Anda di halaman 1dari 29

P-ISSN : 2714-5921

E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF TENTANG SISTEM
PENCERNAAN MANUSIA DI MI

Siti Mastiyah

STIT Misbahul Ulum Gumawang. Jl. Irigasi Desa Tanah Merah Kec.
Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur Prov. Sumatera-
Selatan
Email : mastiyahs@gmail.com

Abstrak

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran


besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan
enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh
tubuh. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ
berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.
Sistem pencernaan manusia dalam konteks bayani yaitu dijelaskan dalam Al-
Qur‟an surat Al-A‟raf :31. Dalam ayat tersebut dijelaskan Janganlah makan
berlebih-lebihan karena selain terkesan rakus dan tidak ingat orang lain, juga
tidak baik bagi kesehatan. Hal ini juga sesuai dengan prinsip ilmu gizi
“makanlah sesuai dengan kebutuhan dan berhentilah sebelum kenyang.
Observasi dilakukan di MIN Trimoharjo, Palembang melalui wawancara dengan
ibu suripah, S.Pd.I . Sistem pencernaan di dalam konteks burhani mengaitkan
antara realiitas alam, ataupun realita budaya. Sistem pencernaan dalam konteks
irfani yaitu puasa dan kesehatan memiliki kaitan satu sama lain. Dari segi
kesehatan, berpuasa bukan hanya sekadar aktivitas keagamaan yang wajib
dilaksanakan setiap muslim. Namun, lebih dari itu, puasa merupakan kegiatan
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Selama menjalankan puasa, tubuh
mengalami proses metabolisme. Artinya, makanan diproses dalam sistem
pencernaan untuk selanjutnya dikirim ke usus, kemudian makanan diubah
wujudnya menjadi sari-sari makanan di usus kecil kemudian diserap oleh
pembuluh darah dan dikirim keseluruh tubuh.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Integratif, Sistem Pencernaan

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |154
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
A. Pendahuluan
Agama dan sains adalah dua hal yang berperanan penting dalam
kehidupan manusia. Perkembangan sains didunia modern tidak berarti menurunya
pengaruh agama dalam kehidupan manusia. Kecenderungan semakin menguatnya
agama dan sains menarik banyak kalangan, terutama berkenaan dengan hubungan
antara keduanya. Pada realitanya, agama menjalin hubungan dengan sains dalam
pola yang tidak sederhana. Ada spectrum yang cukup luas dalam pandangan
tentang relasi agama-sains: dari ekstrim konflik hingga peleburan total. Dalam
wacana kontemporer terdapat empat teori yang diangkat kepanggung perdebatan
relasi agama-sains; konflik, kontras (independen), kontak (dialog) dan konfirmasi
(integrasi).
Madrasah Ibtidaiyah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis
agama Islam.Salah satu mata pelajaran penting di Madrasah Ibtidaiyah yaitu mata
pelajaran IPA. Karena ruang lingkup pada mata pelajaran IPA terdapat dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan
siswa. Usia sekolah dasar merupakan tahapan operasional kongkret, masa dimana
anak telah mampu berfikir rasional, seperti penalaran untuk menyelesaikan suatu
masalah yang konkret (aktual). Anak dalam tahapan ini telah mampu menafsirkan
informasi tanpa gambar dan anak juga telah mampu menarik kesimpulan, yang
terdapat dalam buku tematik tema 6 organ tubuh manusia dan hewan, salah atu
kompetensi dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam pada kelas V yaitu (1) mengenal
organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. (2) menyajikan
laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ
tubuh manusia. Pada kompetensi dasar IPA tersebut siswa diharuskan mampu
mengetahui proses pencernaan pada manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ
berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.
Dalam hal ini guru MI harus mampu menyampaikan materi tersebut baik
secara pengetahuan umum maupun sesuai dalam kajian Islam kepada siswa MI.

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |155
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Untuk itu diperlukan sebuah model pembelajaran IPA berbasis integratif dengan
topik bahasan sistem pencernaan pada manusia.
B. Pembahasan
1. Sistem Pencernaan Pada Manusia
a. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Organ pencernaan makanan adalah bagian tubuh yang bertugas mengolah
makanan dan minuman agar dapat menghailkan energy.Organ pencernaan
berfungsi untuk mencerna makanan menjadi zat-zat yang berguna bagi
tubuh.1Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran
besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan
enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh
tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana.
Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua
proses, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik
adalah pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut, sedangkan
pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan
kimiawi terjadi mulai dari mulut, lambung dan usus.

b. Saluran Pencernaan Manusia


Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan
dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair
yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada
manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum
oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum),
usus besar (colon), dan anus.2

1
Aep Saefullah, Kumpulan Fakta Sains Unik, (Jogjakarta: Nusa Creativa, Cet. 1, 2014),
hlm. 20
2
Stephen D. Bresnick, Intisari Biologi, (Jakarta:Hipokrates,1996), hlm. 121

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |156
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
a. Mulut
Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan, baik secara mekanik
oleh gigi dan secara kimiawi oleh enzim, di dalam mulut terdapat gigi, lidah dan
kalenjar ludah (air liur).
1) Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi
halus.3 Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan
lebih cepat dan efisien. Berdasarkan bentuknya gigi dapat dibedakan atas empat
macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham
belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi
merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk
mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring
berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri
berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring
yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi
geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk
mengunyah makanan. Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam
gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.4
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi
permukaan gigi. Email berfungsi untuk melindungi gigi saat mengunyah , email
juga melindungi gigi terhadap asam yang dapat melarutkan dentin (tulang gigi).
Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga
gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah.
Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum
gigi terdapat saraf.

3
Ibid., hlm. 163
4
Aep Saefullah, Kumpulan Fakta Sain s Unik,hlm.21

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |157
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182

Pertumbuhan gigi pada manusia melalui dua tahap, yaitu gigi susu dan gigi
permanen. Gigi susu tumbuh saat pertumbuhan pada bayi (6-7 bulan) sampai 26
bulan. Setelah berumur enam sampai empat belas tahun, gigi susu akan digantikan
dengan gigi tetap (gigi permanen). Gigi pada anak-anak berjumlah 20 buah. Pada
rahang atas dan rahang bawah terdapat 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi
geraham. Pada orang dewasa ditambah dengan 12 gigi geraham belakang ehingga
gigi berjumlah 32 buah.

2) Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan
membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga
berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan
asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh
lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:5
a) Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan
b) Rasa manis —–> lidah bagian ujung
c) Rasa asam —–> lidah bagian samping

5
Ibid., hlm. 29

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |158
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
d) Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan


kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot.6 Permukaan lidah dilapisi
dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papilla.

b. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah
dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :7
a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
b) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar parotis menghasilkanludah yang berbentuk cair.


Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan
makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan
sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap

6
Diah ayu Erni, Ilmubiologi, (Jakarta: Erlangga: 2004), hlm. 169
7
Ibid., hlm. 109

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |159
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase).
Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna
oleh organ pencernaan selanjutnya.

c. Kerongkongan
Makanan yang telah masuk ke dalam mulut dan dikunyah oleh gigi, masuk
ke dalam kerongkongan (esophagus) melalui faring (tekak), faring merupakan
saluran persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke
kerongkongan, kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan
makanan yang telah dikunyah dari mulut ke lambung.8 Panjang kerongkongan
kurang lebih 20 cm dan lebarnya 2 cm. bagian dalam kerongkongan selalu
dibasahi cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa sehingga makanan
menjadi basah dan licin. pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang
dapat mengatur gerakan kembang kempis pada saat mendorong makanan yang
berbentuk gumpalan-gumpalan (disebut bolus) agar masuk ke dalam lambung.
Gerakan otot demikian disebut gerak peristalsis.

d. Lambung
Stomach structure and fuction. the innermost layer is glandular epithelium
that secratet gastric fluid. theree smooth musclelayer differ in their orientation ,
and their contraction cause a wringing action that mixes and moves food.

8
Ibid., hlm. 110

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |160
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
spincters at either end of the tomach can close to keep accidic chyme in the
stomach.9
Lambung sering dikatakan sebagai perut besar yang terdiri dari empat
bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung dan pylorus.10 Pada kedua
ujung lambung terdapat klep (sfingter). Klep pertama terletak pada ujung yang
berbatasan dengan kerongkongan diebut sfingter esofageal. Fungsi sfingter
esophageal adalah untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya
akan terbuka saat makanan masuk atau pada saat muntah. Klep kedua terdapat
pada ujung yang berbatasan dengan duodenum disebut sfingter pylorus.

Daerah fundus lambung menghasilkan getah lambung. Pada didnding


lambung terdapat kelenjar buntu yang menghasilkan hormone gastrin. Hormone
gastrin memacu sekresi getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung
tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di dalam lambung, makanan
dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proes
pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak bergelombang yang bergerak
disepanjang lambung setiap 15-25 detik.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri
dari air, asam lambung (HCI), serta enzim, pepsin, rennin, dan lipase. Asam
lambung berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah
sifat protein dan mengaktifkan pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat
menghidrolisis molekul-molekul protein menjadu molekul-molekul peptida.
Rennin adalah enzim yang dapat mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein

9
Cecie Star & Christine A. Evers, Biology, (Australia: Brooks/cole cengage learning,
2010) hlm. 464
10
Aep Saefullah, Kumpulan Fakta Sain s Unik,hlm.21

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |161
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
oleh ion ca2+ dari susu akan digumpalkan ehingga dapat dicerna oleh pepsin.
Lipase adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol.
Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzimsehingga makanan menjadi
lembut seperti bubur dan disebut kim (chime). Otot pylorus yang membentuk
klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit dari lambung ke
duodenum. Cara kerja klep tersebut adalah sebagai berikut. Otot pylorus yang
mengarah ke lambung akan mengendur jika tersentuh kim. Yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pylorus yang mengarah ke duodenum akan mengerut jika
tersentuh kim.
e. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus duabelas
jari, dan terletak di permukaan bawah lambung (gambar). Sel kelenjar dalam
pancreas menghasilkan getah pancreas yang akan masuk ke duodenum melalui
saluran pancreas. Getah pancreas mengandung zat-zat:11
 Natrium bikarbonat, berfungsi menetralkan keasaman isi usus
 Amylase, berfungsi menghidrolisis pati menjadi maltose dan glukosa
 Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak
dan monogliserida
 Trepsin dan kimotripsin, berfungsi memecah molekul protein
 Peptidase, berfungsi membantu hidrolisis peptide menjadi asam amino.
 Nuclease. Berfungsi menghidrolisis asam nukleat (RNA dan DNA)
menjadi komponen nukleotida.

11
Diah ayu Erni, Ilmu biologi, hlm. 171

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |162
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Getah pancreas disekresikan dibawah pengaruh hormone. Jika isi lambung
yang bersifat asam masuk ke dalam duodenum, sel-sel tertentu pada duodenum
akan melepaskan hormon sekretin dan hormone kolesistokinin ke dalam darah.
Jika hormone sekretin sampai di pancreas, akan merangsang produksi dan
pelepasan getah pancreas, sedangkan hormone kolesistokinin merangsang empedu
untuk mengeluarkan bilus. Bilus mengandung garam empedu dan bilirubin (zat
warna empedu) yang dapat mengemulsikan lemak.

f. Hati
Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan, tetapi hati dapat
mensekresikan empedu. Empedu mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam pencernaan lemak. Lemak diemulsikan menjadi tetesan-
tetessan halus sehingga lebih mudah dicerna dan diserap.
Selain berfungsi menghasilkan empedu, hati memiliki fungsi penting
lainya. Fungsi hati adalah sebagai berikut:12
a) metabolisme karbohidrat
hati berperan penting dalam mempertahankan kadar gula darah secara
normal. Jika kadar gula darah rendah, hati memecah glikogen menjadi
glukosa dan mengalirkanya kedalam darah. Hati juga dapat mengubah
asam amino dan asam laktat menjadi glukosa;fruktosa dan glaktosa
menjadi glukosa. Jika kadar gula darah tinggi, misalnya sesaat setelah kita
makan, hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen dan trigliserida
untuk disimpan.
b) metabolisme lemak
sel-sel hati menyimpan beberapa trigliserida, memecah asam lemak untuk
menghasilkan ATP, mensintesis koletrol untuk membuat garam empedu.
c) Metabolisme protein
Sel-sel hati menghilangkan gugus amino dan NH2 dari asam amino
sehingga asam amino dapat digunakan untuk menghasilkan ATP atau
diubah menjadi carbohidrat dan lemak. Zat sisa berupa ammonia (NH3)

12
Ibid., hlm. 172

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |163
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
yang bersifat racun diubah menjadi urea yang tidak beracun dan
dikeluarkan bersama urin. (air seni). Sel-sel hati juga mensintesis protein
plasma, albumin, protrombin, dan fibrinogen.
d) Memproses obat-obatan dan hormon
Hati dapat menghilangkan zat-zat beracun seperti, alcohol atau
mengekskresikan obat-obatan ke dalam empedu. Hati juga dapat
mengekskresikan hormone-hormon tiroid, misalnya hormone estrogen dan
aldosteron.
e) Ekskresi bilirubin
Bilirubin (diturunkan dari sel-sel darah merah yang telah tua) diserap oleh
hati dari darah dan diekskresikan kedalam empedu. Sebagian besar
bilirubin dimetabolisme oleh bakteri di dalam usus halus dan dikeluarkan
beserta fases (tinja).
f) Sintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu diperlukan di dalam usus halus untuk
mengemulsikan dan menyerap lemak, kolestrol, fosfolipid, dan
lipoprotein.
g) Penyimpanan
Selain menyimpanan glokogen, hati juga menyimpan beberapa vitamin
(A, B12, D, E, K) dan mineral (besi dan tembaga). Vitamin dan mineral
tersebut dikeluarkan oleh hati ketika tubuh membutuhkanya.
h) Fagositosis
Sel-sel kuppfer pada hati memfagositosis sel darah merah dan sel darah
putih yang telah tua, serta beberapa bakteri.
i) Mengaktifkan vitamin D
kulit, hati dan ginjal berperan dalam mengaktifkan vitamin D.

g. Usus Halus (Intestinum Tenue)


Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan
tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.13 Usus halus terdiri dari

13
Stephen D. Bresnick, Intisari Biologi, hlm. 122

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |164
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
tiga bagian yaitu duodenum, (usus dua belas jari), jejunum ( usus kosong), dan
ileum ( usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu dari
pancreas dan kantung empedu. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan
secara kimiawi.
Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh
enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan
cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain:
 Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsonogen yang dihasilkan
pankreas
 Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa
 Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam amino.
 Maltase, berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa.
 Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida
 Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
 Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
 Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak.
Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau
jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses
terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.
Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral dan air. Akan
diserap oleh kapiler darah dalam vili, kemudian diangkut menuju hati melalui
pembuluh darah ( vena porta). Di dalam hati, sebagian zat makanan akan diubah
menjadi bentuk lain dan sebagian lagi diedarkan keseluruh tubuh melalui
pembuluh darah balik hati (vena hepatica). Zat makanan berupa asam lemak dan
gliserol yang terdiri dari molekul berukuran lebih besar, akan diangkut melalui
pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening atau pembuluh limfe.
h. Usus Besar ( Kolon)

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |165
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Usus besar (kolon merupakan kelanjutan dari usus halus.14 Kolon terdiri
dari tiga bagian yaitu kolon naik, kolon datar, dan kolon turun. Kolon memiliki
tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks.Umbai cacing ini belum
diketahui fungsinya secara pasti, karena jika ada orang yang dihilangkan umbai
cacingnya ternyata tidak mengalami gangguan sistem pencernaan. Peradangan
yang terjadi pada umbai cacing disebut apendisitis.

Pada pertemuan antara usus halus danusus besar terdapat suatu


penyempitan yang disebut klep ileosekum. Klep ini berfungsi untuk menjaga
makanan yang sudah masuk kedalam usus bear tidak dapat kembali keusus
halus.
Makanan yang masuk ke usus besar sebetulnya merupakan sia penyerapan
dari usus halus. Namun demikian, kandungan airnya masih cukup tinggi. Jika
sisa makanan masih mengandung kadar air yang tinggi, usus besar akan
menyerapnya. Akan tetapi, jika sisa makanan mengandung sedikit air, usus besar
akan menambahkan air. Penyerapan dan penambahan air bertujuan agar fases
(kotoran ) dalam keadaan tidak cait dan juga tidak padat. Pembentukan fases
pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan bagian menggelembung
yang disebut rectum. Penyerapan air tidak lagi terjadi pada rectum. Rectum dapat
berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya
defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan
melalui anus.

i. Anus

14
Diah ayu Erni, Ilmu biologi, hlm. 173

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |166
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses
sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan
otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya
otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus.

c. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia


Gangguan pencernaan merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi
satu atau beberapa organ dari sistem pencernaan secara bersamaan. Sistem
pencernaan bertugas menerima makanan, mencerna atau memecahnya menjadi
nutrisi yang bisa diserap untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui
darah. Selain itu, sistem pencernaan juga bertugas memisahkan dan membuang
bagian dari makanan yang tidak bisa dicerna seperti serat.
Berikut ini akan diuraikan beberapa contoh gangguan pada sistem
pencernaan manusia.15
a) Konstipasi
Konstipasi berarti lambatnya pergerakan fases melalui usus besar.
Konstipasi sering dihubungkan dengan jumlah fases yang kering dan keras pada
kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab
konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur. Dan kurangnya makan
makanan yang berserat.
b) Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus
besar. pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada ileum. Di
manapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan
sekresinya sangat tinggi.

15
Aep Saefullah, Kumpulan Fakta Sains Unik, hlm. 24

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |167
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri
lain seperti bacillus, yang merupakan patogen usus besar. Toksin kolera
menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus
besar. Toksin ini secara spesifik meningkatkan mekanisme pertukaran
bikarbonat klorida, dan menyebabkan jumlah ion bikarbonat yang sangat besar
untuk disekresikan bersama dengan ion natrium dan air. Kehilangan cairan dan
elektrolit dapat menyebabkan kematian.
c) Penyakit usus buntu

Penyakit usus buntu adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi di


dalam usus buntu, yaitu suatu organ berbentuk kantung dan seukuran jari, yang
terhubung dengan usus besar.Seseorang yang terkena penyakit usus buntu
awalnya akan merasakan sakit yang kerap muncul dan hilang di perut bagian
tengah. Rasa sakit ini dalam waktu beberapa jam akan terasa semakin konstan dan
perlahan berpindah menuju sumber peradangannya, yaitu perut bawah sebelah
kanan.Nyeri usus buntu biasanya semakin terasa apabila penderitanya berjalan,
batuk, atau mencoba menekan area yang sakit. Gejala lainnya yang bisa
mengiringi adalah mual, hilang nafsu makan, dan diare.
Penyebab penyakit usus buntu sendiri masih belum diketahui secara pasti.
Ahli berpendapat bahwa kondisi ini bisa disebabkan penyumbatan pintu masuk
usus buntu oleh kotoran atau oleh pembengkakan kelenjar getah bening pada
dinding usus.

d. Berbagai Enzim Pencernaan dalam Saluran Pencernaan


Berikut ini akan diuraikan berbagai macam jenis enzim pencernaan dalam
saluran pencernaan beserta fungsinya yang dapat dilihat dalam tabel dibawah
ini:16
Nama
Tempat Produksi
No Saluran Enzim Fungsi
Enzim
Pencerna

16
Ahmad Abtokhi, Sains untuk PGMI dan PGSD, (Malang: UIN Malang Press, 2008),
hlm. 71-72

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |168
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
an
1 Mulut Ptialin Mengubah karbohidrat 3 paang kalenjar air liur
menjadi gula sederhana
2 Lambung a. Pepsin Mengubah protein Dinding lambung (bag.
menjadi pepton fundus)
b. Rennin Mengumpulkan protein Dinding lambung (bag.
susu fundus)
3 Usus 12 a. Tripsin Mengubah pepton Pancreas
jari menjadi aam amino
b. Amylopsi Mengubah karbohidrat Pancreas
n menjadi gula sederhana
c. Lipase Mengubah lemak Pancreas
menjadi asam lemak
dan gliserol
4 Usus a.arepsin Mengubah pepton Dinding usus halus
halus menjadi asam amino
b.amilase Mengubah amilium Dinding usus halus
menjadi maltose
c.maltase Mengubah maltose Dinding usus halus
menjadi glukosa
d.sukrase Mengubah sukrosa Dinding usus halus
menjadi fruktosa
e.laktase Mengubah laktosa Dinding usus halus
menjadi glukosa dan
galaktosa
f.lipase Mengubah lemak Dinding usus halus
menjadi asam lemak
dan gliserol
g.enterokina Mengaktifkan Dinding usus halus
se tripsinogen menjadi

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |169
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
tripsin

C. Sistem Pencernaan Manusia dalam Konsep Integrasi


a. Sistem Pencernaan Manusia dalam Konteks Bayani
Manusia diciptakan oleh Allah swt dengan bentuk yang sempurna agar
mudah menjalankan aktivitas sehari-hari. Ini merupakan karunia yang tak ternilai
harganya yang diberikan oleh-Nya, tetapi terkadang manusia sering lalai dan
mempergunakanya sembarangan. Salah satu dari berbagai macam karunia Allah
swt yang wajib kita syukuri dan yang diberikan Allah pada manusia adalah sistem
pencernaan pada manusia.Dan sekarang pikirkanlah, Apakah mobil-mobilan yang
dikendalikan remote control akan berjalan jika tidak ada antena atau roda? Tentu
saja tidak. Hal yang sama berlaku pula untuk sistem pencernaan. Adanya lambung
tidak akan ada artinya kecuali jika ada kerongkongan, karena yang membawa
makanan ke lambung adalah kerongkongan. Demikian pula, usus tidak mungkin
berguna jika tidak ada lambung, karena makanan yang dicerna dalam lambung
diteruskan ke usus, tempat makanan itu menjadi bentuk kecil yang akan
diteruskan ke sel-sel tubuh. Ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah pencipta
segalanya, yang telah menciptakan bagi kita sebuah sistem yang sempurna dalam
segala hal. sebagaimana firman Allah swt dalam surat QS. Al-Infithaar: 7

‫اَّل ِذ ي َخ َخ َخ َخ ي َخ َخ َّل َخ‬


‫اي َخ َخ َخ اَخ َخي‬
Artinya: Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang (QS. Al-Infithaar: 7)
Itu adalah salah satu ayat dari sekian banyak ayat-ayat Al-Qur‘an yang
membuktikan bahwa Allah telah menciptakan umatnya dengan bentuk yang
sempurna. Dan Allah swt telah menyempurnakan susunan tubuh manusia menjadi
nyaman, termasuk pada saat tubuh kita melakukan proses pencernaan.
Makanan yang kita makan sesungguhnya mengalami proses yang panjang
dan rumit didalam tubuh kita sampai dikeluarkan kembali melalui pembuangan
yaitu anus. Islam menegaskan kepada orang muslim untuk menjaga etika ketika
makan. Allah memerintahkan kita untuk makan tidak berlebih-lebihan sedangkan
Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)
Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |170
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Rasulullah SAW mengatakan bahwa ―perut adalah seburuk-buruk tempat untuk
diisi‖. Sebagian besar penyakit bersumber dari perut17. Nabi Saw berabda:
ِ ‫صلى اهلل َعلَْي ِو وسلم قال َما َمآلَ اََد ِم ُّي ِو َعاء َشرا ِم ْن بَطْ ِن ِِبَس‬
‫ب‬ ِ ِ َ َ‫ع ِن الْ ِم ْق َدام ق‬
ْ ً ً َ َ َ ‫ت َر ُس ْو َل اهلل‬
ُ ‫ال ََس ْع‬ َ َ
‫ث لِنَ َف ِس ِو (رواه‬ ِ ُ‫اب ِن اَدم أُ ُك ََل ت ي ِقمن ص ْلبو فَِإ ْن َكا َن الَ ََما لةَ فَث لُث لِطَعا ِم ِو وثُل‬
ُ ُ‫ث ل َشَرا بِِو َو ثُل‬
ُ َ َ ُ ُ َ َُ ُ ُ ْ ُ ُ ََ ْ
)‫أمحد والرتمذي‬
Artinya: dari Al-Miqdam berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw.bersabda, „
tidak ada wadah yang sangat buruk jika diisi penuh melebihi perut. Untuk
seorang (anak Adam) itu sebenarnya cukup untuk beberapa suap untuk
menegakkan tulang belakangnya (bertenaga). Tapi, jika terpaksa harus (makan)
melebihi dari itu (beberapa suap), maka (hendaklah dibagi) sepertiga untuk
makan, sepertiga untuk minum, sepertiga lagi untuk pernapasan (udara)”. (HR
Ahmad dan Al-Tirmidzi).
Perut yang terlalu penuh adalah sumber kerusakan dan sumber sebagian
besar penyakit.18 yang dimaksud ‗perut‘ dalam hadis tersebut adalah sistem
pencernaan. Hal ini mengingat makanan yang dimakan manusia masuk kedalam
tubuh melewati sistem pencernaan. Sedangkan pada pandangan herbalis yang
dimaksud dengan ‗perut‘ sebagaimana disebutkan dalam hadis tersebut lebih
mengarah pada kolon (usus besar). Sebab pada organ ini sering terjadi
penumpukan sisa-sisa makanan yang pada akhirnya bisa menjadi pemicu
munculnya beberapa penyakit. Gangguan pada sistem pencernaan umumnya
disebabkan oleh kebiasaan cara makan yang salah atau berlebih-lebihan. Yang
telah dijelaskan dalam firman Allah Swt Qs. Al-A‘raf: 31:

ِ ُّ ُِ ‫يَا بَِ َد َم ُ ُذوا ِينََ ُ ْم ِعْن َد ُك ِّل َم ْس ِ ٍدد َوُكلُوا َوا ْشَربُوا َوال ُ ْس ِرفُوا َِّنوُ ال‬
َ ‫ب الْ ُم ْس ِرف‬

17
Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi dalam Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012), hlm. 106
18
Ema Pandi Wirakusumah, Sehat Cara Al-Qur‟an dan Hadis, (Jakarta:PT. Mizan
Publika, 2010), hlm. 163

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |171
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Qs. Al-A‘raf: 31)
Janganlah makan berlebih-lebihan karena selain terkesan rakus dan tidak
ingat orang lain, juga tidak baik bagi kesehatan. Hal ini juga sesuai dengan prinsip
ilmu gizi ―makanlah sesuai dengan kebutuhan dan berhentilah sebelum kenyang.”
dan janganlah kamu berlebih-lebihan dalam segala hal, baik dalam beribadah
dengan menambah cara atau kadarnya demikian juga dalam makanan dan
minuman apa saja, Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai. Yakni tidak
melimpahkan rahmat dan ganjaran bagi orang-orang yang berlebih-lebihan dalam
hal apapun.19Makan yang berlebih-lebihan merupakan hal-hal yang bertentangan
dengan nilai-nilai ajaran Islam, selain itu mempunyai dampak negatif bagi
kesehatan yaitu diantaranya:20
1. Terlalu banyak makan akan menyebabkan usus tersiksa dan mengganggu
pencernaan, membuat makanan menjadi masam, kadang-kadang
menimbulkan luka, infeksi pada usus besar dan usus dua belas. Kadang
usus menjadi lebih panjang karena menahan makanan, bahkan kelebihan
makanan mampu menembus dinding usus dan melukainya sehingga
membahayakan. Semua penyakit ini, terjadi karena terlalu kenyang.
2. Makan terlalu kenyang akan mengganggu proses pencernaan, menjadikan
proses pencernan menjadi begitu sulit. Karena itu Rasulullah
menganjurkan agar mengatur jarak waktu makan dan tidak akan makan
kecuali lapar.
3. Rasulullah mensifatkan orang-orang yang berlebih-lebihan dalam makan
sebgai orang yang rakus.
4. Islam tidak menyukai orang yang gemar membusungkan perutnya dan
buncit, sebab keduanya akan menghalangi seorang muslim untuk berjihad
dan mematikan semangat kerja.

19
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan Kesan dan keserasian Al-Qur‟an
(Jakarta:Lentera hati, 2008), vol 11, hlm. 463
20
M. Thayyib, Haji Lalu Ibrahim, Keajaiban Sains Islam, (Yogyakarta: Pinus Book
Publisher, 2010), hlm. 173

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |172
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
5. Di antara gangguan kesehatan yang berbahaya, dan baru ditemukan
dewasa ini adalah hubungan usus besar dengan alat-alat perasa (indra
perasa) dalam tubuh, terutama hati. Hal ini yang disebut pengaruh usus
besar terhadap hati. Kondisi usus besar yang penuh dengan makanan akan
menimbulkan gas asam, akhirnya akan mengganggu hati, kadang-kadang
menimbulkan kuguncangan hati, tekanan darah rendah atau sebaliknya
tekanan darah tinggi (hipertensi) yang berakibat menimbulkan berbagai
macam penyakit dalam.

b. Sistem Pencernaan Dalam Konteks Burhani


Observasi dilakukan di MIN Trimoharjo, Palembang melalui wawancara
dengan ibu suripah, S.Pd.I. Sistem pencernaan di dalam konteks burhani
mengaitkan antara realiitas alam, ataupun realita budaya. Dalam keseharian
manusia memperoleh energi yang dibutuhkan untuk kerja tubuh dari berbagai
makanan dan minuman yang dimakan. Akan tetapi, setiap makanan yang di
makan, seperti nasi, daging, atau pisang, perlu dicerna atau diolah dulu agar siap
digunakan oleh tubuh. Dan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh harus
sederhana dan dalam bentuk kecil (partikel), yang cukup kecil untuk melalui
pembuluh darah. Jika tidak demikian, zat-zat tersebut tidak akan bisa menembus
sel-sel. Padahal, makanan yang kita makan bentuknya besar. Itulah sebabnya
memerlukan sebuah mesin yang bisa membuat tubuh dapat menggunakan
makanan yang di makan. Kita bisa secara sederhana menyebutnya sebuah
penumbuk, yang pada dasarnya bisa mengurangi ukuran makanan yang kita
makan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Mesin penumbuk ini dalam
tubuh kita disebut dengan ―sistem pencernaan‖.
sistem pencernaan memiliki andil yang sangat besar bagi manusia yaitu
salah satu nya membantu proses dalam mencerna makanan yang kita makan yang
mengalami proses begitu panjang dan rumit didalam tubuh kita sampai
dikeluarkan kembali melalui pembuangan yaitu anus. Secara sederhana proses
pencernaan makanan yaitu makanan yang masuk melalui mulut kemudian masuk
ke esophagus atau kerongkongan, yang kemudian makanan tersebut masuk ke

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |173
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
lambung, lalu masuk ke usus halus, lalu ke usus besar lalu dikeluarkan melalui
lubang anus.
Secara ilmiah dan lebih mendalam proses pencernaan makanan yaitu
makanan yang masuk ke mulut dicerna secara makanik oleh gigi dan secara kimia
oleh kelenjar ludah. Makanan yang sudah hancur tersebut kemudian masuk ke
esafagus atau kerongkongan,di kerongkongan tersebut makanan hanya mengalami
pencernaaan secara mekanis yaitu dengan gerak peristalik sehingga makanan
terdorong menuju lambung. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis
dengan bantuan gerak peristalik dan pencernaan secara kimiawi dengan bantuan
asam lambung dan enzim pepsin serta rennin. Gerak peristalik adalah suatu gerak
melingkar dan memanjang akibat adanya kontraksi otot-otot secara bergantian.
Akibat gerak peristalik makanan yang diproses oleh lambung menjadi berbentuk
bubur yang disebut kim,kemudian kim terdorong ke pylorus yang merupakan
jalan masuknya kim dari lambung ke usus halus.
Dalam usus halus, proses pencernan lemak dan protein dituntaskan, dan
hasil-hasil pencernaan di absorpsi oleh jonjot usus halus. Usus halus berupa
tabung yang panjangnya sekitar 6-8 meter, terdiri atas tiga bagian yaitu duodenum
(usus 12 jari) yang panjangnya sekitar 25 cm, jejunum sekitar 2,5 cm dan ileum
sekitar 3,6 meter. Kim yang berasal dari lambung bersuasana asam karena
mengandung HCl. Suasana asam merangsang dinding usus 12 jari untuk
mengeluarkan hormon sekretin dan kolesitokonin. Kolesitokonin merangasang
kelenjar empedu untuk mengeluarkan empedu. Kerjasama hormone kolesitokinin
dan sekretin juga merangsang pancreas agar mengeluarkan sekretnya. Pencernaan
makanan kimiawi oleh usus halus hasilnya adalah berupa asam amino glukosa,
asam lemak. Jadi didalam usus halus selain terjadi pencernaan kimiawi juga
terjadi penyerapan sari-sari makanan. Materi yang tidak dapat diserap oleh usus
halus didorong menuju usus besar atau kolon.
Fungsi utama kolon atau usus besar adalah mengabsorpsi air, membentuk
massa feses. Didalam usus besar terdapatbakteri E coli yang hidup pada makanan
yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya selulosa, dan menghasilkan
vitamin K. vitamin K disintesis oleh E coli, diserap masuk kedalam tubuh melalui

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |174
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
dinding usus besar. Jadi didalam usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis
maupun kimiawi, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang
dapat tersimpan selama 24 jam. Feses yang terbentuk akan terdorong ke rectum
secara peristalik dan dikeluarkan lewat anus.
Berdasarkan penjelasan dan uraian ilmiah tersebut diatas dapat diketahui
dengan jelas bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan begitu sempurna.
Proses pencernaan makanan yang begitu rumit dan panjang semuanya dapat
teratur sesuai fungsinya masing-masing, dan keteraturan tersebut Allah ciptakan
hanya untuk manusia. Dan bagi kita sendiri system pencernaan tersebut yang
sangat teratur merupakan nikmat yang wajib disyukuri.

c. Sistem Pencernaan Dalam Konteks Irfani


puasa dan kesehatan memiliki kaitan satu sama lain. Dari segi kesehatan,
berpuasa bukan hanya sekadar aktivitas keagamaan yang wajib dilaksanakan
setiap muslim. Namun, lebih dari itu, puasa merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Selama menjalankan puasa, tubuh mengalami
proses metabolisme. Artinya, makanan diproses dalam sistem pencernaan untuk
selanjutnya dikirim ke usus, kemudian makanan diubah wujudnya menjadi sari-
sari makanan di usus kecil kemudian diserap oleh pembuluh darah dan dikirim
keseluruh tubuh. Setelah proses selesai maka sistem pencernaan kita diistirahatkan
sampai waktu berbuka puasa tiba.
Dalam proses ini, saluran pencernaan merupakan pemegang peran utama
untuk menyampaikan efek puasa dan kesehatan terhadap tubuh itu sendiri.
Meskipun di saat puasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan hingga 14 jam,
tetapi dengan saluran pencernaan yang sehat tubuh akan tetap terjaga kondisinya.
Namun, masih banyak orang-orang yang belum memahami efek puasa dan
kesehatan saluran pencernaannya.
Saluran pencernaan adalah organ terbesar dan terberat yang ada di dalam
tubuh kita, yang bekerja 24 jam tanpa berhenti. Tidak seperti organ lain seperti
misalnya tulang, yang bisa berhenti bekerja ketika manusia sedang beristirahat.
Sehingga ketika kita berpuasa maka saluran pencernaan akan diberi waktu untuk

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |175
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
beristirahat.Artinya, dengan melakukan puasa, kesehatan saluran pencernaan pun
akan didapat. Ketika puasa kita mengistirahatkan saluran pencernaan (usus)
beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus
menerus selama 24 jam. Dengan berpuasa, saluran pencernaan ini dapat istirahat
selama 14 jam. Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis
penyakit dapat dikendalikan
Manfaat yang didapat saat puasa untuk kesehatan saluran penernaan
21
yaitu:
a) Memberi kesempatan istirahat kepada organ-organ pencernaan serta sistem
enzim dan hormon. Dengan berpuasa, organ-organ tersebut selain bisa
beristirahat, juga diberi kesempatan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Jika tidak, organ-organ tersebut senantiasa bekerja sepanjang waktu.
b) Mengurangi beban kerja ginjal dan hati (liver) sehingga organ-organ
tersebut dapat bekerja lebih baik lagi.
c) Membebaskan tubuh dari sisa-sisa makanan pembentuk radikal bebas.
Radikal bebas dapat terjadi karena penumpukan racun, kotoran maupun
sampah-ampah berbahaya. Dengan demikian puasa memberikan dampak
menurunkan resiko kanker, mag, sembelit, menghindari penuaan dini, dan
kulit menjadi lebih sehat.
d) Mengurangi atau menghentikan aktivitas mikroorganisme jahat. Dengan
berpuasa, pasokan makanan terhenti sehingga mikroorganisme jahat tidak
dapat hidup, termasuk kuman penyakit dan bakteri jahat lainya.
e) Meningkatkan daya tahan tubuh. Berdasarkan hasil penelitian, puasa dapat
meningkatkan hasil produksi sel darah putih yang berdampak pada
meningkatnya daya tahan tubuh
f) Meningkatkan daya serap makanan. Dengan berpuasa terjadi efisiensi
daya serap makanan. Hal itu disebabkan karena organ pencernaan cukup
istirahat dan beban mencerna lebih sedikit. Peningkatanya cukup
signifikan, dari 35% saat tidak berpuasa menjadi 85% saat berpuasa.

21
Ema Pandi Wirakusumah, hlm. 201

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |176
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
g) Membuat kulit lebih sehat dan berseri. Setiap saat tubuh mengalami
metabolisme energi. Sisanya akan diubah dalam bentuk glikogen yang
akan ditimbun dalam berbagai organ tubuh, seperti hati dan kulit. Saat
berpuasa, cadangan energi yang disimpan di dalam kulit akan dikeluarkan
dan terjadi proses regenerasi dan peremajaan sel-sel kulit. Tidak
mengherankan jika orang yang sering berpuasa kulitnya lebih segar dan
lembut.
h) Diantara penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan berpuasa,
antara lain: pengerasan pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah,
tekanan darah tinggi, kanker hati, kanker lambung, diabetes, hepatitis,
pendarahan otak, epilepsy, tukak usus, tukak lambung, radang
tenggorokan, radang persendian, batu empedu, beri-beri, obesitas, malaria,
disentri, kolstrol tinggi, stroke, maag, ambeien, tumor leher rahim, TBC
dan ginjal

D. Model Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia dengan Integrasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Tingkat Pendidikan : MIN Trimoharjo


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Isi
1. Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya , makhluk ciptaan tuhan dan kegiatanya, dan benda-benda yang
dijumpainya dirumah dan disekolah

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |177
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan mencerminkan anak sehat dan dalam
tindakkan yang mencerminkan perilaku anak berman dan berakhlak mulia.

Kompetensi dasar
Muatan : IPA
3.2 mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan
fungsinya
4.7 menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan
gangguan pada organ tubuh manusia.

Indikator
1. Menyebutkan organ-organ pencernaan manusia
2. Menjelaskan fungsi alat pencernaan manusia
3. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada manusia

Tujuan pembelajaran
1. Setelah melihat video, siswa mampu menyebutkan alat-alat pencernaan
manusia dengan benar.
2. Setelah melihat vidio, siswa mampu menyebutkan fungsi alat pencernaan
makanan secara urut dengan benar.
3. Setelah berdiskusi siswa dapat menyebutkan beberapa macam penyakit
yang berhubungan dengan pencernaan dengan benar
4. Setelah diskusi siswa dapat memasangkan minimal 4 kartu dengan
gambar alat pencernaan manusia
Materi ajar
1. Alat-alat pencernaan pada manusia.
Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientifik
Metode : penugasan, diskusi, Tanya jawab dan shot card
Strategi : Contextual teaching learningCTL
Sumber atau Media Pembelajaran
a. Buku pedoman guru tema 6 kela 5 (Buku tematik terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016)
b. Buku siswa
c. Video pembelajaran tentang sistem pencernaan
Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan  Guru membuka pelajaran dengan 10 Menit
salam

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |178
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
 Guru mengajak siswa untuk berdo‘a
dengan melafaskan ―basmalah‖
(bayani)
 Guru membuka pelajaran dengan
menyapa dan menanyakan kabar
siswa
 Guru bertanya tentang pelajaran
kemaren yang dipalajari dan
memberikan apersepsi terhadap
materi yang hari ini akan dielajari
 Guru memberi motivasi kepada siswa
agar semangat dalam mengikuti
proses pembelajaran yang sedang
berlangsung
 Guru menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan pada hari ini.
Kegiatan Inti  Guru bertanya kepada siswa apa yang 55 Menit
mereka ketahui tentang sistem
pencernaan pada manusia (burhani)
 Siswa mencoba menjawab
pertanyaan dari guru
 Guru menjelaskan kesehatan dalam
sistem pencernaan dengan
mengaitkan ayat Al-Qur‘an (bayani)
 Guru mengaitkan manfaat puasa bagi
kesehatan pencernaan (irfani)
 guru memutarkan video
pembelajaran tentang proses
pencernaan pada manusia (burhani)
 guru menjelaskan proses pencernaan
makanan pada manusia dalam
kehidupan sehari (burhani)
 Guru bertanya kepada siswa apa yang
mereka ketahui tentang sistem
pencernaan pada manusia
 siswa mencoba menjawab pertanyaan
dari guru
 guru membagi kelompok kepada
seluruh siswa yang terdiri dari 4-5
orang
 setiap kelompok diberi potongan-
potongan gambar organ pencernaan
pada manusia
 siswa mengamati potongan gambar
tersebut serta berdiskusi

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |179
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
mengurutkan organ pencernaan pada
manusia
 perwakilan kelompok kedepan kelas
memperlihatkan gambar urutan
sistem pencernaan pada manusia
(burhani)
 Tanya jawab tentang sistem
pencernaan manusia
 setiap kelompok berdiskusi
membahas fungsi sistem pencernaan
dan menuliskan hasilnya pada lembar
kerja
 setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 guru menyimpulkan hasil belajar
 peserta didik melakukan evalusai
akhir dengan mengerjakan soal-soal
latihan
Penutup  Bersama siswa, guru membuat 5 Me
kesimpulan mengenai materi yang nit
telah dipelajari hari ini.
 Sebelum menutup pelajaran guru
mengadakan evaluasi
 Guru menutup pelajaran dengan
mengajak siswa untuk berdo‘a.
Penilaian
JenisTes : Lisan dan Tertulis
Bentuk Tes : Pilihan Ganda
Lembar Penilaian
Format Observasi Penilaian Proses
Skala
Keaktifan Pernyataan
1 2 3 4
a. Peran Aktif 1. Bertanya pada guru saat proses
pembelajaran
2. Aktif menanggapi pendapat dari teman
3. Tanggap terhadap perintah guru
4. Kecakapan individual
b. Tanggung 1. Mengerjakan setiap tugas yang
Jawab diberikan oleh guru

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |180
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
2. Komitmen dan percaya diri
3. Disiplin terhadap tata tertib
4. Selalu siap saat di perintah guru dalam
proses pembelajaran
c. Kebersamaan 1. saling menghargai anggita kelompok
2. menghilangkan prasangka buruk
terhadap teman dan menghargai
perbedaan
3. berdiskusi bersama
4. mencermati materi diskusi yang
diberikan guru bersama kelompoknya
d. semangat dan 1. semangat saat pembelajaran
motivasi 2. mudah paham terhadap materi yang
diajarkan
3. senang mempelajari dahulu sebelum
pembelajaran dimulai
Keterangan :
1 = kurang baik 3 = baik
2 = cukup baik 4 = sangat baik

DAFTAR PUSTAKA

Bresnick, Stephen D. Intisari Biologi, Jakarta:Hipokrates,1996.

Eldon D. Enger, Concepts in Biology, Australia: Brooks/cole cengage


learning, 2012

Erni, Diah ayu, Ilmubiologi, Jakarta: Erlangga: 2004.

Jumin, Hasan Basri,Sains dan Teknologi dalam Islam, Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada, 2012.

Saefullah, Aep, Kumpulan Fakta Sains Unik, Jogjakarta: Nusa Creativa,


Cet. 1, 2014.

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |181
P-ISSN : 2714-5921
E-ISSN : 2745-911X

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-153182
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah: Pean dan Kesan Keserasian Al-Qur‘an,
Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Star, Cecie & Christine A. Evers, Biology, Australia: Brooks/cole cengage


learning, 2010.

Thayyib, M. Ibrahim, Haji Lalu,Keajaiban Sains Islam, Yogyakarta: Pinus


Book Publisher, 2010.
.
Wirakusumah, Ema Pandi, Sehat Cara Al-Qur‟an dan Hadis, Jakarta:PT.
Mizan Publika, 2010.

Idaaratul ‘Ulum(Jurnal Prodi MPI)


Volume 3,No.2, Desember 2021,hlm. 154-182 |182

Anda mungkin juga menyukai