Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

KRIMINALITAS PELECEHAN SEKSUAL


YANG TERJADI DI KOTA BANDUNG
Mata Kuliah: Kampanye Komunikasi Strategis
Dosen Pengampu: Mochamad Iqbal

Disusun oleh:
Alan Raja Bareno 202050026
Aura Dewi Putri H. 202050014
Audya Hasanah 202050396
Aldo Fernando Warfi 202050289
Aditya Zafarsyah 202050055
Atika Linggo Zahara 202050077
Davina Arsyilla Alamanda 192050264

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PASUNDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga proposal
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 10 November 2022


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah pelecehan seksual saat ini telah menjadi pemberitaan karena sering
terjadi di kalangan remaja semakin bertambah, misalnya dengan menggoda menggunakan
ungkapan-ungkapan penuh hasrat atau mengungkapkan gurauan-gurauan bernada porno,
mencolak-colek pada tubuh korban serta terkadang ada ancaman-ancaman jika ajakan
tersebut tidak dipenuhi sehingga korban merasa malu, marah, tersinggung, atau
membenci hal tersebut. Walaupun tidak melakukan penyiksaan secara fisik namun pelaku
tersebut sudah membuat korban merasa terganggu dan tidak nyaman, rata-rata korban
daripada pelecehan seksual tersebut adalah pada kaum perempuan.
Kasus pelecehan seksual sudah seringkali dipublikasikan oleh media massa,
namun dalam masyarakat kita masih banyak yang belum sepenuhnya menyadari bahwa
mereka sebenarnya telah menjadi korban pelecehan seksual atau menganggap masalah ini
sebagai sesuatu yang tidak serius untuk ditanggapi. Dalam banyak kasus, banyak korban
yang memilih diam dan menganggap biasa perlakuan yang diterima dari atasan ataupun
rekan kerja. Maraknya pelecehan seksual yang terus-menerus terjadi sangatlah membuat
keresahan di masyarakat, terutama bagi para orang tua yang memiliki anakanak
perempuan. Namun, ada yang mengatakan bahwa justru korbanlah yang memberikan
peluang kepada para pelaku untuk dapat melakukan pelecehan seksual tersebut. Misalnya
dengan memakai pakaian ataupun memperlihatkan perilaku-perilaku yang justru dapat
memberikan ruang kepada pelaku sehingga membuat pelaku dapat tersugesti untuk
melakukan pelecehan seksual tersebut.
Pelecehan seksual ini tidak hanya memberikan dampak pada pada fisik korban
namun juga memberikan dampak secara mental atau psikis. Untuk dampak yang secara
fisik memang dalam tahap pemulihannya tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama,
namun pada dampak mental ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
memulihkannya. Bahkan ada juga yang sampai menderita masalah kejiwaan sampai pada
tindakan bunuh diri, karena tidak kuat menahan penderitaan dan rasa malu yang
dideritanya. Tentunya hal ini sangat meresahkan terutama kepada kaum perempuan yang
takut jikalau akan bepergian sendirian keluar rumah maupun ke tempat lainnya.
Pelecehan seksual seakan menjadi peristiwa yang mengerikan bagi kalangan pelajar
ataupun mahasiswi.
Di kota Bandung sendiri, masalah pelecehan seksual ini sudah seringkali
terjadi, ada beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi di kota Bandung seperti
anak 12 tahun melakukan pelecehan seksual terhadap sesama jenis dan mengancam
korban menggunakan pisau. Kasus yang seperti ini tentu membuat kita merasa cemas
dan khawatir terhadap teman atau keluarga kita sendiri dan kepada orang tua yang
sangat khawatir dengan anaknya.
Hal ini sudah seharusnya menjadi sebuah cerminan tersendiri bagi pihak
Kepolisian untuk dapat terus berusaha dan berupaya mengatasi permasalahan tersebut.
Memang benar berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Kepolisian untuk
menanggulangi atau mengatasi masalah pelecehan seksual, mulai dari memberikan
seminar-seminar atau sosialisasi ke sekolah tentang pelecehan seksual, sex education,
dan sebagainya. Akan tetapi tetap saja permasalahan pelecehan seksual ini belum
dapat teratasi malah semakin banyak kasus yang terjadi. Seharusnya dari pihak
Kepolisian itu sendiri apabila cara-cara ini tidak dapat menanggulangi pelecehan
seksual ini diharuskan untuk membuat atau melakukan cara yang lain lagi. Karena
sungguh miris apabila kita melihat banyak anak-anak remaja yang menjadi korban
ataupun tersangka dalam kasus pelecehan seksual ini, memang tidak semudah untuk
dilakukannya penyelesaian masalah pelecehan seksual ini dengan gampangnya,
namun paling tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sedikit demi
sedikit bukan sekaligus ini cukup membantu masyarakat.

1.2 Tujuan Program Kampanye

A. Meningkatkan kepedulian terhadap setiap orang yang menyaksikan pelecehan seksual


bahwa hal tersebut tidak benar.
B. Mengurangi kriminalitas pelecehan seksual sedikit demi sedikit.
C. Meningkatkan kesadaran terhadap korban bahwa ia telah dilecehkan.
D. Menambah kewaspadaan terhadap diri sendiri maupun orang lain untuk saling
menjaga.

1.3 Tema Pesan Kampanye


Tema kampanye dikerucutkan menjadi “Mengurangi kriminalitas pelecehan seksual
dikota Bandung dan menghimbau masyarakat agar lebih peduli untuk menjaga diri” Tema
ini dipilih untuk memperkuat dukungan dalam upaya pencegahan pelecehan seksual
terhadap masyarakat kota di Bandung, serta menghimbau dan memberi tips agar bisa
menjaga diri. Kampanye tersebut akan cukup bermakna untuk masyarakat Bandung.
Dorongan yang besar perlu dilakukan agar di tahun ini pula kasus kriminalitas pelecehan
seksual bisa menurun sedrastis mungkin.
1.4 Program Kampanye
A. Mencetak poster
Mencetak poster yang berisi tentang apa apa saja dampak dari pelecehan seksual dan
mengajak orang peduli akan bahaya dari pelecehan seksual dan menginformasikan
bahwa pelecehan seksual itu adalah tindakan kriminal.
B. Melakukan penyuluhan
Penyuluhan ini di lakukan dan di targetkan kepada orang yang berpotensi menjadi
korban pelecehan seksual seperti anak anak, remaja serta mengedukasi publik tentang
bahaya dari pelecehan seksual agar berani menyuarakan tentang pelecehan seksual.
C. Menempelkan poster
Menempelkan poster di tempat-tempat umum yang dimana biasanya terjadi tindak
kriminal pelecehan dan masyarakat yang tidak mendapatkan penyuluhan jadi tua
tentang bahaya pelecehan seksual ini, tentu stiker yang di buat ini dikemas semenarik
mungkin agar menarik minat pembaca.

1.5 Target Sasaran Kampanye


Target sasaran kampanye ini adalah masyarakat luas di daerah kota Bandung dengan
segmentasi usia remaja, dewasa hingga orang tua.

1.6 Menentukan Strategi dan Taktik


A. Tujuan
B. Strategi
C. Taktik
a) Tujuan
Untuk dapat meminimalisir terjadinya kasus kekerasan seksual dalam lingkup
masyarakat dan mencegah kekerasan seksual dalam berbagai bentuk termasuk
pemerkosaan, pencabulan, pelecehan seksual, prostitusipaksa, perdagangan
perempuan untuk tujuan seksual.
b) Strategi
Strategi Untuk Mengurangi Tingkat Kriminalitas Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual seakan tidak ada habisnya. Hampir setiap hari kita bisa
mendengarkan kasus tersebut di media sosial atau di surat kabar. Pelecehan
seksual bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga membuat korban
rentan mengalami berbagai gangguan psikis, meliputi gangguan cemas, depresi,
trauma Berikut strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi tingkat
kriminalitas pelecehan seksual

1. Jangan Percaya Penuh

Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Akan
tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi
terhadap orang yang baru ditemui. Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual,
akan lebih baik bila kamu sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan
anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.

2. Hindari Obrolan Berbau Porno 

Obrolan berbau pornografi dapat membuat orang lain berpikir bahwa kamu
terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual. Oleh sebab itu, hindari obrolan yang
terlalu menjurus ke arah pornografi, terutama  dengan orang yang baru dikenal. 
Dikhawatirkan, lawan bicara sengaja memancing obrolan panjang agar ujung-
ujungnya bisa membuat kamu terbawa suasana sehingga tanpa sadar berbicara
hal-hal berbau porno. Bila ini terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan
seksual menjadi terbuka lebar.

3. Kuasai Beberapa Metode Melumpuhkan Lawan

Walaupun sering diidentikan sebagai kelompok lemah, wanita harus bisa


memberikan perlawan kepada pelaku tindak kejahatan seksual. 

Kamu tidak perlu menjadi ahli bela diri tertentu, cukup belajar beberapa teknik
atau gerakan yang dapat digunakan ketika menghadapi tindak kekerasan. 

4. Berani Bersikap Tegas


Kamu tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, kamu tetap
harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran
dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang
yang baru dikenal. Apabila dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar
dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang kamu alami pada anggota
keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama. Di samping itu,
laporkan pula tindakan pelecehan seksual tersebut kepada pihak berwajib agar
pelaku segera ditindak.

5. Bersikap Percaya Diri

Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, wanita
yang terlihat tidak percaya diri dan tampak lemah lebih berisiko mengalami
kekerasan seksual ketimbang mereka yang percaya diri. 

Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih takut melawan dan
berbicara ketika menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, jadilah lebih percaya
diri.

6. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri

Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual, maka setiap orang harus
lebih mempersiapkan diri agar terhindar dari masalah tersebut. Salah satu bentuk
persiapannya adalah membawa alat perlindungan diri seperti semprotan cabe atau
alat setrum di dalam tas. Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi
kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk apa pun,
termasuk kekerasan seksual. Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja dan di
mana saja. Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama berisiko mengalami
perilaku bejat tersebut. Maka itu, bentengi dirimu dari segala sesuatu yang
berbau pelecehan seksual dan segera laporkan kepada pihak berwajib apabila
mengalaminya.

c) Taktik
Ada berbagai macam kekerasan seksual yang biasanya terjadi di tempat umum,
seperti catcalling, menggesek-gesekkan anggota tubuh, meraba-raba, hingga
menatap dengan mata genit. Beberapa kasus lainnya mungkin juga terjadi di ruang
publik, bahkan saat banyak orang di sekitar. Sayangnya, tidak banyak orang yang
tahu harus melakukan apa saat melihat seseorang mendapatkan perlakuan ini
karena banyaknya pertimbangan tentang dampaknya bagi diri sendiri.

berikut beberapa taktik yang dapat dilakukan saat mengalami pelecehan seksual:
1. Alihkan Perhatian
Saat kamu sedang mengalami pelecehan seksual, cobalah untuk mengalihkan
perhatian pelaku. Kamu dapat mengambil perhatiannya dengan menghampiri
kerumunan orang dan berpura mengenal salah satu dari mereka dan bertanya hal-
hal sederhana kemudian beri isyarat kalau kamu sedang dalam bahaya.

2. Tegur Langsung
Jika kamu merasa mampu menangani pelaku dan telah memastikan kondisinya
aman, cobalah untuk menegurnya secara langsung. Kamu dapat menghentikan
tindakannya saat itu juga atau bahkan meminta bantuan orang-orang di sekitar jika
keadaan semakin mengancam. Jika sudah semakin intens, ada baiknya untuk
menghubungi pihak yang berwajib. 

3. Lapor ke Pihak Berwajib


Jika kekerasan seksual terjadi di tempat umum yang jauh dari kantor polisi seperti
mall, perkantoran, atau tempat hiburan lainnya, kamu dapat melapor kepada pihak
berwajib seperti satpam yang bertugas. Namun, jika kekerasan seksual terjadi di
transportasi umum seperti KRL, kamu bisa melapor kepada petugas kereta api.
Hal ini agar kasus kekerasan seksual dapat segera ditangani dan korban mendapat
perlindungan.

4. Rekam Kejadian
Salah satu cara yang paling mudah dapat kamu lakukan apabila sedang mengalami
pelecehan seksual adalah dengan merekam kejadiannya. Saat sedang berada di
ruang publik, cobalah untuk merekamnya secara diam-diam. Tentunya, hal ini
bisa dilakuka jika pada waktu dan momen yang tepat. Pastikan untuk
memperlihatkan lokasi kejadian dan jika memungkinkan sebutkan juga hari dan
jam saat kejadian terjadi. Hal ini akan lebih memudahkan pihak berwajib untuk
menyelidiki kasusnya nanti.
1.7 Merumuskan Pesan
Dalam memulai suatu kampanye diperlukan perencanaan struktur pesan yang akan
disampaikan agar makna dapat tersampaikan dengan efektif. Banyak orang yang tidak
menyadarinya bahwa ia telah dilecehkan baik verbal maupun non-verbal. Yang kita tahu,
pelecehan seksual itu adalah perbuatan mesum atau tidak senonoh yang terjadi di tempat
umum, tetapi ada lebih banyak kejadian yang terjadi selain di tempat umum. Berikut
adalah pesan-pesan yang akan kami sampaikan kepada Khalayak atau Audiens:

HATI-HATI DENGAN ORANG YANG ADA DISEKITAR ANDA!


Apa yang terpikirkan olehmu mengenai pelecehan seksual? Korban pelecehan seksual
memiliki dampak yang sangat luar biasa terhadap mental dan trauma di dalam dirinya.
Maka dari itu ada beberapa dampak atau efek yang dialami oleh korban pelecehan
seksual:
1. Merasa selalu tidak aman
Korban akan merasa selalu tidak aman saat keluar rumah. Dia akan terbayang-bayang
dengan kejadian yang menimpanya. Selalu merasa takut saat keluar rumah, takut tidak
ada yang bisa ia percayai.
2. Depresi
Ini adalah tingkat paling berbahaya dari seorang korban pelecehan seksual. Dari depresi
ini, korban akan mencoba bunuh diri dengan cara apapun.

3. Rasa malu yang besar


Merasa bahwa dirinya gagal menjadi manusia. Ia merasa gagal karena tidak bisa menjaga
dirinya, dan korban akan merasa malu dan tidak pantas.
4. Ketakutan
Korban akan selalu merasa takut dengan siapapun, termasuk teman, saudara, guru, atau
siapapun yang berada di sekitarnya. Butuh penyembuhan yang cukup lama untuk
memulihkan psikis korban. Perlu kita pahami semua dampak dari korban pelecehan
seksual. Tentunya bagi pelaku, tidak akan merasa bersalah dan seharusnya ditindak sesuai
hukum yang ada. Dari beberapa dampak dari korban pelecehan seksual, kita tahu apa
yang harus kita lakukan untuk mengurangi hal tersebut. Misalnya peka terhadap orang
lain, menegur orang yang berbuat mesum di tempat umum, berusaha menghindar jika ada
orang yang berusaha melecehkan kita.

1.8 Menentukan Media


Dalam melaksanakan kampanye ini, kami menggunakan dua jenis media yaitu Mediated
dan Non-mediated
1. Mediated
Saluran media yang akan kami gunakan adalah sosial media Instagram dengan
menyebarkan beberapa Flyer yang mengandung pesan kampanye. Flyer akan dimuat
di akun Instagram masing – masing anggota kelompok dan beberapa media yang
berbasis di Kota Bandung.

2. Non-mediated
Saluran media yang digunakan dalam hal ini adalah sebuah poster dan pamflet dan
akan kami sebarluaskan di beberapa titik ramai kota Bandung. Hal tersebut akan dapat
menyebarkan awarness dan pengetahuan dasar mengenai pesan kampanye yang kami
tuju.

1.9 Waktu

N
o Tanggal Keterangan
1 27 Oktober 2022 Pembuatan Judul, Ide dan Konsep kampanye
2 28 Oktober - 10 November 2022 Proses pembuatan proposal kampanye
3 11 November 2022 Pengumpulan proposal kampanye
4 18 - 19 November 2022 Diskusi mengenai pelaksanaan kampanye
Implementasi kampanye dilakukan oleh seluruh
5 19 November 2022 anggota
2.1 Personil
Penanggung jawab pada keseluruhan kampanye ini adalah semua yang terlibat pada
pembuatan kampanye ini .Karena semua yang terlibat dalam kampanye ini sudah pasti
akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap apa yang di lakukan dan pasti menerima
apapun konsekuensinya .

2.2 Anggaran
N
o Jenis Pengeluaran Kuantiti Biaya Jumlah
1 Proposal 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000
2 Pamflet 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000
3 Media Partner 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
4 Lem 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
TOTAL Rp. 145.000

Anda mungkin juga menyukai