Disusun oleh:
Alan Raja Bareno 202050026
Aura Dewi Putri H. 202050014
Audya Hasanah 202050396
Aldo Fernando Warfi 202050289
Aditya Zafarsyah 202050055
Atika Linggo Zahara 202050077
Davina Arsyilla Alamanda 192050264
Kasus pelecehan seksual seakan tidak ada habisnya. Hampir setiap hari kita bisa
mendengarkan kasus tersebut di media sosial atau di surat kabar. Pelecehan
seksual bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga membuat korban
rentan mengalami berbagai gangguan psikis, meliputi gangguan cemas, depresi,
trauma Berikut strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi tingkat
kriminalitas pelecehan seksual
Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Akan
tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi
terhadap orang yang baru ditemui. Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual,
akan lebih baik bila kamu sedikit menjaga jarak dengan mereka yang bukan
anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.
Obrolan berbau pornografi dapat membuat orang lain berpikir bahwa kamu
terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual. Oleh sebab itu, hindari obrolan yang
terlalu menjurus ke arah pornografi, terutama dengan orang yang baru dikenal.
Dikhawatirkan, lawan bicara sengaja memancing obrolan panjang agar ujung-
ujungnya bisa membuat kamu terbawa suasana sehingga tanpa sadar berbicara
hal-hal berbau porno. Bila ini terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan
seksual menjadi terbuka lebar.
Kamu tidak perlu menjadi ahli bela diri tertentu, cukup belajar beberapa teknik
atau gerakan yang dapat digunakan ketika menghadapi tindak kekerasan.
Menurut salah satu komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, wanita
yang terlihat tidak percaya diri dan tampak lemah lebih berisiko mengalami
kekerasan seksual ketimbang mereka yang percaya diri.
Pasalnya, mereka yang tidak percaya diri biasanya lebih takut melawan dan
berbicara ketika menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, jadilah lebih percaya
diri.
Di tengah banyaknya laporan terkait kekerasan seksual, maka setiap orang harus
lebih mempersiapkan diri agar terhindar dari masalah tersebut. Salah satu bentuk
persiapannya adalah membawa alat perlindungan diri seperti semprotan cabe atau
alat setrum di dalam tas. Alat-alat tersebut dipersiapkan untuk menghadapi
kemungkinan terburuk ketika menghadapi kekerasan dalam bentuk apa pun,
termasuk kekerasan seksual. Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja dan di
mana saja. Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama berisiko mengalami
perilaku bejat tersebut. Maka itu, bentengi dirimu dari segala sesuatu yang
berbau pelecehan seksual dan segera laporkan kepada pihak berwajib apabila
mengalaminya.
c) Taktik
Ada berbagai macam kekerasan seksual yang biasanya terjadi di tempat umum,
seperti catcalling, menggesek-gesekkan anggota tubuh, meraba-raba, hingga
menatap dengan mata genit. Beberapa kasus lainnya mungkin juga terjadi di ruang
publik, bahkan saat banyak orang di sekitar. Sayangnya, tidak banyak orang yang
tahu harus melakukan apa saat melihat seseorang mendapatkan perlakuan ini
karena banyaknya pertimbangan tentang dampaknya bagi diri sendiri.
berikut beberapa taktik yang dapat dilakukan saat mengalami pelecehan seksual:
1. Alihkan Perhatian
Saat kamu sedang mengalami pelecehan seksual, cobalah untuk mengalihkan
perhatian pelaku. Kamu dapat mengambil perhatiannya dengan menghampiri
kerumunan orang dan berpura mengenal salah satu dari mereka dan bertanya hal-
hal sederhana kemudian beri isyarat kalau kamu sedang dalam bahaya.
2. Tegur Langsung
Jika kamu merasa mampu menangani pelaku dan telah memastikan kondisinya
aman, cobalah untuk menegurnya secara langsung. Kamu dapat menghentikan
tindakannya saat itu juga atau bahkan meminta bantuan orang-orang di sekitar jika
keadaan semakin mengancam. Jika sudah semakin intens, ada baiknya untuk
menghubungi pihak yang berwajib.
4. Rekam Kejadian
Salah satu cara yang paling mudah dapat kamu lakukan apabila sedang mengalami
pelecehan seksual adalah dengan merekam kejadiannya. Saat sedang berada di
ruang publik, cobalah untuk merekamnya secara diam-diam. Tentunya, hal ini
bisa dilakuka jika pada waktu dan momen yang tepat. Pastikan untuk
memperlihatkan lokasi kejadian dan jika memungkinkan sebutkan juga hari dan
jam saat kejadian terjadi. Hal ini akan lebih memudahkan pihak berwajib untuk
menyelidiki kasusnya nanti.
1.7 Merumuskan Pesan
Dalam memulai suatu kampanye diperlukan perencanaan struktur pesan yang akan
disampaikan agar makna dapat tersampaikan dengan efektif. Banyak orang yang tidak
menyadarinya bahwa ia telah dilecehkan baik verbal maupun non-verbal. Yang kita tahu,
pelecehan seksual itu adalah perbuatan mesum atau tidak senonoh yang terjadi di tempat
umum, tetapi ada lebih banyak kejadian yang terjadi selain di tempat umum. Berikut
adalah pesan-pesan yang akan kami sampaikan kepada Khalayak atau Audiens:
2. Non-mediated
Saluran media yang digunakan dalam hal ini adalah sebuah poster dan pamflet dan
akan kami sebarluaskan di beberapa titik ramai kota Bandung. Hal tersebut akan dapat
menyebarkan awarness dan pengetahuan dasar mengenai pesan kampanye yang kami
tuju.
1.9 Waktu
N
o Tanggal Keterangan
1 27 Oktober 2022 Pembuatan Judul, Ide dan Konsep kampanye
2 28 Oktober - 10 November 2022 Proses pembuatan proposal kampanye
3 11 November 2022 Pengumpulan proposal kampanye
4 18 - 19 November 2022 Diskusi mengenai pelaksanaan kampanye
Implementasi kampanye dilakukan oleh seluruh
5 19 November 2022 anggota
2.1 Personil
Penanggung jawab pada keseluruhan kampanye ini adalah semua yang terlibat pada
pembuatan kampanye ini .Karena semua yang terlibat dalam kampanye ini sudah pasti
akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap apa yang di lakukan dan pasti menerima
apapun konsekuensinya .
2.2 Anggaran
N
o Jenis Pengeluaran Kuantiti Biaya Jumlah
1 Proposal 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000
2 Pamflet 10 Rp. 5.000 Rp. 50.000
3 Media Partner 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
4 Lem 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
TOTAL Rp. 145.000