Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOMETRIKA HUTAN

ACARA IV
PENGAMBILAN SAMPEL

Oleh :

Nama : Zha Fronsya Alfarij N


NIM : 16/398390/KT/08385
Shiff/Regu : Rabu 15:30 – 17:00
Co-Ass : Rohmat Eko Santoso

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN BIOMETRIKA HUTAN


DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
ACARA IV
PENGAMBILAN SAMPEL

A. TUJUAN
1. Praktikan memahami prinsip-prinsip dasar pengambilan sampel.
2. Praktikan mampu menerapkan teknik pengambilan sampel untuk
mengestimasi nilai populasi.

B. DASAR TEORI
Sampel (bahasa inggris: sample) merupakan bagian dari populasi yang
ingin diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun
bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi
yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan
keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil
(Reviere, 1996).
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif. Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan
sampel yaitu, smpel acak atau random sampling / probability sampling dan
sampel tidak acak atau non random sampling / non probability sampling.
(Umar, 2002)
Teknik sampling banyak menggunakan teori probabilitas sehingga
berdasarkan tekniknya dikategorikan menjadi dua disebut probability sampling
dan non-probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling
dimana setiap anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel.
Dengan kata lain, semua anggota tunggal dari populasi memiliki peluang tidak
nol. Teknik ini melibatkan pengambilan acak (dikocok) dari suatu populasi.
Ada bermacam-macam metode probability sampling dengan turunan dan
variasi masing-masing, namun paling populer sebagai berikut: Sampling Acak
Sederhana (Simple Random Sampling); Sampling Acak Sistematis (Systematic
Random Sampling); Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling); Sampling
Rumpun (Cluster Sampling); Sampling Bertahap (Multistage Sampling);
Probabilitas Proporsional Ukuran Sampling (Probability Proportional to Size
Sampling) (Sadono, 2005).
Populasi merupakan kumpulan seluruh elemen-elemen, unsur-unsur
yang sejenis tetapi berbeda karakteristiknya sehingga dapat dibeda-bedakan.
Ada juga yang menyebutkan bahwa populasi adalah sekumpulan data yang
menjadi fokus penelitian. Pengambilan sebagian / atau bagian dari populasi
sebagai dasar penarikan kesimpulan atau memperoleh keterangan disebut
sampling dan sebagian atau bagian data yang dijadikan dasar untuk penarikan
kesimpulan tersebut dinamakan sampel. (Budiarto, 2002)
Istilah populasi dalam bidang statistik dapat diartikan suatu obyek yang
dibatasi oleh keseragaman menempati ruang dan waktu tertentu. Contoh
populasi dlam pengelolaan hutan tanaman adalah sekumpulan pohon yang
berada dalam suatu petak dimana petak merupakan unit manajemen yang
dicirikan oleh suatu tanaman yang biasanya seragambaik dalam hal jenis
maupun umurnya. Pada hutan alam satu unit populasi mungkin adalah
kumpulan pohon yang berada dalam suatu petak kerja yang dibatasi oleh
kesamaan tahun tebang (Ronggo, 2009).
Dalam statistika kita berusaha untuk menyimpulakan populasi. Untuk
itu kelakuan populasi dipelajari berdasarkan data yang diambil baik secara
samplin maupun sensus. Dalam kenyataannya, mengingat berbagai faktor
untuk keperluan tersebutdiambil sebuah sampel yang representatif lalu
berdasarkan pada hasil analisis data sampel kesimpulan mengenai populasi
dibuat. Kelakuan populasi yang ditinjau disini hayalah parameter populasi dan
sampel yang digunakan adalah sampel acak. Data sampel dianalisis, nilai-nilai
yang perlu yaitu statistik, dihitung dihitung dan dari nilai - nilai statistik ini,
kita simpulkan bagaimana parameter bertingkah laku. Cara pengambilan
kesimpulan tentang parameter yang pertama kali akan dipelajari ialah
sehubungan dengan cara-cara menaksir (mengestimasi) harga parameter. Jadi
harga parameter yang sebenarnya tetapi tidak diketahui itu akan ditaksir
berdasarkan statistik sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan.
(Sadono, 2011).
Prinsip dasar dalam pengambilan sampel, untuk sampel yang berukuran
kecil (n < 30) nilai interval keyakinan dihampiri dengan sebaran t-student.
Sedangkan untuk sampel berukuran besar (n ≥ 30), nilai interval keyakinan
dihampiri dengan sebaran normal, hal ini terjadi karena semakin besar jumlah
sampel, maka data akan semakin mengikuti sebaran normal apapun bentuk
sebaran data tersebut. (Ronggo, 2009).

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut:
1. Data yang diperoleh dari acara 1.
2. Alat tulis.
3. Tabel random.
4. Tabel Z.
5. Tabel t-student.
6. Kalkulator.

D. CARA KERJA

Mengambil sampel data yang diperoleh dari acara 1 sebanyak 30 data.

Mengestimasi nilai populasi.

Anda mungkin juga menyukai