Anda di halaman 1dari 7

1 Keselamatan dan Kesehatan

Kerja
(K3)

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4.1 Mengidentifikasi potensi dan risiko kecelakaan kerja.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu:
1. Menjelaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. Menjelaskan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
3. Menjelaskan jenis potensi dan risiko kecelakaan kerja.

Peta Konsep

Syarat K3

Dasar Hukum K3

Kebijakan dan
Keselamatan dan Prosedur K3
Kesehatan Kerja (K3)

Potensi Bahaya dan


Risiko

Cara Pencegahan

Teknologi Dasar Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2 2
Pendahuluan

Gambar
1.1 K3
(Sumber: https://www.klopmart.com/uploads/article/k3-keselamatan-dan-kesehatan-
kerja_MjAxODA2MjcwNzUyMTYx.jpg)
Keselamatan kerja mempunyai fungsi mencegah kecelakaan di tempat
tenaga kerja melakukan pekerjaan. Tidak seorang pun di dunia ini yang ingin
mengalami kecelakaan. Karena itu keselamatan kerja bersifat umum dan
ditujukan untuk keselamatan seluruh umat manusia.
Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak dapat kita duga, tidak
direncanakan dan tidak diharapkan sebelumnya atau dikatakan juga tidak ada
unsur kesengajaan terlebih dalam bentuk rencana. Kecelakaan akibat kerja
adalah kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan pada suatu tempat kerja dan
ini berarti disebabkan oleh pekerjaannya atau pada saat korban melakukan
pekerjaan tersebut.
Kecelakaan ini biasanya datang ketika kita tidak sedang siap
menghadapinya. Kekagetan yang ditimbulkan oleh peristiwa mendadak tersebut
serta rasa takut melihat akibat, dapat membuat orang mudah menjadi panik.
Sebagai contoh kasus kejadian pada kerja proyek, bahwa ancaman bahaya fisik
maupun psikis terhadap pekerja tergolong besar dalam setiap proyek
konstruksi. Jenis-jenis bahaya yang dapat terjadi sangat bervariasi mulai dari
kebisingan, radiasi, perubahan temperatur secara ekstrim, getaran, dan tekanan
udara luar (barometric pressure).
Selain itu terdapat peralatan kerja, baik alat kerja tangan (hand tool) atau
alat-alat berat disertai bermacam-macam bahan bangunan yang juga menjadi
sumber bagi ancaman keselamatan dan kesehatan kerja. Itu sebabnya pekerjaan
konstruksi itu tergolong berbahaya (dangerous), sulit (difficult), dan kotor
(dirty). Sehingga ada yang menganggap sebagai pekerjaan yang rendah
(degrade), atau pekerja bangunan itu disebut orang pekerjaan tipe 4-D
(dangerous, difficult, dirty, degrade).
Arti dan tujuan keselamatan kerja dapat diterangkan dalam perumusan
sebagai berikut: menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah

Teknologi Dasar Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3 3
maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju kepada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
Tujuan dan sasaran dari upaya keselamatan kerja adalah:
a. Mencegah terjadinya kecelakaan.
b. Mencegah timbulnya penyakit akibat/pekerjaan.
c. Mencegah/mengurangi kematian.
d. Mencegah/mengurangi cacat tetap.
e. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan
bangunan-bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, pesawat-pesawat,
instalasi, dan sebagainya.
f. Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
menjamin kehidupan produktifnya.
g. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber produktif
lainnya sewaktu kerja, dan sebagainya.
h. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman, dan aman
sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
i. Memperlancar, meningkatkan, dan mengamankan produksi,
industri, serta pembangunan.

B. Pengertian K3

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di


tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk
menyelamatkan peralatan serta produksinya.
Secara umum, tujuan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), adalah (a)
melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional, (b)
menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada di tempat dan
sekitar pekerjaan itu, (c) menjamin terpeliharanya sumber produksi dan
pendayagunaannya secara aman, efisien, dan efektif, (d) khusus dari segi
kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja.
Syarat Keselamatan Kerja di antaranya mencegah dan mengurangi
kecelakaan, mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran, mencegah
dan mengurangi bahaya peledakan, memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri pada waktu kebakaran memberi pertolongan pada
kecelakaan membeli alat-alat pelindung diri pada para pekerja.

Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan


pekerja dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerjanya (masyarakat dan
lingkungan). Fungsi Kesehatan Kerja menurut ILO (International Labor
Organization) yaitu melindungi pekerja terhadap kesehatan yang mungkin
timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja, membantu pekerja menyesuaikan

Teknologi Dasar Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4 4
diri dengan pekerjaan baik fisik maupun mental serta menyadari kewajiban
terhadap pekerjaannya, memperbaiki memelihara keadaan fisik mental maupun
sosial pekerja sebaik mungkin.

Sedangkan tujuan utama kesehatan kerja yaitu (a) pencegahan dan


pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat kerja, (b)
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja, (c) perawatan,
efisiensi, dan produktivitas tenaga kerja, (d) pemberantasan kelelahan tenaga
kerja dan meningkatkan kegairahan serta kenikmatan kerja, serta (e)
perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan
oleh produk-produk kesehatan.

C Syarat-Syarat K3

Syarat-syarat dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) itu sendiri adalah:


a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Membuat jalan penyelamatan (emergency exit).
c. Memberi pertolongan pertama (first aids/PPPK).
d. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja.
e. Mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja.
f. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psikis karena
pekerjaan (ergonomy).
g. Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja.
h. Mengusahakan keserasian antarpekerja, perkakas, lingkungan, serta cara
dan proses kerja.
i. Mengamankan daerah-daerah, bahan, dan sumber-sumber yang berbahaya
dengan pengaman yang sesuai dengan sempurna.

D. Dasar Hukum K3

Berdasarkan Undang-Undang no. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1, syarat


keselamatan kerja yang juga menjadi tujuan pemerintah membuat aturan K3
adalah:

Teknologi Dasar Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5 5
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran.
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
radiasi, suara, dan getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
l. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara, dan
proses kerjanya.
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman,
atau barang.
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan,
dan penyimpanan barang.
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

Undang-Undang tersebut selanjutnya diperbaharui menjadi Pasal 86 ayat 1


Undang- Undang No. 13 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa setiap
pekerja/buruh berhak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Moral dan kesusilaan.
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.

Teknologi Dasar Otomotif Kelas X untuk SMK/MAK Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
6 6
E. Kebijakan dan Prosedur K3
a. Unsur manusia
1) Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling
tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal
mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
2) Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cedera, penyakit, cacat,
bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
3) Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman, dan
terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktivitas kerja meningkat.
4) Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik
sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5) Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
b. Unsur pekerjaan
1) Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan),
konstruksi, instalasi pekerjaan, dan berbagai sumber daya lainnya.
2) Meningkatkan produktivitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan
produksinya.
3) Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman, dan terjamin
kelangsungannya.
4) Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang
baik dan memuaskan.
c. Unsur perusahaan
1) Menekan biaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih
besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan
dapat ditingkatkan.
2) Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga
kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih
banyak.
3) Terwujudnya perusahaan yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai