Anda di halaman 1dari 16

KOMPETENSI DAN

SERTIFIKASI WIDYAISWARA
PERKALAN 5 TAHUN 2008 DAN PERKALAN 6 TAHUN 2008

PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

1
STANDAR KOMPETENSI
WIDYAISWARA
KEMAMPUAN MINIMAL YANG SECARA
UMUM DIMILIKI OLEH SEORANG
WDYAISWARA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS, TANGGUNG
JAWAB DAN WEWENANGNYA UNTUK
MENDIDIK, MENGAJAR DAN/ATAU
MELATIH PNS

2
Latar Belakang
Untuk meningkatkan kemampuan Widyaiswara
secara profesional sesuai kompetensi jabatan,
Instansi Pembina melakukan penetapan
standar kompetensi.
TUJUAN:
• Dasar untuk menyelenggarakan pembinaan
profesi dan karir Widyaiswara;
• Pedoman bagi Widyaiswara untuk
meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan
tugas;
• Acuan Lembaga Diklat Pemerintah Pusat dan
Daerah dalam menjamin kualitas
penyelenggaraan Diklat di Lembaga
Instansinya masing-masing;

4
Sasaran:
• Terselenggaranya pembinaan dan
pengembangan Widyaiswara yang Efektif
dan Akuntabel;
• Tersedianya Widyaiswara yang
Profesional;
• Terselenggaranya Diklat yang berkualitas.

5
Standar Kompetensi
Widyaiswara terdiri atas:
1. Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran;
2. Kompetensi Kepribadian;
3. Kompetensi Sosial;
4. Kompetensi Substantif;

6
1. Kompetensi pengelolaan
pembelajaran:
Kemampuan yang harus dimiliki
Widyaiswara dalam merencanakan,
menyusun, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran.
Kompetensi Pengelolaan
Pembelajaran meliputi:
a. Membuat GBPP/Rancang Bangun
Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan
SAP/Rencana Pembelajaran (RP)
b. Menyusun Bahan Ajar
c. Menerapkan Pembelajaran Orang Dewasa
d. Melakukan Komunikasi yang efektif dengan
peserta
e. Memotivasi Semangat belajar peserta
f. Mengevaluasi pembelajaran

8
2. Kompetensi Kepribadian:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
mengenai tingkah laku dalam melaksanakan
tugas jabatannya yang dapat diamati dan
dijadikan teladan bagi peserta Diklat.

Kompetensi Kepribadian meliputi


kemampuan:
a. Menampilkan pribadi yang dapat
diteladani;
b. Melaksanakan kode etik dan
menunjukkan etos kerja sebagai
Widyaiswara yang profesional.
3. Kompetensi Sosial:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
dalam melakukan hubungan dengan
lingkungan kerjanya.

Kompetensi Sosial meliputi kemampuan:


a. Membina hubungan dan kerjasama
dengan sesama Widyaiswara;
b. Menjalin hubungan dengan
penyelenggara/ pengelola lembaga
diklat.
4. Kompetensi Substantif:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
di bidang keilmuan dan keterampilan dalam
mata diklat yang diajarkan.

Kompetensi Substantif meliputi


kemampuan:
a. Menguasai keilmuan dan keterampilan
mempraktekkan sesuai dengan materi diklat
yang diajarkan;
b. Menulis Karya Ilmiah yang terkait dengan
Lingkup Kediklatan dan/atau pengembangan
spesialisasinya.
SERTIFIKASI
WIDYAISWARA
Proses pengakuan atas kelayakan seorang
Widyaiswara dalam melaksanakan tugas,
tanggung jawab, wewenangnya untuk
mendidik, mengajar dan/atau melatih mata
diklat tertentu melalui uji kompetensi dengan
merujuk pada Standar Kompetensi
Widyaiswara
Sertifikasi Widyaiswara dilaksanakan
melalui uji kompetensi dengan
melakukan penilaian terhadap:

1.Portofolio
2.Micro Teaching

13
1. Penilaian Portofolio
Penilaian terhadap Portofolio adalah
penilaian yang dilakukan terhadap
kumpulan dokumen Widyaiswara
yang memuat data/informasi
mengenai unjuk kerja dan/atau
kinerja Widyaiswara yang tidak
dinilai dalam Micro Teaching.

14
2. Penilaian Microteaching

Penilaian terhadap Micro


Teaching adalah penilaian yang
dilakukan terhadap Widyaiswara
dalam memaparkan satu Mata
Diklat untuk menilai
kompetensinya.

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai