Anda di halaman 1dari 2

Bagus Aristya Rahmatullah / 081911733037 / A3

Tugas Pendahuluan Praktikum T2 – Electrocardiogram

Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resting membrane potencial dan action potencial!
2. Jelaskan dengan singkat mekasnisme terjadinya biopotensial di otot jantung!
3. Jelaskan manfaat dan fungsi perangkat bio-amplifier terhadap biopotensial pada otot
jantung!
4. Terangkan dengan singkat, perbedaan ECG multi channel dan single channel!
5. Gambarkan dan jelaskan, blok diagram ECG secara umum!

Jawaban
1. Resting membrane pontential adalah serangkaian proses saat saluran Natrium yang
tadinya terbuka akan menutup kemudian diikuti dengan terbukanya saluran Kalium.
Kalium berpindah keluar sel menuruni gradien konsentrasinya dan mengembalikan
potensial membrane dalam sel menjadi negatif.
Action potential merupakan suatu perubahan cepat pada membrane sel saraf akibat
terbukanya saluran ion Natrium dan terjadi influks Natrium menuruni konsentrasi
gradiennya. Akibatnya meningkatnya jumlah Natrium di dalam sel, sedangkan jumlah
Kalium tetap maka terjadi perubahan listrik membrane dimana potensial listrik
intraseluler menjadi lebih positif dibandingkan ekstraseluler.
2. Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan
sepanjang membran sel otot jantung. Jantung akan berkontraksi secara ritmik, akibat
adanya impuls listrik yang dibangkitkan oleh jantung sendiri. Potensial aksi pada
membran saraf dan otot rangka dapat terjadi bila ada rangsangan dari luar sedangkan
pada membran sel otot jantung potensial aksi dapat terjadi tanpa adanya rangsangan.
Sel-sel khusus jantung tidak memiliki potensial membran istirahat. Sel-sel ini
memperlihatkan aktivitas “pacemaker” (picu jantung) berupa depolarisasi lambat yang
diikuti oleh potensial aksi apabila potensial membran tersebut mencapai ambang tetap.
Hal ini menimbulkan potensial aksi secara berkala yang akan menyebar keseluruh
jantung untuk menyebabkan jantung berdenyut secara teratur tanpa adanya rangsangan
melalui saraf.
3. Bio-amplifier memiliki manfaat dan fungsi diantaranya sebagai alat yang dapat
digunakan untuk mengetahui kondisi kelistrikan jantung melalui perbedaan tegangan
pada jantung dan bio-amplifier itu sendiri, mengetahui kelaianan dan perekaman
jantung serta sebagai pemacu jantung apabila jantung mengalami kolaps (berhenti
sesaat) sehingga dapat dibangkitkan kembali biopotensial otot jantung dengan
mengunakan bio-amplifier.
4. Perbedaan ECG single channel dengan multichannel yang secara signifikan adalah
yang pertama lihat ukuran kertas nya. Dimana ECG single channel memiliki ukuran
kertas paling kecil berukuran lebar 5 cm sedangkan ECG multichannel memiliki
rentangan ukuran dari 8 cm hingga 22 cm. Perbedaan ECG lainnya adalah teknologi
alat dan kecepatan dalam membaca gerak jantung, jelas multichannel channel itu
yang paling sempurna itu adalah ekg 12 channel dari segi dukungan teknologi dan
kecepatan dan keakuratan dalam pengoperasian ekg.
5. Cara kerja blok diagram Input sinyal berasal dan pasien melalui elektroda yang
disambungkan kerangkaian multiplexer, kita atur lead selektor, kemudian dikuatkan
menjadi I mV oleh pre Amp yang biasanya digunakan untuk kalibrasi, selanjutnya
sinyal 1 mV difilter guna menghilangkan noise atau gangguan dari frekuensi lain,
setelah sinyal difilter bersih 1 mV dikuatkan dalam level Volt oleh Main Amp
mencapai 400x dan penguatan dapat diatur melalui sensitifiti, selanjutnya sinyal yang
telah dikuatkan diproses oleh galvano meter dan stylus, galvanom meter ini akan
bergerak mengikuti amplitude dan irama denyut jantung higga tergambar di kertas
ECG yang kesemuanya itu disupply oleh blok power supply.

Anda mungkin juga menyukai