersih;

6. Arah koordinasi pendukung kegiatan Pemilu yang harmonis.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 4 –

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga penyelenggara

pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri dalam melaksanakan

tugasnya berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

Menjadi Undang-Undang. KPU mempunyai fungsi menyelenggarakan

pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan

Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),

Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk

memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Walikota dan Wakil Walikota secara demokratis.

Pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kota Bekasi sebagai

bagian hierarkis dari KPU RI dalam rangka pelaksanaan fungsi dan

pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara

(APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sebagai

lembaga yang menggunakan anggaran pemerintah dalam pelaksanaan

tugas dan kegiatannya mengedepankan sistem keterbukaan, transparan,

akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan maka berkewajiban

membuat Laporan Kinerja (LKj).


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 5 –

LKj KPU Kota Bekasi Tahun 2019 juga sebagai wujud

pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi, serta sebagai

bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja di

masa yang akan datang. Pembuatan laporan tersebut didasarkan pada

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap

entitas pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga dan bendahara

umum negara untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya atas

pelaksanaan APBN dan APBD.

LKj ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja KPU

Kota Bekasi selama Tahun Anggaran 2019. Capaian kinerja

(performance results) Tahun 2019 diperbandingkan dengan Perjanjian

Kinerja (performance agreement) Tahun 2019 sebagai tolak ukur dan

gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU Kota Bekasi

selama 1 (satu) tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana

target kinerja digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan

peningkatan kinerja ke depan.

B. Penjelasan Umum Organisasi

Secara umum struktur organisasi Sekretariat Jenderal

KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 6 –

Kabupaten/Kota ditetapkan dengan peraturan KPU setelah

berkonsultasi dengan menteri yang bertanggung jawab di

bidang pendayagunaan aparatur negara berdasarkan peraturan

perundang-undangan. Hal tersebut sesuai Pasal 84 Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum. Berikut ini dipaparkan mengenai Kedudukan,

Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi KPU Kota

Bekasi.

1. Kedudukan Komisi Pemilihan Umum

Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum pada pasal 1 ayat ( 8) menyebutkan

bahwa Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU,

adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan pemilu, dan

pada pasal 8 ayat (3) disebutkan bahwa KPU Kabupaten/Kota

berkedudukan di Kabupaten/Kota, selanjutnya pada pasal 9 ayat (3)

menyebutkan bahwa dalam menjalankan tugasnya, KPU dibantu oleh

Sekretariat Jenderal; KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

masing-masing dibantu oleh sekretariat. Pada Pasal 10 disebutkan:

(1) Jumlah anggota:

a. KPU sebanyak 7 (tujuh) orang;

b. KPU Provinsi sebanyak 5 (lima) atau 7 (tujuh) orang; dan

c. KPU Kabupaten/Kota sebanyak 3 (tiga) atau 5 (lima) orang.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 7 –

(2) Keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan anggota;

(3) Ketua KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dipilih dari

dan oleh anggota;

(4) Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

mempunyai hak suara yang sama;

(5) Komposisi keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya

30% (tiga puluh persen);

(6) Masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji; dan

(7) Sebelum berakhirnya masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan

KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (6),

calon anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

yang baru harus sudah diajukan dengan memperhatikan

ketentuan dalam Undang-Undang ini.

2. Tugas Pokok
Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 18 dan Pasal

19 serta Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 13, tugas dan

wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah melaksanakan semua

tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu, memperlakukan

peserta pemilu dan pasangan calon secara adil dan setara meliputi :
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 8 –

Pasal 18 dan Pasal 19 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 serta Pasal

13 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 menyebutkan sebagai berikut :

Pasal 18

1.) Tugas KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan

Umum meliputi:

a) menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta

menetapkan jadwal di Kabupaten/Kota;

b) melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di

Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

c) Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d) Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

e) Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

f) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan

memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan

bupati dan walikota terakhir dan menetapkan data pemilih

sebagai daftar pemilih;

g) Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara

rekapitulasi suara dan serifikat rekapitulasi suara;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 9 –

h) Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan

suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota

Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan

berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan

suara di PPK;

i) Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat

sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya

kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan

KPU Provinsi;

j) Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

k) Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah

kursi setiap daerah pemilihan di Kabupaten/Kota yang

bersangkutan dan membuat berita acaranya;

l) Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota ;

m) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 10 –

n) Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu

dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

o) Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan Pemilu; dan

p) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, dan/atau Undang-undang;

2). Untuk wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

Pemilu Umum sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Nomor

7 Tahun 2017 Pasal 19, meliputi:

a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta

menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. Melaksananakan semua tahapan penyelenggaraan di

Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan

memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur,

bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai

daftar pemilih;

f. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

g. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten/Kota yang


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 11 –

bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan

suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara

dan serifikat hasil penghitungan suara;

h. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat

sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya

kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan

KPU Provinsi;

i. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan

pelanggaran Pemilu;

j. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu

berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau

yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

l. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan Pemilu; dan

m. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, dan/atau Undang-undang;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 12 –

3). Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 13, tugas dan

wewenang KPU Kabupaten/Kota sebagai penyelenggaraan Pemilu

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, meliputi:

a. Merencanakan program, anggaran, dan jadwal Pemilu Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota;

b. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota,

PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Kabupaten/Kota dengan memperhatikan

pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

c. Menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis

untuk tiap-tiap tahapan Penyelenggaran Pemilu Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan

peraturan perundang-undangan;

d. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Provinsi serta Pemilu Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah

kerjanya;

e. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan

semua tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan

perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU

dan/atau KPU Provinsi;

f. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan

dan menetapkan data pemilih sebagai daftar pemilih;

g. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam Penyelenggaraan

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten/Kota;
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 13 –

h. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam Penyelenggaraan

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi dan

menyampaikannya kepada KPU Provinsi;

i. Menetapkan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota yang telah memenuhi persyaratan;

j. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan

suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten/Kota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan

suara dari seluruh PPK di wilayah Kabupaten/Kota yang

bersangkutan dengan membuat berita acara penghitungan

suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

k. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat

sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya

kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan

KPU Provinsi;

l. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

m. Mengumumkan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota terpilih dan membuat berita

acaranya;

n. Melaporkan hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota kepada KPU melalui KPU Provinsi;

o. Memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya

pelanggarankode etik yang dilakukan oleh PPK, PPS dan KPPS;

p. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 14 –

q. Menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi

administratif kepada anggota PPK, PPS, Sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan Penyelenggaraan Pemilu

yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

r. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan/atau yang berkaitan

dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

s. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU

dan/atau KPU Provinsi;

t. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap

penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota;

u. Menyampaikan hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten/Kota kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, Bupati/Walikota, dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan;

4) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban:


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 15 –

a) melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan

tepat waktu;

b) memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan

wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil

dan setara;

c) menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada

masyarakat;

d) melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

e) menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

f) mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta

melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip

yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan

Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU

dan ANRI;

g) mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan

ketentuan peraturan perundangundangan;

h) menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta

menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

i) membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU

Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU

Kabupaten/Kota;

j) menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat

kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari

setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 16 –

k) melaksanakan keputusan DKPP; dan

l) melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi

dan/atau peraturan perundang-undangan.

Keanggotaan KPU Kabupaten/Kota terdiri atas seorang

ketua merangkap anggota dan 4 (empat) orang anggota dengan masa

keanggotaan 5 (lima) tahun sejak pengucapan sumpah/janji. Ketua

dipilih dari dan oleh anggota.

Keanggotaan KPU Kota Bekasi diangkat berdasarkan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat sebagai

pelaksana seleksi calon anggota KPU Kabupaten/Kota se-Jawa

Barat.

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi

Pemilihan Umum Kota Bekasi didukung oleh Sekretariat KPU Kota

Bekasi. Adapun tugas, kewenangan, kewajiban dan tanggung jawab

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota diatur dalam Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum Pasal 88. Secara terinci, tugas, kewenangan dan

kewajiban Sekretariat KPU Kabupaten/Kota adalah sebagai

berikut:

3. Fungsi

Menurut Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 1 ayat (7) disebutkan:

“Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang penyelenggarakan

Pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum dan Badan

Pengawas Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan

Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 17 –

Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden

dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk

memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis”.

Pasal 1 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

4 Tahun 2010 tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang

Uraian Tugas Staf Pelaksanan pada Sekretariat Jenderal Komisi

Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disebutkan

bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota selanjutnya

disebut KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota adalah

penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat pusat, tingkat provinsi,

dan tingkat kabupaten/kota yang sifatnya hierarkis dan tetap.

4. Sumber Daya Manusia


KPU Kota Bekasi di dukung oleh 21 orang pegawai yang

terdiri dari 18 orang PNS dan 3 orang tenaga kontrak kerja dari

Pemerintahan Kota Bekasi. Dari 18 personil PNS, 17 orang

diantaranya adalah pegawai organik KPU dan 1 orang dari

Pemerintah daerah Kota Bekasi.

Klasifikasi berdasarkan latar belakang tingkat pendidikan,

pegawai KPU Kota Bekasi dapat digolongkan ke dalam 5 (lima)

strata pendidikan, antara lain, SMA sebanyak 3 orang, D3

sebanyak 3 orang, S1 sebanyak 13 orang, dan S2 sebanyak 2

orang. Rincian jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

maupun pangkat dapat dilihat dalam data sebagai berikut :


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 18 –

Klasifikasi Pegawai KPU Kota Bekasi


Berdasarkan Latar Belakang Tingkat Pendidikan, Pangkat, dan Golongan

PERSONIL PENDIDIKAN PANGKAT

PNS 18 S2 2 IV/e 0
HONORER 3 S1 13 IV/d 0
JUMLAH 21 D3 3 IV/c 0
D1 0 IV/b 1
SLTA 3 IV/a 0
SLTP 0 III/d 1
SD 0 III/c 5
JUMLAH 21 III/b 5
b
III/a 5
II/d 0
II/c 1
II/b 0
II/a 0
I/d 0
I/c 0
I/b 0
I/a 0
JUMLAH 18

5. Struktur Organisasi

Berikut adalah bagan Struktur Organisasi Komisi Pemilihan

Umum Kota Bekasi

Ketua KPU
Kabupaten/
Kota

Divisi Divisi Divisi Divisi Teknis


Program dan Keuangan, Hukum dan HUPMAS
Data Umum, dan
Logistik
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 19 –

C. Aspek Strategis Organisasi


Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara

Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang

mempunyai tugas, wewenang, dan kewajiban menyelenggarakan

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya

secara optimal, Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum untuk periode 2015 - 2019.

Adapun sasaran strategis KPU yang hendak dicapai selama

2015-2019 adalah:

1. Meningkatnya penyelenggaraan Pemilihan yang demokratis.

2. Terlaksananya Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur, dan Adil.

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja yang merujuk

visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, pada tahun 2015 - 2019 KPU

menyiapkan program-program dan kebijakan yang akan

dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja di lingkungan Komisi

Pemilihan Umum adalah sebagai berikut:

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya

Outcome yang diharapkan dari program ini adalah

meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya. Kebijakan-kebijakan yang akan

dilaksanakan dalam program tersebut adalah:


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 20 –

1) Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran,

koordinas i antar lembaga, data dan informasi serta hasil

monitoring dan evaluasi;

2) Terselenggaranya pengelolaan data, dokumentasi,

pengadaan, pendistribusian, inventarisasi sarana dan

prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilihan

Umum;

3) Terselenggaranya d ukungan operasional dan

pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

4) T e r s e l e n g g a r a n y a p e m b i n a a n s u m b e r d a y a m a n u s i a,

p e l a y a n a n d a n administrasi kepegawaian di lingkungan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

5) Terlaksananya administrasi kegiatan pengangkatan

penggantian antar waktu anggota Komisi Pemilihan Umum

Kabup ate n/Ko ta ;

6) Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi

keuangan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

7) Terselenggaranya pemeriksaan yang transparan d an

akuntabel.

Indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur

keberhasilan pencapaian program tersebut adalah:

1) Persentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan


RKA KL;

2) Persentase fasilitasi kerjasama Komisi Pemilihan Umum


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 21 –

dengan lembaga lain;

3) Persentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel


dan tepat waktu;

4) Persentase kemajuan penyusunan dan pelaksanaan

model dan pedoman reformasi birokrasi dan tata kelola

Komisi Pemilihan Umum;

5) Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat

kelurahan di seluruh wilayah Indonesia;

6) Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang


konkrit dan terukur;

7) Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan


Pemilihan Umum;

8) Tingkat ketepatan pengadaan dan distribusi logistik


Pemilihan Umum;

9) Tingkat ketepatan stand ar mutu barang/jasa

administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan

kebutuhan Pemilihan Umum;

10) Persentase kemajuan penyusunan peta distribusi logistik


Pemilihan Umum;

11) Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan prasarana


Pemilihan Umum;

12) Persentase dukungan pelayanan administrasi kegiatan;

13) Persentase dukungan operasional dan pemeliharaan


perkantoran.

14) Persentase pengadaan menggunakan e-procurement;


15) Manajemen kearsipan dan dokumentasi sudah

dilaksanakan dengan system berbasis TIK;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 22 –

16) Tingkat ketepatan perencanaan kebutuhan, pengadaan

SDM, dan kesejahteraan pegawai;

17) Tingkat keakuratan data dan informasi SDM;

18) Tingkat ketepatan pelaksanaan mutasi dan disiplin


pegawai;

19) Persentase dukungan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

20) Tingkat ketepatan penatalaksanaan SDM;

21) Tersedianya sistem penegakan disiplin yang efektif;

22) Persentase pelanggaran disiplin mendapatkan sanksi;

23) Persentase pejabat telah menandatangani dan melaksanakan


pakta integritas;

24) Persentase tersusunnya struktur kelembagaan (organisasi

dan tata kerja ) yang proporsional, efektif dan efesien;

25) Persentase SOP utama telah tersusun sesuai dengan

proses bisnis yang lebih sederhana;

26) Tersedianya sistem rekruitment yang transparan;

27) Tersedianya sistem promosi dan mutasi yang terbuka dan


transparan;

28) Tersedianya sistem diklat berbasis merit dan kompetensi;

29) Tersedianya sistem penegakan kode etik yang efektif,

disertai penerapan reward and punishment;

30) Ketepatan dan kepatuhan dalam pelayanan pelaksanaan


keuangan;

31) Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Komisi Pemilihan


Umum;

32) Ketepatan pembayaran gaji/honor/tunjangan pegawai;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 23 –

33) Tingkat ketepatan waktu dan tertib administrasi

pelaksanaan pengawasan regular;

34) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


pengawasan khusus;

35) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


evaluasi tindak lanjut;

36) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


review laporan keuangan;

37) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


penyusunan LKj;

38) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


Tapkin;

39) Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan


evaluasi LKj;
40) Tingkat ketepatan pelaksanaan pemeriksaan terhadap

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kegiatan

operasional Pemilihan Umum;

42) Tingkat ketepatan pelaksanaan ujian, penilaian,

pemeriksaan atas kebenaran laporan;

43) Persentase pejabat yang telah melaporkan LHKPN;

44) Tersedianya sistem pelaporan gratifikasi;

45) Tersedia dan terlaksananya sistem pengendalian internal


yang efektif;

46) Persentase temuan yang ditindaklanjuti;

47) Tersedianya sistem pengaduan masyarakat yang efektif;

48) Persentase penyelesaian tindak lanjut atas pengaduan

yang disampaikan ke masyarakat;


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 24 –

49) Tersedianya sistem evaluasi kinerja pelayanan publik;

50) Persentase unit penyelenggara pelayanan publik yang


mendapat penilaian baik;

51) Tersedianya sistem penilaian kinerja yang terukur;

52) Persentase penerapan SAKIP (Renstra, IKU, RKT, PK,

Rencana Aksi, LKj, dan lain-lain).

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU

Outcome yang diharapkan dari program ini adalah memadainya

sarana dan prasarana aparatur Komisi Pemilihan Umum.

Dari program ini diharapkan dapat memadai nya sarana dan

prasarana operasionalisasi bagi aparatur di lingkungan Komisi

Pemilihan Umum Kota Bekasi.

Kebijakan yang akan dilaksanakan dalam program tersebut

adalah tersedianya dukungan sarana dan prasarana aparatur

Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi.

Indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur

keberhasilan pencapaian program tersebut:

1) Persentase akumulasi kemajuan pembangunan gedung Komisi

Pemilihan Umum, pengadaan meubelair dan belanja modal.

2) Persentase akumulasi kemajuan pembangunan /

rehabilitasi gedung Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, pengadaan meubelair dan belanja modal.

3) Persentase akumulasi kemajuan sarana dan prasarana,

kendaraan operasional, dan belanja modal.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 25 –

c. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan

Proses Politik

Outcome yang diharapkan dari program ini adalah

meningkatnya kapasitas dan kredibilitas organisasi

penyelenggara Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah di

Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

Kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan dalam program


tersebut adalah :

1) Terselenggaraanya penyiapan penyusunan rancangan

peraturan Komisi Pemilihan Umum, advokasi hukum dan

penyuluhannya;

2) Terselenggaranya bimbingan teknis/supervisi/publikasi/

sosialiasi penyelenggaraan Pemilihan Umum dan pendidikan

pemilih.

Indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur

keberhasilan pencapaian program tersebut adalah:

1) Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan mas ukan

rancangan verifikasi peraturan Partai Politik peserta

Pemilihan Umum, perseorangan Peserta Pemilihan Umum

dan dana kampanye Peserta Pemilihan Umum, penyusunan

Daerah Pemilihan, dan lain-lain.

2) Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan Regulasi

penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 26 –

3) Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan

pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum.

4) Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi

dan informasi hukum peraturan perundangan dan

pelaksanaan penyuluhan hukum.

5) Persentase jumlah pedoman dan petunjuk teknis

bimbingan teknis penyelenggaraan Pemilihan Umum

yang diselesaikan tepat waktu dan akuntabel.

6) Persentase jumlah pedoman dan petunjuk teknis dalam

rangka PAW anggota DPR, DPD, DPRD dan Komisi

Pemilihan Umum yang diselesaikan dengan akuntabel dan

tepat waktu.

7) Persentase fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) Pemilihan

Umum kepala daerah untuk Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS yang tepat waktu, sesuai

rencana dan efektif.

8) Persentase fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) Pemilihan

Umum legislatif dan Presiden untuk Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota, PPK dan PPS yang tepat waktu

sesuai rencana dan efektif.

9) Persentase kemajuan pengembangan pusat pendidikan


pemilih.

10) Jumlah modul pendidikan pemilih untuk kelompok

perempuan, miskin, cacat, pemilih pemula, lansia.

11) Jumlah kerja sama dan kegiatan pendidikan pemilih yang


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 27 –

dilaksanakan.

12) Persentase kemajuan pengembangan media center.

13) Jumlah kegiatan pendidikan pemilih bagi caleg perempuan

14) Jumlah kader parpol perempuan yang mendapatkan


pendidikan politik.

15) Persentase unit penyelenggara pelayanan publik yang

sudah menerapkan standar pelayanan

16) Persentase unit pelayanan publik yang sudah menerapkan


maklumat pelayanan

17) Persentase unit pelayanan publik yang menerapkan

manajemen pengaduan yang efektif

18) Te rs us unnya re nc ana p e ningkata n k ualitas p e layana n

p ublik p ad a unit penyelenggara pelayanan publik

Selanjutnya aspek-aspek strategis yang disampaikan

dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 KPU Kota Bekasi adalah

sebagai berikut:

1) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

KPU, dengan indikator kinerja:

- Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di

Lingkungan Setjen KPU;

- Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian dan

inventarisasi sarana dan prasarana pemilu;

- Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data;

- Pembinaan sumber daya manusia, pelayanan dan administrasi

kepegawaian;
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 28 –

- Penyelenggaraan operasional dan Pemeliharaan perkantoran

(KPU).

2) Program penguatan Kelembagaan Demokrasi dan perbaikan proses

politik, dengan indikator kinerja:

- Penyiapan penyusunan rancangan Peraturan KPU, Advokasi

penyelesaian sengketa dan penyuluhan Peraturan Perundang-

undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu

- Pedoman/petunjuk teknis dan bimbingan teknis penyelenggaraan

pemilu dan pendidikan pemilih

D. Permasalahan Utama (Strategic Issued)


Adapun dalam proses perjalanannya, KPU Kota Bekasi

menghadapi beberapa permasalahan utama (strategic issued), yaitu:

1) Organisasi dan personil kesekretariatan belum sepenuhnya

dapat menunjang kelancaran tugas dan fungsi Komisi Pemilihan

Umum dalam penyelenggaraan pemilihan umum;

2) Kurang optimalnya perencanaan anggaran dan kegiatan,

sehingga banyak melakukan revisi DIPA dan POK, yang

mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam penyerapan

anggaran.

E. Sistematika
Sistematika penulisan LAKIP KPU Kota Bekasi adalah sebagai

berikut:

PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 29 –

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,

maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok, dan

fungsi, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dijelaskan mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan

PK. Pada BAB ini disampaikan tujuan, sasaran, strategi,

program dan kegiatan serta indikator kinerja yang

dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Setjen

KPU.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan

secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta

langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan

dengan kinerja KPU Kota Bekasi serta strategi pemecahan

masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

LAMPIRAN:

1. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

3. Pengukuran Kinerja Tahun 2019


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 30 –

BAB II
PERENCANAAN Dan PERJANJIAN
KINERJA
TAHUN 2019

A. Sasaran RPJMN 2015 – 2019


Aspek-aspek strategis Komisi Pemilihan Umum disusun

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) 2005 - 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2015 - 2019. Selain menjabarkan hasil evaluasi

pelaksanaan tugas dan kewenangan yang telah dilaksanakan pada

periode sebelumnya, sebagai dokumen perencanaan jangka menengah,

Renstra Komisi Pemilihan Umum juga memuat visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan serta pendanaannya yang

akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Komisi

Pemilihan Umum selama periode 5 (lima) tahun.

Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tugas dan fungsi, KPU

telah menetapkan Keputusan KPU Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015

tentang Rencana Strategis KPU Tahun 2015 - 2019. Dalam peraturan

tersebut, KPU memiliki visi yang menunjukkan jati diri dan fungsi KPU

dalam menyelenggarakan pemilu, yaitu: “KPU menjadi penyelenggara

pemilihan umum yang mandiri, profesional, dan berintegritas untuk

terwujudnya pemilu yang luber dan jurdil”.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 31 –

Untuk menjabarkan visi di atas, maka KPU telah menyusun misi.

Visi dan misi tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja

selama kurun waktu 2015 - 2019. Adapun misi KPU adalah sebagai

berikut:

1. Membangun SDM yang kompeten sebagai upaya menciptakan

penyelenggara pemilu yang profesional;

2. Menyusun regulasi di bidang pemilu yang memberikan kepastian,

progresif, dan partisipatif;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan pemilu, khususnya untuk para

pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

4. Meningkatkan partsipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan

pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

5. Memperkuat kedudukan organisasi dalam ketatanegaraan;

6. Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan

pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai

kode etik penyelenggara pemilu;

7. Mewujudkan penyelenggara pemilu yang efektif dan efisien,

transparan, akuntabel, serta aksesabel.

Adapun visi KPU Kota Bekasi sebagai berikut:

“Menjadi Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang Mandiri, Profesional,

dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu/Pemilihan yang LUBER dan

JURDIL dalam rangka Mendukung Jawa Barat Maju dan Sejahtera”


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 32 –

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta

menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi

lembaga, maka KPU Kota Bekasi menetapkan misi sebagai berikut:

1. Membangun sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya

menciptakan penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang profesional;

2. Menyusun regulasi di bidang Pemilu/Pemilihan di lingkup Kota Bekasi

yang memberikan kepastian hukum, progesif, dan partisipatif;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu/Pemilihan, khususnya untuk

para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh

masyarakat;

4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan

pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

5. Memperkuat kedudukan lembaga dalam ketatanegaraan;

6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu/Pemilihan dengan

memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif

khusunya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu/Pemilihan;

7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang efektif dan

efisien, transparan, akuntabel, serta aksesabel.

Pernyataan visi dan misi di atas telah memberikan gambaran

yang tegas mengenai komitmen KPU termasuk KPU Kota Bekasi yang

memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam tugas pokok dan

fungsinya (core competency), yaitu penyelenggaraan pemilu/pemilihan

dan pelaksanaan demokrasi.

Selain itu, relevansi visi dan misi KPU dengan visi nasional yang

tertuang dalam RPJMN tahap ke-3 (2015 - 2019) menyiratkan akan arti

pentingnya penyelenggaraan pemilu yang memiliki integritas,


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 33 –

profesional, mandiri, akuntabel, dan pelaksanaan demokrasi Indonesia

yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 dalam wadah NKRI.

Selanjutnya dalam rangka mencapai visi dan pelaksanaan misi

tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan

operasional berupa perumusan tujuan (goals) organisasi. Tujuan

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang

akan dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5

(lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini, maka KPU Kota

Bekasi dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh

organisasi dalam memenuhi visi dan pelaksanaan misinya untuk kurun

waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan

sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.

Tujuan penyusunan berdasarkan hasil identifikasi potensi dan

permasalahan yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara pemilu. Adapun

tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksana pemilu/pemilihan;

2. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat

dalam pemilu/pemilihan;

3. Melaksanakan Undang-Undang di bidang politik secara murni dan

konsekuen;

4. Meningkatkan kesadaran rakyat tentang pemilu yang demokratis;

dan

5. Melaksanakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia dan

jujur serta adil.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 34 –

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai tersebut maka dalam

pelaksanaannya dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan

terukur, sehingga dapat menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima)

periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan.

Kebijakan, program serta kegiatan tersebut akan dituangkan dan

dijabarkan dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan

aspek strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada

penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi

dalam kegiatan tiap tahunnya.

B. Rencana Kinerja Tahun 2019


KPU Kota Bekasi dalam melaksanakan kegiatan berpedoman

pada Renstra KPU yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang

hendak dicapai pada tahun 2019 berdasarkan Indikator Kinerja Utama

(IKU) Tahun 2015 – 2019. Untuk menentukan Rencana Kinerja Tahun

2019 KPU Kota Bekasi merumuskan IKU tahun 2019 sebagai berikut:

SUMBER
NO URAIAN CARA PENGHITUNGAN
DATA
1 2 3 4
Jumlah Pemilih yang
Persentase partisipasi
menggunakan hak pilih Data DPT
1 pemilih dalam
dibagi Jumlah Pemilih Surat Suara
Pemilu/Pemilihan.
dalam Pemilu/Pemilihan.
Jumlah Pemilih Perempuan
Persentase partisipasi yang menggunakan hak pilih
Data DPT
2 pemilih perempuan dalam dibagi Jumlah Pemilih
Surat Suara
Pemilu/Pemilihan. Perempuan dalam
Pemilu/Pemilihan.
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 35 –

Jumlah Pemilh Disabilitas


Persentase pemilih yang menggunakan hak pilih
Data DPT
3 disabilitas dalam dibagi Jumlah Pemilih
Surat Suara
Pemilu/Pemilihan. Disabilitas dalam
Pemilu/Pemilihan.
Jumlah Pemilih dalam
Persentase pemilih yang Daftar Pemilih Tambahan
Data DPT
4 berhak memilih tetapi tidak dibagi Jumlah Daftar
Surat Suara
masuk dalam daftar pemilih. Pemilih Tetap dalam
Pemilu/Pemilihan.
Jumlah KPPS yang telah
Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan
menerima perlengkapan pemungutan dan
Data Logistik
pemungutan dan penghitungan suara paling
Pemilu
penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari
5 Data
lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan
Penyelenggara
sebelum hari pemungutan suara dengan tepat jumlah
Pemilu
suara dengan tepat jumlah dan kualitas dibagi Jumlah
dan kualitas. KPPS dalam
Pemilu/Pemilihan.
Jumlah Dokumen Daftar
Pemilih berdasarkan Daftar
Penduduk dari Dinas
Jumlah Dokumen Daftar Data DPT
Kependudukan dan
6 Pemilih untuk Data
Pencatatan Sipil pada tahun
Pemilu/Pemilihan. Kependudukan
berjalan yang berpotensi
sebagai pemilih untuk
Pemilu/Pemilihan.
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 36 –

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2019 sebagai berikut:

RENCANA KINERJA TAHUNAN


KPU KOTA BEKASI
TAHUN 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 2

Prosentase Pemutakhiran Data Pemilih


melalui sinergitas dan sinkronisasi dengan
Disdukapil Kota

Prosentase penyiapan dan Penyelenggaraan


Meningkatnya Kualitas Pemilu yang Tepat Waktu dan Akuntabel
Penyelenggaraan Pemilu (Sesuai Dengan Peraturan perundangan)

Prosentase fasilitasi pembentukan


lembaga riset kepemiluan dan
operasionalisasinya

Prosentase pembinaan SDM, pelayanan dan


Meningkatnya Kapasitas
administrasi kepegawaian di lingkungan
Penyelenggara Pemilu
Setjen KPU

C. Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2019


KPU Kota Bekasi dalam melaksanakan kegiatan berpedoman

pada Renstra KPU, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja

yang hendak dicapai pada tahun 2019. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

merupakan tahun kedua dari periode Renstra 2015 - 2019.

Berikut adalah ringkasan perjanjian kinerja KPU Kota Bekasi

Tahun 2018 sebagaimana diilustrasikan dalam tabel di bawah ini


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 37 –

SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS

Persentase KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS yang


1 Meningkatnya menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan
Penyelenggaraan jadwal dan ketentuan yang berlaku
Pemilu/Pemilihan
yang Demokratis Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu/Pemilihan

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam


Pemilu/ Pemilihan
Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam
Pemilu/ Pemilihan
Persentase Pemilih yang Berhak Memilih Tetapi Tidak
Masuk dalam Daftar Pemilih
2 Terlaksananya Persentase KPU Kabupaten/Kota , PPK dan PPS yang
Pemilu/Pemilihan melaksanakan Pemilu/Pemilihan tanpa konflik
yang Aman, Damai,
Jujur dan Adil Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang
terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/Pemilihan

Persentase Sengketa Hukum yang Dimenangkan KPU


Kab/Kota
3 Meningkatnya Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU
Kapasitas Lembaga Kab/Kota
Penyelenggara
Persentase KPU Kabupaten/Kota yang menyusun
Pemilu/Pemilihan
laporan keuangan sesuai dengan SAP
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 38 –

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran capaian kinerja organisasi dilakukan dengan

menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini

dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja

diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua

sumber yaitu: (1) data internal, yang berasal dari sistem

informasi yang ada baik laporan kegiatan reguler seperti laporan

mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan

kegiatan lainnya; (2) data ekste rnal, digunakan sepanjang

relevan dengan pencapaian kinerja KPU Kota Bekasi.

Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan KPU Kota Bekasi

tahun 2019, yaitu indikator masukan (inputs) adalah segala

sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan untuk menghasilkan keluaran. Untuk tahun 201 9

indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana

kegiatan yang berasal dari APBN dan APBD. Indikator

keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapk an langsung

dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non

fisik. Indikator output yang digunakan bervariasi mulai dari

output jumlah keputusan, draft, jumlah orang, dan jumlah


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 39 –

barang/jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan

tugas lainnya. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu

yang mencerminkan berfungsinya output kegiatan pada jangka

menengah (efek langsung). Indikator ini menggunakan angka

mutlak dan relatif (%). Indikator manfaat (benefits) dan dampak

(impacts) pada beberapa kegiatan tidak dilakukan pengukuran,

karena belum tersedia sistem pengumpulan data dan

pengukurannya.

Pengukuran capaian kinerja mencakup kinerja kegiatan

yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing

indikator kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan

menggunakan formulir pengukuran capaian kinerja kegiatan.

Pengukuran tingkat pencapaian sasaran berdasarkan indikator

kinerja yang berorientasi pada output atau outcome

kegiatan/program. Pengukuran kinerja dimaksud dila kukan

dengan menggunakan formulir pengukuran pencapaian sasaran

kegiatan.

Capaian kinerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja

tahun 2019 dengan 3 sasaran kegiatan dan 10 indikator kinerja dapat

dijelaskan melalui pengukuran kinerja seperti bagan di bawah ini.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 40 –

PENGUKURAN KINERJA TERHADAP IKU TAHUN 2019


KPU KOTA BEKASI

TARGET
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR
STRATEGIS
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Meningkatnya Persentase KPU


Penyelenggaraan Kabupaten/Kota, PPK dan PPS
Pemilu/Pemilihan yang menyelenggarakan 100 25 25 100
yang Demokratis Pemilu/Pemilihan sesuai Persen Persen Persen Persen
dengan jadwal dan ketentuan
yang berlaku
Persentase Partisipasi
65 5 5 100
Pemilih dalam
Persen Persen Persen Persen
Pemilu/Pemilihan
Persentase Partisipasi
70 5 5 100
Pemilih Perempuan dalam
Persen Persen Persen Persen
Pemilu/ Pemilihan
Persentase Partisipasi
30 5 5 100
Pemilih Disabilitas dalam
Persen Persen Persen Persen
Pemilu/ Pemilihan
Persentase Pemilih yang
0.4 0.1 0.1 100
Berhak Memilih Tetapi Tidak
Persen Persen Persen Persen
Masuk dalam Daftar Pemilih
2 Terlaksananya Persentase KPU
Pemilu/Pemilihan Kabupaten/Kota , PPK dan
25 5 5 100
yang Aman, PPS yang melaksanakan
Persen Persen Persen Persen
Damai, Jujur Pemilu/Pemilihan tanpa
dan Adil konflik
Persentase Penyelenggara
Pemilu/Pemilihan yang 4 1 1 100
terbukti melakukan Persen Persen Persen Persen
Pelanggaran Pemilu/Pemilihan
Persentase Sengketa Hukum
100 25 25 100
yang Dimenangkan KPU
Persen Persen Persen Persen
Kab/Kota
3 Meningkatnya Nilai Evaluasi atas
100 25 25 100
Kapasitas Akuntabilitas Kinerja KPU
Persen Persen Persen Persen
Lembaga Kab/Kota
Penyelenggara Persentase KPU
Pemilu/Pemilihan Kabupaten/Kota yang 25 25 100
100 Persen
menyusun laporan keuangan Persen Persen Persen
sesuai dengan SAP
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 41 –

KPU Kota Bekasi secara umum dapat mencapai target kinerja

sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2019.

Analisa dan evaluasi capaian kinerja KPU Kota Bekasi pada tahun

2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Capaian Kinerja antara Target dengan Realisasi Tahun


2019
Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi telah melaksanakan

kegiatan yang menjadi kewajiban. Adapun seluruh capaian tujuan yang

diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut:

1. Tujuan pertama adalah meningkatnya penyelenggaraan pemilihan

yang demokratis. Dengan sasaran sebagi berikut:

a. Prosentase Pemutakhiran Data Pemilih melalui sinergitas dan

sinkronisasi dengan Disdukapil Kota;

b. Prosentase penyiapan dan Penyelenggaraan Pemilu yang Tepat

Waktu dan Akuntabel (Sesuai Dengan Peraturan perundangan).

c. Prosentase fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan

dan operasionalisasinya.

2. Tujuan kedua adalah terlaksananya Meningkatnya Kapasitas

Penyelenggara Pemilu. Dengan sasaran sebagi berikut:

a. Prosentase pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi

kepegawaian di lingkungan Setjen

Kendati demikian, secara kualitas penyerapan anggaran tahun

2019 ini jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya dalam

teknis maupun pelaksanaanya begitu pula dalam pelaporan

administrasi sehingga bisa dipertanggungjawabkan.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 42 –

2. Analisis Capaian Kinerja antara Realisasi Tahun 2019 dengan


Tahun Sebelumnya

Untuk pemaparan analisis capaian kinerja antara penyebab

keberhasilan dan hambatan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

KPU Provinsi Jawa Barat yaitu:

a. Penyebab keberhasilan, diantaranya meningkatnya kinerja

persentase penyelenggaraan penyelenggaraan pemilihan yang

demokratis, pemilihan yang aman, damai, jujur, dan adil, dan

peningkatan kapasitas lembaga penyelenggara pemilihan dikarenakan

adanya kegiatan koordinasi, supervisi, dan monitoring dari KPU

Provinsi Jawa Barat dan upaya yang dilakukan oleh KPU

Kabupaten/Kota untuk selalu konsultasi mengenai permasalahan-

permasalahan yang terjadi.

b. Penyebab hambatan, diantaranya adanya beberapa kegiatan di

unit kerja, sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan belum sepenuhnya terpenuhi, seperti belum tersedianya

sistem informasi bersama antara KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan masih kurang maksimalnya

upaya pencapaian keberhasilan sukses visi, misi, dan tujuan

program kerja KPU Provinsi Jawa Barat yang telah ditetapkan

bukan hanya diukur semata-mata dari pencapaian indikator kinerja

akan tetapi konsistensi sikap mental, disiplin dan keikhlasan seluruh

aparatur dalam melaksanakan kebijaksanaan untuk meningkatkan

kinerja sesuai fungsinya masing-masing, yakni pencapaian

peningkatan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif

dalam pemilu demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang

demokratis.
Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 43 –

c. Alternatif solusi, diantaranya melaksanakan koordinasi internal

baik di dalam Unit Kerja KPU Provinsi maupun antar Unit Kerja-

Unit Kerja KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Kegiatan ini

melibatkan setiap unsur pejabat maupun pelaksana dalam

upaya peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu, batuan

penyelesaian sengketa pemilu, kegiatan bimbingan teknis

kepemiluan dan sosialisasi teknis penyelenggaraan pemilu.

3. Analisis Capaian Kinerja antara Penyebab Keberhasilan dan


Hambatan serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan

Untuk pemaparan analisis capaian kinerja antara penyebab

keberhasilan dan hambatan serta alternatif solusi yang telah dilakukan

KPU Kota Bekasi yaitu:

d. Penyebab keberhasilan, diantaranya meningkatnya kinerja

manajemen internal dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan

tugas dan fungsi KPU serta upaya SDM KPU menuju penyelenggara

pemilu yang profesional, berintegritas, dan akuntabel.

e. Penyebab hambatan, diantaranya seringnya dilakukan revisi

anggaran terhadap beberapa kegiatan di unit kerja, sarana dan

prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belum

sepenuhnya terpenuhi, seperti belum tersedianya sistem

informasi bersama internal KPU Kota Bekasi, ruang kerja yang

masih sangat terbatas, ruang rapat internal sangat terbatas, dan

belum memadainya gudang penyimpanan ATK dan Barang Milik

Negara, dan masih kurang maksimalnya upaya pencapaian

keberhasilan sukses visi, misi, dan tujuan program kerja KPU Kota

Bekasi yang telah ditetapkan bukan hanya diukur semata-mata dari


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 44 –

pencapaian indikator kinerja akan tetapi konsistensi sikap mental,

disiplin dan keikhlasan seluruh aparatur dalam melaksanakan

kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja sesuai fungsinya masing-

masing, yakni pencapaian peningkatan kesadaran politik rakyat untuk

berpartisipasi aktif dalam pemilu demi terwujudnya cita-cita

masyarakat Indonesia yang demokratis.

f. Alternatif solusi, diantaranya melaksanakan koordinasi internal

melalui arahan Sekretaris KPU Kota Bekasi selaku Kuasa

Pengguna Anggaran guna memaksimalkan pelaksanaan

kegiatan pada unit kerja KPU Kota Bekasi. Kegiatan ini

melibatkan setiap unsur pelaksana anggaran baik PPK

(Pejabat Pembuat Komitmen), Penanggungjawab Kegiatan,

maupun koordinasi dengan KPU RI, mendorong percepatan

penyelesaian pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang dan

Jasa, dan dilakukannya upaya-upaya peningkatan kapasitas

penyelenggara pemilu, batuan penyelesaian sengketa pemilu,

kegiatan bimbingan teknis kepemiluan dan sosialisasi teknis

penyelenggaraan pemilu.

4. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dalam analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya yang

tersedia, KPU Kota Bekasi telah melakukan pemetaan sumber daya yang

ada, baik sarana dan prasarana maupun personal pegawai KPU dari unsur

organik dan yang diperbantukan.

Pemanfataatan fasilitas gedung, barang-barang inventaris, dan

sarana lainnya mengacu pada efisiensi fasilitas dan kegiatan guna

pencapaian tujuan yang maksimal. Begitu pun dalam hal peningkatan


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 45 –

kapasitas penyelenggara pemilu terus dilaksanakan untuk membentuk

konsistensi sikap mental, disiplin dan keikhlasan seluruh aparatur dalam

melaksanakan kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja sesuai

fungsinya masing-masing

5. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun


Kegagalan Pencapaian Perjanjian Kinerja

Keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja

melalui program/kegiatan yang telah diperjanjikan dalam perjanjian

kinerja bergantung kepada faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhinya.

Adapun program-program/kegiatan yang dapat menunjang

keberhasilan pencapaian perjanjian kinerja, yaitu: (1) penyusunan

laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; (2) penataan

organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia; (3) serta

bimbingan teknis penyelenggara pemilihan Bupati/Walikota. Ketiga

kegiatan tersebut menjadi faktor keberhasilan dalam pencapaian

kinerja yang sudah ditetapkan. Melalui penyusunan laporan sistem

akuntansi dan pelaporan keuangan maupun dalam pelaporan dokumen

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) akan

memberikan manfaat yang lebih besar dalam pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan, anggaran, dan kinerja KPU Kota Bekasi dalam

tahun 2019. Hal ini dibuktikan dengan terdokumentasikannya seluruh

dokumen SAKIP yang terdiri dari Renstra, IKU, RKT, Perkin, Rencana

Aksi tahun 2019, dan LKj tahun 2019.

Sedangkan program/kegiatan yang dapat menghambat atau

menjadi kendala pencapaian perjanjian kinerja, yaitu pemetaan sumber


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 46 –

daya manusia baik di lingkungan KPU Provinsi maupun di KPU

Kabupaten/Kota di Jawa Barat belum optimal, sehingga mengakibatkan

tidak maksimalnya pencapaian kinerja.

B. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan alokasi anggaran KPU Kota Bekasi Tahun 2019, pagu

anggaran KPU Kota Bekasi sebesar Rp 66.702.304.000,- (Enam Puluh

Enam Milyar Tujuh Ratus Dua Juta Tiga Ratus Empat Ribu Rupiah).

Anggaran tersebut terdiri dari Rp 65.967.804.000,- (Enam Puluh Lima

Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Empat

Ribu Rupiah) dana APBN, dan Rp 734.500.000,- (Tujuh Ratus Tiga

Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dana hibah APBD

Operasional.

Perencanaan kinerja dan penganggaran yang telah dilakukan

mengalami perubahan dikarenakan adanya regulasi sehingga dilakukan

penyesuaian (revisi) dokumen anggaran (SP-RKAKL, DIPA, POK) yang

berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran. Revisi

anggaran DIPA KPU Kota Bekasi tahun 2019 terdiri atas revisi SP-

RKAKL, revisi DIPA total sebanyak 8 (delapan) kali.

Penyerapan/realisasi anggaran APBN sampai dengan akhir

semester II tahun 2019 (31 Desember 2019 sebesar Rp.

63.565.112.766,- ( Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Enam Puluh

Lima Juta Seratus Dua Belas Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Enam

Rupiah ) dengan rincian per program sebagai berikut:


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 47 –

Anggaran dan Realisasi APBN dan APBD Per Program


KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Realisasi s.d 31
Alokasi
No Program Desember 2019 %
(Rp.)
(Rp.)
1. 076.01.01
Dukungan Manajemen dan 61.434.189.000,- 59.816.212.116,- 97,37%
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
2. KPU
076.01.06 4.533.615.000,- 3.022.997.400,- 66,68%
Penguatan Kelembagaan
Demokrasi dan Perbaikan
Proses Politik

3. 076.01.06 (APBD) 734.500.000,- 725.903.250,- 98,83%


Pelaksanaan Hibah Langsung
Dalam Negeri berkaitan
dengan efektivitas dukungan
operasional kebutuhan sarana
dan prasarana kerja yang baik

T o t a l 66.702.304.000,- 63.565.112.766 95,30%


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 48 –

Selanjutnya gambaran anggaran dan reallisasi APBN KPU Kota


Bekasi Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Anggaran Realisasi Sisa Anggaran Realisasi


Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) %
1 2 3 4 5

No. BELANJA

A. APBN 65.967.804.000,- 62.839.209.516,- 3.128.594.484,- 95,26%

1. Belanja Pegawai 2.653.707.000,- 2.603.081.458,- 50.625.542,- 98,09%

Belanja Barang/
2. 63.672.351.000,- 59.870.228.058,- 3.070.622.942,- 95,12%
Jasa

3. Belanja Modal 376.246.000,- 365.900.000,- 7.346.000,- 98,03%

APBD
B. 734.500.000,- 725.903.250,- 8.596.750,- 98,83%
Operasional
1. Belanja Pegawai - - - 0

Belanja Barang/
2. 731.500.000,- 722.903.250,- 8.596.750,- 98,82%
Jasa

3. Belanja Modal 3.000.000,- 3.000.000,- 0,- 100%

Berdasarkan data di atas, penyerapan anggaran KPU

Kota Bekasi secara keseluruhan dalam belanja pegawai, baran g,

dan modal APBN dan APBD mencapai 95,30% (Sembilan Puluh

Lima Koma Tiga Puluh Persen) pada Tahun Anggaran 2019.


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 49 –

BAB IV

PENUTUP

Pemaparan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) KPU

Kota Bekasi Tahun 2019 sebagai wujud pertanggungjawaban dari

serangkaian perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan analisa pencapaian

kinerja dalam rangka pencapaian visi dan misi KPU Kota Bekasi selama

tahun anggaran 2019 sesuai Renstra KPU Tahun 2015 - 2019.

Pengukuran kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019, mencakup

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang menggambarkan kualitas

capaian keluaran (output) atau hasil (outcome) dari kegiatan yang

dilaksanakan tahun 2019. Capaian rata-rata kinerja sasaran dan

pengukuran kinerja KPU Kota Bekasi tahun 2019 berdasarkan

indikator/parameter yang ditetapkan terlampir.

Dalam mendukung pelaksanaannya secara kuantitatif

pencapaian target indikator kinerja KPU Kota Bekasi mendapatkan

alokasi dana dari APBN dan APBD untuk tahun anggaran 2019 Rp

66.702.304.000,- (Enam Puluh Enam Milyar Tujuh Ratus Dua Juta

Tiga Ratus Empat Ribu Rupiah) dan yang telah direalisasikan sebesar

Rp. 63.565.112.766,- ( Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Enam Puluh

Lima Juta Seratus Dua Belas Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Enam

Rupiah ) atau sebesar 95,30% (Sembilan Puluh Lima Koma Tiga Puluh

Persen).

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 50 –

hambatan ataupun kendala. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam

pelaksanaan kegiatan tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan kinerja dan penganggaran yang telah dilakukan

mengalami perubahan dikarenakan adanya regulasi sehingga harus

dilakukan penyesuaian (revisi) dokumen anggaran (SP-RKAKL, DIPA,

POK) yang berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan

anggaran.

2. Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

belum sepenuhnya terpenuhi, seperti belum tersedianya sistem

informasi bersama internal KPU Kota Bekasi, ruang kerja yang

masih sangat terbatas, ruang rapat internal sangat terbatas, dan

belum memadainya gudang penyimpanan ATK dan Barang Milik

Negara.

3. Keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan program kerja KPU

Kota Bekasi yang telah ditetapkan bukan hanya diukur semata-

mata dari pencapaian indikator kinerja yang paling penting adalah

konsistensi sikap mental, disiplin dan keikhlasan seluruh aparatur

dalam melaksanakan kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja

sesuai fungsinya masing-masing.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019,

untuk meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih cermat

dan revisi anggaran dan kegiatan dilakukan secara sangat selektif


Laporan Kinerja KPU Kota Bekasi Tahun 2019
Hal - 51 –

sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan.

b) Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih

intensif melalui pengadaan CPNS, pembinaan, pendidikan, dan

pelatihan.

c) Laporan Kinerja (LKj) KPU Kota Bekasi tahun 2019 ini diharapkan
dapat meningkatan kinerja, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif pada KPU Kota Bekasi di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai