Anda di halaman 1dari 9

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi
■ Keseluruhan Objek Penelitian atau Objek yang Diteliti
(Notoatmodjo S, 2010)
■ Kumpulan dari semua elemen yang sedang dipelajari dan yang
daripadanya akan diambil kesimpulan tertentu (Santso S, 2003)
■ Jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/individu-individu)
yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo P, 1994)
Contoh:
o Jumlah Mahasiswa FKM Universitas Pancasakti
o Jumlah Sarjana Kesehatan Masyarakat di seluruh Indonesia
Sampel
■ Objek yang Diteliti dan dianggap mewakili
populasi
(Notoatmodjo S, 2010)
■ Bagian dari populasi (Santso S, 2003)
■ Sebagian dari populasi yang karakteristik
hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili
keseluruhan populasi (Subagyo P, 1994)
Kegunaan Sampel
Menghemat
Biaya

Memperoleh Mempercepat
Hasil Yang Pelaksanaan
Lebih Akurat penelitian

Kegunaan
Sampling

Memperluas
Ruang Menghemat
lingkup Tenaga
Penelitian
RUMUS SAMPEL
Estimasi Proporsi (Lemeshow et al, 1990) dalam (Notoatmodjo S, 2010)

1. Populasi diketahui
𝒁𝟏−𝒂/𝟐 𝒑 𝟏−𝒑 𝑵
𝒏 = 𝒅𝟐 𝑵−𝟏 +𝒁𝟏−𝒂/𝟐 𝒑 𝟏−𝒑

2. Populasi tidak diketahui


𝒁𝟏−𝒂/𝟐 𝒑 𝟏−𝒑 𝒁𝟏−𝒂/𝟐 𝒑 𝒒
𝒏= 𝒅
Atau 𝒏= 𝒅
Ket:
𝒏 = Besar Sampel
𝑵 = Jumlah Populasi
𝒁 𝟏−𝒂/𝟐 = Nilai Z pada derajat kemaknaan (Biasanya 95% = 1,96)
𝒑 = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi
𝒅 = Derajat penyimpangan terhadap populasi: 10% (0,10), 5% (0,05), atau
1% (0,01)
NB: Digunakan pada penelitian Cross Sectional
Sampel Uji Hipotesis Beda 2 Proporsi
(Lemeshow et al, 1990) dalam (Notoatmodjo S, 2010)

𝒁𝟏−𝒂/𝟐 𝟐𝒑 𝟏 − 𝒑 + 𝒁𝟏−𝜷 𝒑𝟏 𝟏 − 𝒑𝟏 + 𝒑𝟐 𝟏 − 𝒑𝟐 𝟐
𝒏= 𝟐
𝒑𝟏 − 𝒑𝟐
Keterangan:
𝒏 = Besar sampel
𝒑𝟏 = Proporsi kejadian pada salah satu Partisipasi pada kelompok tertentu
(Proporsi Hipertensi pada kelompok pria)
𝒑𝟐 = Proporsi kejadian pada salah satu Partisipasi pada kelompok tertentu
(Proporsi Hipertensi pada kelompok wanita)
𝒑𝟏+𝒑𝟐
𝒑 = Rata-rata 𝒑𝟏 dan 𝒑𝟐 ( )
𝟐
𝒁𝟏−𝒂/𝟐 = Nilai Z pada derajat kemaknaan 90, 95, 99% = 1,64, 1,96, 2,58
𝒁𝟏−𝜷 = Nilai Z pada kekuatan uji power 80, 90, 95, 99% = 0,84, 1,28, 1,64, 2,33
NB: Digunakan pada penelitian Case Control dan Cohort
RUMUS SLOVIN

𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵 𝒆𝟐
Keterangan:
𝒏 = Jumlah Sampel Minimal
𝑵 = Populasi
𝒆 = Error Margin (Ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan. Bila
tingkat kepercayaan yang diinginkan 95%, makan error margin 5%)

NB: Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung
jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak
diketahui secara pasti
Teknik Penarikan Sampel

Teknik Sampling

Probability Non Probability


1. Simpel Random Sampling 1. Purposive Sampling
2. Sistematik Random Sampling 2. Accidental Sampling
3. Startified random Sampling 3. Snowball
4. Cluster Sampling 4. Quota Sampling
TUGAS
■ Buatlah Deskripsi lengkap mengenai teknik penarikan sampel di atas, serta berikan
contohnya
■ Tentukan populasi, jumlah populasinya, jumlah sampel dan teknik sampling
berdasarkan keterangan berikut:
➢ Peneliti ingin melakukan penelitian dengan desain Cross Sectional Study tentang
Mahasiswa Semester III Kelas (A) FKM Unpacti mengenai mata kuliah statistik.

Anda mungkin juga menyukai