Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr .

WB

Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semua.

Yth kepada Doktorandus Supriyadi, M.Pd. dan ibu Novritika, M.Pd. Selaku dosen pengampu pada
mata kuliah Retorika

Pertama Tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, dan sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Sebelum itu izinkan saya memperkenalkan nama saya terlebih dahulu

Perkenalkan nama saya Sinta wati yang akan mempresentasikan materi yang berjudul Upaya
Mengenali dan mengatasi apa itu stres belajar.

Baik langsung saja materi yang pertama yakni

Pengertian stres belajar

Stres merupakan reaksi atau respon tubuh yang muncul ketika menghadapi tekanan atau suatu
keadaan tertentu. Jika seseorang mengalami stres maka akan mengalami situasi yang dapat memicu
respon tubuh secara fisik dan juga mental. Stres ini ada banyak jenisnya tergantung situasi kondisi
atau faktor pemicunya. “

Sedangkan Stres yang terjadi di lingkungan sekolah atau pendidikan biasanya disebut dengan stres
belajar.

Stres belajar adalah perasaan yang dihadapi oleh siswa ketika terdapat tekanan-tekanan. Tekanan-
tekanan tersebut berhubungan dengan belajar dan kegiatan sekolah, contohnya tenggat waktu PR,
saat menjelang ujian, dan hal-hal yang lain.
Materi yang kedua yakni

Tanda-tanda mahasiswa mengalami stres belajar

Tanda-tanda stres dapat dibedakan menjadi 3 diantaranya

1. fisik,

tanda-tanda seorang yang mengalami stres fisik biasanya mengalami sakit kepala, nyeri dada,
jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi, cepat lelah, insomnia, dll.

2. psikologis,

Tanda tanda seorang yang mengalami stres psikologis biasanya akan cenderung mengalami perasaan
khawatir, tekanan, letih, ketakutan, depresi, cemas, dan marah.

Dan yang terakhir adalah

3. sikap.

Sikap juga bisa memicu seseorang mengalami stres salah satunya orang itu akan menjadi tidak sabar,
suka berdebat, menarik diri, dll.

Materi ke tiga yakni

Faktor yang memicu terjadinya stres belajar

Faktor yang memicu terjadinya stres terbagi menjadi 4 diantaranya :

1. Interpersonal adalah stressor yang dihasilkan dari hubungan dengan orang lain, misalnya
konflik dengan teman, orang tua, atau pacar.
2. Intrapersonal adalah stressor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, misalnya
kesulitan keuangan, perubahan kebiasaan makan atau tidur, dan kesehatan menurun.
3. Akademik adalah stressor yang berhubungan dengan aktivitas perkuliahan dan masalah yang
mengikutinya, misalnya nilai ujian yang jelek, tugas yang banyak, dan materi pelajaran yang
sulit.
4. Lingkungan adalah stressor yang berasal dari lingkungan sekitar, selain akademik, misalnya
kurangnya waktu liburan, macet, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak nyaman.

Materi ke empat yakni


Dampak dari stres belajar

Dampak stres belajar terbagi menjadi empat aspek yaitu

Fisik, kognitif, emosi,dan perilaku.

1. Dampak stres fisik diantaranya adalah adanya gangguan tidur, peningkatan detak jantung,
ketegangan otot, pusing dan demam, kelelahan, dan kekurangan energi.
2. Dampak stres pada aspek kognitif ditandai dengan adanya kebingungan, sering lupa,
kekhawatiran, dan kepanikan.
3. Dampak stres emosi, diantaranya mudah sensitif dan mudah marah, frustrasi, dan merasa
tidak berdaya.

Dan yang terakhir

4. Dampak stres pada aspek perilaku, yakni stres yang berdampak pada hilangnya keinginan
untuk bersosialisasi, kecenderungan untuk ingin menyendiri, keinginan untuk menghindari
orang lain, dan timbulnya rasa malas.

Selanjutnya yakni materi ke lima sekaligus yang terakhir yakni

Upaya mengatasi serta mengelola rasa stres belajar

Salah satu upaya mahasiswa untuk mengatasi stres diantaranya :

1. Mengatur pola tidur dan makan


2. Me time
3. Kenali Emosi, dan
4. Olahraga

4 upaya tersebut sangat penting dalam mengurangi rasa stres Karna dengan melakukan 4 cara itu
akan mengurangi atau Mengatasi rasa stres

KESIMPULAN
Stres merupakan reaksi atau respon tubuh yang muncul ketika menghadapi tekanan atau suatu
keadaan tertentu. Jika seseorang mengalami stres maka akan mengalami situasi yang dapat memicu
respon tubuh secara fisik dan juga mental.

Tanda-tanda mahasiswa yang mengalami stres dapat dilihat dari, fisik, psikologis, dan yang terakhir
sikap. Adapun faktor yang memicu stres diantaranya, faktor interpersonal, Intrapersonal, akademik,
dan lingkungan, yang berdampak pada fisik, kognitif, emosi dan perilaku. Salah satu upaya mengatasi
stres belajar yakni dengan cara mengatur pola tidur dan makan , Me time ,kenali emosi, dan yang
terakhir dengan berolahraga.

Demikian presentasi saya kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita
semua. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan, karena kesempurnaan sungguh hanyalah milik Allah
SWT saja.”

Saya akhiri Wabillahi Taufik Wal Hidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai