Anda di halaman 1dari 18

NASKAH PERJANJIAN KERJA

NOMOR: 800/0003.20/UP-SET/IP

T
E
N
T
A
N
G

PENGANGKATAN TENAGA KONTRAK


SEBAGAI PENGEMUDI
PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


BANJARBARU
2018

NASKAH PERJANJIAN KERJA


NOMOR : 800/0003.20/UP-SET/IP
TENTANG

Deny
-1-

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

INSPEKTORAT DAERAH
JI. Bangun Praja Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Telp. 0511-6749235 Fax. 0511-6749237
Email: it.prov.kalsel@gmail.comatau itprovkalsel@yahoo.co.id
BANJARBARU 70733

PENGANGKATAN TENAGA KONTRAK


SEBAGAI PENGEMUDI
PADA KANTOR INSPEKTORAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018

Pada hari ini, Selasa tanggal 2 ( Dua ) bulan Januari tahun Dua Ribu
Delapan Belas, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :HJ. AwI SUNDARI, S.H.
NIP 19590818 198503 2 006
Jabatan :Inspektur daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Alamat Jalan Bangun Praja Kawasan komplek Perkantoran
Pemerintah Provinsi, Kalimantan Selatan Kecamatan
Cempaka Kota Banjarbaru,
Selaku Pengguna Anggaran untuk dan atas nama Inspektorat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan yang selanjutnya dalam Perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama DENNY PARIDIAN


Jabatan :Pengemudi Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan
Alamat J Benyiur Luar RT. 013, RW. 001, Kel. Basirih,
Banjarmasin.
yang selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam Perjanjian ini


disebut PARA PIHAK, menyatakan sepakat untuk melakukan Perjanjian
Kerja dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah
ini:
-2-

PASAL 1
DASAR

(1) Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Inspektorat Daerah Provinsi


Kalimantan Selatan Nomor 800/0003.19/UP-SET/IP tanggal 2 Januari
2018 tentang Pengangkatan Tenaga Kontrak sebagai Pengemudi
Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018.
(2) DPA-SKPD Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
Anggaran 2018 Nomor Register DPA 4.01.05.01.05.00.02.17.5.2/2018

PASAL 2
PENGERTIAN

(1) Semua pengertian dalam Perjanjian ini memiliki arti yang sama dengan
pengertian yang berlaku secara umum, kecuali secara khusus dinyatakan
lain dan memiliki arti tersendiri dalam pencantumannya.
(2) Istilah di bawah ini memiliki pengertian khusus, adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan adalah tenaga kontrak pada Sub Umum dan Kepegawaian
Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
b. Lokasi Kerja adalah Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dan mencakup
seluruh ruang kantor yang relevan untuk melaksanakan pekerjaan.

PASAL 3
POKOK PERJANJIAN

(1) PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA yang


dengan ini PIHAK KEDUA bersedia menerima pekerjaan sebagai
Pengemudi Mobil Dinas Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
dengan penuh tanggung jawab.
2) PIHAK KEDUA menyanggupi pekerjaan yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA baik yang disampaikan secara lisan maupun secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA.
(3) PIHAK KEDUA bertugas melaksanakan pelayanan antar jemput pejabat
pegawai dan pelayanan transportasi lainnya yang bersifat kedinasan
dengan kendaraan dinas; dan tugas lainnya sebagai tugas tambahan yang
diperintahkan oleh PIHAK PERTAMA.
PÁuyepns»s neje unfsqas elr»y LreH eped EAUuereresxersu
nun Jeredas XVHId vva Byeu Inqa Ley eped ynel
u! uefuelrod (z) ese eped pnsyeup eueureaeqas resauej eped erqedy (z)
eÁuunjq»s
urenq eped ueelixod uereuesyejou enpa yeYrd
nyuaq uenq eped Lrey (ynfn) L EÁunequrej-jequrejos vnaaX XVHId
epeday vwviaad XVHId Yjo uejnq dejas ueresequad ueeuesyerpd (T)
NVYVAVaNad vavO VLVI
9 TVSvd
neuaq 3ues uenjuo1 ueðuap rensas yes Sues eAuuej uesey3uod
ueqequre1 neje/uep srda ueesequad eunuausu qeyuoq vnaaH HVHId (+)
"nxeaq 3ue uesuepun-8uepuniad uene1ad uenjuo1H ueßuap
rensos vwv.Laad HvHId ypjo eÁeq1p snrey 3ues esuuej eserq-EÁEIq
urep 'rejeu eq 'efed-refed euosq uerenjoßuad ereßos ynseuo
qepns (1) JeÁe eped pnsyeuip eueureßeq3s uee[ioyod eser eAerg werea ()
VHId Vavd y9jo [ueßueepuep uep upuos.1o
uendue werep ueBuenap Sues eueueseqas usuoduox-usuoduoy
rep upia (t) Jese eped pnsyeu1p eueuneßeqos ueef1oyd eser eÁE'E (T)
(0oud qpun)
urenes ereq uerequ qnjuaq ueyresepoq qenuoy reru reqednuou Bues
"renq ad (yerdnu snmer ean enf enp) 00'000 00s Tda nesoqos ueydeo)p
uT uepftreed T [esed uerep pnsyeurp eueueseqos ueeftoyPd eses EÁEE (T)
NTVrAAHId HVdn / vsvr VAVIA
STYSVd
"ut uefuelod Psunye10q unjqas 1opuorey
Tey (ynnd eäp) oe myea ueep vnaax VHId epedax vWVIXad
VHId reynyejLIqp rur pnuasued reßeq»s enuoy eFeuaL uefuel1»d
nyem eyßuel Sureluediadp epn neje ueauefuediod uenyejtISquad (z)
nYeLrq Suek uenusjIN Tensas equray auelrediad1p jedep uep
8TO7 Iunr oe Teaatrej eped nyxersq rep 8107 Lrenuer t [esatrej renuu
Suuro1 uenq (ureua) 9 nyem eyßuel ynun nyeraq [u uerlirelr»d (t)
NVICNVHad NVVNVSHVTAd ALHVM VHONVN
TVSVd
-4

PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayar semua biaya


jasa/upah
pekerjaan dan/atau BPJS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan izin (tidak masuk
kerja)
kepada PIHAK KEDUA apabila memenuhi alasan yang mengharuskan
PIHAK KEDUA tidak masuk kerja.
(3) PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan evaluasi dan menerima
laporan atas kinerja PIHAK KEDUA setiap 1 (satu) bulan sekali.
(4) PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini dengan alasan yang
dapat diterima oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUUA berhak untuk menerima pembayaran


biaya jasa
pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan izin (tidak masuk kerja) dari PIHAK
PERTAMA apabila memenuhi alasan yang mengharuskan PIHAK KEDUAA
tidak masuk kerja.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan tugasnya dengan
segala
kemampuan, keahlian, dan pengalaman yang dimilikinya.
(4) PIHAK KEDUA berkewajiban menerima pemutusan perjanjian pekerjaan
ini dari PIHAK PERTAMA dengan alasan yang dapat diterima PIHAK
KEDUA.

(5) PIHAK KEDUA tidak berhak untuk menuntut dijadikan sebagai


Aparatur
Sipil Negara (Pegawai Negeri Sipil) di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.
(6) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mentaati peraturan disiplin
dan jam kerja sesuai peraturan pegawai
yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.

PASAL 9
HAL-HAL YANG TIDAK DIPERKENANKAN

(1) PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan yang


dapat mengakibatkan kerugian salah satu PIHAK.
(2) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan mengabaikan baik
disengaja
maupun tidak disengaja pembayaran biaya-biaya yang timbul dalam
Perjanjian ini.
5

(3) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan mempekerjakan Tenaga


Pendamping di luar jenis pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya.

(4) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan untuk meminta penggantian dan


melakukan penggantian Tenaga Pendampingan tanpa adanya
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu yang disertai alasan yang dapat
diterima oleh PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan seluruhnya atau
(5)
sebagian tugas yang diterimanya dari PIHAK PERTAMA kepada pihak
lain, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAM1A.

(6) PIHAK KEDUA tidak berhak untuk mendapat uang pesangon atau tali
asih atau dalam bentuk lainnya jika PIHAK KEDUA berhenti bekerja atau
diberhentikan dari pekerjaannya.

PASAL 10
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)

(1) Yang dimaksud Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah kejadian di
uar kemauan dan/atau kemampuan PARA PIHAK untuk mencegahnya
yang menyebabkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan Perjanjian
ini, dan tidak dapat dituntut, seperti bencana alam, gempa bumi, taufan,
banjir, wabah penyakit, perang, peledakan, sabotase, revolusi,
pemberontakan, huru-hara, dan Peraturan Perundang-undangan.
(2) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
masing-masing Pihak yang dapat digolongkan sebagai Force Majeur
(3) Dalam hal terjadi Force Majeur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Perjanjian ini, maka Pihak yang mengalami Force Majeur wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak terjadinya Force Majeur.
(4) Tiga Hari Kerja sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Perjanjian ini PARA PIHAK wajib mengadakan pertemuan
untuk membahas kejadian tersebut dan menentukan langkah yang dapat
atau harus diambil untuk mengatasi kejadian tersebut.
(5) Keterlambatan atau kelalaian Pihak yang mengalami Force Majeur dalamn
memberitahukan kepada Pihak lain mengenai terjadinya keadaan
memaksa mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai
keadaan memaksa oleh Pihak lainnya.
6

PASAL 11
KERAHASIAAN

(1) PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan seluruh informasi dan


ketentuan dalam Perjanjian ini termasuk seluruh informasi dan data
terkait dengan Perjanjian ini. Untuk itu, PARA PIHAK tidak berhak dan
berwenang untuk memberitahukan dan/atau memberikan data baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain di luar para pihak yang
menandatangani Perjanjian ini, kecuali atas informasi dan data tersebut
telah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, sudah
merupakan informasi publik atau dinyatakan sebagai informasi publik
oleh pihak pemilik informasi atau pihak berwenang, menurut ketentuan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku informasi dan data
tersebut wajib dibuka.
(2) Kewajiban menjaga rahasia informasi dan data sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Perjanjian ini tetap berlaku bagi PARA PIHAK sekalipun
Perjanjian ini telah berakhir.

PASAL 12
LAIN-LAIN

(1) Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup
diatur dalam
Perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah
oleh PARA PIHAK serta akan dituangkan dalam perjanjian tambahan
(addendum), perjanjian pembaruannya/ perubahannya atau perjanjian
perpanjangannya yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan
suatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

(2) Semua surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran yang


disebutkan dan turut disertakan dalam Perjanjian ini atau
Lampiran-
Lampiran/Perjanjian tambahan yang akan dibuat pada waktunya nanti di
kemudian hari oleh PARA PIHAK merupakan satu kesatuan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
- 7-
PASAL 13
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (6) maka PIHAK KEDUA dapat
diberikan Sanksi sebagai berikut:
a. Surat Peringatan Pertama.
b. Surat Peringatan Kedua dengan penundaan pembayaran gaji 1 (Satu)
bulan; dan
c. Surat Peringatan Ketiga sekaligus diberhentikan sebagai tenaga kontrak
pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Demikian untuk perikatan ini dibuat secara hukum, dan Perjanjian ini
dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan
pada bagian awal Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai
cukup, masing-masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak serta
memiliki kekuatan hukum yang sama.

PÈAKPERTAMA PIHAK KEDUA,


METERAL
EMPEL

6000
ENAMRIBU RUPIAH
7
ANTAJAWI SUNDARI, S.H DENNY PARIDIAN
NIP. 19590818 198503 2 006
PASAL 13
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (6) maka PIHAK KEDUA dapat
diberikan Sanksi sebagai berikut:
a. Surat Peringatan Pertama.

b. Surat Peringatan Kedua dengan penundaan pembayaran gaji 1 (Satu) bulan:


dan
c. Surat Peringatan Ketiga sekaligus diberhentikan sebagai tenaga kontrak
pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Demikian untuk perikatan ini dibuat secara hukum, dan Perjanjian ini dibuat
dan ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada
bagian awal Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup,
masing-masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak serta memiliki
kekuatan hukum yang samma.

ERINT
KAN PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
METERAI
MPEL

IRSPEKTORAT BAEN EC12CAEF90636423


'
6000 BU KUPIAR

HJ. AWI[UNDARI, s.H DENNY PARIDIAN


ie19596818 198503 2 006
3
CO
4
N
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayar semua biaya jasa/upah


pekerjaan dan/atau BPJS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan izin (tidak masuk kerja)
kepada PHAK KEDUA apabila memenuhi alasan yang mengharuskan
PIHAK KEDUA tidak masuk kerja.
(3) PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan evaluasi dan menerima
laporan atas kinerja PIHAK KEDUA setiap 1 (satu) bulan sekali.
(4) PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini dengan alasan yang
dapat diterima oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran biaya jasa pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan izin (tidak masuk kerja) dari PIHAK
PERTAMA apabila memenuhi alasan yang mengharuskan PIHAK KEDUA
tidak masuk kerja.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan tugasnya dengan segala
kemampuan, keahlian, dan pengalaman yang dimilikinya.
(4) PIHAK KEDUA berkewajiban menerima pemutusan perjanjian pekerjaan
ini dari PIHAK PERTAMA dengan alasan yang dapat diterima PIHAK
KEDUA
(5) PIHAK KEDUA tidak berhak untuk menuntut dijadikan sebagai Aparatur
Sipil Negara (Pegawai Negeri Sipil) di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.
6) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mentaati peraturan disiplin pegawai
dan jam kerja sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi
Kalimantan Selatan.

PASAL 9
HAL-HAL YANG TIDAK DIPERKENANKAN

(1) PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian salah satu PIHAK.
(2) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan mengabaikan baik disengaja
maupun tidak disengaja pembayaran biaya-biaya yang timbul dalam
Perjanjian ini.
-5
(3) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan mempekerjakan Tenaga
Pendamping di luar jenis pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya.
(4) PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan untuk meminta penggantian dan
melakukan penggantian Tenaga Pendampingan
tanpa adanya
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu yang disertai alasan yang dapat
diterima oleh PIHAK KEDUA.
(5) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan seluruhnya atau
sebagian tugas yang diterimanya dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain,
kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
(6) PIHAK KEDUA tidak berhak untuk mendapat uang pesangon atau tali asih
atau dalam bentuk lainnya jika PIHAK KEDUA berhenti bekerja atau
diberhentikan dari pekerjaannya.

PASAL 10
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)
(1) Yang dimaksud Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah kejadian di
luar kemauan dan/atau kemampuan PARA PIHAK untuk
mencegahnya
yang menyebabkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan Perjanjian
ini, dan tidak dapat dituntut, seperti bencana alam, gempa bumi, taufan,
banjir, wabah penyakit, perang, peledakan, sabotase, revolusi,
pemberontakan, huru-hara, dan Peraturan Perundang-undangan.
(2) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
masing-masing Pihak yang dapat digolongkan sebagai Porce Majeur.
(3) Dalam hal terjadi Force Majeur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Perjanjian ini, maka Pihak yang mengalami Force Majeur wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung sejak terjadinya Force Majeur.
(4) Tiga Hari Kerja sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) Perjanjian ini PARA PHAK wajib mengadakan pertemuan
untuk membahas kejadian tersebut dan menentukan langkah yang dapat
atau harus diambil untuk mengatasi kejadian tersebut.

(5) Keterlambatan atau kelalaian Pihak yang mengalami Force Majeur dalam
memberitahukan kepada Pihak lain mengenai terjadinya keadaan memaksa
mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai keadaan
memaksa oleh Pihak lainnya.
- 6-

PASAL 11
KERAHASIAAN

(1) PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan seluruh informasi dan ketentuan
dalam Perjanjian ini termasuk seluruh informasi dan data terkait dengan
Perjanjian ini. Untuk itu, PARA PIHAK tidak berhak dan berwenang untuk
memberitahukan dan/atau memberikan data baik sebagian maupun
seluruhnya kepada pihak lain di luar para pihak yang menandatangani
Perjanjian ini, kecuali atas informasi dan data tersebut telah mendapat
persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, sudah merupakan informasi publik
atau dinyatakan sebagai informasi publik oleh pihak pemilik informasi
atau pihak berwenang, menurut ketentuan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku informasi dan data tersebut wajib dibuka.
(2) Kewajiban menjaga rahasia informasi dan data sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Perjanjian ini tetap berlaku bagi PARA PHAK sekalipun
Perjanjian ini telah berakhir.

PASAL 12
LAIN-LAIN

(1) Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup
diatur dalam Perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah
oleh PARA PIHAK serta akan dituangkan dalam perjanjian tambahan
(addendum), perjanjian pembaruannya/ perubahannya atau perjanjian
perpanjangannya yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan suatu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(2) Semua surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran yang
disebutkan dan turut disertakan dalam Perjanjian ini atau Lampiran-
Lampiran/Perjanjian tambahan yang akan dibuat pada waktunya nanti di
kemudian hari oleh PARA PIHAK merupakan satu kesatuan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
-7-

PASAL 13
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (6) maka PIHAK KEDUA dapat
diberikan Sanksi sebagaiberikut
a. Surat Peringatan Pertama.
b. Surat Peringatan Kedua dengan penundaan pembayaran gaji 1 (Satu) bulan;
dan
c. Surat Peringatan Ketiga sekaligus diberhentikan sebagai tenaga kontrak
pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Demikian untuk perikatan ini dibuat secara hukum, dan Perjanjian ini dibuat
dan ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada
bagian awal Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup,
masing-masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak serta memiliki
kekuatan hukum yang sama.

ERINTA
AHPIHAKPERTAMA, PIHAK KEDJA,

INS sETERA
MPEL
720AFF122548146
lSPENTORATDAED
5000
1 H5 RESU RUPIAH
HJ. AWISUNDARI, S.H DENNY PARIDIAN
NIRA9590818 198503 2 006
-7

PASAL 13
SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan ayat (6) maka PIHAK KEDUA dapat
diberikan Sanksi sebagai berikut:
a. Surat Peringatan Pertama.
b. Surat Peringatan Kedua dengan penundaan pembayaran gaji 1 (Satu) bulan;
dan
c. Surat Peringatan Ketiga sekaligus diberhentikan sebagai tenaga kontrak
pada Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Demikian untuk perikatan ini dibuat secara hukum, dan Perjanjian ini dibuat
dan ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada
bagian awal Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup,
masing masing berbunyi sama dan mengikat Para Pihak serta memiliki
kekuatan hukum yang sama.

APTRAK PERTAMA PIHAK KEDJA,


ETERAI
EMPEL
AFF1P254813

6000
ENAMRIBU RUPIAH

HÁWI SUNDARI, S.H DENNY PÁRIDIAN


NIP 19590818 198503 2 006

Anda mungkin juga menyukai