Oleh :
DWIYONO, S.E., M.Si
Alamat : Perum Griya Tegalsari Indah
Dukuhwaluh Jl. Bima No. 12A
Kembaran Kab. Banyumas
Nama penulis
Alamat penulis,
1
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
2
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
PENDAHULUAN
Lokawisata Baturraden adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas
yang terletak di kaki Gunung Slamet, atau 15 km sebelah utara Kota Purwokerto. Akses menuju
lokawisata ditempuh sangat mudah, baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Bagi
wisatawan dari mancanegara dan domestik bisa menggunakan moda transportasi seperti pesawat
udara melalui Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga, kereta api melalui Stasiun Besar
Purwokerto dan Bus.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Dinnakerkop UKM)
Kabupaten Banyumas, UMKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang selanjutnya dapat
membantu perekonomian dalam hal pengurangan jumlah kemiskinan, pemerataan distribusi
pendapatan dan pembangunan ekonomi di daerah. Dalam hal ini, Kabupaten Banyumas juga
mengambil peran penting. UMKM menjadi perhatian khusus pemerintah sebagai bentuk tanggung
jawab memajukan tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Setelah masa pandemi Covid-19 terkendali, pergerakan dan pemulihan ekonomi bagi
UMKM di sekitar lokawisata Baturraden semakin nyata, terbukti dari data yang ada, bisa dilihat
dalam tabel berikut ini :
4
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
2 Kutasari 1 - 15 7
3 Pandak - - 5 2
4 Pamijen - - 4 2
5 Rempoah - - 11 19
6 Kebumen - - 15 11
7 Karangtengah - 1 6 15
8 Kemutug Kidul - 9 9 13
9 Karangsalam - - 2 26
10 Kemutug Lor - - 6 10
11 Karangmangu - - - 2
12 Ketenger - - 5 4
Baturraden 2 10 94 123
Sumber : Baturraden dalam Angka BPS Kabupaten Banyumas
Masih menurut data dan informasi dari Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas, bahwa
menggeliatnya kembali kondisi kinerja UMKM, belum sepenuhnya normal seperti sebelumnya,
selama masa pandemi COVID 19 pelaku UMKM masih mempunyai beban kewajiban yang belum
diselesaikan, khususnya beban pinjaman kepada lembaga keuangan, belum naiknya omset
penjualan secara signifikan, margin keuntungan yang masih rendah, kenaikan harga bahan baku
secara umum, tenaga kerja yang belum “kembali” dan jasa transportasi yang belum sepenuhnya
normal.
Selain tersebut diatas pergerakan usaha mikro kecil dan menengah terbilang masif dan
menguasai perekonomian di Kecamatan Baturraden, namun tidak mungkin lepas dari
permasalahan yang menghambatnya. Meskipun masih banyak UMKM yang eksis hingga saat ini,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa para pengusaha mikro kecil dan menengah mempunyai
berbagai masalah atau kendala dalam menjalankan usahanya. Berikut beberapa permasalahan
usaha kecil dan menengah antara lain :
(1) Permodalan Permodalan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku
UMKM di Desa Kutasari. Minimnya modal para pelaku usaha yang menyebabkan
terhambatnya kegiatan produksi sehingga menyebabkan keuntungan yang diperoleh tidak
maksimal.
(2) Minimnya jalur distribusi barang juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku
usaha. Saran dari teman atau bahkan pemasaran dari mulut ke mulut menjadi pilihan bagi
para pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Kenyataannya para pelaku usaha hanya
fokus pada kualitas produk atau barang yang dihasilkan saja. Tanpa mereka sadari bahwa
peningkatan mutu atau kualitas suatu produk jika tidak diimbangi dengan pemasaran yang
baik tidak akan membuat sebuah usaha akan berkembang. Karena bagaimana orang akan
tahu kalau terdapat sebuah produk yang bagus kualitasnya apabila tidak dipromosikan atau
dipasarkan dengan baik.
(3) Pemahaman digital pelaku UMKM dalam menjual produknya secara online melalui jejaring
sosial atau marketplace, dengan pemahaman digital marketing yang belum maksimal
sehingga membuat keuntungan yang didapatkan belum optimal.
METODOLOGI
6
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
Metode pengolahan data yang kami lakukan adalah dengan pendekatan deskriptif adalah desain
penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi
ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Analisis kualitatif dilakukan dengan tujuan untuk
memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap
tentang fenomena yang dikaji daripada merincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait
(Sugiyono 2008:207).
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain wawancara, Observasi Langsung,
Dokumentasi. Analiisis selanjutnya yang dilakukan adalah analisis kualitatif. Metode yang digunakan
yaitu deskriptif kualitatif. Analisis ini bertujuan untuk melengkapi hasil analisis kuantitatif dengan
menemukan fenomena yang terjadi dari data yang tidak dapat dijelaskan secara rigid dengan analiisis
kuantitatif untuk memahami kondisi lapangan secara menyeluruh. Analisis spasial dilakukan untuk
menganalisis keterkaitan antara lokasi dengan tingkat pendapatan UMKM dengan cara memetakan
lokasi UMKM dan tingkat pendapatan mereka jika dilihat dari faktor pariwisata di lokawisata
Baturraden Kabupaten Banyumas.
7
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa untuk industri rumah tangga di Kecamatan Karanglewas tertinggi berada di Desa Pasir Wetan dengan jumlah usaha 173 dan total tenaga kerja No Desa Usaha Tenaga Keraja 1 Kediri 9 39 2 Pangebatan 51 58 3 Karanglewas Kidul 31 63 4 Tamansari 62 72 5 Karangkemiri 3 3 6 Karanggude Kulon 15 32 7 Pasir Kulon 15 38 8 Pasir Wetan 173 209 9 Pasir Lor 35 36 10 Jipang 11 24 11 Singasari 7 7 12 Babakan 6
18 13 Sunyalangu 48 50 Jumlah 466 649 135 Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX” 19- 20 November 2019 Purwokerto 209. Kemudian disusul oleh Desa Tamansari dengan jumlah usaha 62 dengan 72 tenaga kerja. Selanjutnya disusul oleh Desa Pangebatan dengan jumlah usaha 51 dengan tenaga kerja sebanyak 58. Desa selanjutnya adalah Desa Sunyalangu dengan
jumlah usaha sebanyak 48 dengan jumlah tenaga kerja 50. Kemudian disusul oleh Desa Pasir Lor dengan jumlah usaha sebanyak 35 dengan 36 tenaga kerja. Selanjutnya adalah Desa Karanglewas Kidul dengan jumlah 31 dan total tenaga kerja 63. Desa Selanjutnya adalah Pasir Wetan dengan jumlah usaha 15 dan 38 tenaga kerja. Jumlah usaha yang sama yaitu 15 juga dimiliki oleh Desa Karanggude Kulon dengan total tenaga kerja 32. Kemudian disusul
oleh desa Jipang dengan jumlah usaha 11 dan 24 tenaga kerja. Selanjutnya adalah Desa Kediri dengan jumlah usaha sembilan dan 39 tenaga kerja. Desa selanjutnya adalah Desa Singasari dengan jumlah usaha tujuh dan total tenaga kerja tujuh. Kemudian untuk desa selanjutnya adalah Babakan degan jumlah usaha enam dan 18 tenaga kerja. Selanjutnya yang terakhir adalah Desa Karangkemiri dengan jumlah usaha tiga dan total tenaga kerja tiga.
Jumlah pada tahun 2017 sama dengan jumlah usaha pada tahun 2016 dengan 466 dan 649 tenaga kerja, dimana pada tahun 2015 jumlah industri 615 dan 941 tenaga kerja. Tahun sebelumnya jumlah usaha di Kecamatan Karanglewas adalah 636 dengan 940 tenaga kerja, dan tahun sebelumnya usaha adalah 748 dengan jumlah tenaga kerja 787 (BPS, 2018). Berdasarkan realita yang terjadi di lapangan maka permasalahan yang terjadi adalah
perkembangan UMKM di Kecamatan Karanglewas masih belum signifikan setiap tahunnya. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proyeksi perkembangan UMKM di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.
8
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
9
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
1 Purwosari 1 - 16 12
2 Kutasari 1 - 15 7
3 Pandak - - 5 2
4 Pamijen - - 4 2
5 Rempoah - - 11 19
6 Kebumen - - 15 11
7 Karangtengah - 1 6 15
8 Kemutug Kidul - 9 9 13
9 Karangsalam - - 2 26
10 Kemutug Lor - - 6 10
11 Karangmangu - - - 2
12 Ketenger - - 5 4
Baturraden 2 10 94 123
1
0
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
Sumber : Baturraden dalam Angka BPS Kabupaten Banyumas
1
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
1
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
2. Partisipasi Aktif Pemegang Modal
Selain pendidikan dan keahlian masyarakat, partisipasi aktif para investor dalam mendanai
pengusaha UMKM juga bisa mendorong perkembangan ekonomi rakyat. Semakin banyak dana
investasi terkumpul, akan semakin banyak pula UMKM terdanai. Akhirnya, masyarakat
berkesempatan mengembangkan usahanya dengan baik, sehingga kesejahteraan mereka pun
meningkat.
3. Kolaborasi Antar Pengusaha
Faktor pendorong sistem ekonomi rakyat berikutnya adalah kolaborasi antar pengusaha,
utamanya UMKM. Dengan berkolaborasi, pengusaha dapat menutupi kelemahan satu sama
lain. Hasilnya, kerjasama mereka akan semakin kuat dan mampu mencapai target dan
keuntungan lebih besar.
4. Kebijakan Ekonomi Pemerintah yang Pro Rakyat
Faktor terpenting yang mendorong sistem ekonomi rakyat adalah kebijakan pemerintah.
Dengan dukungan total dari negara, masyarakat akan punya kesempatan seluas-luasnya
mengeksplorasi sumber daya dari tempat tinggalnya sendiri untuk membuka usaha.
Pariwisata adalah salah satu mesin penggerak perekonomian dunia yang terbukti mampu
memberikan kontribusi kemakmuran sebuah negara. Pembangunan pariwisata mampu
menggairahkan aktivitas bisnis untuk menghasilkan manfaat sosial, budaya dan ekonomi yang
signifikan bagi suatu negara. Ketika pariwisata direncanakan dengan baik mestinya akan dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat pada sebuah destinasi. Keberhasilan pariwisata terlihat dari
penerimaan pemerintah dari sektor pariwisata dapat mendorong sektor lainnya untuk berkembang
(Utama dan Junaedi, 2018). Di dalam pariwisata terdapat berbagai aspek yaitu, aspek sosiologis,
psikologis, hukum, ekonomi, ekologis dan mungkin juga beberapa aspek lainnya. Namun dari
beberapa aspek-aspek tersebut yang menjadi perhatian lebih dan dianggap berperan penting
adalah aspek ekonomi. Hal ini disebabkan karena sektor pariwisata dianggap lebih berpengaruh
terhadap pendapatan negara melalui devisa dan pajak. Disamping itu pariwisata juga ikut berperan
terhadap peningkatan pendapatan penduduk disekitar destinasi wisata. Mengingat begitu
pentingnya peran pariwisata bagi meningkatkan perekonomian, maka tidak heran jika hampir tiap
negara saat ini saling berkompetisi menjual keindahan alamnya, keunikan budayanya dan keramah
tamahan penduduknya ke berbagai negara yang menjadi pasar potensialnya.
2
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
1 2 Jenis kegiatan wisata di dunia terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, negaranegara yang
tergabung dalam pengelolaan sektor-sektor pariwisatanya, seperti Hawaii, Bermuda, Karibia,
Canary Island dan lain-lain. Kedua, negara-negara yang menganggap sektor pariwisata sebagai
sebuah aktivitas penting/sektor penting, misalnya Indonesia, Singapura, Malaysia, UK, USA, negara-
negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), Cina, Thailand, dan lain-
lain. Ketiga, negara-negara yang menganggap sektor pariwisata sebagai sektor pendukung,
misalnya Iran, Brunei, Saudi Arabia dan lain-lain (Priyadi, 2016). Kompetisi antar negara dalam
mengembangkan destinasi pariwisata dari masing-masing negara juga sudah mulai ketat, kawasan
ASEAN misalnya. Sejak diberlakukannya program ASEAN Free Trade Area atau AFTA pada awal
tahun 2002 negara-negaraASEAN mulai berkompetisi dalam mengembangkan potensi negara
masing-masing. Tujuan dari AFTA sendiri yaitu untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara-
negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia. Kompetisi dalam
ASEAN terbilang sengit mengingat negara-negara di kawasan ASEAN tersebut relatif mempunyai
dan menjual daya tarik yang mirip karena kesamaan rumpun, sejarah budaya, jejak peradaban serta
keadaan alamnya. Di Indonesia sektor pariwisata sering dianggap sebagai jawaban untuk
menghadapi berbagai masalah ekonomi. Kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh ekspor non-
migas yang menurun, impor yang naik, dan pembangunan yang timpang, dipandang dapat diatasi
dengan industri pariwisata karena industri 3 pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja baru
yang memberikan lebih banyak peluang ekonomi. Industri pariwiata juga menjadi sarana untuk
menjaga dan memperbaiki lingkungan dan mendorong pembangunan ekonomi regional. Bagi
Indonesia, diharapkan pariwisata dapat menyumbang neraca pembayaran, meningkatkan
pengertian internasional, menumbuhkan rasa saling menghormati dan toleransi. Disamping
menjadi mesin penggerak ekonomi pariwisata juga merupakan wahana yang menarik untuk
mengurangi angka penganguguran mengingat berbagai jenis wisata dapat ditempatkan dimana saja
(footlose). Oleh sebab itu pembangunan wisata dapat dilakukan daerah di Indonesia yang pengaruh
penciptaan lapangan kerjanya paling menguntungkan. Faktor utama yang sangat menentukan
penyelenggaraan kegiatan adalah kepastian hukum. Dengan adanya kepastian hukum seseorang
atau suatu lembaga dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan perasan aman dan tenang. Hal
ini berlaku juga untuk melakukan kegiatan di bidang kepariwisataan dalam bentuk apapun. Terlebih
lagi kepariwisataan merupakan kegiatan bisnis yang berdimensi internasional, kepastian hukum
semakin menjadi suatu keniscayaan. Pada suatu saaat terjadi perselisihan (dispute) antara pihak
Indonesia dengan mitranya (pihak asing), maka akan semakin rumit, karena terkait dengan
3
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
kepastian hukum multi nasional. Kegiatan kepariwisataan melibatkan seluruh aspek kehidupan
manusia. Oleh sebab itu untuk keperluan pengembangan kepariwisataan diperlukan kepastian
hukum yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Di Indonesia, 4 peraturan
perundang-undangan, khususnya pada tingkat nasional mencakup seluruh strata pengaturan, mulai
dari yang tertinggi (Undang-undang) sampai yang terendah, yaitu Ketentuan Pelaksanaan (Bagyono,
2017:12). Menurut UU No. 10 tahun 2009tentang kepariwisataan, kepariwisataan berfungsi
memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan
perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi wisatanya baik itu dari segi kultur budaya,
kondisi alam dan lain sebagainya. Selain itu potensi yang menjadi nilai tambah dari Indonesia yang
jarang dimiliki oleh negara lain adalah keramah tamahan masyarakatnya. Namun wisatawan asing
biasanya lebih memilih pulau Bali, karena daerah tersebut adalah daerah yang tidak asing lagi bagi
wisatawan. Tetapi sebenarnya masih banyak tempat yang indah untuk dikunjungi di Indonesia,
seperti Yogyakarta, Papua, Nusa Tenggara dan masih banyak lagi. Jawa Timur mempunyai banyak
tempat wisata alam yang tak kalah menarik dan mengesankan untuk dikunjungi, baik bagi
wisatawan domestik maupun asing. Beberapa destinasi wisata di Jawa Timur contohnya seperti
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, B29, Wisata Mangrove BJBR (Beejay Bakau Resort), Pulau
Tabuhan dan masih banyak lagi wisata yang lainnya. Lumajang adalah salah satu kabupaten yang
terletak di provinsi Jawa Timur yang kaya akan objek wisatanya. Objek wisata yang ada di Lumajang
seperti Pemandian Alam Selokambang, Pantai Dampar, B29, Pendakian Gunung Semeru, 5 Wisata
Alam Kebun Teh Gucialit, Segitiga Ranu, dan lain sebagainya. Dari beberapa objek wisata tersebut
Segitiga Ranu adalah tiga ranu yang ada di kecamatan Klakah yaitu Ranu Klakah, Ranu Bedali, Ranu
Pakis. Dijuluki segitiga ranu karena jika dilihat dari ketinggian letak ketiga ranu ini seperti
membentuk pola segitiga. Dari ketiga ranu di atas Ranu Klakah adalah Ranu yang paling luas
diantara kedua ranu yang lain. Ranu Klakah dengan luas 22 hektar dan kedalaman 28 meter berada
di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah berjarak sekitar 10 km di sebelah utara kota Lumajang.
Ranu Klakah juga ditunjang dengan keindahan alam yang dilatar belakangi gunung Lemongan serta
kesejukan udaranya. Objek wisata Ranu Klakah dapat ditempuh dengan mudah, akses jalan yang
terbilang cukup baik dapat memudahkan bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Ranu Klakah.
Selain menjadi destinasi wisata Ranu Klakah merupakan sumber mata pencaharian bagi masyarakat
sekitar ranu. Dengan potensi yang ada masyarakat sekitar memanfaatkan ranu dengan berbagai
macam kegiatan yang dapat membangun perekonomian mereka seperti mengembangkan bisnis
budidaya ikan tawar, berdagang, membuka jasa penitipan kendaraan bermotor bagi pengunjung,
dan lain sebagainya. Dalam kegiatannya seperti kegiatan budidaya ikan air tawar masyarakat tidak
4
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
keberatan jika ada pengunjung yang ingin melihat ataupun yang ingin menggali informasi tentang
mengelola budidaya ikan dengan baik dan menguntungkan. 6 Tak hanya menyuguhkan
pemandangan alamnya yang memanjakan mata para wisatawan. Di Ranu Klakah juga terdapat
beberapa rumah makan yang dapat dikunjungi wisatawan bagi yang ingin mencoba kuliner khas
dari Ranu Klakah. Rumah makan yang letaknya berada dibibir danau tersebut menyajikan berbagai
macam menu kuliner terutama kuliner khas olahan ikan yang didapat langsung dari Ranu Klakah.
Wisatawan yang ingin merasakan sesuatu yang berbeda sebelum memesan menu makanan di Ranu
Klakah yaitu wisatawan dapat memancing ikan sendiri yang kemudian hasil tangkapan tersebut
diolah menjadi beberapa pilihan seperti di bakar, di panggang atau dengan cara lainnya. Selain itu
Ranu Klakah juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas meliputi : speed boat, kano, jet sky, perahu
angsa, rakit bambu tradisional, area pemancingan, pasar ikan air tawar, aula serba guna,
penginapan dan arena olahraga serba guna. Akses untuk menuju Ranu Klakah juga cukup mudah
apabila dijangkau dengan menggunakan berbagai macam kendaraan. Selain itu bagi wisatawan
yang tidak menggunakan kendaraan pribadi dapat menggunakan jasa ojek pangkalan untuk menuju
objek wisata tersebut. Ranu Klakah mempunyai potensi yang bagus untuk dijadikan destinasi wisata
karena memiliki tempat yang strategis. Meskipun memiliki potensi yang bagus, namun terdapat
beberapa permasalahan yang ada di Ranu Klakah antara lain lemahnya promosi objek wisata yang
menjangkau publik atau wisatawan secara luas terutama wisatawan yang melakukan perjalanan
dengan motivasi mempelajari atau mengadakan penelitian tentang potensi wisata seperti papan
iklan yang tidak mudah ditemui. Hal ini terlihat salah satunya di pintu masuk 7 menuju kawasan
objek wisata, bahwa di sana tidak ada berbagai bentuk promosi apapun terkait dengan wisata yaitu
objek wisata Ranu Klakah. Selain itu kurangnya infrastruktur dari sektor terkait seperti tidak adanya
baliho di sekitar kawasan objek wisata menjadi perhatian khusus bagi peningkatan promosi wisata.
Masalah berikutnya yang peneliti temui adalah minimnya tempat sampah di lokasi objek wisata, hal
itu menyebabakan banyak sampah yang berserakan sehingga lokasi objek wisata terlihat kurang
elok dipandang. Dalam hal ini pengembangan dalam meningkatkan kualitas objek wisata masih
butuh perhatian khusus untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan. Selanjutnya kurangnya
beberapa alat penunjuk terhadap beberapa fasilitas yang dibutuhkan wisatawan menjadi salah satu
masalah dalam pengembangan wisata. Perlunya pengembangan wisata di Ranu Klakah bertujuan
supaya dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Hal tersebut juga dikarenakan kurangnya
upaya promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Pengembangan pariwisata di Ranu
Klakah perlu dukungan yang tinggi tidak hanya dari pemerintah dan dinas-dinas terkait tetapi juga
adanya sinergitas dengan wisatawan dan masyarakat secara luas hal tersebut telah dijelaskan
sebelumnya maka dengan itu pariwisata Lumajang khususnya Ranu Klakah semakin menarik
5
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
wisatawan agar mereka mengunjungi objek wisata ini. Wisata Ranu Klakah yang kurang
berkembang dengan adanya kendala-kendala yang dijelaskan tadi cepat atau lambat akan semakin
berkembang tahun demi tahun karena pengembangan serta target yang dicapai telah mumpuni
untuk lebih mengembangkan secara baik dan lebih maju. Sinergitas antara masyarakat juga akan
memberikan efek yang 8 cukup besar sebab masyarakat merupakan ujung tombak dalam suatu
pengembangan pariwisata maka perlu pendampingan dari pihak pemerintah agar masyarakat
dapat memberikan suatu pelajaran untuk mengembangkan objek wisata Ranu Klakah sehingga
semakin memberikan efek yang besar bagi semua kalangan. Dalam kegiatan mengembangkan
suatu destinasi wisata perlu adanya strategi promosi. Menurut Lupiyoadi (2016:178), promosi
merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk jasa berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan alat-alat promosi. Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurul Huda (2017) dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif dengan judul penelitian judul Analisis Strategi Promosi Dalam
Pengembangan Pariwisata Studi Kasus pada Air Terjun Tumpak Sewu Kecamatan Pronojiwo
Kabupaten Lumajang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan strategi promosi yang
dilakukan sudah maksimal dengan mengikuti event-event kegiatan wisata, sosial media seperti
facebook, instagram, pemasangan banner di sekitar tempat wisata, lewat majalah cukup berhasil
dan hasil yang didapat cukup memuaskan karena jumlah wisatawan yang 9 banyak. Hanya saja
akses jalan dari panorama menuju air terjun perlu diperhatikan karena jalannya masih ada yang
dari tanah dan licin ketika hujan. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti
mengidentifikasi masalah pengembangan pariwisata Ranu Klakah karena jika dibandingkan dengan
ranu lain yang ada di Klakah, Ranu Klakah mempunyai potensi yang lebih baik karena ditunjang
dengan bebarapa fasilitas yang mampu menarik lebih banyak wisatawan. Maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Strategi Promosi Dalam Pengembangan
Pariwisata (Studi Kasus Pada Ranu Klakah Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang). 1.2 Batasan
Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini terdiri dari : a. Penelitian ini merupakan penelitian di
bidang manajemen pemasaran. b. Narasumber atau informasi pada penelitian ini adalah Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, Kepala Desa Tegal Randu, Pengelola objek wisata
Ranu Klakah, Masyarakat sekitar dan wisatawan lokal. c. Variabel dari penelitian ini terdiri dari
promosi dan pengembangan wisata. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah
dijelaskan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : a. Bagaimana
6
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lumajang di Ranu
Klakah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan? 10 b. Bagaimana bentuk upaya dan kegiatan
yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lumajang dalam pengembangan
wisata di Ranu Klakah? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah
yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan penelitia pada penelitian ini sebagai berikut : a. Untuk
mengetahui strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten
Lumajang di Ranu Klakah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. b. Untuk mengetahui bentuk
upaya dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lumajang dalam pengembangan
wisata di Ranu Klakah. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat
membeikan manfaat secara teoritis dan praktis, diantaranya sebagai berikut berikut : 1. Manfaat
Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan dan pemahaman
ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama masa perkuliahan. b. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan teori pariwisata, terutama pada wisata di
ranu klakah. 11 2. Manfaat Praktis a. Bagi pemerintah daerah, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan saran dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Lumajang khususnya di objek
wisata Ranu Klakah. b. Memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait yang memerlukan hasil
penelitian ini.
PENDAHULUAN
7
Pertemuan Ilmiah Nasional 5.0 Kemendag Tahun 2022
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
Menuju ASN Profesional dan Berkelas Dunia dengan Core Value Berakhlak
Contoh Gambar.
8
menentukan sentral distribusi sebagai pusat
Identifikasi Parameter penentu klaster
yang akan mendistribusikan produk ke
Klasterisasi dari pasar tradisional di
sejumlah pasar tradisional. Prinsip kerja Fuzzy
Jakarta dibangun dengan 4 parameter yang
Clustering adalah dengan cara memperbaiki
dikombinasikan. Empat parameter ditentukan
pusat kluster dan derajat keanggotaan setiap
berdasarkan pendapat pakar pada bidangnya
titik data secara berulang, maka akan dapat
yang kompeten dan terpercaya secara ilmiah.
dilihat bahwa pusat kluster akan bergerak
Parameter tersebut adalah posisi garis lintang,
menuju lokasi yang tepat (Bottani 2006).
garis bujur, jumlah pedagang minyak goreng di
pasar tradisional dan aksesibilitasnya. Jumlah
pasar tradisional yang dianalisa adalah 153
pasar tradisional yang ada di Jakarta.
Dst……
Dst……
Dst……