Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

DASAR – DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


RETNO WIDYA NINGRUM MUKIN
SEJARAH DAN PERANAN K3 (52105055)
SITTI AISYAH JAM’AR (521050
SITI MARWADIANA (52105009)
SEJARAH PERKEMBANGAN K3

 Sejak zaman purba pada awal kehidupan


manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka
mengalami kecelakaan dalam bentuk cidera
atau luka. Dengan akal pikirannya mereka
berusaha mencegah terulangnya kecelakaan
serupa dan ia dapat mencegah kecelakaan
secara preventif. Selama pekerjaan masih
dikerjakan secara perseorangan atau dalam
kelompok maka usaha pencegahan tidaklah
terlalu sulit, sifat demikian segera berubah,
tatkala revolusi industri dimulai yakni sewaktu
umat manusia dapat memanfaatkan hukum
alam dan dipelajari sehingga menjadi ilmu
pengetahuan dan dapat diterapkan secara
praktis.
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan Untuk hakikat dari K3 terdapat 4 poin penting yang biasa
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga disingkat menjadi 4M dimana menjadi pokok pengawasan
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil penting yaitu:
dan makmur
1. Man : Pengawasan pada pekerja.
2. Materials : Pengawasan pada alat-alat kerja/material.
3. Machines : Pengawasan pada mesin-mesin yang digunakan.
Simbol Keselamatan dan
4. Methodes : Pengawasan pada metode kerja.
Kesehatan Kerja (K3) mempunyai
arti tersendiri dalam Kepmenker Keempat hakikat pengawasan tersebut sebagai bentuk untuk
RI 1135/MEN/1987 tentang memberikan lingkungan kerja yang aman sehingga tidak terjadi
Bedera Keselamatan dan
kecelakaan manusia atau tidak 20 terjadi kerusakan maupun
Kesehatan Kerja.
kerugian pada alat-alat dan mesin industri. Dan pada akhirnya
perusahan dapat mencapai produktivitas yang tinggi.
A. PERANAN K3 DALAM KEGIATAN PELEDAKAN Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain:
MINERAL DAN BATUBARA (MINERBA) 1. Pengangkutan bahan peledak
2. Penyimpanan bahan peledak di
kegiatan peledakan mineral dan batubara (minerba) baik
pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah adalah dalam gudang (di permukaan)
cukup berbahaya. Sedangkan K3 berusaha melindungi para 3. Penyimpanan bahan peledak di
pekerjanya dari kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
dalam gudang (di bawah tanah)
Untuk itu peran Industrial Engineering Conference 2011, 5
November 2011 4-3 K3 dalam kegiatan peledakan dari tahap
4. Penerimaan dan pengeluaran bahan
awal persiapan sampai tahap akhir setelah selesai peledakan peledak
harus dilakukan pertimbangan – pertimbangan dan kegiatan-
5. Pelaksanaan pekerjaan peledakan
kegiatan yang di lakukan.

Anda mungkin juga menyukai